Friday, July 20, 2012

Allah Sang Pencipta, Azhimat Ramadhan


Allah Sang Pencipta, Azhimat Ramadhan
Sulthanul Awliya’ Syaikh Muhammad Nazhim ‘Adil al-Haqqani qs
Lefke, Siprus
 



Bismillahir Rohmanir Rohim - Malam Pertama Ramadhan

Wahai orang-orang beriman, kita mohonkan 'pembukaan' (kasyaf), dan buat orang-orang tak beriman semoga diberikan petunjuk dan hidayah. Tetapi bagi mereka yang menyesatkan orang lain akan menyaksikan akibat-akibatnya dan merasakan hukuman dari Allah swt. Siapa yang menjauhi jalan Allah swt, maka mereka akan menderita di dunia dan akhirat.

Allah telah mengkaruniakan kita dengan akal dan pemahaman. Perhatikanlah, saat siang hari, matahari bersinar. Siapakah yang telah meletakkannya di langit? Dan pada malam hari, sinarnya melemah, dan segala sesuatu tenggelam dalam kegelapan. Barang siapa yang memiliki akal yang bekerja dengan baik tentu akan bertanya, "Siapakah yang membuat matahari terbit di pagi hari sampai matahari itu tepat di atas kepala kita dan siapakah yang membuatnya tenggelam di malam hari?”.

Di pagi hari, cahaya dilahirkan, lalu naik hingga berada di atas kepala kita, dan menjadi kuat sinarnya, kemudian kehilangan kekuatannya dan tenggelam di malam hari. Berikutnya yang tersisa adalah kegelapan.

Saat ini adalah awal Ramadhan. Menurut tahun Syamsiyah (matahari / masehi), kedua belas bulannya adalah tetap (saatnya). Tahun Qomariah (tahun berdasar bulan / hijriyah) terdiri juga atas dua belas bulan, tetapi selalu berubah dari musim ke musim. Ada Sang Maha Pencipta yang mengarahkan segalanya. Dia-lah Allah swt yang mengajarkan kita ilmu pengetahuan, karena seseorang tidak dapat belajar tanpa seorang guru. Sains yang paling terhormat adalah ilmu hisab, Aritmetika.

Manusia merupakan suatu makhluk yang aneh, dengan tinggi antara 1.5 sampai 2 meter dan memiliki kepala dengan panjang 20-30 cm dan diameter 15-20 cm. Di dalamnya terdapat otak, suatu perhiasan dan benda yang amat berharga. Siapakah yang telah meletakkannya di sana dan bagaimanakah caranya? Seseorang yang mau berpikir dengan akalnya tentu akan sampai pada kesimpulan bahwa bukan kitalah yang menciptakan diri kita sendiri.

Kita muncul lahir dan kemudian akan lenyap lagi (mati). Seandainya kitalah yang menciptakan diri kita sendiri, tentunya kita akan mampu untuk tetap menjaga eksistensi atau keberadaan kita. Jadi, kita telah dianugerahi eksistensi ini dari sesuatu yang lain. Kemudian kita melihat orang-orang mati, ke manakah perginya eksistensi mereka? Siapa yang telah mengambil keberadaan / eksistensi mereka itu dari diri mereka? Sesuatu telah pergi dari mereka. Dari sini kita paham bahwa ada alam yang tidak terlihat, dan inilah aturan pertama yang utama, yaitu untuk mempercayai hal-hal yang tidak terlihat, mempercayai yang ghaib dan mempercayai eksistensi atau wujud Allah Azza wa Jalla.

Setiap binatang mengetahui Tuhan mereka dan berdzikir serta bertasbih kepada-Nya. Hanya manusia yang tidak mengetahui. Manusia membuat patung dari kayu atau logam dan menyembahnya. Kalian yang membuat bentuk patung itu, bagaimana mungkin kalian bisa menyembahnya? Di Sri Lanka terdapat banyak patung yang disembah seperti itu. Ada sebatang pohon yang bernama kel agac, yang tidak berbuah dan tidak pula berbunga, dan pemeluknya mengkeramatkan tempat tumbuhnya pohon itu, jika mereka menemukannya, karena mereka berkata bahwa Buddha tidur di bawah pohon semacam itu, dengan seekor kobra di sampingnya . Dan ada berbagai rupa patung Buddha.

Di Singapura, ada sebuah patung dengan tinggi 25 m. Saat Saya menyentuhnya seorang penjaga segera berlari menuju saya sambil berkata, “Anda hanya boleh melihatnya...” Suatu perbuatan dinilai berdasarkan niat yang melatar belakanginya. Saya pun berkata kepadanya, Patung-patung ini merepresentasikan seseorang, tetapi mereka bukanlah orang itu sendiri. Jika Saya memukulnya, apakah dia akan berbuat sesuatu? Dapatkah dia melihat? Mendengar? Merasakan? Mengapa kalian menyembah patung ini? Dari mana kalian mendapat ide ini?” “Saya tidak tahu,” jawab penjaga itu. Apa sebenarnya yang telah merendahkan martabat manusia? Adalah karena mereka menyembah sesuatu yang tidak punya jiwa, tidak mempunyai kehidupan. Mereka membuatnya sebagai berhala mereka, dan karena alasan inilah Allah swt telah memusnahkan banyak ummat, karena mereka telah mengundang murka Tuhan. Semoga Allah tidak menjadikan kita termasuk di antara mereka.

Ramadhan tahun ini dimulai pada hari Jumat, dan Ramadhan ini dimulai dengan azhimat, heybet atau kekuatan. Jika segala sesuatu berlanjut seperti saat ini berlangsung, maka semua akan musnah saat Bayram ('Idul Fitri). Ya Allah, kami beriman kepada-Mu dan pada Kekuatan-Mu, terimalah kami sebagai hamba-hamba-Mu, berilah kami pakaian pengabdian... Semua sudah berakhir, tunggu dan lihatlah apa yang akan terjadi setelah Ramadhan! Semoga Allah mengampuni kita. Faatiha.

Wa min Allah at Taufiq

Syukur, Sadaqah & Rizki Di Bulan Ramadhan


Syukur, Sadaqah & Rizki Di Bulan Ramadhan
Sulthanul Awliya’ Syaikh Muhammad Nazhim ‘Adil al-Haqqani qs
Ramadhan, Senin, 3 Desember 2001, Lefke, Siprus Turki
 


Bismillahir Rohmanir Rohim

Penyakit-penyakit ringan untuk dosa-dosa kecil, penyakit-penyakit berat untuk dosa-dosa besar. Semoga Allah swt tidak mencabut kita dari faiz Ramadhan. Mengucapkan Bismillahir rahmaanir rahiim dalam Ramadhan yang suci tidaklah sama dengan  mengucapkan nya di bulan-bulan lain. Setiap perbuatan baik, amal shaleh, dihitung 70 kali dalam bulan ini. Ramadhan adalah bulan berkumpulnya ‘perhiasan dan emas’ berharga, karena Allah swt membalas amal-amal baik fauq-ul ‘ala.

Di setiap malam, barakahnya pun berbeda, 30 malam di bulan Ramadhan adalah seperti 30 sumber mata air, dimana mata air yang satu berbeda dari yang lain. Allah memiliki begitu banyak sumber, Dia-lah Allah Jalla Jalaluhu. Mereka berpikir ini adalah gurauan. Jangan pergi ke mana-mana tanpa memiliki Wudhu! Syukur, ya Rabbi!

Izinkanlah kami memuji Nama Agung-Mu dengan lidah-lidah kami, ‘Allah ya Jaliil. Allah Dzul Jalaal!’ Mereka iri kepada kita karena kita berdzikir dan menyebut nama-Nya. Syukur, Syukur, Syukur! Jangan takut! Siapa yang bersyukur tidak akan jatuh dari Sirath, Jembatan, tak akan pula dia jatuh ke dalam Neraka, dan dia tak akan mati karena penyakit yang mengerikan. Penyakit akan lari dari orang yang tahu berterima kasih yang mengucapkan syukur.

Untuk setiap pengucapan Bismillahir rahmaanir rahiim, ada tujuh puluh kali pahala. Apa pun yang kalian lakukan dalam Ramadhan adalah berharga dan penuh dengan barakah. Pahala yang diberikan di bulan ini tidak diberikan di bulan-bulan lain. Maka berilah sedekah dan jangan takut, Allah akan memberi kalian. Suatu bangsa yang dikaruniai Allah dengan ilmu yang banyak adalah bangsa Israel. Dengan ilmu dan penemuan mereka, mereka berada di atas bangsa-bangsa lain. Tak ada yang berada di depan mereka. Kini, bahkan ada mesin teh yang dapat membuat tujuh macam teh yang berbeda. Orang Yahudi juga membuat uang kertas dan kini kita mempunyai kartu kredit. Mereka begitu dekat dengan Setan, mereka adalah teman-teman kelas pertama dari Setan, dan dia membisikkan pada mereka apa yang mesti mereka lakukan…

Di zaman dahulu, jual beli dilakukan dengan Shalawat dan Basmalah, baik pembeli maupun penjual mengambil bagian barakah mereka. Dan barang-barang yang dijual tidak pernah habis. Kalian masih dapat melihat barakah ini di Makkah, Madinah setelah salat malam, jutaan orang berbelanja, tetapi di pagi hari kalian masih dapat melihat toko-toko itu penuh seperti sebelumnya, tak ada yang hilang. Barang dagangan pergi dan datang. Itu adalah karena barakah yang Allah berikan pada tempat itu. Sekarang yang dipakai adalah kertas, bukan lagi emas dan perak…

Allah berfirman, “Apa pun yang kalian berikan demi Aku, tidaklah Aku terima, tetapi Aku kembalikan kepadamu sepuluh kali lipat.” Ada lima macam sadaqah, yang pertama sadaqah yang dibalas 1:1, yang kedua adalah sadaqah yang dibalas 1:10, yang ketiga adalah sadaqah yang dibalas 1:70, yang keempat adalah sadaqah yang dibalas 1:700, dan yang terakhir adalah sadaqah yang dibalas tanpa batas oleh Allah sendiri.

