Saturday, December 1, 2012

Nabi Khidr a.s dan Nabi Ilyas a.s

Audzubillahiminassyaitonirradjim,
Bismillahirrahmannirrahim,
AllahumaSalli 'Ala Sayyidina Muhammad SalalahualaihiWaSalaam,

Meded Ya Haqqani Hazrat Maulana Sheikh Nazim,



One day the Prophet (S.A.W.S.) was sitting in his mosque
when two, clean, handsome young men appeared.
They gave salams.
“Where are you coming from?” the Prophet (S.A.W.S.) asked.
“We come from long ago, ” they answered.
“We worshipped Allah long ago and we heard of words
more beautiful than any others that ever exosted.
From all of Allah’s 124,000 Books these were reported to be
the most beautiful, and they would only appear at the
end of time, in the last Book of all.
So we worshipped one thousand years until Allah asked what gift He
could give us.
We asked to please to hear those beautiful words, the surat al-Fatihah. ”
Allah gave them no answer.
So they prayed another one thousand years.
Then Allah answered them.
He said, “This surat is only for My Beloved
Muhammad (S.A.W.S.) and his community. ”

The men prayed another one thousand years until
Allah again asked them what gift He could give them.
They replied,
“Since we cannot be given al-Fatihah
then let us live long enough to be part of his community,
to greet him, and hear al-Fatihah, even if only once.
Then we will be content to die. ”
These two men were Khidr (A.S.) and Ilyas (A.S.).
They made Shahada with the Prophet (S.A.W.S.)
and with that they were content.
They were no longer Prophets but just members of the umma/community
of Muhammad (S.A.W.S.).
They asked him please to recite al-Fatihah for them.
He recited for them and then they recited with him.
Then they said together, “Amin, ” which means,
O Allah please accept our prayer.
They asked,

“O Rasulullah, what is the reward of reading al-Fatihah?”

“If Allah gave me life until the end of time it would
not be enough to tell you all the benefits, ”
answered the Prophet (sas).
“So I will tell you the benefits of the Amin. ”

“Alif is written on the Throne of Allah (arsh).
Mim is on His footstool (kursi).
Ya is on the preserved Tablet (lawh).
Nun is on the pen (qalam).
The four come together in Amin. ”

“Tell us more, ” said the two men.

“Alif is written on the forehead of Israfil (as).
Mim is written on the forhead of Mikail (as).
Ya is written on the forhead of Jibrail (as).
Nun is written on the forehead of Azrail (as).
Whoever says Amin takes benefit from these four angels. ’

“Please tell us more, ” they said.

“Alif is written in the Torah.
Mim is written in the Zabour.
Ya is written in the Injil.
Nun is written in the Qur’an.
Whoever says sincerely Amin after al-Fatihah it
is as if he had read all four books. ”

Do you want more?”
“Oh yes, ” they said.

Alif is written on the forehead of S. Abu Bakr (R.A.)
Mim is written on S. Omar (R.A.).
Ya is written on S. Uthman (R.A.).
Nun is written on S. Ali (R.A.).
Whoever says the Amin takes benefit from these four Sahaba. ”
The two men were about to make du’a to ask
Allah to take their souls because their wish had been
fulfilled when the Prophet (S.A.W.S.) stopped them.
He said,
“Allah gave you long life and power My umma
is weak and they need you. ”
So Allah gave them long life to serve the umma
of S. Muhammad (s.A.W.S.),
Ilyas (A.S.) on the sea and
Khidr (A.S.) on the land

Written by Hajja Anne Amina Adil al-Haqqani
(May Allah keep us in her saintly company forever)

==========================================
Translate by Google

Audzubillahiminassyaitonirradjim,
Bismillahirrahmannirrahim,
AllahumaSalli 'Ala Sayyidina Muhammad SalalahualaihiWaSalaam,

Meded Ya Haqqani Hazrat Maulana Syaikh Nazim,



Suatu hari Nabi (SAW) sedang duduk di masjid
ketika dua pemuda tampan dan bersih muncul.
Mereka memberi salams.
"Di mana Anda berasal?" Nabi (SAW) bertanya.
"Kami datang dari masa lalu," jawab mereka.
"Kami menyembah Allah lama dan kami mendengar kata-kata
lebih indah daripada yang lain yang pernah exosted.
Dari semua 124.000 kitab Allah ini dilaporkan berada
yang paling indah, dan mereka hanya akan muncul di bagian
akhir waktu, dalam Kitab terakhir dari semua.
Jadi kami menyembah seribu tahun sampai Allah bertanya apa hadiah Dia
bisa memberi kita.
Kami meminta untuk menyenangkan mendengar kata-kata indah, surat al-Fatihah. "
Allah memberi mereka jawaban.
Jadi mereka berdoa lagi seribu tahun.
Lalu Allah menjawab mereka.
Dia berkata, "surat ini hanya untuk Kekasih Saya
Muhammad (S.A.W.S.) dan komunitasnya. "

Orang-orang berdoa lain seribu tahun sampai
Allah bertanya lagi kepada mereka apa hadiah Dia bisa berikan kepada mereka.
Mereka menjawab,
"Karena kita tidak dapat diberikan al-Fatihah
maka marilah kita hidup cukup lama untuk menjadi bagian dari komunitasnya,
untuk menyambutnya, dan dengarlah al-Fatihah, bahkan jika hanya sekali.
Kemudian kita akan puas mati. "
Kedua orang ini adalah Khidr (A.S.) dan Ilyas (A.S.).
Mereka membuat Shahada dengan Nabi (S.A.W.S.)
dan dengan itu mereka konten.
Mereka tidak lagi Nabi tetapi hanya anggota umat / masyarakat
Muhammad (S.A.W.S.).
Mereka bertanya silahkan untuk membaca al-Fatihah untuk mereka.
Dia membacakan untuk mereka dan kemudian mereka dibacakan dengan dia.
Lalu kata mereka bersama, "Amin," yang berarti,
Ya Allah terimalah doa kami.
Mereka bertanya,

"Wahai Rasulullah, apakah pahala membaca al-Fatihah?"

"Jika Allah memberi saya kehidupan sampai akhir zaman itu akan
tidak cukup untuk memberitahu Anda semua manfaat, "
menjawab Nabi (sas).
"Jadi saya akan memberitahu Anda manfaat Amin tersebut. "

"Alif yang tertulis di Tahta Allah (arsy).
Mim adalah tumpuan kaki-Nya (Kursi).
Ya adalah pada Tablet diawetkan (Lauh).
Nun adalah pada pena (Qalam).
Empat berkumpul di Amin. "

"Ceritakan lagi," kata kedua orang tersebut.

"Alif yang tertulis di dahi Israfil (as).
Mim yang tertulis di forhead dari Mikail (as).
Ya ditulis pada forhead dari Jibrail (as).
Nun ditulis di dahi Azrail (as).
Siapapun yang mengatakan Amin mengambil manfaat dari keempat malaikat. '

"Tolong ceritakan lebih lanjut," kata mereka.

