Monday, December 16, 2013

Konsistensi Istiqomah dengan Awraad Anda adalah Kunci Pembuka Harta Karunmu

Konsistensi Istiqomah dengan Awraad Anda adalah Kunci Pembuka Harta Karunmu
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs
2 November 2013 New Jersey 


Suhbah di Rumah Kediaman Pribadi  

Bismillahir Rahmaanir Rahim. Setiap orang dari kita memiliki tujuan dalam hidupnya, bagi sebagian orang, tujuan mereka adalah Allah dan Rasul-Nya ( saw ) sepenuhnya, dan mereka memberikan seluruh waktu mereka. Beberapa memiliki niat untuk Allah dan Rasul-Nya ( saw ) sesuai dengan kapasitas mereka, ini juga sangat baik. Beberapa dari mereka, satu hari mereka beriman, thumma amanu , satu hari lainnya mereka tidak beriman, thumma kafaru, yang berarti satu hari mereka berada di jalan yang benar, dan suatu hari lainnya mereka membuat berbagai kesalahan. 

Aku akan pergi dan beristirahat, tetapi Mawlana Syekh Nazim ( qs ) mengirimkan pesan," Jangan beristirahat ! Ini adalah salah satu saat terbaik, karena dalam dua hari ini adalah hari pertama Muharram, awal Tahun Baru, " dan awliyaullah pada hari-hari itu  sibuk dalam persiapan untuk tahun yang akan datang ini, yang merupakan tahun yang sangat berat dengan begitu banyak perubahan yang akan terjadi.  

Maka Mawlana Syaikh Nazim qs berkata, "Jangan lewatkan kesempatan itu untuk menyampaikan pesan kepada semua orang yang mencari Allah dan Rasul -Nya ( saw ) , karena orang-orang datang ke sini untuk cintaNya dan cinta Rasulullah (saw), mereka dapat berdoa di rumah mereka tetapi mereka mengambil kesulitan untuk datang jauh dari rumahnya kesini dalam rangka untuk duduk dan melakukan salat dan dzikir berjamaah.

"Asosiasi atau Majelis ini sangat penting, bukan karena orang yang berbicara adalah orang yang penting, tidak, bukan itu, tetapi karena materi yang disampaikan sangatlah penting. Hal ini penting karena tajalli atau manifestasi dimana Allah (swt) hanya mengirim tajali ini pada waktu-waktu tertentu saja. Dan tidak ada yang tahu kapan itu terjadi, dan pagi ini manifestasi / tajalli Allah dari Rahmah Kasih Sayang-Nya dikirimkan-Nya kepda kita semua, karena Allah ingin hamba-hamba-Nya untuk belajar, bukan belajar Alif, Baa, Taa, atau dengan membaca buku dan berkomunikasi melalui buku-buku, tetapi melalui cahaya tertentu yang Allah (swt) kirimkan dalam hati mereka yang hadir dalam asosiasi majelis ini. 

Seperti Sayyidina Musa (as) dan Sayyidina Khidr (as) ... Mengapa Sayyidina Musa (as) datang kepada Sayyidina Khidr (as)? Meskipun Sayyidina Musa (as) lebih tinggi dalam pengetahuan. Ya benar, Sayyidina Musa (as) lebih tinggi dalam pengetahuan Sayri'ah, dan memiliki Ilmu Pengetahuan Syari`ah , sebagaimana Allah (swt) memberi ilmu Syari`ah kepada Nabi Musa (as) untuk satu alasan : karena dia adalah Kalimullah dan dia bertanya, ia mendapat jawaban. Tapi ` Ilm al - Haqaa'iq, Ilmu hakikat diberikan Allah kepada Nabi Khidir (as) dan itu tidak berarti bahwa Sayyidina Musa (as) tidak lebih tinggi, tentu saja dia lebih tinggi, dia adalah salah satu Ulu'l-` Azam, salah satu dari lima Nabi Utama.

Jadi yang terpenting bukanlah siapa adalah siapa, atau siapa yang di sana, tapi yang terpenting adalah tajalli dimana Allah ( swt ) mengirimkannya dan awliya selalu mencarinya, dan pagi ini kami memiliki tajalli seperti itu ydi sini, ang akan disandangkan kepada Anda, karena seseorang meminta kepada saya kemarin, dimana mereka ingin belajar jenis pengetahuan ini dan bagaimana mereka bisa mencapainya?  

Itulah yang akan dicapai oleh kesabaran, tidak diperoleh dari membaca buku-buku, atau belajar sendiri, ini adalah ilmu yang lain, ilmu rasa karena Allah membukanya kehati mereka melalui para Awliya. Tugas kita adalah untuk berada di jalur yang benar yaitu dengan melakukan tiga hal, dan awliyaullah merekomendasikan tiga hal ini, jika Anda melakukannya maka anda akan mendapatkan pengetahuan Hakikat / Realitas, bagi mereka yang meminta untuk itu. Jika Syaikh Anda meminta Anda dan memberitahu kalian bahwa, " Ditempat ini, di bawah tanah ini, di dalamnya, kalian bisa mendapatkan Amaanat Anda, maka mereka akan mempersiapkan kalian untuk berada di sana! "

Grandsyekh Abdullah qs, semoga Allah memberkati jiwanya, berkata, dan saya mengutip kata-kata Grandsyekh, "Ada tujuh tempat di dunia ini yang sangat penting bagi kami. Lihatlah saat ini orang yang menambang berlian, mereka menggalinya jauh dibawah tanah, bisa dua kilometer atau tiga sampai empat km dibawah tanah, untuk mendapatkan berlian tersebut. Ada berlian dengan kualitas satu atau dua karat atau lebih. GrandSyaikh Abdullah qs berkata , "Ada tujuh berlian di dunia ini, dan awliyaullah mengatakan hal ini, yang kalian tidak akan dapat menemukan dengan membaca buku-buku. Dia berkata , " Ada tujuh berlian yang memiliki sentuhan Sayyidina Jibril (as) dan tidak ada yang tahu di mana mereka berada, kecuali satu yang berada di tangan Sayidina Mahdi (as) . Enam lainnya tersembunyi dan ketika Imam Mahdi (as) datang, maka berlian ini akan dikeluarkan dan mereka akan muncul.

"Jika seseorang mengatakan kepada Anda bahwa ada berlian di tempat ini dibawah tanah ini dan pergilah kesana dan galilah, kemudian Syaikh memberikan kepada kalian sebuah sekop yang patah untuk mengambilnya dari dalam bumi yang sangat dalam, dimana untuk mencapai berlian itu kalian harus menggalinya begitu dalam, maka pergi dan galilah tanah itu, kalian harus melakukannya. ( Yes Sir ) Masyaa-Allah, Anda adalah seorang wali itu! Anda akan melakukannya, karena jika Syaikh bilang ada berlian yang memiliki sentuhan keindahan dari Sayyidina Jibril (as) , maka semua orang akan menggalinya meskipun kalian dipenuhi dengan tanda tanya,"Mengapa Syekh hanya memberi saya sekop yang rusak ini untuk menggali tanah yang begitu dalam? Ini berarti dia tidak ingin saya untuk mencapai hal itu, setelah dua atau tiga menit sekop rusak dan Anda tidak dapat menggali lagi.  

Namun sang Syaikh berkata, "Lakukan terus gali tanah itu!, maka pekerjaan dan tugas Anda adalah untuk melakukannya. Jadi jangan bertanya, "Bagaimana saya bisa melakukannya dengan sekop patah?". Dia tahu Anda tidak bisa melakukannya, tapi Sayikh ingin kalian untuk tetap melakukannya . "Kau ingin hartamu karunmu? Harta Anda berada di sana, jadi terus gali dengan sekop rusak untuk mendapatkan harta itu, dimana mereka bersembunyi ! "Ya , tentu saja kalian tidak bisa mendapatkannya dengan perhitungan pikiran dunyamu, tetapi dengan perhitungan akhirat, kalian akan dapat mewarisinya, karena kalian mewarisinya dari Nabi (saw), dan awliyaullah mewarisi kekuatan semacam ini dari Nabi (saw) !  

Jika kalian mengatakan bahwa 1 + 1 itu sama dengan 1, maka mereka akan berkata bagaimna mungkin? 1 + 1  sama dengan 2. Tetapi dalam kenyataannya 1+1 itu sama dengan 1 , dengan logika itu sama dengan 1. Mereka mengatakan , " Bagaimana itu bisa sama dengan 1 ? " Jika Anda menempatkan satu tetes air + 1 tetes air maka itu akan bergabung dan menjadi satu tetes air bersama-sama dengan tetesan air yang lain. Jadi 1+1= 1 dan kalian akan menemukan kenyataan bahwa Nabi ( saw ) memberikannya kedalam hati awliyaullah :

وكل من رسول الله ملتمسا غرفا من البحر أو رشفا من الدمي 

Wa kullun min rasoolillaahi multamisun , gharfan min al- bahri aw rashfan min ad - diyami.
Semua dari mereka mengambil bagiannya dari Nabi (saw) setetes dari lautannya atau seteguk dari hujannya terus menerus . (Imam al - Busayri , Burdah asy-Syarifa) 

Dan Nabi ( saw ) tidak akan mengatakan tidak jika kalian memintanya, dia akan memberikan sebanyak kapasitas Anda karena banyak yang dapat Anda ambil, dan dia terus memberi. Ketika paman Nabi (saw), Abu Jahal mengundangnya ke rumahnya dalam rangka untuk menyingkirkan dia dan ingin membunuh Nabi (saw) ia menggali parit, lubang jebakan dan menutupinya, sehingga ketika Nabi (saw) datang ia akan jatuh kedalam parit itu. Ketika Nabi (saw ) datang memenuhi undangannya itu, Abu Jahal sangat senang, bukan karena dia datang untuk makan, tetapi karena ia akan jatuh dalam lubang jebakan yang tak terlihat itu.

