Thursday, September 20, 2012

Doa Perlindungan


Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani (q) berpesan agar kita membaca doa di bawah ini 7x sehari untuk perlindungan.


Instruction For Month of Dhul Qaida


Instruction For Month of Dhul Qaida
Sulthan Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil Haqqani qs

18 September 2012 - Lefke Cyprus
http://www.saltanat.org/SaltanatTV/tabid/210/Default.aspx


Instructions for the blessed month of Dhul Qa'da, first concerning the women the order of Allah (jwa) "wa qarna fi buyutikunna." (33:33) "And stay in your houses". If they go beyond their limit, then Divine Anger is on them, upon the women will be Divine Anger. The women must stay in their homes by Divine Anger, "And stay in your houses." (33:33). Those who go over the limit, Divine Anger comes on them and it will not end nor will any of them be saved in this world or in the Hereafter. Ya Rabbi, grant us to be from the ones who listen, who obey and are thankful to our Lord and praise our Prophet (s) and submit to him (s). Thousands of praises on him (s) in this world and in the Hereafter.

Men, after the Isha prayers, should stay in their homes. It is not accepted in Sharia for men, after the Isha prayer, be in the streets, no! Allah's Anger will come on whoever does not keep this order. Who finishes his work and accepts the few pennies Allah (swt) granted him, keeps what is needed for his home and keeps himself, especially it is forbidden for Muslim to smoke. If they smoke, first of all their health will be in a bad condition. Secondly, it will affect the economy of the house. Finished! There is no result because they overspend and do not hold to the grants of Allah (swt) and they follow their egoistic desires according to the instructions of devils. Leave smoking and narghille and stay in your homes after the Isha prayer.

These are the instructions. If there is something wrong or any person says that the words of the Shaykh are wrong, Allah's Anger is on them. Allah's Anger is on them 7 times, Naudhu Billah! Fatiha.

Wa min Allah at Tawfeeq

Instruksi Untuk Bulan Dzul Qaidah, Jangan Merokok dan Tinggalah Dirumah


Instruksi Untuk Bulan Dzul Qaidah, Jangan Merokok dan Tinggalah Dirumah
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani qs
18 September 2012 - Lefke Cyprus


Audzubillahi minasy syaithanir rajim. Bismillahir Rahmaanir Rahim

Instruksi untuk bulan suci (Bulan haram) Dzul Qaidah terutama bagi para wanita. Allah swt berfirman kepada para wanita,"Dan hendaklah kalian tetap tinggal dirumahmu". " Wa qanna fi buyutikunna" (Surat Ahzab ayat 33). Jika mereka melampaui batasnya, maka kemarahan Ilahi dan azab Allah akan menimpa mereka. Wanita harus tinggal dirumahnya melalui perintah Allah swt, "Dan hendaklah kalian tetap tinggal dirumahmu". " Wa qanna fi buyutikunna". Dan siapapun melampaui batas, maka kemurkaan Allah akan menimpa mereka dan tak pernah berakhir. Dan mereka tak akan selamat didunia ini maupun di akhirat kelak.

Yaa Rabbi, karuniakan kepada kami menjadi orang-orang yang mendengar dan mematuhi perintahMU dan menjadi orang yang bersyukur dan senantiasa memuji Nabi Muhammad Sallallahu alayhi wasalam dan menyerahkan diri kami kepadanya. Ribuan salam kami kirimkan kepada Nabi (saw) didunia ini dan akhirat kelak.

Juga instruksi bagi para pria, setelah Isya kalian harus berada dirumah kalian. Tidak diterima didalam syariat, bahwa setelah Isya kalian masih berada dijalan-jalan (Coffee shop, Cafe, Mall). Tidak diterima, karena kemarahan Allah dan azabNya akan segera datang kepada siapapun yang tidak mendengarkan perintah ini. Setelah mereka selesai bekerja dan mendapat upahnya, meskipun hanya sedikit, Allah mengkaruniakan rezeki kepadanya, maka jagalah keluargamu dengan rezeki itu dan jangan kalian boroskan  untuk merokok, karena haram bagi umat Islam untuk merokok.

Jika mereka tetap merokok, maka pertama kali kesehatan mereka akan menjadi buruk. Kedua, merokok menyebabkan ekonomi keluargamu terganggu karena kau habiskan untuk hal yang haram dan tak berguna. Cukup. Tidak ada keberkahan dari rezeki kalian, karena kalian memboroskan hartamu dan tidak menjaga karunia nikmat yang diberikan Allah kepadamu hanya untuk mengikuti keinginan hawa nafsu egomu demi mengikuti perintah setan dengan merokok. Tinggalkan segera kebiasaan merokok dan kebiasaan buruk lainnya. Dan tinggallah dirumah kalian dan jangan keluar rumah setelah salat Isya.

Ini adalah perintah untuk kalian. Jika kalian tidak mematuhi maka akan ada hukuman yang menimpa kalian. Jika mereka berkata bahwa kata-kata Syaikh adalah salah, maka kemurkaan Allah dan azab Allah akan menimpa kalian tujuh kali lebih berat. Naudzubillah. Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq



Wahai Rakyat Mesir, Pemimpin Islam Adalah Raja


Wahai Rakyat Mesir, Pemimpin Islam Adalah Raja
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
18 September 2012 - Lefke Cyprus


A'udzubillahi minasy syaitanir rajim. Bismillahir Rahmaanir Rahim.