"Alif yang tertulis dalam Taurat.
Mim ditulis dalam Zabour tersebut.
Ya ditulis dalam Injil.
Nun tertulis dalam Al Qur'an.
Siapapun yang mengatakan dengan tulus Amin setelah Al-Fatihah itu
Seolah-olah ia telah membaca keempat buku. "

Apakah Anda ingin lebih? "
"Oh ya," kata mereka.

Alif yang tertulis di dahi S. Abu Bakar (RA)
Mim yang tertulis di S. Umar (R.A.).
Ya yang tertulis di S. Utsman (R.A.).
Nun yang tertulis di S. Ali (R.A.).
Siapapun yang mengatakan Amin mengambil manfaat dari ini Sahaba empat. "
Kedua orang itu akan membuat Do'a untuk bertanya
Allah mengambil jiwa mereka karena keinginan mereka telah
terpenuhi ketika Nabi (SAWS) menghentikan mereka.
Dia mengatakan,
"Allah memberimu umur panjang dan daya saya ummah
lemah dan mereka membutuhkan Anda. "
Maka Allah memberi mereka umur yang panjang untuk melayani umat
S. Muhammad (s.A.W.S.),
Ilyas (A.S.) di laut dan
Khidir (A.S.) atas tanah

Ditulis oleh Hajja Anne Amina Adil al-Haqqani
(Semoga Allah menjaga kita di perusahaan dirinya suci selamanya)

*Hajja Anne Amina Adil al-Haqqani, beliau adalah istri dari mawlana syaikh nazim adil al haqqani.

Kebaikan Ada Dalam Kebersamaan


Kebaikan Ada Dalam Kebersamaan
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs
10 November 2012 - Lefke Cyprus

Bismillahir Rahmaanir Rahim.

Allahumma salli `alaa Sayyidina Muhammad hatta yardaa Sayyidina Muhammad. A`udzu billahi min ash-Shaytaani 'r-rajim. Bismillahi 'r-Rahmaani 'r-Rahim. Nawaytu 'l-arba`in, nawaytu 'l-`itikaaf, nawaytu 'l-khalwah, nawaytu 'l-`uzlah, nawaytu 'r-riyaadah, nawaytu 's-suluk, lillahi ta`alaa fi haadza 'l-masjid.

Ati`Allaha wa ati`u'r-Rasula wa uli'l-amri minkum.
Ta'ati Allah, ta'ati Nabi (saw) dan taati orang yang diberikan otoritas atas diri kalian (Surat an-Nisa, 4:59)

Awliyaullah memiliki suntikan spiritual yang cukup kuat untuk memberikan kepada kalian untuk bersama mereka di dunia dan akhirat, meskipun kalian hanya bertemu sekali saja dengan mereka! Itulah sebabnya Shah Bahauddin Naqshaband (qs) mengatakan, tariqatunaa as-sohbah, "Jalan kami adalah untuk senantiasa bersama-sama (berjamaah)," seperti Nabi MUhammad (saw) mengatakan, "Yadullaahi ma `ala-jama` ah". Tangan Allah berada diatas jamaah dan dalam hadis lain mengatakan Tangan Allah bersama dengan kelompok (jama'ah).

Jadi itu sebabnya ia berkata, "Wal Khayru fi' jama`ah, "Kebaikan berada bersama dengan berjamaah (kelompok). Jika Anda sendirian, manifestasi dari rahmat Allah tidak sama dibandingkan dengan berjamaah, itulah sebabnya mengapa salat berjamaah di masjid sama dengan salat 27 kali. Ketika kalian Salat Dzuhur berjamaah seperti Anda salat 27 kali. Jadi, setiap kali kalian salat berjamaah atau berdizkir berkumpul bersama-sama, maka Allah mengirimkan Manifestasi Kasih sayang-Nya, rahmatNya pada kita semua.

Dan ketika Anda memulai salat dan berkata, "Allahu Akbar," Anda akan terus menerus berdoa dan berusaha yang terbaik untuk hadir di Hadirat Allah. Jadi tidak mungkin kalian memata-matai teman kalian saat kalian salat, tetapi segera setelah sholat selesai, kalian mulai berbicara buruk, gosip, gibah kepada satu sama lain. Nabi (saw) mengatakan:

Iyyakum wa’zh-zhann fa-inna azh-zhanna akdhab al-hadits wa laa tahasasu wa laa tajasasu wa laa tanaajashu wa laa tahaasadu wa laa tabaaghadu wa laa tadaabaru wa kunu `ibaadullaahi ikhwaana.

Waspadalah terhadap kecurigaan dan memata-matai saudaramu itu adalah perbuatan yang lebih buruk dari berita bohong, jangnlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah memata-matai dan jangan saling membenci, dan janganlah mengadu domba dan memotong tali silaturahmi dan persahabatan kalian satu sama lain. Wahai hamba Allah! Jadilah kalian bersaudara! (HR. Abu Hurairah, Bukhari)

Lupakan tentang apa yang terjadi di masa lalu, biarkan hari-harimu menjadi hari baru yang penuh kebahagiaan, dimana Allah (SWT) dan Nabi-Nya (saw) senang dengan Anda!

Setiap kali Sayyidina Shah Bahauddin Naqshaband (qs) memulai suhbahnya, dia mengucapkan, Tariqatunaa as-suhbat wa ’l-khayru fi 'l-jami`yya". Jalan kami adalah persahabatan dan kebaikan berada dalam berjamaah (bersama-sama).  Kemudian beliau akan mengatakan, Ati`Allaha wa ati`u'r-Rasula wa uli'l-amri minkum. Ta'ati Allah, ta'ati Nabi (saw) dan taati orang yang diberikan otoritas atas diri kalian (Surat an-Nisa, 4:59).

"Taatilah Allah, patuhi Nabi (saw) dan mereka yang berada dalam otoritas." Ini memiliki dua makna: untuk "Taat kepada Allah" berarti untuk mematuhi apa pun yang telah diwajibkan atasmu, dan untuk "mematuhi Nabi (saw)" berarti untuk mematuhi apa yang Nabi (saw) katakan atau lakukan, yang berarti segala sunnah Nabi saw. Untuk "mematuhi mereka yang berwenang" berarti untuk mematuhi pemimpin spiritual.