Balasan 1:1 adalah untuk sadaqah dengan uang haram, uang yang misalnya diperoleh dari bank, karena mengambil bunga tidak diperbolehkan dalam Islam. Dan kalian harus tahu apa yang mesti dilakukan dengan uang itu. Pernah ada seorang Arab kaya di London yang menerima jutaan poundsterling untuk uang yang dia simpan di bank. Dia menolak menerimanya karena dia berkata bahwa dalam Islam itu tidak diperbolehkan, tetapi pihak bank berkata bahwa mereka tidak dapat mengambilnya kembali. Kemudian orang kaya itu mengambil uang tersebut dan menyumbangkannya untuk perbaikan suatu katedral di Inggris.  Pahala untuk sadaqah dari uang haram ini adalah 1:1.

Jika kalian memberi kepada seseorang yang datang meminta pada kalian, pahala kalian adalah 1:10, jika kalian berikan pada tetangga kalian yang miskin, pahala kalian adalah 1:70. Jika kalian berikan pada kerabat yang miskin, pahalanya adalah 1:700. Pahala tanpa batas adalah bagi mereka yang memberikan uang untuk memperkuat Islam, untuk membuatnya berdiri tegak dan menjaganya tetap kokoh. Pahala itu tidak ditulis oleh malaikat, tetapi oleh Allah sendiri dengan Tangan Qudrah-Nya.

Sebagai contoh adalah uang yang digunakan untuk membangun atau memelihara masjid-masjid, dergah, madrasah, waqif. Karena Allah lah yang memberi pahala kepada kalian, mengapa kalian takut untuk memberi? Allah berfirman, “Aku mengirimkan rezeki dengan jalan dan cara yang tak diketahui dan tak diduga oleh hamba-Ku.” Karena itu Allah tidak menginginkan ada pegawai di masjid-masjid, adalah Atribut-Nya untuk mengkaruniai hamba-hamba-Nya dengan cara-Nya.

Mereka tidak seharusnya makan dari Bait-ul Mal. Jangan ikat diri kalian sendiri dengan membatasi hanya pada gaji, ikatlah diri kalian sendiri kepada Allah! Tetapi, kita berlari mengejar sampah-sampah dunia dan mengumpulkannya. Kumpulkanlah permata! Semoga Allah memberikan kita akal pikiran yang lebih berorientasi terhadap akhirat. Jika kita tidak mencari akhirat lebih dahulu, pikiran pun tidak berfungsi baik di dunia… Buktinya, jika pikiran kita berfungsi dengan baik, dunia ini tentunya sudah menjadi seperti surga.

Wa min Allah at Taufiq

Sholat Tarawih, Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak?


Sholat Tarawih, Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak?
Sultan Awliya Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani qs
Damaskus  Laylat al-Jumu`a 12 Ramadhan 1421 (7 Desember 2000)
 


Bismillahir Rohmaanir Rohim

Grand Syaikh Mawlana Syakh Abdullah qs berkata kepada kita, Rasulullah saw bersabda, “Tiga di antara orang-orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya.

Ketika saya berkunjung ke suatu tempat, saya mempersilakan seseorang untuk memimpin shalat, namun Saya melihat orang-orang tidak suka kepadanya dan mereka lebih suka kalau Saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah Saya memimpin shalat Tarawih, jadi saya melakukannya dengan cepat.

Setelah Tarawih Maulana berkata kepada kita, Mereka yang melakukan shalat Tarawih 8 raka’at—apakah 20 terlalu banyak untuk Allah swt? Bahkan 20.000 pun terlalu sedikit. "Aku tidak menciptakan jinn dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (51:56). Setelah 8 raka`at, mereka berkata kepada dirinya sendiri, “Cukup, ini sudah terlalu banyak.” Mereka sudah kelelahan. Tetapi mereka sanggup menghabiskan waktu berjam-jam di depan TV tanpa merasa lelah.

Mereka menghabiskan waktu 23 jam sehari untuk ego mereka, tetapi jumlah seluruh waktu yang digunakan untuk beribadah dalam sehari, siang dan malam bila dijumlahkan hanya mencapai satu jam. Mereka yang shalat 8 raka’at, alasan terakhirnya adalah bahwa mereka malas. Dan kiasan bagi kaum munafiqun dalam al-Qu’ran yang suci berbunyi, "Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas" (4:142). "Malas dan enggan" (9:54). Sebuah hadits menyatakan, "Siapa pun yang meniru seseorang, dia adalah salah satu dari mereka."

Betapa beraninya mereka meninggalkan konsensus ummat yang telah bertahan selama 15 abad mengenai shalat 20 raka’at dan Sunnah Rasulullah e yang mengatakan, "Kalian harus mengikuti Sunnahku dan Sunnah dari kalifah-kalifah yang terbimbing dengan benar setelahku.” Apakah hadits ini sahih atau tidak? [Mereka menjawab "Sahih!"]
Ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 raka’at atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan Bid`ah; tetapi mereka tidak punya keberatan terhadap waktu menonton TV mereka, bagi mereka ini bukan suatu Bid`ah!

Mereka tidak berhak mengatakan hal itu ketika Rasulullah saw memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al-A`zam. Dan Sawad al-A`zam melakukan shalat 20 raka’at sejak 15 abad yang lalu. Berani sekali mereka menentangnya? Saya memohon kepada Allah untuk menyingkirkan mereka sehingga mereka tidak bisa mencapai tahun depan. Sayyidina `Ubaydullah al-Ahrar Qaddas Allah Sirrah berkata, ”Siapa pun yang merasa lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita.” Kita di sini berarti para pencari (al-salikun). Ketika mereka merasa lelah, itulah tanda kemalasan. Namun demikian, kita melanjutkan jalan menuju Tuhan kita. Seorang hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya. “La budd minal suluk.

Allah swt menciptakan manusia dengan jalan yang sempurna dan mengembalikan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya--asfal as-safilin (95:5). Ini adalah eksistensi duniawi. Tidak ada tempat yang lebih rendah daripada dunia ini, dunia yang kotor ini (al-dunya al-dani'a). Tetapi bagi mereka yang beriman dan mengerjakan amal saleh "falahum ajrun ghayru mamnun"--"mereka akan mendapatkan pahala yang tidak ada henti-hentinya," (95:6), keberadaan mereka sungguh manis. Tetapi mereka—mereka lebih menyukai dunia yang kotor ini.

Seseorang bisa saja mempunyai satu kamar penuh dengan emas, perak, dan permata yang berharga. Atau rumah-rumah. Atau gedung-gedung. Atau seluruh kota yang dipenuhi semua barang-barang tadi baginya sendiri. Tetap saja ketika dia meninggal, para pewarisnya akan melepaskan cincin dari tangannya malam itu juga. Jika dia seorang wanita, mereka akan mengambil gelang, kalung dan antingnya.

Mereka tidak dapat memiliki semua yang pernah mereka miliki sebelumnya. Semua ini adalah untuk hidup di dunia. Para pewaris bahkan akan menyesal karena mereka harus membuang kain tempatnya meninggal. Mereka akan saling menyalahkan satu sama lain, “Mengapa kamu tidak memanggil ambulans lebih dini untuk membawanya ke rumah sakit ketika kamu sudah melihat tanda-tanda kematiannya?” Inilah dunia.

Di Amerika mereka menempatkan saya dalam sebuah hotel yang mewah. Ketika saya tanya berapa bintangnya, mereka berkata, “Tidak cukup bintang untuk hotel ini, bintang-bintang itu untuk anda. Jika lima untuk anda, bagi kami bisa saja 15. Bagi kami, nama saja sudah cukup.” Dan Saya melihat petugas pengumpul sampah dan kuli keluar-masuk dari hotel. Mereka semua disambut dengan baik, tidak ada yang keberatan mereka hilir-mudik, keluar-masuk.

Lalu Saya berpikir, “Jika pemilik hotel yang sangat besar ini meninggal di kamarnya, di atas, apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka akan membiarkannya di sana? Sesaat pun tidak! Dia tidak akan disambut lagi. Mereka akan membungkusnya dan menurunkannya—lewat elevator? Tidak!! Bahkan tidak pula lewat tangga, melainkan lewat pintu darurat. Dan jika tidak ada, mereka akan mengikatnya dengan sejenis tali atau kain dan mengereknya pelan-pelan melalui jendela agar tak seorang pun melihatnya. Dan jika ada yang melihat, mereka akan berkata bahwa itu adalah semangka. Batteekh.

Mereka tidak ingin orang-orang berpikir ada yang meninggal di sana, karena bisa saja mereka berkata, “Mungkin kita juga akan meninggal di sana,” lalu mereka akan pergi. Mereka tidak ingin menghancurkan kesenangan para pengunjung hotel. Rasulullah saw bersabda, “Ingat yang menghancurkan kesenangan, adalah kematian.” Allah swt telah menunjukkan saya istana sultan dan raja-raja, Dia telah menempatkan saya dekat dengan mereka dan mengizinkan saya untuk melihat gaya hidup mereka. Tetapi alhamdulillaah, hati saya tidak pernah sedikit pun condong ke sana. Semua yang saya rasakan adalah sebagian besar yang ada di sana adalah benda-benda tidak berguna. Semoga Allah menghilangkan kecintaan terhadap dunia dari dalam hati kita dan membuat kita rindu terhadap kekayaan dan kemegahan Akhirat.

ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH AZIIZ  ALLAH
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH KARIIM ALLAH
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH SUBHAAN ALLAH
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH SULTHAAN ALLAH

Ya Allah , kami rindu akan Kesultanan-Mu. Mintalah untuk Kesultanan-Nya yang tak terhingga karena Dia adalah Sarmadi Sultan—Sultan yang kekal. Bi Hurmatil-Habib, bi Hurmatil-Fatiha.

Wa min Allah at Tawfiq

Sepuluh Hari Pertama di Bulan Ramadan adalah Rahmat


Sepuluh Hari Pertama di Bulan Ramadan adalah Rahmat
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs
Fenton Haqqani Retreat Center, Fenton, Michigan 8 Januari 1999




A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim. Bismillahir Rahmanir Rahim Allahumma salli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aalihi wasahbihi wasallam.

Sepuluh hari pertama di Bulan Ramadan adalah Rahmat. Kalian harus mempersiapkan diri kalian menerima rahmat itu. Rahmat itu ada di sana. Allah mengirim kannya dan kalian cuma tinggal menerimanya. Jika kalian mengambilnya dan menaruhnya dalam kalbu kalian, maka kalbu kalian akan bersinar dan berkilau.

Kemudian dalam 10 hari kedua adalah Maghfirah, ampunan. Dan jika Allah SWT memberi sesuatu, seuatu itu akan benar-benar diberikan. Allah Ta'ala tidaklah seperti kita! Saat Ia berkata bahwa sepuluh hari terakhir adalah itqun minan-naar, kebebasan dari api neraka, maka itu benar-benar bermakna seperti itu: kebebasan dari api neraka.

Dan rahmat Allah amatlah Maha Luas, wa wasi'at rahmatii kulla sya'i dan Rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Karena itu, 10 hari terakhir ini adalah itqun min an-naar. Dan setiap orang mengejar kebebasan dari api neraka. Jangan tinggalkan kesempatan itu tergantung antara langit dan bumi! Ambillah! Jangan kalian mengomel-omel dengan lidah kalian. Dalam hari-hari ini jangan berbicara terlalu banyak! Peliharalah lidah kalian untuk mengatakan Allah, Allah, Allah dan mengucapkan salawat atas Nabi Muhammad sall-Allahu 'alaihi wasallam.

Jangan habiskan waktu kalian untuk banyak berbicara omong kosong! Sedikitlah bicara dibulan Ramadan yang mulia ini! Sibukkan diri kalian lebih banyak dengan memanggil Tuhan, Dzikrullah! Dan sibukkan diri kalian dengan menghadirkan Allah dalam kalbu kalian. Bagaimanakah para Awliya', Kekasih-kekasih Allah, mencapai maqam Wilayah (Kewalian)? Jalannya sangat mudah, tapi juga sangat sulit.

Allah tidaklah mengharapkan banyak dari kalian karena Allah SWT tahu bahwa diri kita amatlah lemah. Ia tidak meminta kita untuk terbang dari timur ke barat dalam waktu satu detik dengan roket. Kita tak mampu karena kita lemah. Tapi, Allah swt menginginkan diri kita bergerak dari timur ke barat. Kita tahu bahwa kita tak mampu meraih "Barat" melalui pergerakan yang kita lakukan, karena itu demikian kecil tak berarti, seperti gerakan seekor semut. Seekor semut tak akan pernah mampu bergerak dari timur ke barat ia akan mati lebih dulu.

Diri kalian pun sama, tak akan pernah mampu, tapi adalah tugasmu untuk bergerak, hingga kemudian Allah SWT dengan rahmah-Nya akan membawamu. Dia akan melimpahkan rahmat-Nya padamu untuk menempatkan dirimu disisi lain itu, dengan usaha sungguh-sungguh dari sisimu, sambil tidak meminta balasan apa pun atas amal-amalmu itu. Hal ini adalah amat penting dalam tariqah!! Saat diri kalian melakukan sesuatu, kalian tidak melakukan tawar-menawar dengan Allah. "Aku lakukan ini agar Engkau memberiku pahala atau karunia." Tidak, kalian melakukannya hanya untuk Allah 'alaa lillahi ad-diin al-khalis. Tak ada keraguan untuk Allahlah agama yang tulus. Satu-satunya ibadah yang diterima adalah ibadah dengan penghambaan penuh ('ubudiyyah), bukan yang lain.

Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasallam tak pernah meminta sesuatu bagi dirinya sendiri, hanya bagi ummah beliau. Bagi dirinya sendiri, beliau berserah diri sepenuhnya pada Allah SWT. Apa pun yang kalian lakukan, lakukanlah tanpa kesombongan dan tanpa kebanggaan. Perlahan, perlahan Allah akan membawamu dari sini ke sana. Karena itulah kita harus teramat hati-hati dalam 10 hari terakhir ini.

Mereka yang duduk dalam i'tikaf di 10 hari terakhir Ramadan, maka Allah (SWT) akan mengangkat mereka, mengirimkan pada mereka barakah, rahmah, dan itqun min an-naar, kebebasan dari api neraka. Dan mereka yang sibuk (dengan pekerjaannya) dapat pula menjaga kalbu-kalbu mereka tetap terbuka untuk menerima barakah itu.

Dan kita kembali pada pertanyaan : Bagaimanakah Awliya' mencapai maqam mereka? Sekali lagi, jalannya mudah sekaligus juga sulit. Jalan itu mudah karena mereka berjalan. Jalan itu sulit karena mereka tahu bahwa mereka tak mampu mencapai dari timur menuju barat. Sekalipun demikian, mereka bergerak perlahan, perlahan dan hal ini menjadi mudah karena Allah SWT mengambil mereka dan membawa mereka dan menaruh mereka disana di sisi yang lain.

Mereka pasrah dan berserah diri pada perintah dan ketetapan Allah melalui perintah Nabi-Nya sall-Allahu 'alaihi wasallam. Perintah Nabi dan perintah Allah adalah satu, "Ati'u llaaha wa ati'ur rasul." Taatilah Allah dan taatilah Rasul." "Manata'ar-rasul faqad ata'-Allah" "Siapa yang taat pada Nabi SAW berarti ia taat pada Allah swt."

Karena itu, jalannya adalah satu tidak ada dua jalan Itu berarti kalian mesti menjaga kalbu kalian sibuk dengan dzikrullah, dalam hadirat Allah pada saat yang bersamaan ketika kalian sibuk bekerja. Insya Allah Allah SWT akan menunjukkan pada kita jalannya. Buat niyyat untuk i'tikaf. Bagi mereka yang bekerja untuk Islam, ini pun dianggap sebagai i'tikaf. Jangan berbicara terlalu banyak! Jangan mengeluh!

Biarlah semuanya berjalan apa adanya dalam sepuluh hari ini dan lakukan semuanya tulus dan murni untuk Allah! Dan jangan meminta makhluk untuk apa pun. wa salla Allahu `ala Sayiddina Muhammadin wa `ala alihi wa sahbihi wassallam

Wa min Allah at Tawfiq, Bihurmati Habib, al-Fatihah

Berpuasalah! Lapar Akan meruntuhkan Kesombongan Ego


Berpuasalah! Lapar Akan meruntuhkan Kesombongan Ego

Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani qs
Dalam Power Oceans of Light, London, Ramadhan 1414/1994
 


Bismillahir Rohmanir Rohim

Engkau adalah Sultan, Sultan di antara semua Sultan. Engkau Mahabesar, tak seorang pun bisa menyamai-Mu, hanya Engkau, Wahai Tuhan kami. Semua kebesaran tidak ada artinya di hadapan Kebesaran Ilahiah-Mu. Kami bukan apa-apa.

Di bulan suci ini Allah swt memberi kita dari Berkah-Nya yang tidak terhingga dan kita membutuhkan Berkah-Nya. Walaupun kita bukan apa-apa, kita mengaku sebagai sesuatu, yaitu dengan memberi diri kita gelar-gelar kosong agar kita bisa mendapat nilai tertentu. Tetapi bahkan bila kalian berusaha untuk memberikan nilai ini kepada diri kalian sendiri, itu tidak ada artinya, tak bermanfaat. Selama seseorang ingin memberi dirinya suatu nilai, dia akan menjadi hina, lebih hina, dan paling hina.

Selama seseorang mengaku sebagai sesuatu, dia akan melihat pada kekuatan dirinya sendiri, pengetahuannya, posisinya, usaha yang dimilikinya, jabatannya, keluarganya, rasnya, kekayaannya… Dengan semua ini dia ingin memberikan suatu nilai bagi dirinya, tetapi pada kenyataannya dia semakin hina dan hina dan dia akan jatuh ke dalam tong sampah dan menjadikan dirinya sendiri sebagai sampah.

Jika kalian berusaha menjadi sesuatu, maka saya akan datang dan melihat kalian ketika kalian sedang sekarat, dan setelah meninggal, saya akan melihat bagaimana keadaan kalian. Kalian mungkin akan berbau busuk! Apakah itu nilai kalian? Kalian yang mengaku sebagai orang penting! Jika kalian berpikir bahwa kalian sangat bernilai, mari saya bawa kalian ke pasar orang-orang mati setelah kalian meninggal dan mari kita lihat berapa nilai kalian!