Tetapi ketika Abu Jahl berjalan, ia lupa lubang jebakan itu dan dia sendiri yang terjatuh kedalam lubang, Nabi (saw ) tidak jatuh dalam lubang itu. Siapakah yang menyelamatkan Abu Jahal dari dalam sumur itu? Nabi (saw).  Semua buku mengatakan itu Nabi ( saw), pasti. Awliyaullah mengatakan bahwa Nabi ( saw ) mengulurkan tangannya ke dalam sumur untuk menarik Abu Jahal dan jika bukan karena tangan Nabi ( saw ),  Abu Jahl yang jatuh kedalam lubang itu tidak akan pernah keluar dari lubang itu hingga Hari Akhir, hingga hari kiamat, jatuh ke dalam lubang itu, dan tidak pernah keluar lagi!

Wa min Allah at Tawfiq


http://sufilive.com/Consistency_with_Your_Awrad_is_the_Key-5277.html© Copyright 2013 Sufilive . All rights reserved. Transkrip ini dilindungioleh hukum hak cipta internasional . Mohon cantumkan Sufilive ketika berbagi . JazakAllahu kheir .

Perlindungan di Masa-Masa Politik yang Memanas

Perlindungan di Masa-Masa Politik yang Memanas
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs
4 Maret 2011 Burton, Michigan

Khotbah Jumat di Masjid As-Siddiq


Alhamdulillah, alhamdulillahii nasta`iinuhu wa nastighfiruhu was nastahdiihi wa na`uudzuu billaahi min syuruuri anfusinaa wa sayyiaati `amaalinaa wa nasyhaduu an laa ilaaha illa-Llah, wahdahu laa syariika lah, wa nasyhadu anna Muhammadan `abduhu wa habiibuhu wa rasuuluh,...ayuhal muminuun al-hadiruun, ittaqullaha wa athi`uuh. inna Allah ma`alladziinattaqaw walladziina hum muhsinuun.

Allah telah mewahyukan kepada Nabi (saw) dan Nabi (saw) mengatakannya kepada kita di dalam hadis bahwa akan terjadi kebingungan seperti bongkahan-bongkahan malam yang gelap; itu artinya akan terjadi kebingungan yang luar biasa. Nabi (saw) bersabda:

laa yadrii al-qaatil limaa qatal wa ’l-maqtuul la ya`lam limaa qutil.
Akan tiba suatu masa di mana orang yang membunuh tidak mengerti mengapa ia membunuh dan orang yang dibunuh tidak mengerti mengapa ia dibunuh.

Itu adalah persis seperti apa yang kita saksikan sekarang. Si pembunuh tidak mengerti mengapa ia membunuh, kecuali bahwa ia didorong untuk melakukannya. Dan orang yang dibunuh tidak mengetahui mengapa ia dibunuh, ia berusaha untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik.

Selama periode yang kacau dan membingungkan ini, Nabi (saw) bersabda, “Orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri dan orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan.” Ini artinya pada masa-masa sekarang, jangan melibatkan diri pada sesuatu atau memihak pada salah satu pihak, karena keduanya masing-masing mempunyai masalah, cacat, dan kesalahan. Kalian tidak bisa lebih mendukung salah satu pihak, serahkanlah urusan penilaian itu kepada Allah (swt).

Nabi (saw) bersabda: man ra’a munkaran fal-yughayyiruh bi-yadih fa in lam yastat`i fa-bi lisaanihi wa in lam yastat`i fa bi ’l-qalbi wa dzalika ad`afu ’l-imaan.

Barang siapa yang melihat suatu kemungkaran, berusahalah untuk mengubahnya dengan tanganmu, jika tidak sanggup, berusahalah untuk mengubahnya dengan lidahmu, jika tidak bisa, berusahalah mengubahnya dengan hatimu, dan ini adalah selemah-lemahnya iman.

Jadi, duduklah dan berdoa. Allah (swt) berfirman,

كُلَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ لَّعَنَتْ أُخْتَهَا حَتَّى إِذَا ادَّارَكُواْ
فِيهَاجَمِيعًا

kullama ja’at ummatun la`anat ukhtahaa hatta idzaa addarakuu fiihaa jamii`an.

Setiap saat, seseorang yang baru masuk, ia mengutuk saudaranya (yang masuk sebelumnya) sampai mereka mengikuti satu sama lainnya, semuanya masuk ke Neraka. (al-`Araf, 7:38)

wa hazama ’l-ahzaaba wahdah.
Dialah yang menghancurkan semua partai (atau kelompok-kelompok) yang berbeda-beda.

Allah (swt) tidak menyukai partai-partai politik, Dia menciptakan manusia untuk menyembah-Nya. Jadi kita akan kembali kepada salah satu hadis Nabi (saw) yang terpenting: “Jika ada seorang penindas (orang yang zalim) di suatu negeri (raja atau presiden), berdoalah kepada Allah untuk mengubah hatinya dari seorang penindas menjadi orang yang arif dan penuh kedamaian.”

Jangan perangi sang penindas karena kalian akan berakhir dalam pertumpahan darah. Berapa banyak orang yang sudah terbunuh di Timur Tengah dan apa manfaatnya? Satu pemimpin yang zalam (penindas) pergi, berikutnya muncul penindas-penindas yang lain. Kita sekarang berada di Akhir Zaman dan fitnah ada di mana-mana, seperti malam yang gelap yang tak pernah habis dalam pandangan.

Dan semua kerusuhan dimulai dengan Tunisia, Mesir, Yaman kemudian bergerak dari sana. Jadi tugas kita adalah duduk di tempat kita dan berdoa. Sekarang para Awliyaullah atau para Syekh dan Ulama yang saleh dan tulus, bukannya Syekh yang berkecimpung di dunia politik, yang mengejar posisi mereka.

Para syekh dan ulama yang saleh itu akan mengatakan kepada kalian, “Jangan menjadi bagian dari itu, karena Allah (swt) akan mengutuk kedua pihak yang melakukan pertumpahan darah.” Dan semua itu berasal dari apa? Dari korupsi, korupsi yang terjadi sudah sejak lama dan akhirnya meledak.

Wahai para pemimpin Muslim! Mereka yang tidak ada masalah didalam negerinya, berusahalah untuk memberikan hak-hak kepada warga negara kalian agar terhindar dari masalah, kebingungan, kerusuhan dan pertumpahan darah!

Suatu ketika Nabi (saw) sedang berjalan dan beliau melihat seseorang yang pipinya bengkak dan wajahnya memerah karena marah. Beliau bersabda, innii `alamuu, “Aku tahu dua kalimat yang dapat diucapkan olehnya yang dapat membuatnya menjadi normal kembali, yaitu ‘A`uudzu billahi min asy-Syaythaani ‘r-rajim. Bismillahi'r-Rahmaani 'r-Rahiim.’” Ketika Setan datang dan kalian mulai merasa marah, kalian tidak bisa menghentikan kemarahan dalam diri kalian, kalian menjadi seperti orang yang mabuk.

Nabi (saw) bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq (ra), al-ghadabu kufrun yaa Abu Bakr, “Marah adalah kekufuran.” Kemarahan menjadikan seorang yang beriman menjadi orang yang kafir karena mereka bisa saja bersumpah dan bahkan mereka bisa saja tidak mengetahui apa yang mereka ucapkan. Buanglah kemarahan dari dalam kalbu kalian! Berikan nasihat dan biarkan orang tinggal dalam kedamaian, tanpa melakukan pertumpahan darah yang tidak beralasan! Setiap oang yang membunuh orang yang tak bersalah akan bertanggung jawab di Hari Pembalasan.

Umat Muslim tidak boleh membunuh seseorang! Jika kalian melihat orang-orang yang sedang berdemonstrasi, jangan bergabung dengan mereka. Juga, jangan lekatkan diri kalian dengan kursi (jabatan). Kini para pemimpin tidak mau melepaskan kursi-kursi mereka. Allah (swt) tidak senang dengan seseorang yang begitu terikat dengan sesuatu yang tidak kekal, dan kursi-kursi kempemimpinan ini adalah tidak kekal. Duduklah di sana selama lima, enam atau tujuh tahun. Mengapa kalian ingin duduk selama tiga puluh atau empat puluh tahun dan meneruskannya, dari anak ke anak? Berikan orang lain kesempatan dan kekuasaan itu.

