Bersamalah dengan Majelis Shah Mardan
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs
7 April 2013 - Lefke Cyprus
Bismillahir Rahmaanir Rahim
Di
masa lalu sebelum adzan di masjid-masjid akan mengumandangkan salawat
"Sayyidi Kainat sebagai Salawat!" untuk membuat jamaah menjadi penuh
semangat. "Kirimkan berkah dan kedamaian kepada Pemimpin dari semua
ciptaan, Sayidina Muhammad (saw)! Bangunlah kalian dengan
mengucapkan "Allahumma salli ala Sayyidina Muhammad", ketika mereka
membasuh tangan dan mengusapkan di wajah mereka dengan salawat, maka
wajah kalian akan menjadi bersih penuh cahaya.
Itulah sebabnya
didalam masjid-masjid Naqshbandi kami, sebagai bagian dari kebiasaan
lama kita, sebelum dan setelah mengumandangkan adzan kami bersalawat
dengan menyebutkan namanya, muazin akan mengumandangkan salawat: "Ala
Rasulina salawat!", Artinya: "kami kirimkan keberkahan dan salam
kedamaian atas pemimpin kami Sayidina Muhammad (saw)! "Masya Allah,
betapa indahnya! Kami tak pernah melupakan pemimpin kami, dan mengirim
salawat, keberkahan dan kedamaian atasnya (saw) - betapa indahnya,
betapa indahnya!
Tetapi hari ini, mereka telah menghapuskan
kebiasaan lama kita untuk bersalawat sebelum dan sesudah azan, maka
bersama dengan hilangnya salawat maka hilanglah semua kebaikan. Tidak
ada kebaikan yang tersisa bersama dengan orang-orang yang membenci
salawat. Pemimpin kami Sayidina Muhammad (saw) tidak pernah melupakan
kita, tidak pernah. Dia (saw) mengingat kita terus menerus.
Dia
(saw) adalah Pemimpin dari semua ciptaan, karena semua ciptaan
diciptakan demi dirinya. Nabi Muhammad (saw) adalah penguasa dari semua
ciptaan. Beliau (saw) adalah kebanggaan seluruh alam semesta. Tetapi
hari ini mereka tidak mengumandangkan lagi salawat di Masjid-masjid
sebelum dan sesudah azan, masjid kita hari ini penuh dengan orang yang
jahil, bodoh dan tidak peduli. Tidak ada lagi yang tersisa dari manisnya
Islam.
Iman yang benar, bagaikan makanan yang
dimasak dalam panci yang menyatu dengan gairah cinta. Itulah sebabnya
bagaimana masakan menjadi manis. Itulah sebabnya mengapa orang-orang
beriman (mukmin), mereka menjadi manis. Orang yang tidak beriman bagaikan racun, sementara orang yang memiliki iman sejati adalah bagaikan obat untuk penyembuhan.
Wahai Shah Mardan, dukunglah kami dan hadiahkan kami dengan dukunganmu.
Wahai saudara-saudaraku yang tercinta bangunlah di pagi hari! Wahai
kaum lelaki jangan habiskan waktumu di rumah dengan bermalas-malasan
kecuali kalian sudah sangat tua. Tetapi seorang pria yang masih sehat
harus membuka pintu rumahnya dan melangkah keluar dan mengucapkan
"Bismillahir-Rahmanir Rahim". Katakanlah "Bismi-Llahi r-Rahmani r-Rahim"
dan pintu segala kebaikan akan terbuka untuk mu.
Kalian harus
tahu mengapa kalian bangun pagi dan untuk siapa kalian bangun. "Wahai
Maha Pelindung, Yang telah menciptakan kami, kami mengingat Engkau
dengan nama-MU yang paling Utama melalui Bismi-Llahir-Rahmanir-Rahim".
Jangan tidur, jika Anda mampu berjalan, maka pergilah ke masjid yang
mulia, untuk salat disana. Carilah dukungan spiritual di masjid yang
mulia. Kemudian setelah shalat, bersiaplah untuk berkumpul didalam
majelisnya Shah Mardan (as).
Ada waktu untuk
segalanya. Semuanya terjadi dalam waktu yang telah ditetapkan. Bukankah
begitu? Untuk setiap peristiwa ada waktu yang telah ditentukan. Ketika
saat itu tiba, Ia akan menghancurkan mereka tanpa meninggalkan jejak.
Tapi Dia menunggu sampai waktu yang telah ditentukan.
Wahai manusia, kau dengar apa yang dikatakan Shah Mardan? "Bagi mereka
yang melupakan Allah, maka cambukan akan datang dari langit." Kamarahan
dan hukuman akan datang, kurbash akan datang. Mereka akan dicambuk.
Siapa yang menerima hukuman ini akan menjadi setengah gila. Hari ini
orang telah kehilangan tiga perempat dari kecerdasan mereka, seperempat
yang tersisa tidak cukup untuk diri mereka sendiri maupun bagi orang
lain.