Wahai umat Islam, kita semua adalah muslim, dan kita tidak menerima apapun kecuali Raja. Cukup. Ini adalah sebuah koreksi langkah yang salah bagi rakyat Mesir. Dan jika mereka mengikuti, maka hal ini akan menyelamatkan mereka dari segala kesulitan. Karena Raja mempergunakan waktunya hanya untuk menjaga dan mengasihi rakyatnya, khususnya mereka yang miskin. Raja kantungnya selalu penuh berisi uang, sementara para pemimpin lainnya kantungnya kosong, karena ada lubang diikantung mereka, sehingga begitu mereka mendapat uang, seketika habis mereka gunakan. Dan mereka tak pernah puas, uang mereka selalu habis mengejar dunia.

Raja selalu dalam kepuasan dan pemimpin lainnya selalu kelaparan dan tak pernah merasa puas. Karena mereka adalah para pengikut setan dan mereka adalah manusia terburuk, manusia dilevel terendah yang hina. Mata dan perut mereka tak pernah merasa puas, selalu lapar cinta dunia. Semoga Allah swt melindungi kita dari pemimpin yang buruk, semoga Allah swt melindungi umat Islam dari cengkraman pemimpin yang buruk, dan membebaskan umat Islam dari mereka. Karena mereka adalah para asisten dan para pembantu setan.

Setan menunggangi mereka, dan setan mengendalikan mereka sesuka hatinya. Setan menggunakan mereka sebagai keledai bagi tujuannya. Dan pemimpin seperti ini tak pernah memberi kepada rakyatnya, bahkan rakyatnya tak pernah dapat hidup dengan layak. Mereka mengambil dan memeras keringat rakyatnya yang miskin, dan tak pernah memberikan sesuatu kepada rakyatnya. Berbeda dengan Para Raja, mereka selalu memberi dan tak mengambil apapun atau berharap sesuatu dari rakyatnya.

Dan kekayaan Mesir sebenarnya setara dengan kekayaan tujuh negara besar, sehingga kekayaan Mesir dapat menghidupi seluruh rakyatnya dengan layak. Mesir sangat kaya dan bahkan dapat membantu negara lainnya. Semoga Allah swt mengkaruniakan rezeki bagi mereka yang suka memberi. Dan Allah swt tak mengkaruniakan keberkahan rezeki bagi mereka yang tidak suka untuk memberi. Setan menunggangi dan mengendalikan mereka. Dan setan berkata kepada para pemimpin, ambillah harta rakyatmu dan jangan berikan apapun kepada rakyatmu, karena jika kalian beri, mereka akan melawan dan menentangmu. Letakkan mereka dibawah kakimu sehingga mereka tak dapat mengangkat kepala mereka untuk melawanmu.

Para Raja adalah orang-orang yang baik. Dan Raja adalah manusia yang terhormat dan menjunjung tinggi kehormatan mereka, sementara para pemimpin lain, mereka adalah orang yang sangat buruk dan bermental rendah. Semoga Allah swt menghukum dan mengutuk mereka. Dan semoga Allah swt mengirimkan kepada kita seorang Raja, Raja yang sangat dermawan dan dapat menjaga serta mengayomi rakyatnya. Mata dan hati Raja selalu dalam kepuasan, sementara para pemimpin politik, ketika mereka meninggal, mata mereka terbuka karena kelaparan akan cinta dunia. Semoga Allah swt menghukum mereka.

Wahai rakyat Mesir, jangan menerima siapapun untuk memimpinmu kecuali seorang Raja, seorang Sultan, Sultan adalah pemimpin yang sesuai dengan Islam. Dan jalan kita adalah jalan Islam. Dan Sultanlah yang memimpin. Mesir adalah negara yang paling kaya di Timur Tengah. Tetapi sekarang mereka bagai pengemis, padahal sebelumnya Mesir adalah pemimpin dari setiap negara di Timur Tengah. Dahulu semua rakyat Mesir merasa puas dengan negaranya dan Rajanya, tetapi sekarang  mereka menjadi negara pengemis, demikian juga dengan rakyatnya.

Wahai rakyat Mesir, dengarkan dan pahami. Jika kau mengikuti nasehatku dan mau memahaminya, maka kalian akan beruntung. Dukunglah Raja kalian. Dan lemparkan orang-orang yang buruk yang tidak memilki kehormatan, karena setan mengendalikan mereka. Semoga Allah swt melindungi kita semua dari keburukan orang-orangnya setan, dan mereka adalah keledainya setan. Semoga keburukan mereka tetap pada diri mereka sendiri, dan semoga Allah melindungi kita dan membebaskan kita dari cengkeraman orang-orang yang dzalim. Yaa Rabbi demi kemuliaan Nabi (saw) yang terhormat dan paling kau cintai dihadiratMu, Fatiha.