Semoga Allah menghindari kita dari kursi-kursi panas ini dan membuat kita tetap terhubung dengan kecintaan terhadap Sayyidina Muhammad (saw). Itu adalah hal terbaik yang dapat kita usahakan, di dalam pertemuan kita dan di dalam mejelis perkumpulan kita, untuk memuji yang layak dipuji Allah Azza wa jalla. Allah (swt) berfirman di dalam kitab suci Al-Qur’an:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى
الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ

Subhaan alladzii asraa bi `abdihi laylan minal masjidil-haramii ilal masjid al-aqsha.

Mahasuci (Allah) yang memperjalankan hamba-Nya di suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. (al-Isra, 17:1)

Allah memuji Diri-Nya sendiri, dan orang dapat memuji Allah sebagaimana Dia memuji Diri-Nya sendiri, untuk menunjukkan kebesaran Isra dan Mi’raaj, karena hal itu bukanlah sesuatu yang hanya kalian bicarakan saja. “Wahai manusia! Itu tidaklah semudah yang kalian pikirkan! Aku membawa Nabi (saw) dari bumi ke qaaba qawsayni aw adnaa, dengan memuji Diri-Ku oleh Diri-Ku sendiri.”

“Alladzii” merujuk pada Allah. Dia tidak mengatakan, “subhaanAllah,” itu adalah cara kita untuk mengucapkan (pujian). Tetapi Dia mengakatan, subhaanalladzii, (yang artinya) Subhaanii maa `azham syaanii, “Mahasuci bagi Kebesaran-Ku, bagaimana Aku membawa hamba-Ku ke qaaba qawsayni aw adnaa.”

Tugas kita adalah memuji Nabi (saw). Mengapa kita perlu khawatir tentang, “Orang ini akan membuatku menjadi pelayan, menghinaku, menjadikan aku budak.” Jika orang itu menjadikan kalian pelayan, maka Allah akan membuat kalian lebih tinggi, jadi bergembiralah dan buka mata hati kalian.

Saya bicara hal ini khususnya kepada orang-orang Afrika-Amerika. Jangan simpan kepedihan di dalam diri kalian bahwa, “kami adalah budak;” itu adalah posisi sementara yang akan membawa kalian menuju penghambaan. Orang-orang yang tidak merasakan suatu perbudakan, mereka akan merasakannya di Hari Pembalasan, dan mereka yang pernah merasakannya akan diangkat ke derajat penghambaan. Jadi, jangan disimpan di dalam hati kalian, “kami adalah budak,’ karena pada kenyataannya kita semua adalah budak bagi ego kita.

Sebagai gantinya, berikanlah pujian bagi Nabi (saw) dengan mengucapkan: Allahuma shalli `alaa Sayyidina Muhammad (saw). Man shalla `alay marran shalla biha `asyara, “Barang siapa yang memberi pujian bagi Nabi (saw) sekali, Allah akan memberikan pujian baginya sepuluh kali.” Pujian Allah tidak terbatas! Cintai apa yang Allah ciptakan. Dia telah menciptakan makhluk dan Dia adalah sebaik-baiknya Hakim. Semoga Allah mengampuni kita dan memberkati kita di hari Jumat ini. Astaghfirullah al-`azhiim alladzii laa ilaha ill-huwa wa atuubuu ilayh.

Wa min Allah at Tawfiq

Apakah Keuntungan Terbesar Bagi Manusia?

Apakah Keuntungan Terbesar Bagi Manusia?
Mawlana Syaikh Mehmet Adil qs
10 September 2012, Lefke Cyprus

Syaikh Mehmet Adil qs


Bismillahir Rahmaanir Rahim

Apakah keuntungan terbesar? Apakah keuntungan terbesar adalah untuk mendapatkan uang haram? Apakah untuk mendapatkan kekayaan dunya? Apakah manfaat terbesar adalah untuk mendapatkan hal-hal yang kalian sukai? Tak satu pun dari mereka memberikan manfaat. Apa yang kalian dapatkan di dunya, tidak ada manfaat sama sekali, jika kalian tidak melakukannya untuk akhirat kalian, maka seolah-olah kalian tidak mendapatkan manfaat apapun. Allah Azza Wa Jalla mengatakan, "Barangsiapa yang diselamatkan dari dosa dimana sebenarnya dia mampu melakukan dosa itu, tapi tidak jadi dia lakukan maka sesungguhnya orang ini memperoleh manfaat dan keuntungan terbesar.

Allah (swt) menunjukkan padanya rahmat-Nya. Misalnya beberapa orang yang sangat miskin, mereka tidak bisa melakukan dosa karena dia sangat miskin dan tidak punya uang. Mereka orang miskin merasa marah dan kecewa mengapa saya menjadi orang miskin, tetapi sebenarnya merupakan rahmat bagi orang itu, karena dengan kemiskinannya, dia tidak mampu membeli minuman keras, dia tidak bisa melakukan sesuatu yang buruk (zinah). Dia hanya tinggal dirumahnya, tidak punya uang untuk pergi berjalan-jalan sehingga terhindar dari maksiat.

Ada sebagian orang, yang Allah swt memberi mereka suatu penyakit, dan dia berpikir betapa aku telah menderita karena penyakit ini, tetapi dalam kenyataannya Allah telah menunjukkan kepadanya rahmat, untuk menghindarkan dirinya dari dosa-dosa. Allah (swt) memberikan penyakit untuknya sehingga ia tidak dapat berbuat dosa, maka orang itu mendapatkan manfaat keuntungan terbesar dihindarkan dari berbagai dosa.

Beberapa orang mereka semua dalam keadaan sehat,  tetapi jika Allah tidak ingin membiarkan mereka melakukan sesuatu, maka Allah (swt) menempatkan ribuan rintangan dan halangan di jalan mereka untuk terhindar dari melakukan dosa. Apa yang kita katakan di sini adalah, "tidak melakukan dosa adalah sebuah keuntungan terbesar".  

Begitu banyak jenis dosa, minuman keras, perzinahan, pencurian, dan beberapa orang menjadi marah ketika mereka tidak dapat melakukan bisnis dengan pemerintah. Ada pepatah yang mengatakan, "Kekayaan milik negara adalah seperti samudra dan kalian bodoh jika tidak mengambil keuntungan dari itu". Jadi mereka mencoba untuk melakukan berbagai korupsi dari uang negara, mencoba mendapatkan uang melalui cara-cara tidak halal dan ilegal. Dan mereka marah ketika mereka tidak bisa mendapatkan berbagai proyek dari pemerintah.

Tapi mereka akan melihat di akhirat nanti, betapa salahnya ketika mereka marah karena tidak bisa mendapat proyek pemerintah. Jika mereka tidak mendapatkannya, sebenarnya mereka diselamatkan Allah untuk tidak jatuh ke dalam dosa dan korupsi. Mereka tidak mendapat uang hasil korupsi hingga mereka terhindar dari dosa. Jadi mereka seharusnya senang untuk ini.

Jadi apakah keuntungan terbesar bagi manusia? Ini adalah hal yang paling penting disini, seperti yang kita katakan bahwa manfaat, keuntungan, rahmat terbesar dari Allah datang kepada seseorang, adalah ketika dia tidak melakukan perbuatan dosa. "Semoga Allah menyelamatkan kita dari dosa, demikian dikatakan dalam Ayat Suci. Siapapun yang terhindar dari berbuat dosa, itu berarti Allah menunjukkan kepadanya Rahmat-Nya, kasih sayang-Nya. Allah mencintainya. Ia memperoleh manfaat terbesar dengan hal ini.

Dan beberapa orang mengatakan pepatah tentang hal ini, "Jika saya mencuri dimalam hari, tiba-tba matahari terbit ditengah malam!". Maksudnya adalah jika seseorang ingin berbuat dosa (maksiat, minuman keras, zinah) dimalam hari, tiba-tiba ada begitu banyak halangan sehingga dia tidak dapat melakukan perbuatan dosa itu. Jadi ada yang mengatakan seperti yang kebanyakan orang belum pernah mendengar, bahwa ini berarti Allah SWT tidak membiarkan orang itu melakukan dosa. Hal ini sangat penting.

Oleh karena itu seperti yang kita katakan, bagi orang yang memiliki iman, dia tidak peduli apapun kondisinya, baik dia miskin tidak punya uang, atau dia menderita sakit, dia tetap gembira dan sabar karena hanya kepada Allah dia bergantung, dan Allah memberinya kabar gembira setiap saat, terus-menerus. Allah (swt) memberinya harapan bahkan jika ia berada dalam situasi yang terburuk, yang berarti ini situasi ketidak nyamanan yang dia hadapi adalah tidak sia-sia. Bahkan jika dia miskin, maka menjadi miskin tidak membuatnya kecewa dan sedih. Dia akan berpikir mungkin saja kalau saya kaya raya, saya akan tersesat melakukan berbagai perbuatan dosa.

Jadi meskipun dia miskin, dan hidup sebagai orang miskin sepanjang hidupnya. Maka kemiskinan ini diterimanya sebagai pencegah dia melakukan dosa, ia dapat bekerja dengan cara halal untuk mencapai rahmat Allah. Ini adalah seribu kali lebih baik daripada menjadi kaya tetapi melakukan berbagai perbuatan dosa dengan kekayaannya. Oleh karena itu, dihindarkan dari dosa adalah merupakan rahmat yang penting. Jika Anda memperhatikan dengan baik, maka tidak akan ada kesedihan atau kekhawatiran dalam diri seseorang yang beriman, orang-orang yang memilki adab yang baik.  