Ya, itu adalah nilai bagi semua orang yang mengaku sebagai sesuatu. Beberapa orang menempatkan pangkat bintang-bintang di pundak atau sebagai lencana di pakaiannya. Bahkan anak-anak pun bangga ketika memakai gambar singa, serigala atau rubah di kantong (baju) mereka. Orang-orang tidak menggunakan akalnya. Itulah sebabnya mereka seperti anak kecil. Mereka gembira dan bahkan bangga dengan segala macam hal yang tidak penting.

Kebanggaan hanya milik Tuhan Pemilik Surga. Dia memiliki hak untuk menjadi bangga, namun demikian tidak berlaku bagi yang lainnya. Tak ada orang yang berhak menjadi bangga. Abad ini adalah abad kebanggaan. Setiap orang merasa bangga. Ketika mereka bangga, mereka akan menjadi cemburu, iri, tidak ada rasa kasih sayang dan menjadi orang yang tidak adil. Semua karakter ini berasal dari kebanggaan. Seluruh makhluk, makhluk pertama yang bangga adalah Setan. Iblis, dia sangat bangga dan seluruh malaikat menendangnya dari posisi tertinggi ke posisi terendah.

Kita berpuasa. Kita harus berpuasa, karena kita telah diperintahkan untuk melakukannya. Sejak orang pertama, hingga kini semua berpuasa, itu adalah Perintah Surgawi, “Wahai manusia, kalian harus berpuasa!” Puasa membuat kalian rendah hati. Ketika kalian kenyang, kalian akan merasa angkuh dan kalian tidak mempunyai hak untuk itu. Itulah sebabnya puasa adalah ibadah yang paling penting.

Khatamul Anbiya, Nabi MUhammad saw, Rasulullah saw menyebutkan kepada ummatnya dan kepada seluruh ummat manusia, “Segala sesuatu mempunyai pintu, dan pintunya ibadah adalah puasa. Tanpa berpuasa, kalian tidak dapat menjadi seorang pelaku ibadah, mengapa? Karena ego kalian tidak akan memperkenankannya. Pertama dia akan menyangkal, lalu keberatan dan menolaknya. Ego kalian akan berkata kepada Allah, “Turunlah, dan Aku akan naik!” Itulah betapa buruknya karakteristik ego. Dia adalah makhluk terburuk yang pernah diciptakan. Tetapi dia sangat kuat. Dia bahkan meminta Allah untuk turun! Dia tidak akan menerima kalian sebagai seorang hamba.

Cobalah sendiri. Setiap orang mempunyai ego. Apakah kalian pikir ego kalian adalah hamba yang patuh? Bukankah dia selalu menyangkal dan menolak untuk berpuasa dan shalat dan untuk melakukan ini, itu? Bukankah dia selalu meminta untuk melakuakan hal-hal buruk? Dia selalu ingin menentang aturan Surgawi. Dia ingin bebas. Apakah kebodohan orang-orang di abad ke-20? Mereka ingin menjadi orang yang bebas! Itulah pengakuan ego mereka. Mereka tidak ingin berada di bawah kendali atau perintah siapa pun. Mereka ingin benar-benar bebas. Itu artinya mereka berkata, “Engkau di sana Allah, dan Aku di sini!” Semoga mereka diampuni…

Tak ada yang lebih efektif daripada rasa lapar, untuk membuat ego kalian lemah. Ketika Allah menciptakan ego, Dia bertanya, “Siapa kamu dan siapa Aku?” ego menjawab, “Engkau ya engkau, Aku ya aku.” Dia tidak berkata, “Engkau Tuhanku dan Aku hamba-Mu!” Kemudian Allah memerintahkan ego untuk terjun ke dalam Api Neraka selama 1000 tahun. Setelah itu ego ditanya dengan pertanyaan yang sama dan dia menjawab dengan jawaban yang sama. Dia lalu diperintahkan untuk masuk ke Neraka yang dingin selama 1000 tahun, lagi-lagi dia memberikan jawaban yang sama. Kemudian dia diperintahkan untuk pergi ke lembah kelaparan selama 1000 tahun. Ketika dia dikeluarkan dan ditanya, “Siapa Aku dan siapa dirimu?”, lalu ego menjawab, “Engkau adalah Tuhanku, Tuhan yang Mahakuasa, dan Aku adalah hamba-Mu yang lemah.” Dia menjawab dengan gemetar.

Tak ada selain kelaparan yang membuat ego menyatakan penghambaannya. Itulah sebabnya sejak manusia pertama, kita telah diperintahkan untuk berpuasa. Perintah itu ada di dalam Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan di dalam semua kitab suci lain yang diturunkan dari Surga. Puasa di dalam kitab suci itu sangat sulit. Puasa yang paling mudah diberikan kepada ummat Muhammad saw. Bahkan pada awalnya puasa ini sangat sulit. Selama beberapa periode awal, para sahabat Rasulullah saw hanya diperbolehkan membatalkan puasanya antara Maghrib dan ‘Isya.

Setelah ‘Isya mereka diperintahkan untuk berpuasa kembali, sehingga mereka berpuasa selama 22 jam. Kemudian Allah membuatnya lebih ringan. Kita dapat makan, minum dan menikmati sepanjang malam hingga subuh. Walaupun itu adalah puasa yang termudah, banyak orang yang tidak melaksanakannya. Tetapi itu adalah perlakuan yang paling baik bagi tubuh kita dan juga perlakuan terbaik bagi ego kita. Itu juga perlakuan terbaik bagi jiwa kita, membuatnya naik ke surga. Ketika kalian berpuasa, jiwa kalian ingin mencapai level yang lebih tinggi di Surga.

Cobalah untuk mematuhi aturan puasa ini sebaik mungkin. Jika kalian baru dan kalian belum pernah berpuasa sebelumnya, cobalah untuk berpuasa, tetapkanlah niat. Itu adalah faktor paling penting dalam kepatuhan dan ibadah. Allah tidak akan menerima suatu ibadah tanpa niat. Kalian harus berniat untuk melakukan ibadah hanya untuk mendapat ridha Allah. Berniatlah untuk mengikuti Perintah Suci-Nya. Jika tidak, itu bukanlah ibadah. Gunakan niat kalian! “Aku shalat untuk kesenangan (ridha) Tuhanku! Aku berpuasa untuk menjalankan Perintah Suci-Nya dan untuk membuatnya senang dan ridha terhadapku.” Setiap tindakan yang ingin dilakukan oleh seorang hamba, harus dilakukan dengan mengingat Allah , untuk membuatnya senang.

Jika kalian ingin melakukan sesuatu, dan kalian tahu bahwa tindakan ini akan membuat-Nya senang, maka lakukanlah! Jika tidak, jangan dikerjakan. Waspadalah! Beberapa hukuman akan datang kepada kalian, cepat atau lambat. Jangan curang, jika Allah memberi hukuman kepada kalian nanti, itu tidak berarti bahwa Dia tidak menghukum kalian. Tidak! Jangan curang, jika Dia menunda hukuman-Nya. Itu hanya berarti bahwa Dia menanti untuk melihat apakah kalian akan bertaubat, atau tidak. Dia ingin semua hamba-Nya memohon ampunan-Nya.

Ketika kalian berniat, kalian akan menemukan kapasitas untuk berpuasa, untuk melengkapi puasa kalian. Jika kalian adalah seorang pemula dan, walaupun kalian telah berniat, kalian menyadari bahwa di siang hari di hari pertama kalian tidak bisa melanjutkannya, maka batalkan puasa kalian. Cobalah di hari kedua. Dengan cara ini kalian dapat meningkatkan dan menambahkan jam puasa kalian, dan begitu seterusnya.

Di tengah Ramadhan kalian dapat melengkapi puasa kalian sepenuhnya. Itu adalah jalan, setahap demi setahap, untuk mencapai target kita. Jangan berkata bahwa kalian tidak dapat melakukannya, dan jangan terlalu ketat. Bahkan anak-anak kita tidak suka untuk beribadah. Ajari mereka secara bertahap. Dengan Muslim yang baru juga harus bertoleransi, Wahai Muslim! Jangan berkata bahwa seseorang mustahil. Itu hanyalah sebuah pertanyaan dalam latihan.

Wa min Allah at Taufiq

Dan Sesungguhnya Telah Kami Muliakan Anak-anak Adam


Dan Sesungguhnya Telah Kami Muliakan Anak-anak Adam
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs
20 Juli 2012 - Lefke Cyprus

 

Audzubillahiminasy syaitanir rajim. Bismillahir Rahmaanir Rahim

Allah swt memberikan kalian kehormatan sebagai manusia. Tidak ada mahluk lain yang mendapat kehormatan tertinggi seperti manusia. "walaqad karramnaa banii aadama". Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam (Al-Israa' Ayat 70). Kami menujukan kepada para ulama dan umara, mereka yang mengatur pemerintahan. Kalian harus mengajarkan dan menjaga dengan baik anak-anak keturunan Adam (as). Dan ini adalah perintah pertama. "walaqad karramnaa banii aadama". Ini adalah kata-kata yang sangat manis dan indah dari Allah swt. Allah swt membusanai kalian dengan pakaian kehormatan sebagai manusia.