Grandsyekh Abdullah Faiz ad-Daghestani (qs) mengatakan, "Ketika kalian mengatakan 'ati' ullah' Anda membawa rahasia 500 kewajiban, kebaikan (ma`amurat), adab sopan santun yang baik yang Allah (swt) perintahkan untuk kalian lakukan dalam hidup Anda. Segera setelah Anda membacanya, seolah-olah kamu mentaati Allah dalam 500 kewajiban dan meninggalkan 800 hal yang terlarang. Dalam Islam terdapat 500 tindakan dan melarang 800 perilaku buruk dan terlarang. Ketika Anda membaca ayat dari Al-Qur'an, "Ati`Allaha wa ati`u'r-Rasula wa uli'l-amri minkum. Ta'ati Allah, ta'ati Nabi (saw) dan taati orang yang diberikan otoritas atas diri kalian (Surat an-Nisa, 4:59), maka tajalli pertama ayat itu adalah apapun dosa yang telah dilakukan dalam 24 jam terakhir akan terhapus, seolah-olah Anda memenuhi 500 kewajiban dan meninggalkan 800 larangan.

Jadi mengapa kita menjadi sedih ketika Allah (swt) telah menuntun kita kepada orang-orang suci, para Wali Allah seperti Mawlana? Ini sudah merupakan penghargaan dan kehormatan bagi kita semua bahwa mereka tidak mengusir kita dari pintunya dan berkata "Kami tidak ingin kau di sini!" Tanpa harus menguji kita, beliau menerima kita. Siapa saja yang mendapat ujian kebanyakan akan gagal, sehingga jangan mengatakan "Aku telah menang." Setiap orang akan mendapatkan ujian, dan jika kalian mengerjakan yang haram atau membuat kesalahan maka kalian akan ditanya.

Suatu kali Mawlana Syaikh Nazim qs mengatakan kepada saya untuk pergi ke Afrika. Saya berkata pada diri sendiri, "Apa yang akan saya lakukan di Afrika?" Mawlana memberi saya sebuah foto dan berkata kepada saya, "Carilah Syekh ini." Kmeudian saya memberikan foto itu kepada Ahmad Fouad, dia seorang pilot dengan penerbangan ke Ghana, dan saya berkata, "Pergilah ke Ghana untuk menemukan syekh ini. "Dia pergi ke Ghana dan datang kembali kepadaku beberapa hari kemudian dan berkata,"Saya tidak menemukan orang itu, saya telah pergi keseorang Mufti dan mencarinya diberbagai masjid yang berbeda, namun tidak ada yang tahu siapakah orang dalam foto ini".

Tetapi saya (Mawlana Syaikh Hisyam qs) tetap harus pergi ke Afrika, ketika tiba di airport di Ghana seorang pria datang berlari kearahku  segera setelah mendarat di bandara. Aku mengeluarkan fotonya dan bertanya, "Apakah ini engkau?" Dia berkata, "Ya benar, itu adalah saya. Saya melihat Mawlana Syaikh Nazim qs dalam mimpi saya selama bertahun-tahun yang lalu, ketika itu saya masih sangat muda untuk datang kesini dan bertemu Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani (qs). Sejak saat itu, saya telah mengikuti setiap perintahnya yang datang kepada saya melalui mimpi", demikian orang itu berkata.

Saya tidak tahu bagaimana caranya Mawlana Syekh Nazim qs mendapatkan foto orang itu! Orang itu menjalankan sebuah sekolah untuk anak yatim dan kondisinya sangat buruk bagaikan kandang untuk memelihara domba dan sapi. Bahkan kalianpun tidak akan menempatkan domba-dombamu  di tempat seperti itu, dan itu adalah sekolahnya. Kalian tidak akan percaya bahwa ada sekolah yang lebih buruk daripada sebuah kandang sapi! Masyaa-Allah, dia mengurus 300 anak yatim piatu, dan mengajarkan mereka bahasa Arab dan Syariah, dan membawa mereka sampai ke kelas 12.

Saya menceritakan hal ini kepada Mawlana Syaikh Nazim qs dan ia bertanya, "Apakah mereka memiliki air?" "Mereka tidak memilki air, mereka membawa air dalam jerigen untuk mandi dan minum." Mawlana mengatakan sampaikan kepada mereka untuk menggali sebuah sumur. Ketika saya mengatakan kepadanya, ia berkata, "Semua Masjid disini telah mencoba menggali sumur tetapi mereka tidak menemukan air disini. Kebanyakan Masjid-masjid itu adalah Masjid Salafi dan mereka tidak menemukan air" kataku. Mawlana tetap mengatakan galilah sumur. Sehingga kamipun berusaha untuk menggali sumur. Syaikh itu berkata, "Kami membutuhkan mesin untuk menggali sumur dan biayanya sekitar 10.000 Euro". Mawlana Syaikh Nazim qs mengirimkan uang dan mereka mulai menggali dan menemukan air pada kedalaman 45 meter dan lebar 2 meter dan sekarang dengan air itu semua orang di desa dapat memakainya. Bayangkan orang itu telah mengikuti Mawlana Syaikh Nazim qs dalam tariqah naqshbandi dengan perintah melalui mimpi selama enam puluh tahun!

Wa min Allah at Tawfiq



Our Way Is to Be Together
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
10 November 2012     Lefke, Cyprus

Zhuhr Suhbah

Allahumma salli `alaa Sayyidina Muhammad hatta yardaa Sayyidina Muhammad. A`oodhu billahi min ash-Shaytaani 'r-rajeem. Bismillahi 'r-Rahmaani 'r-Raheem. Nawaytu 'l-arba`een, nawaytu 'l-`itikaaf, nawaytu 'l-khalwah, nawaytu 'l-`uzlah, nawaytu 'r-riyaadah, nawaytu 's-sulook, lillahi ta`alaa fee haadha 'l-masjid.

Atee`oollaha wa atee`oo 'r-Rasoola wa ooli 'l-amri minkum.
Obey Allah, obey the Prophet, and obey those in authority among you. (Surat an-Nisa, 4:59)

I have to say that I am not a shaykh, I am not anything, and I am like you: one of Mawlana's mureeds, and also the title “mureed” is too high, so we say we are ‘lovers’ of Mawlana Shaykh and that we will be happy to be connected to him in dunya and Akhirah, and that the Greatness Allah (swt) gave to His Prophet (s), His  awliya  and to Mawlana Shaykh Nazim (q) was granted.

Important, VIP people come here to visit Mawlana Shaykh, and that is something to tell us we are nothing! Important people come from far away to get a blessing from Mawlana Shaykh in order to teach us how important Mawlana is in our life, and we say we hope that Mawlana will recover quickly and get health and power for the great days coming in front of us.

This morning when we visited him, he sent salaams to all of us, and spoke some declarations that indicate a big change coming, in the world in general and in the Middle East in particular. These changes will be for the best, for people and for human beings. Grandshaykh, may Allah bless his soul, said that one thing important to say is that Shah Bahauddin Naqshband, may Allah bless his soul, said 12,000 times in his life:

Tariqatunaa as-suhbat wa 'l-khayru fi 'l-jami`yya. Our way is companionship (to be together in association) and the best is in the gathering (the association).