Hari ini kita berbicara tentang apa manfaat terbesar yang bisa Anda dapatkan? Apakah banyak Uang, memilki banyak wanita, memiliki banyak tanah dan mobil? Apa keuntungan dan manfaat terbesar bagi kalian, dimana kalian akan senang dengan hal ini? Semua benda-benda dunia ini, uang, rumah, wanita tidak akan ada manfaatnya sama sekali jika tidak menghindrkan kalian dari jatuh dalam perbuatan dosa. Manfaat atau keuntungan terbesar bagi manusia adalah ketika kalian dijauhkan dari perbuatan dosa, maka ia mendapat keuntungan terbesar.

Surat Al-Mu'min ayat 9 : "Dan peliharalah mereka dari perbuatan dosa dan kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari dosa dan kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar".

 "waqihimu alssayyi-aati waman taqi alssayyi-aati yawma-idzin faqad rahimtahu wadzaalika huwa alfawzu al'azhiimu ( Surat Al-Mu'min 40:9 )

Bagaimana kalian dapat dijauhkan dari dosa? Allah membuat penghalang antara dirimu dan dosa, sehingga kalian tidak dapat melakukan dosa. Mungkin dengan cara Anda sangat miskin, sehingga kalian tidak dapat pergi berjalan-jalan, kalian tidak bisa membeli minuman keras, kalian tidak bisa pergi dengan wanita untuk berzina atau untuk pergi berkeliling berjalan-jalan untuk minum, untuk membuat hal yang buruk karena Anda miskin.

Ketika kalian memiliki uang, dan banyak orang miskin ketika mereka memiliki uang, maka hal pertama yang mereka lakukan adalah pergi berjalan-jalan meninggakkan anak-anak dan istrinya dirumah dan dan pergi mencari wanita yang buruk untuk berzina, pergi untuk pergi untuk minum minuman haram, untuk berbuat dosa, dan tenggelam pada dosa. Jadi mungkin saja lebih baik untuk menjadi miskin seumur hidup, dan lebih baik dari menjadi kaya tetapi selalu melakukan segala perbuatan yang buruk, berbuat dosa. Karena ketika Anda melakukan dosa, Anda tidak berada dalam keberuntungan. Kalian akan berada dalam kondisi yang buruk di hari akhir, dihari kiamat.

Ada beberapa oarng yang Allah berikan penyakit dan tinggal dirumah, dan mereka tidak bisa pergi untuk melakukan dosa, maka itu adalah dari rahmat Allah. Meskipun terlihat seperti hukuman dengan penyakit yang dideritanya tetapi itu adalah rahmat dari Allah untuk menyelamatkanmu dari perbuatan dosa.  

Ketika kita melihat pria atau wanita yang menderta sakit, kita kasihan melihat mereka, tetapi itu sebenarnya adalah Rahmat Allah, Dia Maha Tahu segala sesuatu Dia adalah Maha Penyayang. Dia memberikan rahmat bagi orang-orang. Bukan untuk memberikanmu penderitaan, Dia Maha Tahu tentang dirimu dan tidak ada yang tahu apa yang dapat kalian perbuat dengan kesehatan dan kekayaan kalian, hanya Dia yang Maha Tahu.

Jadi jangan kecewa terhadap kehendak Allah. Yang terbaik dan bahkan lebih baik untuk menjadi sakit atau berada dalam kondisi buruk, atau untuk membuat penghalang antara kalian dan perbuatan dosa. Ini sesuatu yang tidak dapat Anda lakukan jika Anda memiliki kesempatan dan memilki uang banyak, karena orang bisa terjatuh melakukan dosa. Dan Allah Maha Penyayang, Dia menempatkan penghalang yang menyebabkan Anda tidak bisa melakukan dosa.  

Bila Anda tidak melakukan dosa, itu adalah keuntungan terbesar bagimu, manfaat yang terbesar untuk selamanya untuk keselamatan di akhiratmu, karena akhirat adalah selamanya. Bukan hanya untuk waktu hidup didunia yang sangat singkat ini, kehidupan dunia hanyalah waktu yang sangat singkat. Jadi setiap kali kalian harus berdoa, "Yaa Allah rahmati dan sayangi kami. Jangan biarkan kami melakukan dosa, dan setiap hal yang buruk". Setiap kali, setiap saat kita harus ingat doa ini.  

Setiap ayat dalam Quran, bagi orang yang beriman, yang percaya, maka Allah akan memberikan hal yang terbaik bagi orang-orang yang beriman. Untuk mereka yang memiliki iman, dalam Islam, maka semua kejadian adalah baik bagi mereka. Mereka senang, mereka harus bahagia. Tidak ada yang buruk bagi mereka. Dan inilah yang diajarkan Islam dari awal Islam sampai sekarang.

Tetapi dalam 50 atau 60 tahun terakhir ini kita melihat cara pendidikan dunia yang berubah drastis, kalian melihat begitu banyak orang-orang mengeluh, berteriak marah dijalan-jalan berdemonstrasi menuntut pekerjaan dan uang, mereka bosan atas kehidupan mereka, mereka berteriak, mereka keberatan dengan apa yang terjadi menimpa mereka, "Mengapa hidupku seperti ini? Mengapa, mengapa keburukan dan kemiskinan ini menimpaku?"

Penyesalan dan kemarahan seperti ini bukan dari Islam. Apakah Islam itu? Jika Anda mendapatkan sesuatu yang buruk, kemiskinan, penyakit yang menimpa kalian, kalian bersabar. Ini lebih baik daripada bergelimang dengan uang dan melakukan dosa-dosa, maka dengan menerima hal ini, kalian akan berada dalam kepuasan dan kedamaian. Klian akan berada dalam kebahagiaan. Dunia ini bukan akhir dari kehidupan. Kehidupan yang nyata datang setelah kehidupan dunia ini berakhir. Dan setelah masa kehidupan dunia yang singkat, bahkan jika kalian menderita hidupnya, maka Allah akan membuat kalian lupa. Mungkin 2 hari yang lalu mereka menderita dan kemarin kalian sudah tidak menderita, dan kalian akan senang kembali karena inilah tanda keimanan kalian. Karena ini adalah kehidupan dunia, kehidupan dunia sangatlah singkat dan akan dilupakan.

Wa min Allah at-Tawfiq, Al Fatihah

Tentang Ziarah Kubur

Tentang Ziarah Kubur
Shaykh Mehmet Effendi qs
22 Oktober 2012, Lefke Cyprus

Mawlana Shaykh Mehmet Effendi qs


Bismillahir Rahmaanir Rahim. As-Salamu Alaikum. Tariqatuna sohbah wa l-khayri fil jamia'.

Banyak sunnah-sunah Nabi saw yang mustahab. Dan salah satunya adalah ziarah mengunjungi kuburan. Sekarang banyak orang yang berbicara tidak benar dan membingungkan banyak orang. Mereka kelompok Salafi Wahabi, mereka mengatakan, orang tidak harus mengunjungi makam. Padahal ada ratusan Hadis bahwa sunah untuk mengunjungi makam, karena kalian dapat menarik pelajaran dari ziarah kubur, dan mereka para ahli kubur mendapatkan manfaat dari Al-Qur'an yang kalian baca. Ada Hadis yang jelas seperti ini.

Imam Bukhari juga meriwayatkan tentang ziarah kubur ini. Jadi ada banyak Hadis tentang Ziarah Kubur yang diriwayatkan oleh para ahli hadist. Artinya, jangah kalian bingung bahwa ziarah tidak diperbolehkan. Dan banyak orang-orang awam, mereka mendengarkan tanpa menyelidiki bahwa ada banyak hadist tentang ziarah kubur. 

Seorang lelaki muncul di TV dan mereka mengatakan adalah dosa untuk mengunjungi orang-orang mati (ziarah kubur), sehingga orang awam mengira bahwa mereka tidak boleh lagi mengunjungi ziarah kubur. Bagaimana pun itu adalah Sunah Nabi (saw). Kunjungi mereka, mereka adalah orangtuamu, teman dan saudaramu, ziarah kubur adalah untuk mendapatkan pelajaran dari mereka para ahli kubur dan mereka para ahli kubur juga mendapat manfaat dari Quran yang kalian baca, mereka menerima hadiah Anda .

Ada banyak Hadis seperti ini. Dan untuk mengunjungi, melihat kerabat, orang-orang dekat, teman-teman pada saat Idul Fitri juga thawab. Hal ini juga memperkuat umat Islam, untuk memiiki lebih banyak cinta kepada satu sama lain. Dan satu hal lagi, Allah ( AWJ ) memerintahkan hal-hal yang indah. Sementara setan memerintahkan sebaliknya. Dan ego manusia menginginkan hal-hal buruk. Semoga Allah melindungi kita semua itu. 