Nabi Muhammad (saw) mengetahui dengan jelas makna dari "walaqad karramnaa banii aadama". Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam (Al-Israa' Ayat 70). Kemudian para nabi lainnya diberikan pengetahuan ini sesuai level mereka masing-masing dan para ulama mengetahui hanya setetes dari samudera pengetahuan ini. Siapapun yang mempelajarinya akan diberikan rasa (dzauq), Baik rasa yang sesungguhnya maupun yang imitasi dan mereka merasakan makna dari kehormatan yang diberikan Allah swt.

"qaala hal 'alimtum maa fa'altum biyuusufa wa-akhiihi idz antum jaahiluuna".
Yusuf berkata: "Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui akibat perbuatanmu itu?". (Surat Yusuf Ayat : 89).

Apakah yang mereka pelajari dari ayat ini? Apakah yang kau pikirkan ketika Sayidina Yakub (as) merindukan Sayidina Yusuf (as)?. Apakah karena keindahan wajahnya yang seperti bulan purnama? Bukan, bukan itu. Keindahan Nabi Yusuf (as) MasyaAllah, Allah swt memberikan keindahan wajah Nabi Yusuf as sebagai kehormatan bagi anak Adam (as) dan ini hanya sedikit rahasia apa kehormatan yang diberikan Allah swt, yaitu keindahan Nabi Yusuf qs dan hanya kepadanya dan bukan kepada saudara-saudaranya yang lain. Inilah sedikit rahasia dari ayat,"walaqad karramnaa banii aadama". Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam (Al-Israa' Ayat 70). Dimana kehormatan ini tidak nampak pada saudara-saudaranya yang lain.

Sayidina Yakub (as) merindukan Yusuf (as) bukan pada yang zahir (fisiknya) tetapi tampak tajali kepadanya kehormatan yang diberikan Allah Haqq kepada Sayidina Yusuf (as). Dan kerinduan ini tidak sanggup dipikulnya. Maka tergantung pada levelnya mereka. Nabi Yakub as mengetahui apa yang tidak dilihat anak-anaknya yang lain terhadap Sayidina Yusuf (as). Kehormatan apa yang telah Allah (swt) berikan kepada hambaNya yang sangat spesial seperti Nabi Yusuf (as).

Sayidina Yakub (as) diberikan pengetahuan oleh Allah dan dia dapat melihat kehormatan apa yang dimiliki oleh anaknya Sayidina Yusuf as. Dan mereka yang tidak kuat melihatnya bagaikan orang yang jatuh cinta tergila-gila kepada Sayidina Yusuf (as) karena ketampanannya. Dengan apakah Allah (swt) memberikan kehormatan pada anak-anak Nabi Adam (as)? Apakah dengan sesuatu yang mereka lakukan dalam mengejar dunia ini? Bukan, tidak pernah seperti itu.

Saudara-saudara Nabi Yusuf (as) juga merindukan Nabi Yusuf (as), sampai mereka menjadi hampir gila dan berkata, kami akan berikan nyawa kami untuk dapat melihatnya kembali. Dan apa yang terjadi? Bagaimana akhir dari surat Yusuf ini? Dan akhirnya hati mereka menjadi penuh dengan kedamaian dan mereka bersujud. Dan Sayidina Yakub (as) bersujud demikian juga dengan istrinya, kemudian seluruh anak-anak mereka, 11 orang saudara Nabi Yusuf as bersujud. Mereka sangat rindu kepada Sayidina Yusuf as dan untuk kehormatan yang Allah berikan kepada Sayidina Yusuf as itu, mereka tersungkur dalam sujud kerinduan kepadanya.

Kita lihat hari ini, kekerasan yang terjadi di Damaskus (Syam), dan ini sangat tidak sesuai untuk Syam (Damaskus) yang dimuliakan Allah. Dan saya mengingatkan mereka betapa Allah swt telah memuliakan bani Adam dan tak ada yang dapat menyentuhnya kecuali mereka yang telah memiliki hati yang murni dan tulus. Fisik dan ruh setiap manusia adalah bersih dan murni. Tetapi karena kecemburuan setan yang ditanamkan kepada hati saudara-saudara Nabi Yusuf (as) maka terjadilah kejadian buruk seperti yang terjadi kepada Nabi Yusuf as.

Dan sampai hari ini setan selalu membuat fitnah diantara manusia yang telah Allah berikan kehormatan pada mereka. Dan hal ini menyebabkan mereka saling berperang dan terjatuh dalam jurang masalah dan kesulitan. Dan apa yang terjadi ditanah Syam (Damaskus) sangat tidak dapat diterima, maaf saya harus mengatakan hal ini. Mudah-mudahan Allah swt memperbaiki pemikiran dan langkah mereka satu sama lain, dimana setiap orang dapat menghormati pihak lainnya. Semoga Allah mengkoreksi langkah mereka dan situasi di Syam menjadi lebih baik dalam waktu dekat, Amin Fatiha.

Wa min Allah at tawfiq.

Takutlah Hanya Kepada Allah (swt)


Takutlah Hanya Kepada Allah (swt)
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs
13 Juli 2012 - Lefke Cyprus
 

Audzubillahi minas syathanir rahim. Bismillahir Rahmaanir Rahim.

Wahai manusia, Allahu Akbar ul-Akbar, takutlah kalian kepada Allah, takutlah kepada Allah (swt). Nabi Muhammad (saw), mengajari kalian, melatih dan memberikan kehormatan kepada kalian (sebagai muslim). Wahai manusia,kabar gembira bagi kalian bahwa kalian diciptakan hanyalah untuk beribadah kepada Allah (swt). Sebagaimana Allah swt mengatakan, "Tidak kuciptakan Jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKU". Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.(Adz-Dzaariyat Ayat  56-57).

Wahai manusia apa kalian pikir Allah (swt) menciptakan kalian untuk melakukan keburukan, korupsi dan berkelahi satu sama lain? Wahai manusia, apakah Allah (swt) menciptakanmu untuk melakukan keburukan atau untuk kebaikan? Wahai Ulama, kehormatan diberikan kepada Ulama. "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Qur'an Suci Surat Faathir Ayat : 28).

Wahai Ulama, apakah kalian memahami? "Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama". Yang mana diantara kalian, Ulama yang takut kepada Allah? Aku bertanya kepadamu wahai Ulama? Jadikanlah semua perbuatanmu hanya untuk keridhoan Allah (swt).

Wahai Ulama, Allah (swt) memilih kalian untuk menjadi Ulama. Dan siapapun yang mengetahui batasnya sebagai manusia, dari satu tujuan ke tujuan lainnya bahwa yang terpenting adalah mengajarkan kepada manusia untuk takut kepada Allah (swt). Al-Baqarah Ayat 205 : Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan".

Siapapun yang melakukan keburukan dan korupsi didunia ini, maka mereka tidak disukai dan mereka tidak bisa diterima dan mereka ditolak. Allah (swt) tidak menyukai mereka yang melakukan fasad (keburukan/korupsi). Dan Allah menyukai hambaNya yang melakukan kebaikan.

Wahai manusia, wahai ulama, mereka yang memiliki  ilmu pengetahuan dan tidak menyebarkan ilmunya kepada manusia yang lain, maka dihari Penghakiman mereka akan dipakaikan dengan pakaian dari api. Apakah kalian memahami? Kalian tahu ketika rakyat berdebat dan berargumentasi, maka hal ini akan membawa kepada keburukan, dan keburukan membawa kepada penindasan (kedzaliman) dan kedzaliman mengakibatkan kemurkaan Allah akan turun kepada mereka. Wahai Ulama mengapa kalian tidak memperbaiki dan mendamaikan hubungan diantara kalian.

Al-Quran yang suci mengatakan,"Perbaikilah hubungan di antara sesamamu; dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman." (Surat Al-Anfaal Ayat 1)

Wahai penduduk Mesir, kalian bukanlah ulama. Kalian umat muslim haruslah mendengarkan perkataan yang Haqq (Benar), dari para Ulama kalian. Wahai manusia berilah kejayaan dan  kemenangan kepada ulama kalian. Wahai manusia pahamilah, maka kau akan memperoleh manfaatnya. Ini adalah Kalimat yang Haqq yang merupakan nasehat Allah (swt), dan nasehat dari Nabi Muhammad (saw). Maka jika kalian dapat mengambil hikmahnya, maka kalian akan mendapat keuntungan. Jika kalian tidak mendengarkan, maka kutukan akan menimpa kalian.

Wahai rakyat Mesir, kalian terdiri dari berbagai ras dan latar belakang yang berbeda. Tetapi mayoritas rakyat Mesir adalah muslim. Beberapa orang bergantung kepada apa yang mereka percayai, atau mereka yakini. Mereka bebas memilih.

"waquli alhaqqu min rabbikum faman syaa-a falyu/min waman syaa-a falyakfur innaa a'tadnaa lilzhzhaalimiina naaran". Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka. (Al-Qur'an Surat Al-Kahfi Ayat : 29).

Yaa Allah, selamatkan kami dari api neraka. Naudzubillah. Neraka yang apinya yang mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.(Al-Qur'an Surat Al-Kahfi Ayat : 29).

Allah Yang Maha Agung, melarang kalian untuk melakukan keburukan (fasad), korupsi dan memerintahkan kalian untuk melakukan kebaikan. Dan saat ini rakyat Mesir sedang berkelahi satu sama lain. Perkelahian itu tidak melibatkan non muslim tetapi umat muslim, mereka berkelahi satu sama lain. Mereka berdebat dan menaikkan benderanya masing-masing yang tidak sesuai untuk umat islam.