Oleh karena itulah zaman ini kita membutuhkan Raja, karena agama kita adalah agama Islam. Islam adalah jalan yang kita ikuti. Dan kami tidak menerima hukum, konstitusi buatan manusia. Tidak. Dan mereka yang berbicara tentang konstitusi adalah para pengikutnya setan. Dan Allah swt akan mengutuk dan menghukum mereka didunia ini dan di akhirat kelak dengan kemurkaan Allah atas mereka. Semoga Allah swt melindungi kita dari keburukan ego kita. Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq

Tuesday, September 18, 2012

Adab ketika berjumpa dengan Mawlana, tapi tidak bisa mencium Tangannya

Adab dengan MSH

Pertanyaan:
Assalaamualaykum,
Alhamdulillah saya telah bertemu MSN & MSH dan beberapa Syuyukh secara spiritual. Tetapi ketika MSH datang ke negeri kami, sangat jarang saya mendapatkan kesempatan untuk mencium tangannya. Tetapi daripada bersikeras untuk salaman, di mana saya harus berdesak-desakan dan mendorong saudara-saudari Naqsybandi, jadi saya lebih memilih untuk tidak mencium tangan Mawlana, walaupun patah hati. Seorang saudara mengatakan bahwa itu adalah adab yang buruk. Ia berkata bahwa saya harus berusaha keras untuk menunjukan cinta saya kepada Maulana. Saya tidak tahu adab di dalam tarekat yaa Sayyidi. Jadi saya ingin mendapatkan klarifikasi. Terima kasih banyak yaa Sayyidi, saya sangat rindu dan mencitaimu semua.
Wassalaamualaykum

Jawaban:
Wa`alaykumussalam,
Jangan putus asa. Anda mempunyai adab. Bila orang berdesakan di sekeliling Syekh, itu adalah hal yang tidak terhormat—tetapi jangan menjadikan hal ini membuat Anda tidak mencium tangan Syekh sama sekali. Jika Anda bisa, berdirilah di ujung barisan setelah semua orang mencium tangnnya, mungkin itu lebih baik untuk Anda. Pertimbangkan juga ketika Syekh Hisyam berada di suatu majelis yang sangat besar seperti di Indonesia, di mana kebanyakan orang tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk mencium tangan beliau, namun demikian cukup sampaikan salam kepadanya melalui kalbu Anda dan sudah pasti beliau akan membalasnya. Bersikeras untuk mendapatkan perhatian Syekh bukanlah sebuah tujuan, tetapi sadarilah bahwa beliau mengenal/mengetahui Anda dan beliau membersihkan Anda melalui fadilah dari kehadiran beliau, dan beliau senang dengan Anda.

Abdul Shakur
http://eshaykh.com/sufism/adab/

Artikel yang serupa:

Adab terhadap Syekh

Pertanyaan:
Assalamu'alaykum yaa Sayyidi,
Mohon petunjuknya bagaimana berperilaku yang baik di hadapan awliyaullah,
khususnya ketika kita ingin mencium tangannya atau menyentuh tubuhnya.
Kadang-kadang saya melihat banyak orang berkerumun (saling berebut) untuk
mencium tangannya dan membuat beliau menjadi tidak nyaman.
jazzakAllah khayr,

Jawaban:
wa `alaykum salaam wa rahmatullahi wa barakutuh,
Jangan kalian pikir orang-orang yang “dekat” lebih dekat daripada yang jauh.
Hal itu serupa dengan situasi ketika kalian pergi ke Ka`aba dan kalian tidak
bisa menyentuh Hajar Aswad, jadi kalian angkat tangan kalian dan ucapkan,
"Bismillah Allahu Akbar" dan angkat tangan kalian, seolah-olah kalian
menyentuhnya. Serupa dengan itu, kita dapat melakukan hal yang sama terhadap
Mawlana Shaykh Nazim, seolah-olah kalian mengucapkan salam kepada beliau lalu
usap wajah kalian dengan tangan itu. Itu lebih terhormat daripada saling
mendorong untuk menyentuh dan mencium tangannya secara langsung.

Syekh Muhammad Hisyam Kabbani
http://eshaykh.com/sufism/conduct-with-shaykh/

MENYIRAM AIR DAN KARANGAN BUNGA DI KUBURAN

MENYIRAM AIR DAN KARANGAN BUNGA DI KUBURAN

Banyak sekali ragam tradisi yang berhubungan dengan ziarah kubur. Mulai dari mengaji al-Qur’an, tahlil, yasinan hingga menyirami pusara dengan air. Tentang dasar hukum berbagai tradisi tersebut telah sering disebutkan dalam rubrik ubudiyah. Kali ini redaksi akan menerangkan dasar hukum menyiram kuburan dengan air dingin atupun air wewangian.Imam Nawawi al-Bantani dalam Nihayatuz Zain menerangkan bahwa hukum menyiram kuburan dengan air dingin adalah sunnah. Tindakan ini merupakan sebuah pengharapan –tafaul- agar kondisi mereka yang dalam kuburan tetap dingin.