Sultan, yang memiliki satu keinginan yang agung telah
pergi. Satu kehendak tanpa paksaan akan mencapai kita dari Barat ke
Timur, mengumpulkan semua manusia di bawah satu kehendak yang agung.
Dengan seorang Sultan, cucu dari Shah Mardan (as), saat itu semua orang
bertindak sesuai dengan kehendak Sultan. Mereka bertindak tanpa paksaan,
dengan suka cita, dengan sukarela. Mereka bertindak dari rasa suka,
dari rasa bangga di dalamnya hatinya, setiap orang akan mengatakan
tentang pemimpinnya atau perintah jenderalnya "kami patuh pada perintah
Anda dengan sepenuh hati!", Melayani seseorang yang dia mencintai dari
hatinya. Dia bertindak atas dasar kasih sayang yang tulus.
Tidak ada paksaan dalam agama. (2:256)
Dalam agama kami, tidak ada paksaan! Jika Anda suka maka kalian
melakukannya, dan kalian melakukannya dengan antusiasme penuh gairah!
Mereka yang tidak bersujud kepada Allah, yang tidak menerima Allah, maka
mereka bagaikan menjilati kelamin Setan itu. Itulah apa yang mereka
layak dapatkan. Mereka akan mendapat hukuman terus menerus tanpa
istirahat, baik didunia ini atau di akhirat kelak, mereka pasti akan
menerima hukumannya. Ada waktu untuk segalanya. Semuanya terjadi dalam
waktu yang telah ditetapkan.
"Belajarlah,
belajar!", Kata Rasulullah (saw) manusia yang terhormat dan Shah Mardan
mengatakan kepada kita, "Pelajarilah jalan yang indah! Jangan memulai
pekerjaan setan segera setelah Anda membuka mata Anda. Jadilah bersih,
santun, pakailah pakaian dari sifat Pemimpian kita Sayidina
Muhammad (saw) pemimpin yang kita junjung yaitu dengan mengucapkan
"Bismi-Llahir-Rahmanir-Rahim".
Mereka yang bangun dan pergi
salat subuh ke masjid adalah yang selamat. Dan mereka yang tersesat dan
tidak salat berarti sedang dalam perjalanan mereka ke neraka, hidup
mereka telah selesai, mereka membusuk. Seumur hidup, mereka hidup
didalam racun neraka, tidak peduli apakah mereka penguasa atau dokter.
Janganlah kalian melupakan Allah!
Wahai
saudara-saudara terkasihku Shah Mardan, bukankah ini sebuah nasehat
yang luar biasa, sebuah pertemuan yang indah dengan
Bismi-Llahir-Rahmanir-Rahim. Mari kita dengarkan, saudara-saudaraku yang
kucintai. Mari kita ingat Tuhan kita yang Maha Tinggi, Maha Agung! Mari
kita katakan "Allahu Allah, Allahu Allah, Allahu Allah, Allahu Allah,
Allahu Allah, La ilaha illa-Llah, Allahu Allah Allahu Allah La ilaha
illa-Llah, Allahu Allah La ilaha illa-Llah Sayyidina Muhammadu
Rasulullah (saw)." Mari kita menghidupkan kembali hati kita dengan
berdzikir!
Lihatlah kalian telah menjadi begitu kecapaian dan
lesu. Wajah kalian menjadi tak sedap dipandang mata, perempuan dan
laki-laki sama. Kaum bangsawan telah hilang keanggunannya, mereka telah
hilang. Mereka menghias wajah mereka dengan makeup. Semakin mereka
merias wajahnya, maka menjadi semakin buruk.
Mari datanglah,
menjadi salah satu dari saudara-saudara terkasih Shah Mardan! Mari kita
menjadi bagian dari lingkaran teman yang begitu dekat! Semoga hari kami
penuh dengan kebaikan, wahai saudara-saudara yang kukasihi Ini adalah
hari yang baru dengan ketentuan ilahi yang baru.
Wahai
anak-anak muda, wahai Muslim, ikuti saran tulus dari Shah Mardan. Mari
kita meraih kehormatan. Mari kita mencapai kehormatan di dunia ini dan
di akhirat kelak. Semoga Dia Sang Pemilik Kehormatan senantiasa
mendukung kami. Siapakah mereka yang tidak memiliki kehormatan?
Mereka yang telah melupakan Allah dan Rasul-Nya, mereka yang tidak
pernah sujud kepada Allah, maka pada Hari Penghakiman mereka akan
mengisi lubang-lubang neraka.
Shah Mardan menasehati kita,
"Dengarkan dan ambillah pelajaran! Apa yang telah kalian dengar melalui
rangkaian suhbah ini, bukan hanya satu suhbah, maka kalian akan
menyimpannya dan menjadi seperti energi yang tak ada habis-habisnya,
semua itu akan mengisi diri kalian dengan kekuatan spiritual, yang
memungkinkan baterai kalian tidak pernah menjadi kosong. Jika baterai
Anda habis, maka jika kalian jualpun tidak ada yang mau membelinya.