Wahai umat Muslim, mereka haruslah menaikkan bendera Rasulullah (saw), bendera Islam. Dan jika umat muslim bertemu, dan memberikan pendapatnya, maka mereka harus bertemu dan berpendapat dengan dasar dibawah bendera Islam. Bukannya membawa berbagai bendera yang berlainan yang hanya menyenangkan hati segolongan mereka saja. Jangan berkata, ayolah bersama saya, ayolah bersamaku. Tidak, bukan begitu. Cukup masalah ini, sudah cukup kita bahas.

Wahai rakyat Mesir, wahai muslim Mesir, janganlah kalian menaikkan bendera Ikhwanul Muslim atau Salafi, atau bendera orang-orang yang tidak mengerti agama, atau golongan sekular. Kalian harus bersatu dan bersama dibawah bendera Islam. Wahai umat Islam, tinggalkan yang batil dan kembalilah kejalan yang benar. Dan bersatulah dijalan yang Haqq, dibawah bendera yang Haqq (jalan yang benar), dan berada dibawah bendera Islam.

Jika kalian berkumpul di lapangan (Tahrir Square), dan kalian melihat ada bendera yang membawa kalian kepada Islam yang Haqq maka kalian harus berada dibawah bendera itu. Dan itu adalah bendera kehormatan kalian. Agar kalian dapat selamat didunia ini dan di akhirat kelak.

Saya pikir ini sudah cukup. Perkataan ini kami tujukan kepada rakyat Mesir dan seluruh negara-negara yang mayoritas muslim. Jangan mengambil Tuhan selain Allah swt. Tuhanmu hanya satu dan tidak ada tuhan selain Allah. Allah (swt) Dia Maha Pengampun dan Maha Memberi Kasih sayang, maka datanglah dibawah bendera Allah, dimana bendera itu telah ditegakkan dan ditinggikan oleh Rasulullah (saw). Datanglah kalian dibawah bendera Sayidina Muhammad (saw) maka kalian akan selamat didunia ini dan diberikan kehormatan diakhirat kelak dan selamanya berada disurgaNya.

Kata-kata ini di inspirasikan kedalam kalbuku. Dan kami ingin menyampaikan hal ini kepada sleuruh umat muslim, bahwa mereka haruslah berada dibawah bendera yang Haqq (yang Benar). Yaitu bendera Laa ilaha illAllah, Sayidina Muhammad Rasulullah. Nabi (saw) membawa bendera ini untuk kalian dari Tahta Allah (swt) kepada kalian.

Wahai orang beriman. Wahai muslim jika kalian tidak mengikutinya, maka kemarahan Allah akan menimpa kalian, baik didunia ini maupun di akhirat, dan tidak ada yang dapat menyelamatkan kalian didunia ini dan di akhirat dan tidak ada syafaat bagi kalian. Kalian tidak akan diterima. Tidak ada jalan keluar bagi kalian dan tidak ada tempat perlindungan
bagi kalian

Wahai muslim, dengarkan dan pahami. Jika kalian memahami maka akan berguna untukmu. Dengarkan apa perkataan Ulamamu dan pusatkan perhatian kalian kepada bendera Islam. Jika kalian berkumpul di lapangan (Tahrir Square) maka bergabunglah bersama bendera Islam. Ini juga untuk umat islam diseluruh negara dengan mayoritas muslim. Jika kalian bersatu, maka Allah akan mendukung kalian dan menggabungkan kalian bersama. Dan akan ada dukungan dari surga yang tidak akan ada yang dapat mengalahkan kalian dan kalian akan mendapat kemenangan.

Dan Allah (swt) menjadi saksi atas apa yang kami katakan ini. HasbunAllah wa ni'mal wakil. Allah zid habibak izzan wa sharafan. Nuran wa sururan. Ridwanan wa Sultanan. Cukuplah kata-kata ini untuk kalian, baik untuk rakyat mesir atau untuyk muslim diseluruh dunia. Dan Mesir adalah pusat ilmu pengetahuan Islam. Mereka memiliki ilmu pengetahuan
islam.

Wahai muslim, bergabunglah kalian hanya dibawah bendera Islam. Kami tidak menginginkan konstitusi dan hukum lain yang bukan berasal dari Islam. Tidak, hukum mereka adalah bagi orang-orang yang tidak beriman. Siapapun yang mengambil hukum selain dari al-Quran dan Syariat Allah (swt), maka mereka menjadi orang yang tidak beriman (kafir).
Lihatlah al-Quran surat al-Maidah :

"Mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang
sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (Al-Maidah ayat 44).

"Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim". (Al-Maidah ayat 45).

"Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya.
Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik". (Al-Maidah ayat 47).

Wahai manusia, berhati-hatilah kalian, karena hukuman Allah sangatlah cepat. Taubat Yaa Rabbi, Taubat Yaa Rabbi Astaghfirullah. Dari sisi kami, kami sangat menghormati para Ulama yang percaya kepada yang Haqq (benar) dan mengatakan  yang Haqq dan menyampaikan serta menginformasikan kepada rakyat tentang hal ini. Dan mereka yang menerima yang haqq, semoga Allah swt mengganjar mereka dengan kebaikan. Wasalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh, Fatiha.

Yaa Allah, syukron Yaa Allah, kami memerlukan dukunganMu Yaa Allah. Wahai Tuhan kami, Yaa Robbi, Yaa Robbi, kami adalah hambamu yang lemah, hambaMu yang sederhana dan bodoh. Ampuni kami dan kasihanilah kami, dan inspirasikan kami jalanMU, SubhanAllah Fatiha. Saya bukanlah orang Arab, saya hanyalah hambaNya yang sederhana dan  pelayanNya yang bukan dari bangsa Arab. Semoga Allah mengampuniku dan mengampuni kalian semua. Demi kemuliaan Nabi (saw), bihurmatil Habib. Fatiha.

Wa min Allah at Tawfiq

Love of The Shaykh Stronger Than Father to Children


Love of The Shaykh Stronger Than Father to Children
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani qs
Long Island, 15 July 2012

 


A'udhu billah mina 'sh-shaytani 'r-rajeem Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem.

As yesterday I was going to open suhbat from the book Nur al-Muhammadiyya, and as yesterday something happened which took us to a different way. And when you speak on light of the Prophet (saw), there are many converts and they might not understand and they know who is watching, we don't know. They change direction of suhbat. and many times Grandshaykh Abdullah qs wants to speak about something or he is speaking and then he changes direction of the suhbat completely.

The one whom he is taking from his heart,. he said, I am like radio, I take what they put in my heart, and speak. No tv that time. And similarly Mawlana Shaykh Muhammad Nazim al-Haqqani qs is like that. And Mawlana Shaykh Muhammad Nazim al-Haqqani qs, may Allah grant him long life, and by the way, if we have our own group, and don’t love Mawlana Shaykh Nazim qs, then why would we say may Allah grant him long life.

Allah (swt) knows best, the mureed has love to the Shaykh different from love of the son to the Shaykh. From spiritual point of view and the belief point of view might be stronger than belief of the son, because the family of Shaykh love the Shaykh as he is the father. The mureeds love out of love to the Prophet (saw) and love of following a guide. And it is sometimes stronger than the love of the children.

I didn't go into that discussion yet, but it is a real important discussion, that mureeds are giving their lives to the Shaykh, which is not their obligation to do. But children, if they give their life to their father that is their obligation. And in Shariah, if the father is rich, the children still must bring some contribution to father and mother. Shariah-wise they must give, they must show from what they earn, they are giving. They must give a gift to the father not necessarily money, but in some other way. Not to think everyone is slave to them. No, people are not slave but they are coming out of love to Shaykh.

Always shaykh give signs. I don't like them to cut and paste what they are saying and the signs from Shaykh to mureeds are stronger than signs from father to children. Sometimes the mureeds signs stronger than the signs to children. And the mureed give his love and his life and his wealth to Shaykh. They give to support the institution. If you love you show support. “Hubbun bi laa infaaq kidhbun wa nifaaq”. They play on the words, that means love without giving contribution is lies and hypocrisy. So it is not your obligation, if you go to sit with the Shaykh to give.

So anyone complains you are not giving, is making mistake. But you can have contribution and the Shaykh ask you. Sometimes people bring soap from their country as a gift to me. I take it and make them happy, although he has a room full of soap. But they are happy because the mureed show sign of love to the Shaykh. So that is what I want to say, that for the Prophet (saw), to recite certain darood (salawat) on the Prophet (saw), in 4-6 weeks you see the Prophet (saw). And we mentioned that before in series of Salawat on the Prophet (saw) in different ways by Awliyaullah.

And yesterday I received a call from someone, not a man but lady, and she said, I did what you asked, 1st week I didn’t see, 2nd week I didn’t see, 3rd week I didn’t see, 4th week I didn’t see, and 5th week I didn’t see the Prophet (saw), but I saw a very nice frame and like a pearl, glowing, and inside it written the name of Sayyidina Muhammad (saw) and I saw that calling on floor and I was upset, I put it on couch to hang it. And then I was wondering why it was down, I felt bad if I don’t carry and put it up.

So she said, when telling me this, that she didn't see the Prophet (saw). And I said, no , you saw one of the greatest signs from the Prophet (saw) as you will be someone who will raise the name of the Prophet (saw) when you grow up. And as Allah said to the Prophet (saw),

“wa rafa`na laka dhikrak”. You will be raising the Name of the Prophet (saw) high and raising his station to many many muslims. And you were not happy to see it down. So the Prophet (saw) happy with you that you took from Surat al-Sharh (Alam Nasrah) and raising the Name of the Prophet (saw) high.