وَيُنْدَبُ رَشُّ الْقَبْرِ بِمَاءٍ باَرِدٍ تَفاَؤُلاً بِبُرُوْدَةِ الْمَضْجِعِ وَلاَ بَأْسَ بِقَلِيْلٍ مِنْ مَّاءِ الْوَرْدِ ِلأَنَّ الْمَلاَ ئِكَةَ تُحِبُّ الرَّائِحَةَ الطِّيْبِ (نهاية الزين 154)

Disunnahkan untuk menyirami kuburan dengan air yang dingin. Perbuatan ini dilakukan sebagai pengharapan dengan dinginnya tempat kembali (kuburan) dan juga tidak apa-apa menyiram kuburan dengan air mawar meskipun sedikit, karena malaikat senang pada aroma yang harum.
Begitu pula yang termaktub dalam al-Bajuri

...ويندب أن يرش القبر بماء والأولى أن يكون طاهرا باردا لأنه صلى الله عليه وسلم فعله بقبرولده إبراهم وخرج بالماء ماء الورد فيكره الرش به لأنه إضاعة مال لغرض حصول رائحته فلاينافى أن إضاعة المال حرام وقال السبكى لا بأس باليسير منه إن قصد به حضور الملائكة فإنها تحب الرائحة الطيبة...

Disunnahkan menyiram kubur dengan air, terutama air dingin sebagaimana pernah dilakukan rasulullah saw terhadap pusara anyaknya, Ibrahim. Hanya saja hukumnya menjadi makruh apabila menyiraminya menggunakan air mawar dengan alasan menyia-nyiakan (barang berharga). Meski demikian menurut Imam Subuki tidak mengapa kalau memang penyiraman air mawar itu mengharapkan kehadiran malaikat yang menyukai bau wangi.

Hal ini sebenarnya pernah pula dilakukan oleh Rasulullah saw

” أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء ”

Artinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad ShallaAllahu alaihi wa sallam menyiram [air] di atas kubur Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil diatasnya.”

Begitu juga dengan meletakkan karangan bunga ataupun bunga telaseh yang biasanya diletakkan di atas pusara ketika menjelang lebaran. Hal ini dilakukan dalam rangka Itba’ sunnah Rasulullah saw. sebagaimana diterangkan dalam hadits

حَدثَناَ يَحْيَ : حَدَثَناَ أَبُوْ مُعَاوِيَةَ عَنِ الأعمش عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طاووس عن ابن عباس رضي الله عنهما عَنِ النَّبِيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ مَرَّ بِقَبْرَيْنِ يُعَذِّباَنِ فَقاَلَ: إِنَّهُمَا لَـيُعَذِّباَنِ وَماَ يُعَذِّباَنِ فِيْ كَبِيْرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ البَوْلِِ وَأَمَّا اْلآخَرُ فَكَانَ يَمْشِيْ باِلنَّمِيْمَةِ . ثُمَّ أَخُذِ جَرِيْدَةً رَطْبَةً فَشْقِهَا بِنَصْفَيْنِ، ثُمَّ غُرِزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةٍ، فَقَالُوْا: ياَ رَسُوْلَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هٰذَا ؟ فقاَلَ: ( لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَالَمْ يَيْـبِسَا)

Dari Ibnu Umar ia berkata; Suatu ketika Nabi melewati sebuah kebun di Makkah dan Madinah lalu Nabi mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di dalam kuburnya. Nabi bersabda kepada para sahabat “Kedua orang (yang ada dalam kubur ini) sedang disiksa. Yang satu disiksa karena tidak memakai penutup ketika kencing sedang yang lainnya lagi karena sering mengadu domba”. Kemudian Rasulullah menyuruh sahabat untuk mengambil pelepah kurma, kemudian membelahnya menjadi dua bagian dan meletakkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sahabat lalu bertanya, kenapa engkau melakukan hal ini ya Rasul?. Rasulullah menjawab: Semoga Allah meringankan siksa kedua orang tersebut selama dua pelepah kurma ini belum kering. (Sahih al-Bukhari, [1361])

Lebih ditegaskan lagi dalam I’anah al-Thalibin;

يُسَنُّ وَضْعُ جَرِيْدَةٍ خَضْرَاءَ عَلَى الْقَبْرِ لِلْإ تِّباَعِ وَلِأَنَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُ بِبَرَكَةِ تَسْبِيْحِهَا وَقيِْسَ بِهَا مَا اعْتِيْدَ مِنْ طَرْحِ نَحْوِ الرَّيْحَانِ الرَّطْبِ

Disunnahkan meletakkan pelepah kurma yang masih hijau di atas kuburan, karena hal ini adalah sunnah Nabi Muhammad Saw. dan dapat meringankan beban si mayat karena barokahnya bacaan tasbihnya bunga yang ditaburkan dan hal ini disamakan dengan sebagaimana adat kebiasaan, yaitu menaburi bunga yang harum dan basah atau yang masih segar.
Wallahu A'lam...
Mudah-mudahan Bermanfa'at


Monday, September 17, 2012

Adab Terbaik Adalah Merendahkan Diri

Adab Terbaik Adalah Merendahkan Diri

Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs
13 September 2012, Fentom Michigan



A'udzu billah mina 'sh-shaytani 'r-rajim. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahim. Nawaytu 'l-arba'in, nawaytu'l-'itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu'l-'uzlah, nawaytu's-suluk, lillahi ta'ala fi hadza'l-masjid.