Dan begitu banyak Sunnah Nabi saw dan salah satunya yang Nabi saw menyukainya adalah untuk mengunjungi kubur, ziarah kubur. Kami katakan ini karena sekarang ada orang-orang yang sangat buruk yang  mengatakan bahwa haram untuk mengunjungi kuburan dan itu tidak diperbolehkan dalam agama. Ini adalah dusta. Karena ada ratusan Hadis dari Nabi (saw), dimana beliau saw memerintahkan pergilah untuk ziarah kubur, mengunjungi kuburan. Dan kalian dapat mengambil pelajaran dari orang-orang yang telah dikubur, apalagi mereka adalah orang tuamu, kakekmu, saudaramu sendiri. Ketika kalian membacakan al-Quran untuk mereka, maka sama saja seperti kalian memberikan hadiah untuk orang tuamu dan saudaramu, bacalah Quran untuk mereka dan kirimkan amal bagi mereka, maka ini sangat bermanfaat bagi mereka para ahli kubur. 

Ratusan Hadis ditulis tentang manfaat ziarah kubur, tetapi orang-orang sekarang mereka mendengarkan orang yang salah. Padahal hanya sedikit orang orang yang berkata kepada mereka "Ini bukan Sunnah, tidak halal, haram. Hal ini dilarang dalam Islam", dan mereka mendengarkan oarng yang sangat sedikit ini dan tidak mau mengecek kebenarannya. Mereka tidak menanyakan apakah ada atau tidak ada Hadis Hadis tentang ziarah kubur. Mereka mengatakan itu adalah haram untuk pergi ke kuburan, untuk mengunjungi orang-orang ini. Dan ini adalah sangat salah.  

Dan lihatlah apa yang mereka lakukan sekarang, bahkan mereka membom dan meledakkan kuburan Awliya Allah (Wali-wali Allah). Mengapa kalian malah mempercayai kata-kata orang yang kasar seperti ini?  Ada banyak Hadis Nabi (saw) mengatakan,"Hormati jenazah orang Muslim, Anda harus juga berhati-hati untuk menghormati jasad orang yang telah mati, bahkan jika Anda menemukan mayat belum dikubur maka kalian harus menguburkanya.

Tetapi lihatlah bagaimana mereka saat ini dapat berbuat seperti ini? Meledakkan makam sesama muslim? Mengeluarkan mayatnya dan menyeret-nyeretnya. Mereka ini adalah orang-orangnya setan. Sayidina Mahdi (as) akan datang ketika keadaan umat islam sudah menjadi sangat buruk, dan dunia dipenuhi fasad dan korupsi, Imam Mahdi akan datang.

Hari ini kita telah melihat orang-orang dinegara-negara Muslim, mereka menjadi orang yang liar. Mereka bagaikan hewan liar, bahkan binatang buaspun lebih baik dari mereka. Subhanallah ini adalah mukjizat yang Nabi (saw) telah prediksikan 1400 tahun yang lalu. Zaman sekarang ini benar-benar waktu dimana fitnah telah menyebar luas. Dan hanya Sayidina Mahdi (as) yang bisa menyelesaikan keburukan ini.


 Wa min Allah at-Taufiq, Al-Fatihah.



Hadist- hadist Tetang Ziarah Kubur

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah bahwa, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendatangi makam syuhada Uhud setiap awal tahun, seraya bersabda, ‘Keselamatan bagi kalian atas kesabaran kalian, sungguh sebaik-baik tepat tinggal terakhir.’”

Tujuan utama ziarah kubur adalah mengingat mati dan mengingat akhirat sebagaimana dinyatakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka ziarahilah (sekarang)! Karena sesungguhnya ziarah kubur dapat mengingatkan kalian akan kematian.” (HR Muslim dari Abu Buraidah)
Dari Anas bin Malik, “Sesungguhnya ziarah itu akan melunakkan hati, mengundang air mata dan mengingatkan pada hari kiamat.” (HR Al Hakim)

Disunnahkan bagi orang yang berziarah mengucapkan salam kepada penghuni kuburan Muslim. Adapan ucapan salam hendaklah menghadap wajah mayat, lalu mengucapkan salam sebagaimana telah diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada para Shahabatnya ketika mereka berziarah kubur,

“Assalamu ‘alaikum dara qaumin Mu’minin, wa insya Allah bikum laa hiqun.”
Artinya, “Keselamatan atas kalian di tempat orang Mukmin, dan kami insya Allah akan menyusul kalian juga.”

 “Assalamu ‘ala ahlid diyari minal Mu’minina wal Muslimin, wa inna insya Allah ta’ala bikum laa hiqun. As-alullahu lana wa lakumul afiyah.” Artinya, “Keselamatan kepada penghuni kubur dari kaum Mukminin dan Muslimin, kami insya Allah akan menyusul kalian. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian semua.”
Kedua lafazh salam tersebut diriwayatkan Imam Muslim.

Disunnahkan membaca surat Yasin seperti yang diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Al Hakim dari Ma’qal bin Yassar, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Bacakanlah surah Yasin pada orang yang meninggal di antara kalian.”  Imam Asy Syaukani dan Syaikh Wahbah Az Zuhaili menyebutkan bahwa hadits ini berstatus hasan.

Mendoakan si Mayat

Selanjutnya mendoakan untuk mayat usai membaca Al Quran. Sebab doa sangat bermanfaat untuk mayat. Ketika berdoa, hendaknya menghadap kiblat. Saat berziarah kubur di Baqi’, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa dengan lafazh, “Allahummaghfir li Ahli Baqi’il gharqad.”


Hadits dari Ibnu Abbas berkata: Ketika Rasulallah saw. melewati perkuburan di kota Madinah maka beliau menghadapkan wajahnya pada mereka seraya mengucapkan: ‘Semoga salam sejahtera senantiasa tercurah atas kalian wahai penghuni perkuburan ini, semoga Allah berkenan memberi ampun bagi kami dan bagi kalian. Kalian telah mendahului kami dan kami akan menyusul kalian’. (HR.Turmudzi)

Hadits dari Aisyah ra.berkata:


كَانَ النَّبِي .صَ. كُلَّمَا كَانَ لَيْلَتَهَا يَخْرُجُ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ إلَى الْبَقِيْعِ فَيَقُوْلُ:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَ ار قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ, وَاَتَاكُمْ مَا تُوْعَدُوْنَ غَدًا مُؤَجِّلُوْنَ,
وَاِنَّا اِنْشَا ءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَو اللهُمَّ اغْفِرْ ِلاَهْلِ بَقِيْعِ الْفَرْقَدْ (رواه المسلم)  

 



“Adalah Nabi saw. pada tiap malam gilirannya keluar pada tengah malam kekuburan Baqi’ lalu bersabda: ‘Selamat sejahtera padamu tempat kaum mukminin, dan nanti pada waktu yang telah ditentukan kamu akan menemui apa yang dijanjikan. Dan insya Allah kami akan menyusulmu dibelakang. Ya Allah berilah ampunan bagi penduduk Baqi’ yang berbahagia ini’”. (HR. Muslim).


Imam Malik, sebagian golongan Hanafi, berita dari Imam Ahmad dan kebanyakan ulama memberi keringanan bagi wanita untuk ziarah kubur. Mereka berdasarkan sabda Nabi saw. terhadap Aisyah ra. yang diriyatkan oleh Imam Muslim. Beliau saw. didatangi malaikat Jibril as. dan disuruh menyampaikan kepada Aisyah ra.sebagai berikut :


 
إنَّ رَبَّك بِأمْرِك أنْ تَـأتِيَ أهْلَ البَقِيْع وَتَسْتَغْفِرِلَهُمْ




“Sesungguhnya Tuhanmu menyuruhmu untuk menziarahi para penghuni perkuburan Baqi’ untuk engkau mintakan ampun bagi mereka”


Kata Aisyah ra; Wahai Rasulallah, Apa yang harus aku ucapkan bila berziarah pada mereka? Sabda beliau saw. :


قُوْلِيْ: السَّـلاَمُ عَلََى أهْـلِ الدِّيَـارِ مِنَ المُؤْمِنـِيْنَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَيَرْحَمُ الله المُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالمُسْتَأخِرِيْنَ, وَإنَّا إنْشَاءَ الله بِكُمْ لآحِقُوْنَ

   


‘Ucapkanlah; salam atasmu wahai penduduk kampung, dari golongan mukminin dan muslimin. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya pada kita bersama, baik yang telah terdahulu maupun yang terbelakang, dan insya Allah kami akan menyusul kemudian’ “.  
 


Untuk lebih jelasnya hadits yang dimaksud diatas adalah bahwasanya Nabi saw. bersabda pada Aisyah ra : 



“Jibril telah datang padaku seraya berkata: ‘Sesungguhnya Tuhanmu menyuruhmu untuk menziarahi para penghuni perkuburan Baqi’ untuk engkau mintakan ampun bagi mereka.’ Kata Aisyah; ‘Wahai Rasulallah, apa yang harus aku ucapkan bagi mereka? Sabda beliau saw: ‘Ucapkanlah: Semoga salam sejahtera senantiasa tercurah bagi para penduduk perkuburan ini dari orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang kami yang terdahulu maupun yang terkemudian, insya Allah kamipun akan menyusul kalian’ “. (HR.Muslim)

Dalam kitab-kitab itu juga diriwayatkan bahwa Siti Fathimah Az-Zahrah ra, puteri tercinta Rasulullah saw. hampir setiap minggu dua atau tiga kali menziarahi para syuhada perang Uhud, khususnya paman beliau Sayyidina Hamzah ra.