So awliyaullah, they sometimes give signs and sometimes we don’t undertand. Today I want to speak about Nur al-Muhammadiyya. But this event in Indonesia came up. And before I say what happened in Indonesia, in 1975 after Grandshaykh Abdullah qs passed away by 2 years and not many people know about this. What we know from Mawlana Shaykh Nazim qs. Not that Yemeni who was sitting there yesterday sitting in London and saying I am with Shaykh 30 years. No, we are family and we know things about Mawlana Shaykh Nazim qs that others don’t know.

Now I will give that example and it came up because of what happened in the house in Indonesia. In 1975, 37 years ago, war in Lebanon broke out and my father's home was a big huge saray, a mansion. He bought it from the ex-Governor of Sultan Abdul Hameed who was governing Sham and Lebanon. The hallway, you know how wide? The hallway, is as big as, might be as big as the hall in the Hilton Hotel where we are speaking today. It is 10,000 square feet the hall and then count all the rooms around, at least 10 rooms and every room bigger than this house 2 times, and the house is 3 stories made from the old big stones.

It was between the fighters from Christian side and Palestinian side, not the Sunnis. They didn't involve in the war. It was in the middle. I don’t like to say these thing but the Palestinians fighting in Lebanon were the ones who fled Jordan during Black September and the army in Sham didn't let them come in. And so they live on what they can steal from people. Not all of them, but there are some of them like that. So this house was in between the fight. My father called the Christian side to take care of the house. And there is no problem between Christian and Muslim, they help each other.

He had called Palestinians to take care but they refused. And that time Grandshaykh Abdullah qs, we brought to Lebanon to do the operation. His eye completely closed. And I have the cataract still and I still have it. Dr. Tasneem is eye doctor and says that normally these dissolve, but it is still there. As Awliyaullah their bodies don’t disintegrate.
So I still have that. And after that came to Beirut to do hernia operation and after that his health began to deteriorate. And after that Mawlana Shaykh Nazim qs, came to visit Grandshaykh Abdullah qs in Beirut hospital and suddenly he had the same illness hernia. They had to operate on Mawlana Shaykh Nazim qs right away, my brother did it. And then they stayed in my room, which is huge, made of marble blocks. And Grandshaykh Abdullah qs and Mawlana Shaykh's bed facing each other and we don’t tell whole story. And Grandshaykh Abdullah qs stayed until Nisf Sha`ban and we too him back to Damascus. And then he put his will and he died 4th Ramadan.

And we don’t go into that will etc. But one thing he mentioned, I went into seclusion many times by order of the Prophet (saw) and put my son Shaykh Nazim in seclusion,  and I am making him my calipha. And that has to be by writing, not by video as video can be edited. So we have to go to traditions. We always say traditions but now they want to go to video. When King writes ijaaza, it is very nice writing and stamped. And you need to see this chain of Mashaykh, even we know today, but they have to write it and it is principal and obligation in tariqah, to do a written ijazah.

And Grandshaykh Abdullah Faiz ad-Daghestani qs wrote in his will I am appointing Shaykh Hisham and Shaykh Adnan, if Shaykh Nazim is not there they are to do the duties. And that is why Mawlana Shaykh says. Now there is campaign that Grandshaykh  Abdullah qs when he was appointed calipha, when he got will of Shaykh Sharafuddin qs he tore up the will. Still in Rashadiyya the village of Grand Grandshaykh Sharafuddin qs, and they followed diferent way. And in 1973, still they don’t know about this, the family of Mawlana as they were young call came to me. We had run away from war and stayed in Mawlana Shaykh's Nazim house and Shaykh Adnan in Shaykh Abdullah's house.

And we receive call that Palestinians had stole house and took everything from it Persian carpets, and everything. And they blew up house. So I want to go Hajja doesn’t want me to go, as there is shooting and bombs. I went and there is nothing left not even stairs. Three days they are throwing rockets on it and it is burning and burning. And the whole house had completely disappeared except  four columns holding up the room in which Mawlana Shaykh Nazim qs and Grandshaykh Abdullah qs had slept in it, and that was my room. And you see the fire has stopped just on the door where there is some burn marks. So I emptied that house from the window, as we could not go in through stairs.

Next time I will tell you about what Abu Ammar did with us and Abul-Hawl, that is where they put the stolen things and that is another story. I am not going into that now.

So I emptied the room. Awliyaullah no one can burn them. Allah doesn’t like anyone to burn someone. The Prophet (saw) prohibited that. Only ahl al-Ridda, when the Prophet (saw) left dunya the people who changed Abu Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (ra) declared war on them, if they dont come back. They came back and the leader cheated and went back another time and made fitna. Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (ra) ordered to catch him and they brought him. And Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (ra) ordered to burn him. It is the first burning. And Sayyidina 'Umar (ra) said, "Why", and Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (ra) said, "If I don’t crush that fitna, it will spread everywhere. So I take that responsibility eventhough forbidden." And he did that and that stopped the rebellion and it became calm.

So Awliyaullah earth cannot eat it, and even the artefacts of Awliyaullah they cannot be burned. As happened in my room and the whole of the house, and my brother's room all except my room as their presence is there. We have the pictures we will put them on internet.

And today in Indonesia, one of the mureeds house was burning huge house and two houses next to it. And that is sign to people of Indonesia. And we have millions of people in Indonesia and we have 92 centers in Indonesia. Allah wants to show the people of Indonesia you are right and to show the power of Awliyaullah. You cannot burn their names and you cannot burn their pictures, and you cannot burn them by claiming something that hurt them.

As they claimed the Yemeni in England to blow things out of proportion to show divisions. Allah made them to know that on that huge house all on floor. And what is left, you can see on internet. Nothing left, but the library where Grandshaykh Abdullah qs picture, Mawlana Shaykh Nazim qs picture and picture of Grandshaykh Sharafuddin qs, Sayyid Jamaluddin qs, Shaykh Abu Muhammad al-Madani qs. And all of these pictures the fire did not touch them, and only burned on edge. Any poison is like fire and they must know they cannot touch Awliyaullah. My signature there also. Alaa inna awliyaullahI laa khawfun `alayhim wa laa hum yahzanoon.

O Asim Yamani, we dont need your certificate. These pictures will show the Awliyaullah. In center in Michigan we burn the boxes and wood as many come from vegetables and they burn them and one time they had huge fire. And I said how are you going to burn this, it is going to be very big. And they said we got license and Hajjah was loooking after it cooled down and looking through ashes. And found picture of Mawlana Shaykh Nazim qs and it is not touched, everything is burned except that picture, it is in the white room where we sit. It is there burned on one side, but not the pictures.

[Hajjah: it flew out from the fire].


It is flying. So awliyaullah laa khawfun `alayhim wa laa hum yahzanoon. Allah (swt) made us to go to that suhbat today, not to what we plan as what they plan is what is important. I hope those on internet can see these pictures as it is a big sign to know the importance of Awliyaullah in their life. And that taweez that has been written, bring it. That is written by Mawlana Shaykh Nazim 40 years ago. And zoom on it Ishaq.

That is Mawlana's handwriting 40 years ago, I thought between my papers in Lebanon but I found it in my papers in America. And that is protection from fire and for children who cry at night and for rizq. So we did in this frame in order people can have it and put it at the back of their door when they go out. Insha-Allah that protects the house and everything and the family from being in big disaster. He wrote it in 1969. Insha-Allah you can have that and if not, photocopy that. They put for animals and crops, safety from snakes. [Du`a]

Wa min Allah at Tawfeeq

The Rescue of The Oppressed


The Rescue of The Oppressed
Sulthan Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil Haqqani qs
14 July 2012, Lefke Cyprus




(Moulana stands up and does takbir). O people fear Allah! Otherwise you will have a punishment which is not possible to remove in this world or in the hereafter. (Moulana does salawat and ask for Shafa'a, then sits down).

We are saying Audhu Billah min al shaytan al rajim, Bismillah Al Rahman Al Rahim. Every matter that does not begin with Bismillah it is never successful. The order to the Prophet "wa dhakkir! Fa'inna adh-dhikra tanfa'u al-mu'minina, O Muhammad (s)" (51:55).

(Moulana stands up) "Wa dhakkir! Wa dhakkir!" (Remind, remind). Don't you understand O Egyptians and the rest of the Arabs? (Moulana sits down). "And remind, for verily the reminding profits the believers" (51:55). Alhamdullah, we are believers. And every order that comes from the side of our Prophet (s) we listen to it and obey.

O Arabs! O believers! And they have an authority on the nation. Listen and take wisdom. If you take wisdom then pay attention and inform people. O Mufti of the Mosque of Al Azhar. The honourable Mufti Effendi (religious leader) Allah honoured him to be the Mufti of Al Azhar Al Sharif, the Mufti of Egypt. And his fatwa (legal opinion) no doubt are ongoing and not rejected. I am a poor and weak servant, weak servant, sometimes I am given inspirations that are necessary for the whole ummah and are necessary for the people with legal opinions, to give their legal opinion and to order the believers with their legal opinion. Subhan Allahil Aliyil Azim.

I received something or an inspiration in my heart. It is indicating a matter that in Islam has great importance. What is it? I am a weak servant, I do not know anything. But these inspirations sometimes..this inspiration Subhan Allah, it has such an importance. "Frame", what does it mean? Frame..like the title meaning this, when I get an inspiration about an important matter, we say preface, or 'title' is best, it has a great importance. Maybe no one thought about it from the Muslim nations and the (other) nations and the Muftis about this point. An inspiration came to me saying..its title is "to rescue the oppressed". Rescue the oppressed. I want to ask the people who give Islamic ruling, is it obligatory, is it a sunnah or is it if we like to rescue the oppressed? Is it a matter that has a great importance especially in our times now.