Manusia dapat mengambil kekuatan melalui penghambaan yang benar melalui
Shah Mardan, dan semua Awliya berada di jalan-nya. Kita tidak pernah
bisa mencapai Nabi Muhammad (saw), Kebanggaan semua ciptaan tanpa
melaluinya. Selangkah demi langkah kita juga akan diberikan dari
kekuatan itu. Jika kita mengucapkan dzikir "Allah, Allah, Allah", maka
kita akan mengguncang dunia. Ini adalah kekuatan Shah Mardan. Kami tidak
memiliki kekuatan apapun. Kami meminta beberapa remah-remah kecil dari
mejanya yang penuh dengan kekuatan spiritual.
Wahai
saudara-saudara terkasihku, marilah kita mengambil bagian dari meja Shah
Mardan. Mari kita menjadi lebih kuat, dan lebih kuat lagi. Mari kita
kembangkan sayap kita. Mari kita terbang ke kerajaan surgawi, untuk
bersama di majelisnya yang sejati, dengan cara ini maka kalian akan
disucikan! Ketika kalian meninggal, mayat kalian tidak akan berubah
menjadi bangkai (tubuh kalian tetap segar dan harum mewangi). Siapakah
mereka yang mati dan tubuhnya menjadi bangkai? Mereka adalah Orang-orang
yang tidak mendengarkan Shah Mardan, yang tidak berada dijalannya, maka
mereka seperti bangkai yang memancarkan bau busuk, bahkan bau busuk itu
jauh melampaui kuburan mereka.
Semoga Allah tidak memisahkan
kita dari hamba-hamba-Nya yang suci, jadilah para murid dari Shah Mardan
dan berpegang teguh pada jalannya, jalannya adalah jalan yang
diberkati, mereka ada di setiap zaman. Carilah mereka para Wali Allah,
hai orang-orang Anatolia! Carilah orang-orang yang baik. Jangan ikuti
jalannya shaytans. Carilah orang-orang suci, sehingga kehormatan kalian
akan bersinar lagi seperti di masa lalu. Dunia akan terpesona oleh
cahaya wajahmu. Bersyukurlah kepada Allah, bahwa kita diberikan hari ini
untuk mendengarkan salah satu dari percakapan Shah Mardan, bahkan jika
itu hanya sebuah percakapan yang singkat.
Berpegang
teguhlah pada jalan Shah Mardan. Wahai manusia jangan berkeliaran di
cafe-cafe, wahai petani jangan meninggalkan desa kalian dan pindah
kekota-kota besar. Desa adalah tempat yang bersih, murni. Rawatlah kebun
Anda, jaga tanah pertanian kalian. Jangan bawa kotaknya setan (TV)
kerumah kalian. Jangan biarkan tv kalian menyebarkan kerusakan dan
keburukan dirumah kalian. Kalian tidak perlu semua berita dan
tontonan lain. Yang kalian butuhkan adalah senantiasa mengingat Allah.
Allah (swt) mengatakan bahwa apa yang kalian butuhkan, adalah mengikuti
jalan yang diperintahkan Allah, dan ini adalah apa yang Shah Mardan
ajarkan kepada kalian.
Mari kita bertakbir dan mengumandangkan
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa li-Llahi l-Hamd. Ya Robb
Subhan-sin, Sultan-sin, Engkau adalah Maha Tinggi, Kekuasaan-Mu adalah
mutlak! Biarkan teman-teman tercinta datang kepada kita, dan mengajarkan
kita cara-cara yang luar biasa!. Biarkan teman-teman dekat Shah Mardan
datang kepada kita! BerSyukurlah kepada Allah bahwa Dia memberikan kami
suhbah dan percakapan yang indah hari ini. Semoga Allah menaikkan
derajat dan rohani mereka - para ahlul bayt, anggota rumah tangga
Rasulullah saw dan keturunan Shah Mardan, mereka adalah orang-orang yang
harus kalian cari, dan harus kalian temukan!. Semoga kalian diberikan
kehidupan yang baik di dunia ini dan kehidupan yang indah di surga.
Wahai Tuhanku, ampunilah kami. Biarkan mereka datang kepada kami, yang
akan mengajarkan jalan dari Shah Mardan. Untuk menghormati mereka dan
memberikan penghargaan tinggi dengan al-Fatihah. Setiap hari matahari
terbit - berapa banyak orang senang melihat matahri terbit! Tetapi
ketika matahari terbenam ada semacam kesedihan. Tapi di sini kita
memiliki matahari kita yaitu Shah Mardan. Dia bersinar terang setiap
jam. Matahari tenggelam tetapi matahari Shah Mardan tidak pernah
terbenam. Ya Allah, jadikanlah pangkat tertinggi dan peringkat yang
tinggi baginya. Biarkan dia menjadi bagian dari majelis yang paling
dikasihi. Fatiha.
Wa min Allah at Tawfiq