At-tariqatu kulluhaa aadaabun. Jalan yang Anda pilih untuk diri Anda sendiri adalah untuk mengikuti praktek dalam tariqah. Yaitu Anda melakukan segala hal harus dengan rasa hormat, dengan adab dan disiplin. Jika tidak ada disiplin maka `amal, yang telah Anda lakukan, tidak akan bersih. Saya tidak bisa mengatakan tidak diterima, tetapi akan menjadi tidak lengkap, tidak sempurna.

Sebagai contoh, ketika anda membawa secangkir air untuk diminum. Maka ada adabnya. Dan bagaimana meminumnya? Ada adabnya. Lebih sempurna didalam adab jika kalian meminumnya ketika air yang panas menjadi lebih dingin. Lebih baik minum menunggu dia menjadi dingin bahkan daripada minum dalam suhu air yang normal. Jika Anda meminum air dalam suhu normal dibanding meminumnya ketika air telah mendingin, maka ini adalah adab yang baik.

Meminum air dalam suhu normal bukan adab yang baik, terutama di musim panas. Berbeda jika kita berada di musim dingin, ketika anda mengambil air minum dan suhunya dingin, maka tunggu dahulu hingga suhi  air tersebut  menjadi lebih hangat. Inilah adab dalam setiap tindakan dan amalmu, anda harus berhati-hati.

Ketika kau membawa hadiah kepada seseorang tapi kalian tidak membungkusnya dengna baik maka itu tidak sempurna. Dalam tariqah, semuanya harus memiliki tingkatan tertinggi dari adab dan disiplin. Jika tidak di tingkat tertinggi adab dan disiplin maka kita membuang-buang waktu.

Semua orang dapat melakukan salat dan berdoa dan semua orang bisa melakukan dzikir. Anda dapat mengerjakan salat, tetapi jika kalian salat dengan terburu-buru dan tidak tu'maanina, maka kalian tidak memberikan hak pada shalat yang kau kerjakan. Maka sholat tidak sempurna dan mungkin akan dilemparkan bagaikan kain yang buruk ke wajahmu. Itulah sebabanya bahwa didalam tariqah segala sesuatu harus pada tingkatan tertinggi dari adab dan disiplin.

Shah Bahauddin Naqshaband (qs) mengatakan, jika kalian berniat untuk mengikuti jalan para sahabat, atau mengikuti seorang Syaikh maka ini lebih mudah tapi menghormati sesama murid menjadi lebih sulit. Jika kalian bersam mereka  maka kalian harus memilki 3 adab, 3 disiplin ilmu yang berbeda. Jika kalian tidak menjaga adab bersama mereka, maka jalan mu menjadi tidak sempurna.

Tariqatunaa as-suhba wa'l-Khayru fil-Jam'iyyah. Jalan kami adalah kebersmaan dan ada kebaikan dalam kebersamaan. Seperti yang dijelaskan oleh Shah Bahauddin Naqshaband (qs) sampai dengan hari ini, "Jalan kami adalah sohbet bersama Syaikh , kita berada dalam persahabatan, untuk bersama-sama berjamaah, dan makin banyak kita dapat bersama-sama berjamaah maka akan  lebih dan lebih lebih baik lagi. Artinya kita harus memiliki sahabat dari Syaikh dan persahabatan dengan sesama murid.

Ketika kalian datang untuk berdzikir berjamaah setiap minggu, ketika kalian membawakan secangkir air untuk temanmu,  jangan berpikir bahwa ketika kau memberikan air minum kepadanya, kemudian kau berpikir bahwa "Saya telah melakukan suatu pelayanan yang lebih baik daripada yang lain" Ini menjadikan kalian menjadi egois, dengan mengatakan saya memberinya air minum." Ingatlah bahwa yang menggerakan kau untuk membawa air minum kepada seseorang adalah Allah Azza wa Jalla. Allah yang membuatmu untuk mengambil air kepada orang itu. Dan itu adalah tugasmu dan kalian jangan melihatnya bahwa kau telah melakukan kebaikan. Tidak, kau tidak melakukan kebaikan ini, jika kau merasa dirimu yang melakukan kebaikan, maka ini adalah sifat dari ego.

Kalian jangan merasa telah melakukan sesuatu. Kalian harus mengatakan kepada dirimu bahwa saya telah melakukan minimal yang bisa saya lakukan. Dan apa maksimumnya? Maksimum dari yang seharusnya kau lakukan bahwa kau tidak hanya memberikan air ketika Syaikh memulai sohbet, tetapi untuk membawa air itu sebelum waktu suhbah dimulai. Dan bukan hanya satu cangkir air untuk Syaikh saja, tetapi pastikan setiap orang mendapatkan air minum, karena jika tidak, ketika Syaikh minum dan seseorang lainnya belum mendapat minumannya, maka 'matamu' akan menyakiti Syaikh yang sedang sedang minum. Karena ketika terlihat Syaikh minum, orang lain akan merasa kehausan juga dan ingin minum. Maka energi negatif masuk kdelam air minum Syaikh.