Shah Naqshband (q) mentioned two meanings here regarding “the best is in association.” The first is “as-suhbat.” The Sahaabah (r) are called “Sahaabah” because they were Companions of the Prophet (s); had they not accompanied him even one time, if they only came in front of the Prophet (s) and accepted him, still they are called “Saahib,” (“Sahaabah” is plural). i.e., those who were with the Prophet (s). Because they were even one time with the Prophet (s), the Sahaabah (r) were able to receive that honor to make them friends with the Prophet (s). Also awliyaullah who are on the highest level of sainthood have received secrets from the Prophet (s), or we can say drops of this secret of companionship from which all of us are considered friends of our shaykh, ashaab ash-shaykh. This is not on the same levels as companionship of the Prophet (s), but tariqatunaa as-suhbat, Shah Bahauddin Naqshband (q) was looking to that secret that the Sahaabah accompanied the Prophet (s) and that Allah (swt) said in Holy Qur'an:

Illa tansuroohu faqad nasarahullahu idh akhrajahulladheena kafaroo thaniyy ithnayni idh humaa fi 'l-ghaari idh yaqoolu li-saahibihi laa tahzan inna allaha ma`ana fa-anzala ’Llahu sakeenatahu `alayhi wa ayyadahu bi-junoodin lam tarawhaa wa ja`ala kalimata 'Lladheena kafaroo ’s-sufla wa kalimatullaahi hiya al-`ulya w 'Llaahu `azeezun hakeem.

If you help him not, still Allah helped him when those who disbelieve drove him forth, the second of two, when they (Prophet and Abu Bakr) were in the cave, and he said to his companion, "Be not sad (or afraid), for surely Allah is with us." Then Allah sent down His sakeenah (calmness, tranquility, peace) upon him, and strengthened him with forces which you saw not. (Surat at-Tawbah, 9:40)

When the Prophet (s) and Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (r) were migrating from Mecca to Madinah and stayed in the cave, the Prophet (s) told his saahib, “Don’t fear and don’t grieve.” As mentioned before, the Prophet (s) told the Sahaabah (r), “You are my Sahaabah, but my lovers are to come later after me, and believe in me without seeing me.” So it is enough to meet the shaykh one time to be Sahaabah of the shaykh, which is not the same as being the Sahaabah (r) of the Prophet (s), but we are friends, sons of the shaykh. And that is their responsibility, to throw guidance into our hearts, even with just one meeting. Doctors give energy injections; you know about that.

I know many presidents around world go to Switzerland to get these energy injections; they are old and they become strong. Awliyaullah have spiritual injections that are strong enough to give to you once in your life to be with them in dunya and Akhirah! That is why Shah Bahauddin Naqshband (q) said, tariqatunaa as-suhbat, “Our way is to be together,” just as the Prophet (s) said, yadullaahi ma` ala-jama`ah, “The Hand of Allah is over the group,” and in another hadith, “Allah's Hand is with the group.” So that is why he said, wa ‘l-khayru fi 'l-jama`ah, “Good is with the group.” If you are alone, the manifestation of Allah's Mercy is not the same as for a group, which is why one prayer in jama`at is equal to 27 prayers. We just prayed Salaat azh-Zhuhr in jama`at, which is like you prayed 27 times. So whenever there is an association and people gather together, then Allah sends His Manifestation of Mercy on us.

And when you pray and say, “Allahu Akbar,” you are continuously praying and trying your best to be present in Allah's Divine Presence. So there is no spying during prayer, but as soon as prayer is finished, you begin to speak bad about each other, but Prophet (s) said:

Iyyakum wa’zh-zhann fa-inna azh-zhanna akdhab al-hadeeth wa laa tahasasoo wa laa tajasasoo wa laa tanaajashoo wa laa tahaasadoo wa laa tabaaghadoo wa laa tadaabaroo wa koonoo `ibaadullaahi ikhwaana.

Beware of suspicion for it is the worst of false tales, and don't look for the other's faults, and don't spy and don't hate each other, and don't desert (cut your relations with) one another. O Allah's slaves! Be brothers! (Narrated by Abu Hurayrah. Bukhari)

Forget about what happened in the past, let your day be a new, happy day in which Allah (swt) and His Prophet (s) are happy with you! So every time Sayyidina Shah Bahauddin Naqshband (q) began a new association, he recited, Tariqatunaa as-suhbat wa ’l-khayru fi 'l-jami`yya, “Our way is companionship and the good is in the gathering.” As soon as he established this, he then recited, Atee`oollaha wa atee`oo 'r-Rasoola wa ooli 'l-amri minkum, “Obey Allah, obey the Prophet (s) and those who are in authority.” This has two meanings: to “obey Allah” means to obey whatever has been obligated upon you, and to “obey the Prophet (s)” means to obey what the Prophet (s) (said or did, the sunnah). To “obey those in authority” means to obey the political and spiritual leaders.

Grandshaykh (q) said, “When you say ‘atee'oollah’ you carry the secrets of 500 ma`amoorat, good manners that Allah (swt) ordered you to do in your life. As soon as you read it, it is as if you obeyed Allah in the 500 obligations and left the 800 forbiddens.” In Islam there are 500 ordered actions and 800 bad manners and forbiddens. When you read that verse of Holy Qur'an, the first tajalli is that whatever sins you have committed in the past 24 hours are erased, as if you fulfilled 500 obligations and left 800 forbiddens.

So why do we become sad when Allah (swt) has guided us to such saints? It is already a reward and an honor for us that they didn't chase us away from the door and say, “We don't want you here!” They accepted us without testing us and anyone who gets a test must fail, so don't say “I won.” Everyone will get a test, make a mistake and be questioned.

Sayyida `Ayesha (r) asked Prophet (s), “Yaa Rasoolullah, are we not going to be questioned?” He answered, “Don't say that! May Allah not let us be questioned.” The Prophet (s) said in that hadith:

Man hoosiba `udhdhib.
Whoever gives account surely will never be able to pass.

So for sure, whoever is questioned is going to fail and find punishement. Ask Allah (swt) not to question you, as that is the most dangerous! If audited, no one will be able to pass as they might find a mistake even in a normal life! Allah will not show us just one mistake, He will show us infinite mistakes! So our du`a is, “Yaa Rabbee, don't let me be questioned!” because if you get questioned and audited, you will be punished. So we say alhamdulillah that we are here without a test; we were accepted and are under their mercy, their wings, their arms. They accept you because you entered a place that became holy, as Allah (swt) said in Holy Qur'an:

Kullamaa dakhala `alayhaa zakariyya ’l-mihraaba wajada `indaha rizqa. qaala yaa maryamu anna laki haadha qaalat huwa min `indillaahi inna Allaha yarzuqu man yashaa'u bi-ghayri hisaab.

Whenever he (Zakariyya) entered her prayer niche, he found with her provision. He said, "O Mary! From where does this come to you?" She said, "From Allah, for Allah provides sustenance to whom He pleases without measure."  (Surat Aali-`Imraan, 3:37)

When you enter here you find rizq, provision, which is not limited to only eating and drinking; but your presence will be here even after you leave. Allah (swt) will create angels to sit here and make istighfaar on your behalf until the Day of  Judgment! This place is not empty; if Mawlana Shaykh were to open our eyes, we would be able to see what they are saying.