Aisyah ra. melakukan penziarahan tersebut berarti apa yang dilakukan Aisyah adalah sebaik-baik dalil dalam mengungkap hakekat hukum pen- ziarah kubur dari kalangan perempuan. Hal itu dikarenakan selain Aisyah sebagai istri Rasulallah saw. yang bergelar ummul mukminin (ibu kaum mukmin) sekaligus sebagai Salaf Sholeh. Karena Salaf Sholeh tidak hanya dikhususkan buat sahabat dari kaum lelaki saja, namun mencakup kaum perempuan juga (shahabiyah).

Bagaimana mungkin engkau mengharapakan satu agama?

Bagaimana mungkin engkau mengharapakan satu agama?
Mawlana Jalaludin Rumi qs
Dari Buku Fihi ma Fihi




Bismillahir Rahmaanir Rahim

Para pecinta spiritual sejati telah memuaskan diri demi Sang Wajah, mereka tidak menginginkan apa-apa sebagai imbalannya. Kapan agama pernah menjadi satu? Selalu saja ada 2 atau 3 agama, bahkan dalam satu agama selalu saja ada perbedaan, pertikaian dan peperangan diantara mereka. Bagaimana mungkin engkau mengharapakan satu agama? Agama hanya akan menjadi satu di hari kebangkitan nanti, karena disetiap agama memiliki tujuan dan bentuknya sendiri. Di hari kebangkitan setiap orang akan memiliki satu mata,satu lidah dan satu pemahaman.

Menemukan agama yang benar adalah kemurahan Illahi, karena ketika mencari mereka tak dapat menemukan. Mereka berhenti, kemudian mencari lagi," Ini harus dicari, mungkin kau belum mencoba dengan sungguh-sungguh". Tetapi masih saja mereka tidak menemukan, dan melanjutkan pencarian sampai saatnya tiba ketika kebenaran menyingkapkan selubungnya...barulah mereka mengetahui.

Tetapi Allah memiliki Hamba-hambaNya yang mengetahui bahkan sebelum hari kebangkitan (Para Nabi dan Wali Allah). Meski demikian, sekalipun selubung terangkat, ternyata keimanan tetap tidak meningkat, ini seperti orang yang salat dalam gelap, mereka memalingkan wajah kesetiap arah, karena tidak mampu melihat, ketika fajar tiba mereka semua menghadap keberbagai arah, kecuali hanya seorang saja yang sepanjang malam menghadap ke Makkah. "Mengapa orang-orang itu berputar keberbagai arah.."

Hamba-hamba khusus Tuhan selalu menjaga wajah mereka hanya mengarahkan pandangannya kepada Sang Robb, Allah Yang Esa bahkan dimalam hari ketika kegelapan meliputi agama-agama dan memalingkan wajah-wajah mereka dari mencintai segala benda. Karena itulah bagi Wali Allah Kebangkitan telah mewujud.

Tidak ada akhir bagi kata-kata, tidak ada akhir bagi firqah-firqah. Mereka diberikan sesuai dengan kapasitas pencariannya. Mereka yang memahami sedikit tetapi memahami semua, yang lain memahami sebatas yang mereka dengar, karena mereka sesungguhnya tak tahu apa yang terjadi. Bagi mereka yang mengetahui bahkan dengan satu kalimat, mereka memahami seluruh isi cerita. Jadi seseorang mungkin saja tidak puas dengan lautan, yang lain cukup dengan beberapa tetes saja, dan lebih dari itu justru membahayakan.

Wa min Allah at Tawfiq

Mintalah Kehidupan Abadi dan Ridho-Nya

Mintalah Kehidupan Abadi dan Ridho-Nya

Maulana Sheikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani qs Damascus, Syria


Mawlana Syaikh Nazim qs, GrandSyakh Abdullah Faiz ad-Daghestani qs, dan Imam tariqah Syah Bahaudin Naqshbandi qs








A'uudzu bi-Llahi minas syaithanir rajiim, Bismillahi Rahmani Rahim Tidak baik bagi seorang Murid untuk bertanya pada Syaikh-nya. Saat kami berbicara, Anda akan temukan jawaban-jawabannya melalui asosiasi-asosiasi majleis kami (suhbat). Pertama-tama, Anda harus berusaha untuk bersama dengan Allah 'Azza wa Jalla, dan siapa yang ingin bersama Allah 'Azza wa Jalla haruslah suci. Dan kesucian dimulai dengan mengatakan, "Auudzu bi-llahi minas syaithanir rajiim", karena siapa yang bersama Syetan adalah kotor; dia tak dapat bersama Allah. Allah tidak akan menerima orang itu.

Dan syetan selalu ingin mendekati kaian, ia suka untuk selalu menyertai kalian, sehingga ia tidak akan membiarkan Anda bersama Allah. Untuk apa syetan mengejar-ngejar manusia? Untuk menaklukkan manusia, menduduki hati mereka, agar mereka tidak lagi mampu berpikir tentang Allah, karena hatinya telah diduduki oleh setan.

Ini adalah sebuah gelas. Jika gelas ini penuh, kalian tak dapat menaruh apa pun lagi ke dalamnya. Jika hati kalian dipenuhi oleh Setan, bagaimana mungkin hati ini bisa untuk Allah? Adakah ruang tersisa di hati kalian? Tidak mungkin. Karena itulah Allah 'Azza wa Jalla memerintahkan hamba-hamba-Nya agar mereka meninggalkan syetan, agar mereka mengusirnya, sehingga hati sang hamba akan siap dan dan tersedia hanya bagi Allah. Mereka berkata dan bertanya tentang hidup abadi. Semua Grandsyaikh Naqshbandi, dan semua ajaran-ajaran mereka adalah dari Rasulullah salla-Allahu 'alayhi wasallam. Mereka hanya berusaha untuk menyiapkan para hamba Allah demi kehidupan yang abadi, untuk keabadian.

Mereka berkata bahwa adalah tidak penting (apa yang Anda minta), sehingga saya pun bertanya pada Anda tentang apa yang Anda minta dari saya, karena Anda meminta (seperti) apa yang diminta seekor semut (dari seorang manusia): semut itu meminta sekeping kecil jerami atau roti atau hal-hal kecil semacam itu, meminta untuk ditunjukkan hal-hal tadi, sambil berkata, "Aku lapar, wahai manusia, hamba dari Tuhanku". Seekor semut hanya meminta hal-hal itu dari manusia, karena kapasitasnya adalah untuk itu. Dan jika Grandsyaikh Abdullah qs membiarkan kalian untuk meminta ini atau itu, hal ini tidak lain hanya seperti semut-semut yang meminta tadi. Bahkan seluruh dunia ini hanyalah bagaikan sekerat kecil roti bagi seekor semut.

Karena itulah para Grandsyaikh, Masyaikh Naqsbandi ingin agar mereka yang datang untuk menerima, dan meminta buat bekal kehidupan abadi, untuk keabadian. Jangan meminta apa pun untuk dunia ini. Duduklah, dengar dan simaklah. Mintalah untuk didekatkan hanya kepada Allah 'Azza wa Jalla dan ridho-Nya, dan itulah tujuan tertinggi bagi hamba-hamba. Seorang hamba hanya boleh bertanya, "Apakah Kau senang denganku?" Yang boleh diminta seorang hamba hanya agar tuannya senang dengannya. Dan target tertinggi, sasaran bagi hamba-hamba Allah adalah untuk mencapai keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'aala, untuk membuat Tuhan mereka senang dan ridho atas mereka. Tak lebih dari ini.

Sebagaimana Allah 'Azza wa Jalla berkata kepada Sayidina Muhammad (saw), Nabi Penutup para Nabi salla- Allahu 'alayhi wasallam di malam Isra' Mi'raj, ketika beliau berada di hadirat Ilahi, "Apa yang kau minta, wahai kekasih-Ku dan hamba-Ku yang paling terpuji? Jika cinta-Ku bersamamu, apa yang kau minta? Segalanya adalah untukmu. Aku senang denganmu dan untuk memberimu apa pun yang kau minta dan lebih dari itu, tak ada yang tahu." Seorang hamba harus mampu untuk mengikuti jejak langkah Rasulullah salla-Allahu alaihi wasallam, agar ia mampu mencapai suatu tingkatan, yang sesuai dengan tingkatan yang diinginkan dan dikaruniakan Allah SWT baginya, karena tak ada yang mampu mencapai tingkatan Rasulullah saw.

Tapi, bagi setiap orang, ada tingkatan-tingkatan dan maqam yang tersedia bagi mereka. Menurut tingkatan mereka masing-masing, Allah 'Azza wa Jalla memberi dengan Kebesaran-Nya, sesuai dengan tingkatan hamba-hamba-Nya, dengan bertanya, "Wahai hamba-Ku, apa yang kau pinta?

Akan Aku-karuniakan kepadamu dan apa yang kau minta dan itu tidak berarti apa-apa (dibandingkan dengan) apa yang Ku-berikan padamu." Karena itulah kami berusaha untuk memberikan sesuatu pada orang-orang untuk mendapatkan suatu pemahaman baru. Pemahaman lama adalah untuk masa lalu, sedangkan manusia zaman ini, manusia abad ini, membutuhkan ceramah dan majelis, asosiasi semacam ini agar tertarik. Kekuatan ini kini sedang menyala. Tadinya mati, dan kini muncul, dan kekuatan ini akan terus bertambah, tidak berhenti, tidak berkurang, tapi terus bertambah.