Jadi apakah yang harus kalian lakukan? Jika kalian hanya memberikan minuman kepada Syaikh maka kau melakukannya tidak sempurna. Tugasmu adalah untuk membawa minuman dan berikan kepada setiap orang yang hadir. Kalian harus lakukan itu. Kalian hanya melakukannya setengah jalan dan kalian tidak suka untuk memberikan air kepada semua orang. Padahal itu adalah nikmat yang diberikan Allah kepada kita untuk membuatmu  melakukan sesuatu yang melebihi, untuk melakukan yang terbaik. Tindakan dinilai dari hasilnya yaitu apa yang mereka kerjakan. Jika kau memberikan air kepada setiap orang maka berapa banyak mereka yang akan berterima kasih kepadamu? Dan semua akan berdoa untukmu. Maka mengapa kalian tidak melakukannya?

Tanpa air, mungkin saja seseorang yang sedang makan kue tersedak dan membutuhkan air. Nabi (saw) selalu mengatakan, ketika kalian menyuguhkan makanan maka suguhkan juga air. Karena jika seseorang tersedak, maka dia tak akan bisa menelan, dia mungkin mati. Jadi dia membutuhkan air. Jika kalian tersedak maka tidak ada udara yang masuk untuk kalian dapat bernapas, dan dada mu akan merasa sesak dan kamu dapat mati karena itu.

Maka setiap tindakan tergantung pada akhirannya, ujungnya. Itulah sebabnya mereka memberimu "ringkasan makalh". Ketika mereka berceramah dan menjelaskan panjang lebar, pada akhirnya akan ada ringkasan ceritanya. Maka ringkasan cerita itu seperti ketika kau membawa air yang diperlukan, maka bagikan air itu untuk semua orang yang hadir dan ketika dia tidak melakukan seperti itu ia harus melihat dirinya, bahwa dia seolah-olah tidak melakukan yang cukup baik. Artinya dia harus berbuat yang lebih baik dari itu. Jika ia membawa air untuk setiap orang ia harus melihat dirinya berbuat lebih banyak lagi.

Katika kita berdzikir bersama, mengapa kalian tidak datang dengan membawa permen atau coklat? Kalian harus membawa permen atau coklat untuk semua orang untuk dimakan selesai berdzikir. Jika kalian memiliki permen di rumah, maka belilah satu kotak. Jika kalian datang bersama-sama  maka datanglah dengan membawa satu kotak permen. Ketika kalian berdzikir berjamaah maka harus ada permen atau coklat, karena dzikrullah memberi kemanisan dihati setiap orang. Grandsyaikh Abdullah Faiz ad-Daghestani qs semoga Allah memberkati jiwanya, tidak pernah melakukan dzikir berjamaah tanpa permen atau coklat. Pada akhir dzikir ia mendistribusikan permen itu untuk semua orang.

Itulah yang kalian butuhkan, jangan menipu diri sendiri bahwa saya akan memberikan permen tetapi kalian tidak membawanya. Zaman dahulu belum ada permen seperti saat ini. Sehingga mereka memberikan madu. Seseorang dengan kemurahan hatinya akan membeli satu botol madu dan dengan sendok setiap orang mengambil satu sendok madu, dan memakannya setelah zikir. Ini adalah adan dan disiplin yang baik. Kita tidak melakukan hal itu sekarang. Bahkan di Siprus,  mereka tidak melakukan hal itu. Mana adab yang selama ini kita pelajari dari Mawlana Syaikh Nazim qs dan dari Grandsyaikh Abdullah Faiz qs ? Mereka kadang-kadang melakukannya, tetapi tidak setiap saat.

Dahulu ketika Mawlana Syaikh Nazim qs datang untuk berdzikir, mereka memiliki nampan penuh berisi permen dan coklat dan mereka memberikan kepada semua orang yang hadir. Dan Anda perlu bersikap Tawada `wal-inkisaar, untuk merendahkan diri kalian seperti orang yang rendah hati. Jadilah rendah hati dan merasa lebih rendah dari orang lain. Ini adalah disiplin pertama di tariqah. Dan untuk meningkatkan sebanyak mungkin yang Anda bisa lakukan, lebih dan labih lagi dan mencoba untuk maju dalam ama. Tinggalkan harapan untuk mengejar dunya.

Kalian harus melihat dirimu meninggalkan kecintaan pada dunya. Anda melakukannya hanya untuk Allah swt dan Anda mencoba untuk menyempurnakannya semata untuk Allah swt, bukan untuk dirimu dan egomu. Ada beberapa orang yang mereka datang di awal. Syekh tidak peduli jika kalian mencium tangannya atau tidak. Grandsyaikh Abdullah tidak pernah meminta siapapun untuk mencium tangannya dan juga Mawlana Syekh Nazim qs tidak meminta kalian. Tetapi untuk menghormati orang tua maka kita mencium tangan beliau. Dan Mawlana tidak menyuruh kalian untuk mencium tangan dan diletakkan di dahi. Mawlana tidak pernah mengijinkannya. Karena dahi kalian hanya untuk Allah swt untuk sujud kepadaNya.