So with association, Allah (swt) is making us friends of our shaykh, to inherit the tajalli that came on the Prophet (s) and his Sahaabah (r) and taking out all our sins. As soon as you put your foot inside the masjid, it is as if you left the 800 forbiddens and did 500 ordered actions! That is a good tiding from awliyaullah, who do things we are not able to see because we are blind, but they are not as they have opened up the curtains. They opened our curtains as well, but left one veil, which is why we do not see things clearly as the images are fuzzy. May they open for us to see more, and may Allah guide us as the Prophet (s) said, “The Hand of Allah is with the Group.” So we hope to be under Allah's Mercy, as He said::

Rahmatee wasi`at kulli shay fasa’aktubuhaa li’Lladheena yattaqoona way’utoona’z-zakaata wa’Lladheena hum biaayaatinaa y’uminoon.
My Mercy encompasses everything, that Mercy I shall ordain for those who do right, and practice regular charity, and those who believe in Our signs. (Surat al-A`raaf, 7:156)

May Allah (swt) make us from among those who believe and not from those who question, as questioning is problematic. If you want to question, too many issues will come and block you from being steadfast on the highway. When you question, you are exiting from Sirat al-Mustaqeem. Today in Islamic universities they teach students to question everything, calling it banaa, “constructive questions.” There is no questioning in Islam! If you read the entire Holy Qur'an from beginning to end, you will find Prophet (s) did not ask a single question from Allah (swt)! Tariqah is to follow what you have been ordered!

In 1990, when I received the order from Mawlana to go to America, I came to him and he said, “Since you didn't ask for it, you go.” So I didn't question it and went. As soon as we got there, we began to face problems. This gentleman here took care of me and with Mawlana's barakah and Allah's Care, opened many, many things. I left Lebanon in August 1990 and returned in December 1991, and told Mawlana Shaykh that I cannot do it. He instructed me to go back, so I went back and then he took care of me, and now I am taking care of him. He took me across the ocean to the other side and until now it continues. When you don't question the order of the shaykh, that will take you very far! May Allah not make us to question anything.

One time Mawlana told me to go to Africa. I said to myself, “What am I going to do in Africa?” He gave me a picture and said to me, “Find this shaykh.” I gave that picture to Ahmad Fouad, the pilot, and said, “Go to Ghana and find this shaykh.”He went and came back and said, “I did not find him anywhere. I went to muftis and different mosques, but no one knows him.” Then when I went to Ghana, a man came running to me as soon as I landed at the airport. I took out the picture and asked him, “Is this you?” He said, “Yes, that is me. I saw in a dream many years ago, when I was very young to come here and meet Mawlana Shaykh Nazim al-Haqqani (q). Since that time, I have been following his orders that come to me in dreams.”

I do not know how Mawlana Shaykh got that picture! That person runs a school for orphans and its condition is may be suitable for a stable, a place to put sheep and cattle. In fact, you would not even put your sheep in such a place, and it is his school. You could not believe there could be a school worse than a stable! Mashaa-Allah, he is taking care of 300 children, teaching them Arabic and Shari`ah, taking them all the way to Grade 12.

I told this to Mawlana and he asked, “Do they have water?” I said, “No, they do not, they bring water in containers.” Mawlana said to tell them to dig a well. When I told him, he said, “All these masajid tried; they are Salafi and they didn't find water.” I said, “Mawlana said dig, so dig.” He said, “We need a machine to dig and it will cost around 10,000 Euros.” Mawlana sent the money and they dug and found water at 45 metres and a width of six feet and now that water is going to all people in the village. That man has been following Mawalna through dreams for sixty years!

Allah (swt) opened for us many things in America: centers for dhikr and other big things that are coming in the near future. May Allah guide all of us, Muslims and non-Muslims, to reality. Wa min Allahi 't-tawfeeq, bi hurmati 'l-habeeb, bi hurmati 'l-Fatihah.

http://www.sufilive.com/Our_Way_is_to_Be_Together-4697.html

© Copyright 2012 Sufilive. All rights reserved. This transcript is protected
by international copyright law. Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu khayr.

Adab Ketika Bersama Mursyid ( Guru Sejati 19)

Bagian 19.
Adab Ketika Bersama Mursyid
Maulana Syaikh Hisham Kabbani
Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com


Kalian harus menjaga asosiasi dengan seorang Wali dan Mursyid . Dalam pertemuan
sohbet ,kalian harus menjaga hatimu dari gibah dan menggunjing dan tak boleh
berbicara ditengah kehadirannya. Kalian juga tak perlu menyibukkan diri dengan
shalat sunah dan ibadah sunah
lainnya ketika sedang bersama Syaikh.

Jagalah kebersamaannya dalam segala hal, jangan berbicara ketika mereka sedang
berbicara, dengarkan apa yang mereka katakana , jangan melihat apa yang mereka
miliki dirumah, terutama dikamar dan dapurnya. Jangan berpaling pada Syaikh yang
lain, tetapi
yakinlah bahwa Syaikhmu akan membawamu tiba di tujuan.

Jangan menyambungkan hatimu dengan Syaikh yang lain, bisa saja kalian terluka
karena melakukan hal itu. Tinggalkan apapun yang kalian kumpulkan semasa kanak2.
Karena dalam menjaga kehadirat Syaikhmu, kalian tak boleh menyimpan sesuatu
didalam hatimu kecuali Allah swt dan NamaNya.

Berbicara ditengah kehadiran Syaikh adalah “tarqul adab”, bertentangan dengan
adab kesopanan, biarkan beliau sendiri yang memberikan pengajaran. Juga tidak
baik untuk berdiri dengan gaya yang tidak sopan atau berdiri membelakanginya.
Bahkan ketika beliau sedang berbicara dengan orang lain dan sedang tidak
menghadap atau melihat kita. Kita harus menjaga sopan santun, adab dan tingkah
laku yang baik kepadanya, jika kalian menjaga itu dengan baik, Allah akan
membalasnya dengan memberikan kehormat an padamu.

Carilah penghormatan dari Allah , bukan dari egomu. Sebagaimana kalian menjaga
kehormatan Syaikh, hormatilah juga saudara2mu, bersikap rendah hati, jangan
mengulangi cerita gibah yang telah lewat lebih dari 2 jam yang lalu.

Ketika Syaikh berjalan, jangan berjalan disampingnya, apa tingkatanmu berani
berbuat demikian. Berdirilah dibelakangnya untuk menunjukkan kalian
menghormatinya. Jangan berkerumun dan menutup jalannya. Ketika Maulana masuk
kalian harus berdisiplin membuat barisan dalam jarak tertentu untuk menunjukkan
penghormatan
kepadanya, jangan berlarian seperti ayam.