Karena itu, ini adalah kabar baik buat kalian sebagai suatu permulaan. Kami telah dikirim ke Damaskus dan assosiasi/majelis/suhbat kami saat ini di Damaskus tidaklah seperti di Cyprus, Turki, Inggris, Timur atau Barat, karena menurut penampakan-penampakan ilahiah (tajali) yang muncul di Damaskus, yaitu Tajalli-nya memang berbeda dari yang lain. Tidak dapat dibandingkan. Dan kaian berdatangan dari jauh untuk mencapai dan mendengar hal-hal semacam ini. Dan sekarang suhbah ini menjadi lebih berpengaruh pada kalbu dan pikiran kalian lebih dari sebelumnya, karena waktu sedang berjalan, suatu perubahan pasti terjadi di muka bumi. Periode tirani, kegelapan dari kebodohan seperti malam yang tengah berlalu, dan kini siang hari, fajar tengah mulai memberikan cahayanya dan cahaya itu tak akan dapat dihentikan.

Semua tirani, pemimpin yang zalim telah meninggalkan Allah dan membuat manusia menyembah mereka, bukan menyembah Allah. Dan manusia tengah berada di kegelapan malam, tak mengetahui apapun tentang hakikat. Mereka bersama tiran-tiran ini, tapi kini akan menjadi jelas dengan siapa mereka dan apa yang mereka telah lakukan. Dan semua perwakilan Syetan dan pendukung-pendukung kerajaan syaitan di muka bumi akan gemetaran oleh cahaya-cahaya baru dari hari yang baru, periode yang baru, yang akan mencapai hingga ke Sayyidina Mahdi 'alaihis salaam, dan 'Isa 'alaihis salaam. Semoga Allah mengaruniai kita kesempatan bersama mereka pada waktu itu nanti. Berdoalah untuk ini. Semoga Allah mengampuni kita.

Wa min Allah at Tawfiq

Uwais Al Qarni Menggendong Ibunya Naik Haji

Uwais Al Qarni Menggendong Ibunya Naik Haji

Uways al-Qarani (ra),  Terkenal di Langit Tetapi Tidak dikenal di Bumi

Maqam Uways al Qarni ra 
Makan Sayyidina Uwais al qarni r.a

Abu Amar Owais Bin Harb Bin al Muradi bin al Qarn [ d.37H / 657CE ] ' alayhi al - rahmah wa'l - ridwanNamanya Owais, ia dikenal sebagai Owais al-Qarni karena dia tinggal di sebuah kota yang disebut " Qarn " di Yaman.

Sayidina Owais Qarni ( Semoga Allah ridho dan senang dengan dia ) adalah orang yang sangat saleh dan mulia. Meskipun hidupnya tidak ada apa-apanya dari sudut pandang duniawi, tetapi dia terkenal dan dihormati di antara semua umat Islam dan para Sufi khususnya, karena kesalehan, praktek Zuhd (asketisme), serta cinta yang mendalam dan kasih sayangnya untuk Rasulullah (saw) Kekasih Allah (Kedamaian dan Keberkahan atas Nabi saw). 

Dikatakan bahwa Uways menghabiskan semua waktu hidupnya dalam kesendirian (suluk), puasa, dan setiap malam berjaga dengan doa dan salat. Dia telah memeluk Islam ketika zaman Nabi saw Kekasih-Nya masih hidup. Sehingga tentu saja ia memiliki keinginan yang sangat kuat untuk melihat Nabi (saw), tetapi karena ibunya sudah sangat tua dan dia membutuhkan perawatan secara konstan terus menerus dan perhatiannya, maka dia tidak bisa mengunjungi Kekasih Allah Sayidina Muhammad (saw). 

Sebagai hadiah dari pengabdiannya kepada ibunya, ia diperlakukan sebagai salah satu Sahabi (Sahabat Nabi saw) oleh Nabi saw  (Kedamaian dan Keberkahan atas Nabi saw). Meskipun dia tidak bisa melihatnya secara fisik tetapi namanya termasuk dalam daftar para Sahaba saw, hanya karena niat yang kuat untuk dapat melihat Kekasih Allah dan Utusan-Nya (Kedamaian dan Keberkahan atas Nabi saw).

Suatu ketika para sahabat bertanya kepada Nabi saw: " Apakah Sayidina Owais Qarni pernah mengunjungi engkau wahai Nabi tercinta (Kedamaian dan Keberkahan atas Nabi saw), Nabi pun menjawab, " Tidak, Dia tidak pernah melihat saya secara fisik, tetapi secara rohani ia selalu bertemu saya ".Sufisme didasarkan pada hubungan spiritual atau link antara Nabi saw dan Sayidina Owais Qarni.

Dalam tasawuf hubungan spiritual ini dikenal sebagai Uways Connection, "Nisbat-e-Owaisiya". Ketika Sayidina Owais Qarni (semoga Allah ridho dengan dia ) menerima kabar tentang Nabi Kekasih-Nya, bahwa ia telah kehilangan gigi dalam pertempuran Uhud, maka Sayidina Owais Qarni mencabut salah satu giginya karena kecintaannya terhadap Nabi saw. Tetapi dia berpikir apakah benar gigi ini yang tepat seperti gigi Rasulullah saw yang tercabut dalam perang Uhud, dan karena ia mencintai Nabi saw lebih dari ia mencintai dirinya sendiri, maka ia mencabut semua giginya untuk memastikan bahwa ia telah kehilangan gigi yang sama dengan gigi Sang Kekasih Nabi Muhammad saw (Kedamaian dan Keberkahan atas Nabi saw).


Selama hari-hari terakhirnya menjelang wafatnya Nabi saw, beliau saw meminta Sayidina Umar ra dan Sayidina Ali (ra) untuk mengambil Jubahnya (Jubba Mubarak) dan untuk memberikannya kepada Sayidina Uwais ra dan memintanya untuk berdoa untuk pengampunan seluruh Ummat Nabi saw. Permintaan ini adalah untuk menunjukkan kepada para sahabatnya, kedudukan yang sangat tinggi dari Maqom Sayidina Uwais al-Qarni ra.

Sayidina Umar (ra) dan Sayidina Ali (ra) bertanya kepada orang-orang dari Qarn Yaman tentang Uways dan dimana dia tinggal. Seorang pria datang ke depan dan mengatakan kepada mereka bagaimana untuk menemukan tempat tinggal Uways al-Qarni. Mereka berangkat ke Qarn Yaman. Ketika mereka tiba, mereka bertanya kepada orang-orang di mana Uwais berada.  

Seluruh penduduk desa sangat terkejut melihat dua sahabat Nabi (saw) yang sangat terkemuka meminta untuk ditunjukkan seorang penggembala yang tidak dikenal semua orang. Ketika Sayidina Umar dan Sayidina Ali (semoga Allah ridho dengan mereka) bertemu dengan Uways ra, mereka melihat Sayidina Uwais ra sedang salat dan berdoa. Saat ia selesai shalat, dia mengatakan," Ini adalah pertama kalinya dalam hidupku ada orang yang pernah melihat aku salat.

Dua sahabat Nabi saw meneruskan pesan Nabi saw kepadanya untuk memberikan jubah Nabi saw dan meminta Owais untuk berdoa untuk pengampunan untuk seluruh umat Nabi Muhammad (saw). Dan Sayidina Uways pun mendoakan Sayidina Umar ra dan Sayidina Ali ra serta seluruh umat Nabi saw. 

Setelah beberapa saat ia berkata," Allah swt telah mengampuni dan menghormati mereka karena banyaknya cinta para pengikut Nabi Muhammad saw kepada Nabi saw, cinta itu banyaknya bagaikan rambut domba dari suku Rabia dan Mazhar.

Mereka bertanya kepada Sayidina Uwais ra, "Jika engkau mencintai Nabi Muhammad (saw) begitu besar, kenapa kau tidak mengunjunginya lebih sering selama hidupnya?". Uways ra tidak menjawab, tapi bertanya kepada mereka, apakah mereka ikut ambil bagian dalam perang Uhud? Dan jika mereka ikut dalam perang Uhud, gigi Nabi saw yang manakah yang tercabut dalam perang itu?

Sayidina Umar (ra) sangat terkesan dengan jawaban orang yang sederhana ini dan meminta Sayidina Uwais ra untuk berdoa baginya. Sayidina Uwais ra menjawab , " Saya berdoa untuk pengampunan bagi semua orang di akhir setiap doaku. Jika engkau menjaga imanmu kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad saw, maka kalian akan menerima bagian dari doa saya di kuburmu. "


Syaikh FARID AL-DIN Attar menceritakan tentang Uways al Qarni ra :


"Selama hidupnya di dunia ini, dia (Uways al-Qarni) bersembunyi dari semua orang, dalam rangka untuk mengabdikan dirinya untuk ibadah dan ketaatan " ( ' Attar 1976, p . 2 ) . ' Attar juga menceritakan bahwa Nabi saw, (Kedamaian dan Keberkahan atas Nabi saw) telah menyatakan pada saat kematiannya bahwa jubahnya harus diberikan kepada Uways ra, seorang pria yang belum pernah bertemu dalam hidup ini dengannya.