Hari ini apa yang mereka lakukan, mereka mencium dan menempatkan di dahi. Dan beberapa orang datang dan ego mereka masih kuat sehingga tidak mau mencium tangan Syaikh, untuk apa? Untuk menunjukkan kerendahan hatimu. Ego mereka masih besar, mereka datang dan melihat semua orang mencium tangan dan mereka tidak mau melakukannya dan  menggantinya dengan berjabat tangan. Dilain waktu berikutnya mereka datang dan melihat semua mencium tangan Syaikh tetapi mereka tetap berjabat tangan. Kemudian setelah satu tahun, sedikit demi sedikit, mereka mau membungkuk sedikit tettapi tidak mencium tangan. Dan kemudian akhirnya mereka mau mencium tangan Syaikh. Ini  menunjukkan inkisar, untuk menurunkan diri, untuk tidak sombong, merasa hebat. Sebanyak kalian dapat menurunkan dan merendahkan dirimu maka semakian kalian diterima didalam tarekat.

Lihatlah dia, dia tidak ingin bekerja apapun. Dia tidak mau karena merasa dirinya hebat. Kau juga, jika kalian memberinya pekerjaan, maka ia mencoba untuk membagi perkerjaannya itu kepada semua orang dan akhirnya dia bebas untuk tidak bekerja. Mengapa mereka memberi dia pekerjaan? Yaitu untuk mengajarinya untuk menjadi rendah hati, untuk belajar. Tapi dia tidak ingin melakukannya. Ini merupakan kanker pada diri kita sendiri. Bahwa kita tidak mau mempermalukan diri atau merendahkan diri. Aku ingin dia mendengarkanku, aku lebih baik darinya. Aku punya ide dan pendapatku dan semua harus mengikuti pendapatku itu. Tidak ada kesombongan seperti itu di tariqah. Didalam tariqah adalah "Sami`na wa ata`na. Dengar dan patuhi. Ttidak mengatakan saya harus bertanya.

Shaykh telah mempertanyakan kepada dirinya sendiri ribuan kali sampai ia mencapai posisi itu. Apakah kalian mempertanyakan dokter ketika ia memberi Anda pengobatan? Dokter mungkin menjelaskan semua efek samping dari obat yang kalian makan, tetapi kalian patuh apa pun yang ia berikan sebagai aturan dokter, tetapi tidak ada yang mau mendengarkan dan mempercayai aturan Syaikh. Sangat sedikit rasa percaya itu kepada Syaikh. Sangat sulit untuk percaya. Karena semua orang senang dengan egonya.

Ketika Allah menawarkan amanah (kepercayaan) kepada  langit dan bumi dan gunung-gunung mereka berkata kita takut untuk menerimanya, tapi manusia mereka mengambilnya. Sesungguhnya manusia adalah orang yang bodoh dan menzalimi dirinya sendiri (aniaya). Jadi kita bodoh dan akan tetap bodoh sampai Hari Penghakiman nanti. Adab pertama dalam tariqah adalah untuk melakukan yang terbaik dengan mengalahkan ego, dan menunjukkan inkisar merendahkan diri sendiri dan menjadi rendah hati.

Wa min Allah at Tawfiq

Wali Allah, Mereka Diberikan Hikmah


Wali Allah, Mereka Diberikan Hikmah
Mawlana Syaikh Mehmet Adil qs
16 September 2012 - Lefke Cyprus

Audzubillahi minasy syaithanir rajim. Bismillahir Rahmaanir Rahim.

Kita akan berbicara tentang Awliya Allah (Wali Allah), teman-teman Allah. Dan Wali Allah berbeda dengan Ulama biasa yang hanya tampilan luar saja. Wali Allah mereka mengetahui ilmu syariat dan juga ilmu tariqat sama baiknya. Bisa saja seseorang melihat seorang Wali sepertinya dia tidak paham Syariat, bahkan kadang seperti berlawanan dengan apa yang dikatakan dalam syariat. Tetapi sebenarnya mereka tidak pernah menentang dan berlawanan dengan syariat.

Awliya Allah, mereka penuh kasih sayang kepada setiap manusia, dan mereka melihat pendosa, pencuri bagai mereka melihat seorang yang miskin, dan kita merasa kasihan dan penuh kasih sayang terhadap orang miskin. Demikian juga seorang pencuri mereka kadang sulit meninggalkan kemiskinan mereka maka merekapun mencuri.
 

Ada sebuah gambaran yang dapat menjabarkan mengenai kasih sayang para Wali ini. Suatu ketika di Khorasan ada seorang pencuri sedang mengendap naik keatas atap rumah untuk memanjat rumah orang kaya. Ada seorang Wali Allah yang tinggal disamping rumah orang kaya itu. Wali Allah itu sedang berdzikir, salat malam dan bertafakur ketika mendengar suara diatas gentengnya. Dan dia melihat seorang pencuri sedang memanjat dinding rumah tetangganya dari genting rumahnya. Maka diapun berteriak sangat keras,"Maling..maling". Sehingga semua warga keluar dengan membawa tongkat untuk memukul maling itu. Dan Maling itu terkejut, segera dia melompat kejalan dan berlari sangat kencang, penduduk mengejarnya dan tak dapat menangkapnya karena larinya sangat cepat. Dan warga kembali kerumahnya meneruskan tidurnya.