Ketika duduk dihadapan Syaikh, jangan menjulurkan kakimu kearahnya. Jangan coba2
untuk mengevaluasi kata2 dan pengetahuan Awliya . Tak ada seorangpun yang bisa
mengevaluasi kata2 tingkat tinggi itu, karena standar yang tak mungkin diraih
orang biasa. Oleh sebab itu jangan mencobanya untuk menembus dengan akal kalian,
sebab kalian akan menjadi orang yang fasik, pelanggar karena terus menyangkal.

Wa min Allah at Tawfiq

Thursday, November 29, 2012

Sultan Adalah Bayangan Allah Dimuka Bumi.

Sultan Adalah Bayangan Allah Dimuka Bumi.
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
28 November 2012 - Lefke Cyprus




Bismillahir Rahmaanir Rahim


Dikatakan dalam (hadist) bahwa "Sultanu Dzhilullah fil Ardh". "Sultan Adalah Bayangan Allah dimuka bumi". Ada sebuah tulisan yang dibubuhkan di Akbaba Sultan, sebuah Makam di Istanbul yang bertuliskan,"Sultanu Dzhillullah fil Ardh". "Sultan Adalah Bayangan Allah dimuka bumiNya". Kalian dapat melihatnya disana.

SubhanAllah. Jika tidak ada seorang Sultan maka akan sulit mengatasi seluruh masalah ini. Kita membutuhkan Sultan, sisanya bagaikan sampah. Kita membutuhkan Sultan untuk mengatur manusia. Bukan dipilih melalui pemilihan umum, tidak, kalian tidak dapat menunjuk siapa saja untuk menjadi pemimpin. Pemimpin untuk mengatur manusia bukanlah dipilih dari pasar atau bazar. Tidak bisa seperti ini.

Ini adalah hakikat dari hadist "Sultanu Dhilullah fil Ardh". "Sultan Adalah Bayangan Allah dimuka bumi". Kita harus menghormatinya sesuai hadits ini. Bahwa hal ini sudah ditegaskan dan mendapat dukungan Surgawi (Dukungan Allah). Dia adalah Maha Sempurna.

Demikian juga seorang Sultan memiliki keagungan dan kesempurnaan. Manusia harus memohon kepada Allah untuk dikirimkan dan diturunkannya Sultan dan bukan untuk memilih melalui pemilihan umum atau memilih pemimpin yang berasal dari pasar atau bazar. Ketika kau memilih dipasar dan kemudian setelah beberapa waktu kalian merasa tidak suka, kalian akan berkata, "Aku tidak suka yang ini, pilih yang lain saja". Kemudian kalianpun tidak suka dengannya, pilih yang lain lagi. Tidak, tidak seperti itu.

Inspirasi ILahiah ini datang kepadaku dan membuatku merasa nyaman dan mendapatkan dukunganNya. Maka manusia harus sadar dan dapat merasakan hal ini dan membawa kembali Raja-raja yang dahulu memerintah untuk memimpin kembali, maka masalah kalian akan dapat diselesaikan. Jika tidak, maka tidak ada jalan lain yang dapat, mengatasai masalah bagi setiap negara dan untuk berada dijalan yang benar.

Semoga Allah (swt) menjadikan diri kita sebagai hambaNya dan selalu bersama seorang Sultan. Amin Yaa Robbal alamin. Allahumma Yaa Allah, kirimkanlah Sultan kepada kami, Amin.. Amin. Salam dan pujian untuk seluruh Nabi, terutama kepada pemimpin dari para Nabi, Nabi Muhammad Sallallahu Alayhi Wasalam. Dan salam kepada seluruh mahluk spiritual yang hadir dan yang tidak hadir disini, dan pujian kepadaMu Yaa Allah, Tuhan Penguasa Surga. Fatihah.

Jika disebuah negara tidak dipimpin seorang Sultan, maka yang memimpin adalah rakyat jelata. Setiap bangsa memiliki seorang Sultan. Mesir memiliki Sultan, Syiria (Damaskus, Syam) memiliki seorang Sultan, Bagdad Iraq, Turky Ottoman, Arab memiliki Sultan. Ajaib, ajaib. Lihatlah didalam sebuah upacara, Kaisar / Maha Raja selalu berada dibagian depan, kemudian baru para Raja, kemudian baru presiden.

Oleh karena itu Sri Ratu Inggris Raya memiliki otoritas dan kekuasaan yang sejati, maka kemanapun dia pergi selalu berada didepan. Kekuasaan apakah yang kita miliki? Kita mengumpulkan orang-orang biasa dari pasar, dari bazar dan kemudian membentuk pemerintahan, Masya Allah. Siapakah yang memberikan izin kepada kalian untuk melakukan hal semacam ini? Shaytan. Semoga Allah (swt) melindungi kita semua dari kejahatan dan keburukan setan. Amin. Fatihah.

Affarin, affarin, saat-saat ini sudah sangat dekat. Mari kita tunggu dan kita lihat. Banyak kejadian-kejadian yang akan datang, dan dimulai dari bulan Muharram yang suci ini, dan dibulan Safar seluruhnya akan terjadi pergerakan. Dan Sultan bagi setiap bangsa akan datang. Kita akan menyaksikannya bersama, dan semoga kita dapat melayani mereka. Insya Allah. Apakah bukan begitu wahai anakku?

Siapakah yang memilki keAgungan seperti seorang Sultan? Mereka mengatakan bahwa dia adalah Presiden. Darimana presiden itu berasal? Dari desa. Semua rakyat saling berkelahi satu sama lain, apa manfaatnya? Apakah rakyat biasa memiliki nilai? Bagaikan uang kertas dan emas. Nilai dari seorang Sultan adalah bagaikan Emas. Rakyat yang memilki akal sehat akan dapat merasakan,jika tidak maka mereka akan kehilangan dan dikalahkan. Sampai mereka mengangkat Sultan mereka maka mereka akan menang.

Aman Yaa Robbi, Taubat Yaa Robbi, kami memohon kepadaMu Yaa Allah Yang Maha Kuasa untuk mengirimkan kepada kami seorang Sultan. Umumkan dan sebarkan hal ini, dan jangan takut. Fatihah.

Di Cyprus ada Sultan, Ummu Hiram Sultan, Insya Allah Sultan akan segera datang. Kadang-kadang inspirasi ilahiah yang ajaib datang kepadaku dan kemudian saya merasa sangat nyaman. Syukur Yaa Allah. Semoga aku dapat melihat dirimu bersama seorang Sultan. Amin..amin, Laa ilaha illAllah Sayyidina Muhammad Rasul Allah.

Wa min Allah at Tawfiq

Tuesday, November 27, 2012

The Sun

The Sun



Puisi Suhbah Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
24 November 2012 - Lefke Cyprus








Look at the glory! Look, this is the violet rays,
it's ray is coming on me now,
it will take away the illness
and will take away the weakness

Bi idhnillah. Allahu Akbarul Akbar, Allahu Akbarul Akbar!
What beautiful nurs (lights) does He dress on us today,
this is from the manifestation that comes in the day of the 11th of Muharram al-Haram. Huu..Huu..Huu..Rabbuna Allah Hasbuna Allah (x3). Ni'mal wakil ni'mal mawla.