Ketika ' Umar Radi Allahu anhu mencari Uways selama tinggal di Kufah, ia meminta penduduk asli Qarn dan dijawab "Ada satu orang seperti itu, tapi dia orang gila, orang yang tidak masuk akal karena kegilaannya, dan dia tidak hidup di antara orang-orang lain sesukunya dia tidak berbaur dengan siapa saja dan tidak makan atau minum apa pun yang orang lain minum dan makan. Dia tidak tahu apa itu kesedihan atau sukacita. Ketika orang lain tertawa, dia menangis, dan ketika mereka menangis dia tertawa " ( ibid. , p . 29 ). 

Banyak pengikut dan sahabat Nabi saw berkata bahwa Nabi saw (Kedamaian dan Keberkahan atas Nabi saw) menyatakan," Saya bisa mencium keindahan dan keharuman seseorang dari negeri Yaman". Pernyataan ini adalah referensi langsung atas kebesaran spiritual Sayidina Owais al-Qarni ra.  

Nabi saw juga mengatakan,"Saya merasa kemanisan, dan angin yang penuh kedamaian (naseem-e-Rehmat ) dari Yaman". Mengenai hadits Nabi saw, kepada siapa kedamaian dan keberkahan ini, beliau saw berkata,"Lebih banyak orang akan masuk surga melalui perantaraan seorang laki-laki dari umatku yang berasal dari suku Rabi'ah dan Mudar". Dan Imam Al- Hasan Basri mengatakan, orang yang dimaksud Nabi saw : " Itu adalah Uwais al-Qarni."

Sayidina Umar ra ( semoga Allah ridho dengan dia ) mengutip Nabi saw yang mengatakan " Oh ! Umar. Dari Yaman seorang pria akan tiba, namanya Uwais dan dia memiliki tanda-tanda Kusta di tubuhnya, ia sangat peduli kepada ibunya yang sudah tua dan lumpuh. Jika ia mengambil sumpah atas nama Allah, maka Allah akan memenuhi sumpahnya dan doanya. Jika kalian dapat meminta darinya doa untuk ampunan bagimu sendiri, maka kalian harus melakukannya".

Hadrat Ibn - e - Sa'ad (ra) mengutip Nabi Sang Kekasih  (Kedamaian dan Keberkahan atas Nabi saw), mengatakan, "Dalam ummatku ( pengikut ) Saya, saya punya sahabat yang namanya Uwais al Qarni".


Dari Kata-kata Sayidina Uways al-Qarni ra

Uwais al-Qarni (ra) mengatakan, "Terus awasi hatimu" , " Alayka bi - Ghalbik " .  
Uwais al - Qarni mengatakan , " doa Tersembunyi ( al- Do'a fi Dhahr al- ghayb ) lebih baik daripada mengunjungi majelis dan pertemuan," karena kemunafikan ( riya ) mungkin masuk dalam dua hal terakhir.

"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari mata yang senang tidur, dan perut yang tidak merasa kenyang."

Doa dari Owais al- Qarni : 

"Ya Allah, Engkau telah menciptakan saya ketika saya tidak layak disebutkan. Dan Engkau telah menyediakan rezeki untuk saya ketika saya tidak punya apa-apa. Dan aku menganiaya diriku dan berdosa, dan saya mengakui kesalahan saya. Jika Anda memaafkan saya, maka kehendakMu tidak mengurangi kedaulatan-Mu. Dan jika Engkau menghukum saya, hukuman itu sama sekali tidak meningkatkan KewenanganMU. Engkau tidak dapat menemukan orang yang layak untuk mendapatkan hukuman-Mu kecuali akulah satu-satunya orang yang layak Kau hukum, tetapi aku tidak dapat menemukan yang dapat memaafkanku, kecuali Engkau. Sesungguhnya, Engkau adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Beberapa tahun kemudian, Sayidina Uwais Al-Qarni (ra) berpulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan, tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana pun sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburannya, disana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai.

Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya. Meninggalnya Uwais Al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak kenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais Al-Qarni adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang. Tidak ada orang yang memperdulikan beliau yang miskin. Malah ada yang menganggap Uwas al Qarni ra seorang yang gila.

Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, disitu selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais Al-Qarni ? bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir, yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya sehari-hari hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya.

Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan Allah (swt) ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamanmu. Berita meninggalnya Uwais Al-Qarni dan keanehan-keanehan yang terjadi ketika wafatnya telah tersebar ke mana-mana. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni. Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni disebabkan permintaan Uwais Al-Qarni sendiri kepada Khalifah Umar ra dan Ali ra, agar merahasiakan tentang dia. Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi saw, bahwa Uwais Al-Qarni adalah penghuni langit.

Demikianlah kisah Uwais Al-Qarni yang amat taat dan sangat kasih sayang kepada ibunya. Seorang Wali Allah yang tidak terkenal di bumi, tetapi amat terkenal di langit. Wallahua’lam.


Uwais Al Qarni Menggendong Ibunya Naik Haji


Di Yaman, tinggalah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit lepra, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat, ia adalah pemuda yang soleh dan sangat berbakti kepadanya Ibunya. Ibunya adalah seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya.

Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan. "Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji," pinta Ibunya. Uwais tercenung, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Namun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan.

Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seekor anak sapi, Kira-kira untuk apakah anak sapi itu? Tidak mungkinkan pergi Haji naik sapi. Ternyata Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi beliau bolak balik menggendong anak sapi itu naik turun bukit. "Uwais gila.. Uwais gila..." kata orang-orang. Yah, kelakuan Uwais memang sungguh aneh. Tak pernah ada hari yang terlewatkan tanpa ia menggendong lembu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.

Setelah 8 bulan berlalu, sampailah musim Haji. Sapi Uwais telah mencapai berat 100 kg, begitu juga dengan otot Uwais yang makin membesar. Ia menjadi kuat mengangkat barang. Tahulah sekarang orang-orang apa maksud Uwais menggendong anak sapi setiap hari. Ternyata ia latihan untuk menggendong Ibunya. Uwais menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah! Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya.

Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya. Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Ka'bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka'bah, ibu dan anak itu berdoa. Dan Uways al-Qarani berdoa,"Ya Allah, ampuni semua dosa ibu," kata Uwais. "Bagaimana dengan dosamu?" tanya ibunya heran. Uwais menjawab, "Dengan terampunkannya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari Ibu yang akan membawa aku ke surga." Subhanallah, itulah keinganan Uwais yang tulus dan penuh cinta.

Allah SWT pun memberikan karunianya, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit lepranya. Hingga hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? itulah tanda untuk Umar bin Khattab (ra) dan Ali bin Abi Thalib (ra), dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais. Beliau berdua sengaja mencari Uwais karena Rasullah SAW berpesan "Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia untuk mendoakanmu, karena doanya diterima Allah.

Wa min Allah at Tawfiq


"Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah, membenci padamu yang banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)." (HR. Bukhari dan Muslim).

Pintu Ifrit Terbuka Kembali 40 Tahun yang Lalu

Pintu Ifrit Terbuka Kembali 40 Tahun yang Lalu



by Shyaik Muhammad Hisham al Kabbani q.s
Jumat, 13 Desember 2013

Hari ini Awliya Allah sedang stress menunggu pertolongan Allah swt melalui kedatangan Sayidina Mahdi as, hingga banyak suhbah Mawlana Syaikh Nazim qs adalah doa, sebelumnya tidak pernah suhbah Mawlana seperti ini. Doa-doa Mawlana Syaikh Nazim qs terjadi secara spontan sesuai keadaan zaman ini, bukan doa yang biasa kita baca, atau doa yang biasa kita hapalkan.


Pintu tertutup, jangan masuk. Pintu tertutup karena untuk menutup pintunya setan, untuk tidak membiarkan setan memiliki kekuatan, itulah sebabnya para Awliya sedang stress. Seperti ketika Nabi Musa as berdoa kepada Allah untuk pertolongan dari kekejaman Firaun, ketika itu dimalam hari dan Allah menjawab esok fajar doamu terjawab. Tetapi Sayidina Musa as menunggu bantuan yang dikatakan sebentar itu saja memakan waktu hingga 40 tahun baru pertolongan itu datang.

Itulah sebabnya Awliya hari ini stress menunggu pertolongan Allah untuk menghancurkan zaman jahiliyah dan kerajaan setan hari ini. Karena banyak jin yang paling buas, ifrit yang dahulu pun pernah menyerang Rasulullah saw sehingga Nabi saw menyapu mereka untuk dipenjara disebuah tempat, sehingga mereka tidak bisa bergerak, tetapi GrandSyaikh Abdullah qs mengatakan bahwa penjara itu sudah terbuka 40 tahun yang lalu.

Bagai blackhole yang terbuka, ifrit telah turun, maka kita melihat saat ini kekejaman terjadi dimana-mana dan banyak perubahan besar terjadi. Dan kita menunggu Sayidina Mahdi as untuk menghancurkan kerajaan setan. Bulan Safar ini merupakan bulan yang berat, tetapi kita berdoa agar Safar menjadi khayr, Safar menjadi baik dan penuh berkah bagi kita semua. Amin. Fatihah.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...