Tetapi si wali tetap mengikuti jejak orang itu sampai akhirnya bertemu dengan maling yang berhenti dengan nafas terengah-engah. Wali itu kasihan melihat pencuri ini, betapa orang ini dengan sabar bangun dimalam hari dan bekerja dengan mencuri, tetapi akhirnya dia tidak mendapat hasil apapun dari pekerjaannya ini karena dirinya. Maka wali itu berkata,"Assalamu alaykum wahai temanku, saya adalah teman lamamu. Saya melihat engkau adalah seorang pemberani. Pemberani ada dua macam, yaitu mereka yang berani menghadapi musuhnya, atau yang kedua jika mereka berada dalam bahaya mereka akan berlari sekencangnya. Dan kau memiliki kedua macam sifat ini".

Maling itu tidak tahu, apa maksud orang ini memuji dia seperti ini. Kemudian wali itu meneruskan kata-katanya,"Wahai temanku, ada sebuah rumah yang tidak terlalu tinggi, disamping rumah yang hendak kau curi tadi. Dan kau akan mudah mencuri dirumah ini, karena dindingnya rendah dan kau tinggal masuk mengambil barang-barangnya karena tidak ada seorangpun yang tinggal disana, kau dapat menaiki punggungku untuk masuk kerumah itu.

Keesokan malamnya, pencuri itu datang kerumah itu dan dengan mudah dia masuk dan memgambil berbagai barang, jubah dan sebagainya. Ketika dia sudah cukup mengumpulkan barang, si wali berkata sekarang pergilah dan Wali itu berteriak kembali dengan kencang, maling...maling, dan wargapun bangun dan pencuri itu kaget dan lari sekencang-kencangnya tetapi kali ini dengan membawa berbagai macam barang curian. Dan seperti kemarin dia berhasil lolos karena larinya sangat kencang.

Wali itu tersenyum dan merelakan barang-barangnya yang hilang sebagai sedekah, karena rumah itu adalah rumahnya sendiri. Wali ini ingin membuat pencuri ini senang dengan mendapatkan barang-barangnya. Demikianlah para Wali penuh kasih sayang kepada setiap orang bahkan kepada orang yang buruk seperti pencuri ini. Ketika seseorang datang kepadanya maka tak pernah orang itu meninggalkan rumahnya tanpa membawa sesuatu. Demikianlah orang-orang yang burukpun merasa bahagia dekat dengan Wali Allah seperti Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs.

Ini adalah gambaran mengenai Mawlana Syaikh Nazim qs, beliau seperti ini. Banyak orang yang buruk datang, mereka mencaci maki Wali Allah, menipunya dan meninggalkannya, tetapi Mawlana tetap mendoakannya agar dalam tarikan nafas terakhirnya orang itu merasakan pertolongan Mawlana. Sehingga dia merasa malu dan menyesal telah mengkhianati dan mencaci-makinya.

Banyak orang yang tidak paham dengan Wali Allah, bahkan orang yang terdekatpun mereka tidak memahaminya. Meskpium mereka mengetahui bahwa ada banyak hikmah dibalik semua ini. Banyak orang yang buruk datang dan mereka berusaha menipu Mawlana dan mengambil keuntungan darinya, dan mereka berpikir Mawlana tidak mengetahuinya. Mawlana mengetahui semua itu dan sebenarnya mereka sedang menipu diri mereka sendiri. Tak ada seorangpun yang dapat menipu Mawlana. Tetapi wali Allah mereka memiliki kearifan, hikmah yang tak dipahami setiap orang.

Maka jangan kalian berpkir yang buruk tentang Mawlana, kau harus berkata,"Ada hikmah didalamnya dan aku tidak mengetahui". Jangan taruh pemikiranmu didalamnya. Banyak orang yang memiliki adab yang buruk dan Allah sendiri yang akan menghukum mereka.

Hikmah dari kisah ini adalah ketika pencuri itu masuk kerumahnya dan mengambil barang-barangnya yang telah dia sedekahkan untuk pencuri itu, maka sebenarnya pencuri itu jadi tidak berdosa karena memang dia yang menyuruhnya mengambil barang-barangnya sendiri untuk mebuat pencuri itu bahagia. Kedua pencuri itu terhindar dari dosa mencuri dirumah orang lain. Dan ada banyak hikmah yang tidak kita ketahui.

Hikmah sangatlah penting dan Allah swt berkata,"Siapapun yang Allah swt berikan hikmah, maka dia mendapat kebaikan yang banyak (Surat Al Baqarah ayat 269)

"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran darinya".(Surat Al Baqarah ayat 269)

Wali Allah mereka diberikan hikmah dan siapapun diberikan hikmah maka mereka adalah orang yang beruntung.
Wa min Allah at Tawfiq
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...