With His order the sun rises in it's exact second and sets in it's exact second. Allah..Allahu Akbar! O foolish people! Why don't you look to this? You are fighting each other, shame on you. Shame on you, you don't open your hands to ask help from Allah but clasp each other by the throat.

He didn't grant you hands for suffocating one another but for opening and asking in the Divine Presence of your Lord. He said, "Ask. Don't ask from each other but ask from Me. Ask from Me! I created you. These Universes you see are not even a spot in My Dominion. Return to Me! Open your hands to Me, don't clasp each other by the throat, O mankind!" Aman ya Rabbi, tawba astaghfirullah. What a beautiful colour, that violet colour. It is not disappearing. It is not getting lost. Allah Allah.

The manifestation will change today, in the 11th of Muharram al-Haram. The manifestation will definitely change, another manifestation will start that it is the rising of the sun of Islam. There won't be a single creature left that won't bow to it in modesty. Allahu Akbar. Allahu Akbarul Akbar. Allahu Akbarul Akbar. Anta Rabbuna anta Hasbuna.

O our Lord, forgive us our faults and cover our evil deeds and make us die with the righteous (3:195).

Masha Allah. Masha Allah. How beautiful are the colours of this sun, today's sun. The beauty, the manifestation of the colours of the sun of the 11th of Muharram have become totally different. Today definitely a power will reach, a sign will come which will tranquilize the wild people. The manifestation of today is totally different than what came to the Prophets.

O our Allah, O our Lord, we await the Sultan. We await the Sultan who will reveal, disclose Islam. O our Lord, may You grant us. We have lost our way and become totally messed up, our men and women are all mixed up (not distinguished). We don't know what we want either. They don't return to You. They don't return..and as long as they are not returning, they can't find any goodness, they can't find any rest. Neither their dunya nor their akhirah can be any good. Tawba ya Rabbi, tawba ya Rabbi. Tubna wa raja'na ilayk ya Rabbana.

What a beautiful sun, What a beautiful coloured sun is it today, a different tajalli has appeared in the sun of the 11th of Muharram. Let's see what will come after this, what will come after this. Aman ya Rabbi, Qadir al-Muqtadir. Al-Qadir wa al-Muqtadir ala al ithlaq. Al-Qadir al-Muqtadir ala al ithlaq, al-Muqtadir ala al ithlaq. Allahu Akbar. Subhan Allah. Fatiha.

We can't look, I can't look. Look, a violet colour has come now that such a beautiful violet colour as I see from here now was never seen before. Violet light beams are coming out from the sun that I am astonished. I am astonished. The sun's appearance took place in violet nurs (lights), in violet flames today. Allahu Akbarul Akbar. Allahu Akbarul Akbar. Let's see what is there today, Allahu Akbarul Akbar. It is all violet. Around it is red and it's center is violet. Our sun is upon an astonishing nur today, 11th of Muharram al-Haram.

Aman ya Rabbi, may You not deal with us with Your Qahr. We await Your grants. O our Lord may You not leave us to our ignorance. O our Lord, what a beautiful sun today, with what beautiful colours it appeared. Allahu Akbarul Akbar (x3). There is no red in today's sun. There is an astonishing colour in today's sun, the pink colours have appeared. Allahu Akbarul Akbar. Aman ya Rabbi, aman ya Rabbana.

O our Lord, O our Lord. How beautiful is our sun, how beautiful is our sun today the 11th of Muharram al-Haram. What astonishing colours it appeared with, Allahu Akbarul Akbar, Allahu Akbarul Akbar. O Transformer of spiritual states, Transform our state into the best state. The best state is coming now. The tajalli which will bring the bewildered mankind to the right path, to their Lord, has started today. Allahu Akbarul Akbar (x2).

The colour of today's sun is a different colour. It is a different colour- it is pink. It is violet, today's sun has risen with an indescribable beauty. Allahu Akbar. Ya Rabbi, ya Rabbi, may we be in sajda to You. May we be in sajda for You, may we be in sajda to You. O our Lord, O our Subhan, O our Sultan. We can't tolerate it. We can't tolerate looking at it. Aman ya Rabbi. What a beauty, what a tajalli of Jalal (Majesty), what a tajalli of Jamal (Beauty). Both have come together in today's sun, the sun of the 11th of Muharram has risen different.

O people, look to the sun when it is rising. An astonishing appearance took place today. O scholars, O common people, watch the sun. The help of the sun has reached and the sultanate of shaytan will be destroyed. It has been destroyed! It has been destroyed, MashaAllah. MashaAllah, what a beautiful pink. Fatiha. 




 

Betapa Indahnya Matahari Hari Ini

Betapa Indahnya Matahari Hari Ini
Puisi Suhbah Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
24 November 2012 - Lefke Cyprus





Lihatlah keagungan keindahan cahaya matahari hari ini!
Lihatlah sinar ungunya menerpa wajahku
cahaya ini akan menghilangkan sakit dan badan yang lemah.
Bi idznillah, Allahu Akbar ul-Akbar, Allahu Akbar ul-Akbar!

Sungguh cahaya yang indah yang Allah busanai kita hari ini,
Dari tajali yang datang pada 11 muharam al Haram.
Huu..Huu..Huu.. Ooooh Yaa RabbunAllah
HasbunAllah Ni'mal Wakil wa Ni'mal Mawla....

Dengan perintah-Nya
matahari terbit pada detik yang tepat
dan terbenam pada detik yang tepat.
Allahuu..Allahu Akbar!

Wahai orang-orang yang bodoh!
Mengapa kalian tidak melihat ini?
Mengapa kalian saling berperang
Oh sungguh sangat memalukan.

Mengapa kalian tidak membuka tangan
untuk berdoa dan meminta bantuan Allah
Tetapi lihatlah kalian saling mencekik leher satu sama lain
Allah tidak memberi kalian tangan untuk saling mencekik

Tangan adalah untuk berdoa
dan meminta ke Hadirat Suci Tuhanmu
Karena Dia berkata, “Mintalah padaKu
dan Jangan meminta kepada manusia lainnya
Mintalah kepada-Ku. Mintalah kepada-Ku!"

Akulah yang menciptakanmu
juga seluruh jagad raya yang kalian lihat
bahkan bumi ini hanya setitik kecil dalam Kekuasaan-Ku. Kembalilah kepada-Ku! Bukalah tanganmu
Berdoalah kepada-Ku

Jangan kalian saling mencekik satu sama lain
Wahai manusia! Bertoubatlah
Yaa Rabbi, Tawbat, Astaghfirullah.

Sungguh Matahari sore ini
memilki warna-warni yang indah,
Lihatlah cahanya ungu itu
Cahayanya tak menghilang.
Tidak hilang... Oh..Allah Allah.

Tajali akan berubah hari ini,
Hari ini 11 Muharam al Haram
Manifestasinya pasti kan berubah
dan tajali yang lain akan dimulai

Inilah pertanda terbitnya matahari Islam
Tak akan ada satu makhluk pun yang ada
yang tidak akan membungkuk kepadaNya dengan rendah hati Allahu Akbar, Allahu Akbar Akbar. Allahu Akbar
Anta Rabbuna anta Hasbuna.

Ya Tuhan kami, ampuni kesalahan kami
dan tutupi niat buruk kami
dan wafatkanlah kami
bersama orang-orang yang baik (3:195)

Masya Allah... Masya Allah
Betapa indahnya warna-warni matahari hari ini
Keindahan itu, dari tajali cahaya warna-warni
matahari hari ini

11 Muharam telah menjadi sangat berbeda
Hari ini pastilah kekuatan akan sampai,
sebuah tanda akan datang
yang akan membuat orang-orang buas mejadi terdiam

Oh tajali hari ini sangat berbeda
dengan apa yang datang kepada para Nabi
Ya Allah, Ya Tuhan kami,
kami menunggu SultanMu.
Kami menunggu Sultan yang akan menampakkan Cahaya Islam

Ya Tuhan kami, semoga Engkau mengabulkan doa kami
Kami telah tersesat dan menjadi amat kacau
Pria dan wanita semua tercampur
tak dapat kami bedakan lagi

Yaa Tuhan kami ...
kami juga tak tahu lagi apa yang kami inginkan
Mereka tidak kembali kejalan-Mu
Mereka tidak kembali berlari kearahMu

Dan selama mereka tidak kembali ke jalanMU,
mereka tidak dapat menemukan kebaikan,
mereka tidak dapat menemukan ketenangan,
Baik dunia maupun akhirat kelak

Mereka tak akan bisa menjadi baik tanpaMU.
Tawbat Yaa Rabbi, Tawbat Yaa Rabbi
Tubna wa raja'na ilayk ya Rabbana.

Sungguh matahari hari ini dipenuhi cahaya yang indah,
sungguh tajali dari warna-warni matahari hari ini
tajali yang berbeda dan cahayana telah tampak
pada cahaya matahari 11 Muharam ini

Mari kita lihat apa yang akan datang setelah ini,
apa yang akan datang setelah ini.
Aman ya Rabbi, Qadir al-Muqtadir
Al-Qadir wa al-Muqtadir ala al ithlaq.
Al-Qadir al-Muqtadir ala al ithlaq,
Al-Muqtadir ala al ithlaq
Allahu Akbar, Subhan Allah, Fatiha.

Kita tidak bisa melihat realita matarahi hari ini,
aku tak bisa melihat, tapi lihatlah,
warna ungu sudah muncul sekarang,
warna ungu yang indah yang baru pertama
kulihat di hari ini, dan belum pernah kulihat sebelumnya

Cahaya ungu memancar keluar
cahaya matahari ini membuatku takjub
Sungguh diriku takjub melihatnya
Matahari tampak dalam cahaya ungu,
dalam sinar ungu yang menakjubkan
Allahu Akbar ul-Akbar, Allahu Akbar ul-Akbar

Mari kita lihat apa yang ada di sana hari ini
Allahu Akbar ul-Akbar, Allahu Akbar ul-Akbar
Seluruhnya ungu sementara disekelilingnya berwarna merah
dan pusatnya berwarna ungu

Oh sungguh menakjubkan Matahari hari ini,
cahayanya 11 Muharam al Haram.
Aman ya Rabbi, Aman Yaa Rabbi
semoga Engkau tidak memperlakukan kami
dengan Sifat Qahar Mu, Engkau Yang Maha Memaksa

Kami menantikan Engkau Yaa Tuhan kami
untuk mengabulkan doa kami
Allahumma Yaa Allah,
jangan Engkau tinggalkan kami dengan kelalaian kami

Allahumma Yaa Allah, betapa indahnya matahari hari ini,
yang muncul dengan warna-warni yang begitu indah
Allahu Akbar ul-Akbar, Allahu Akbar ul-Akbar

Tidak ada warna merah pada matahari hari ini
Sungguh warna yang menakjubkan
cahaya matahari hari ini,
dan warna merah muda telah muncul.

Allahu Akbar ul-Akbar, Allahu Akbar ul-Akbar,
Aman Yaa Robbi, Aman Yaa Robbana
Yaa Robbana, Yaa Robbana
Ya Tuhan kami, Ya Tuhan kami

Betapa indahnya matahari kami,
betapa indahnya matahari hari ini,
Matahari 11 Muharam al Haram
Sungguh menakjubkan warna-warninya,
Allahu Akbarul Akbar, Allahu Akbarul Akbar.

Wahai Yang Maha Mengubah keadaan spiritual,
Ubahlah keadaan kami Yaa Robbana
menjadi keadaan terbaik bagi kami
dan keadaan terbaik kini sedang menjelang

Tajali yang akan membawa manusia yang buas
menuju jalan yang benar
untuk berlari kejalanMU Yaa Robbana
dan tajali itu telah dimulai hari ini
Allahu Akbar ul-Akbar, Allahu Akbar ul-Akbar

Warna matahari hari ini begitu berbeda
Cahaya Warna yang berbeda dengan merah muda dan ungu,
Oh matahari hari ini terbit dengan keindahan yang tak terkatakan. Allahu Akbar. Ya Rabbi, Allahumma Yaa Rabbi

Semoga kami kembali bersujud kepada-Mu
Semoga kami senantiasa bersujud kepada-Mu,
Semoga kami selal dalan keadaan bersujud kepada-Mu.


Allahumma Yaa Robbi, Ya Subhan, Ya Sultan.
Kami tidak dapat menahannya lagi.
Kami tidak tahan memandangnya.
Aman Ya Rabbi, Oh, Betapa indahnya, tajali Jalal KeagunganMU, tajali Jamal, KeindahanMu yang menakjubkan
Keduanya telah muncul bersama-sama
dalam matahari hari ini

Matahari 11 Muharam telah terbit dengan cahaya yang berbeda
Wahai manusia, lihatlah matahari ketika ia terbit.
Kemunculannya sangat menakjubkan
telah terjadi hari ini

Wahai ulama, wahai manusia biasa,
lihatlah cahaya matahari hari ini
Cahaya Matahari Kebangkita Islam telah sampai
dan kesultanan syetan akan dihancurkan
Kesultanan syetan akan dihancurkan!
Kesultanan syetan akan dihancurkan,

Masya Allah, Masya Allah...
Sungguh cahaya merah muda yang indah...
Fatiha....


http://sufilive.com/The_Sun_is_Dressed_with_a_New_Manifestation_on_the_11th_of_Muharram-4710.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...