In our days now we want to make use of it. The people who have power, the ones with authority they must rescue the Muslims. It is a duty and an obligation. The ones who do not take this matter seriously they will fall in the hands of the oppressors. This is an important matter for the Muslims nation especially the Arab nations. I am asking the head of the legal opinion, Mufti Effendi of Azhari Sharif. We should do as we like or is it an obligation on us to rescue the oppressed? This is an important matter, we do not want anything else. We ask, are there oppressed people? Yes! you cannot count how many they are. And they are asking for help. They say "where are our rights! Or where are our leaders, or where is Islam to save us from the hands of the oppressors?" Thousands of people, millions of people are screaming, shouting, calling, "O our Lord is there someone who can save us from this hardship that we have fallen into in the hands of the oppressors? Rescue us! Save us! This is Haqq. Egyptians know this or they do not know? The Turks they do not know? The scholars of Sham they do not know? Iraq they do not know? Hijaz (Saudi Arabia) they do not know? To rescue the oppressed, is an obligation or not? Or is it left to us to do as we like? Who have power to rescue the oppressed from the hands of the oppressor and does not, he is rejected in this world and will be thrown in hell in the hereafter.

This is the most important of matters that was inspired to me since 2 days, since Jumaa (Friday) to remind all the Muslim nations that have power that the Muslims in the land of Sham are oppressed, they have nothing. This means they do not have power to throw away the oppressors and are waiting for "who will rescue us! O who can save the desperate ones! O who can save the desperate ones! Rescue us!" They are calling like this. Where are you O people of Egypt, people of Saudi Arabia, people of Iraq, the people of hypocricy, Libya and the rest of the Muslim countries? Where are you? And also Iran, why they are not looking at the slaughtering of the oppressed that are in the hand of the oppressors and they are not saving them? This is a very important matter! This attracts Divine anger on them. The wrath, a wrath from Heavens shall come upon them. One day their situation will be like the oppressed in the land of Sham.

This is a warning to all Muslim nations to answer, to rescue the oppressed in the land of Sham. This is a very important matter. Maybe it never came to anyone's mind but this is an order, it is an order of Shariat, an order of the Prophet (s), a Heavenly inspiration to "rescue the oppressed." It is an obligation on us. If it possible to save them and we do not rescue them then comes on us a punishment from Heavens in this world or in the hereafter. This is an important matter. This Jumaa may be the last Jumaa for the blessed month, the glorified Shaban.

After the night of Bara'at it was inspired to my heart, and since two days, to remind the Muslim world, the Kings and the leaders and all the Muslims to rescue the oppressed from the hands of the oppressor. Where are you! Where are you? You are busy with "I want to be president, no I want you to be president." Is this it? This is a Heavenly order from Allah? Or is it to rescue the oppressed? This is a very clear Shariat ruling to rescue the oppressed from the hand of the oppressors. To rescue the oppressed seeking help. They are asking help, "who can save us from the hands of the oppressors. Allah's curse is on them, those who are oppressing and those who have power and authority and are just watching and are not paying attention to us and they are leaving us in the hands of the worst of unbelievers.

They are saying this and that, they are against Islam anyway. Meaning that all the powerful nations, they are non Muslims. And they are happy since the Muslim people are fighting and killing each other. And they want to erase from existence the Muslim religion. No way! It is impossible, it is impossible. Even if 70 powerful nations it is impossible for them to defeat Islam. Allah (swt) is the Victorious over all! Allah is with us!

O Muslims! O scholars! O fatwa people! O leaders! O Kings where are you? Today you are in the world. Tomorrow you'll be under the ground in your graves and Allah (swt) will ask you "why you did not use your power against the unbelievers who were oppressing My believing servants?" Is this enough for you Egyptians, people of fatwa in Egypt, in Turkey? In Turkey the Turks say "I don't know Arabic". Who knows Arabic, Saudi Arabia and they are silent. Iraq and they are silent. Baghdad also they are silent. Also Jordan is silent.

The Jordanian Kings have the authority for the Islamic Khalifa. We must support Sultan Abdullah against all the unbelievers and support him till the order of Allah reaches him with absolute victory over disbelief forever. Then only Islam remains, the religion of Islam, the religion of Haqq, up to Judgement Day.

O Muslims, O scholars! This is a reminder for you. I am not reading this but it is inpsired to my heart. The last Jumaa it came very very strong and who does not pay attention to this, will come on them a punishment that they may not reach the end of Ramadan. This is "and remind, for verily the reminding profits the believers." (51:55).This is a warning to the ummat in general, to the Turks, Iran, Iraq, the Arab Kings, the Saudi people, Sudan, all of them are responsible. They are carrying a great responsibility. So Allah's order to His Beloved is "remind, O My beloved Muhammad (saws) (Moulana stands up) stand up and warn! (x3). (Moulana sits down). Warn and don't fear. Allah's Prophet (s) came not holding a sword. And today the name of Islam is in the lives of 3 millions of people who say La ilaha Illa Allah Muhammad Rasulullah (saws) (Moulana stands up and sits).

Where is India? Where are Russian Muslims? Where are Afghani Muslims, Iranian Muslims? India, China, in East and West. What are they doing? What are they thinking? All of them just think "I want to be president." "No, you be president." The punishment is coming on you in a few days. O you the ones who carry the responsibility of the Ummat, even the least responsibility, you will be punished by Allah's persmission, the Lord of Heavens. Allahu Akbar! (Moulana stands & sits). Allah's order prevail, Allah is the Conqueror! Whoever is with Allah, will conquer. Otherwise coming upon you what is harder than what came upon Sham! He will burn you with all types of weapons! Nuclear! Atomic. So take your caution, you are warned.

O responsible ones, O Kings and leaders, the ones who are carrying the responsibility for the nations, the responsibility of Islam, the religion of Islam, you have to support the Khalifa, the station of Khalifa from the descendants of the Prophet (s). He is existing and waiting for your support to teach those tyrants a lesson immediately! Long live the King Abdullah. He is supported from Heavens and waiting the support of the people of Islam in the East and West. Go O Sultan to Sham! It is open for you, you are the Sultan for Sham don't fear. Only fear Allah and no one else! Alhamdulillah I have informed. Whomever understands good for them! And whomever don't understand, all the types of punishment will come on them! You will regret and no regret will benefit you at the last moment!

O our Lord save us and support us with Sahib Al Zaman. Support Sahib Al Zaman. Our Khalifa is Sultan Abdullah from the descendants of the Prophet (S). O my Lord, support him! Support him with the support of Heavens so that he can get revenge on all disbelievers. Don't fear, even if you are 5 people only, you are the prevailing ones!

O Muslims, O good Muslims. Astaghfirullah. O my Lord, I have declared! I have declared. O my Master RasulAllah (Moulana stands up) I have declared. We are asking Your forgiveness. (Moulana sits down). Tawba ya Rabbi, tawba astaghfirullah.

Don't play games with Islam. O non Muslims, don't play. Don't think that Islam is on falsehood! No! Hasha! Coming after it a great and serious power, not from Earth, no, but from Heavens! You will regret and be erased from the face of the earth as a group. Allah Allah Allah..Judgement Day won't come before two great groups fight. A great war will be between them. They claim the same thing. This is a Hadith about Armadedon and the opening of Constantinople in 6 months, and in the 7th the anti-christ will come. The Sahib az-Zaman will erase the anti-christ and those with him. Tawba ya Rabbi, tawba astaghfirullah...A weak servant ya Rabbi, strengthen our weakness with Your content O our Lord. O people of Egypt leave argument amongst yourselves. You say, "this one wants to be president", we don't want this we want to save those calling for help!

O saviour of the helpless save us! O saviour of the helpless, save us O our Lord! Save us our Lord! If You don't save us, who will save us our Lord!If You don't save us, who will save us. We don't have any saviour but You, O our Lord! Fatiha. Tawba ya Rabbi..Assalamu Alaikum. Think O believers, O our presidents, or else death is close to you! Allah Allahu Akbar. We repent and return to You our Lord. Fatiha.

My Arabic is very little but you O scholars, understand what I mean. Give bay'at to the Khalifa and walk behind him. You will prevail over all the world from East to West! Because Allah is with you! Allah is with us. Subhanahu wa ta'ala, ya Rabbi. Fatiha. Thank you...

Wa min Allah at Tawfeeq

Selamatkan Orang-orang yang Tertindas


Selamatkan Orang-orang yang Tertindas
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
14 Juli 2012 - Lefke Cyprus
www.sufilive.com





Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Laa ilaaha illallahu Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillah ilhamd.

Wahai manusia takutlah kepada Allah swt, jika tidak maka kalian akan mendapat hukumanNya baik didunia maupun di akhirat. Yaa Sayidina Awalin wal Akhirin, kami memohon Syafaatmu Yaa Rasulullah saw. Audzubillahi minas syaithanir Rajim. Bismillahir Rahmaanir Rahim, sesuatu yang tidak dimulai dengan Bismillahir Rahmaanir Rahim tidak akan pernah memperoleh kemenangan.

Perintah Allah (swt) kepada Nabi Muhammad saw adalah untuk mengingatkan manusia.

"wadzakkir fa-inna aldzdzikraa tanfa'u almu/miniina". Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.(Adz-Dzaariyat Ayat : 55).

Wahai Muhammad saw, "Ingatkan, ingatkan". Wahai rakyat Mesir dan seluruh bangsa Arab apakah kalian memahami? Alhamdulillah kita adalah orang yang beriman. Dan setiap perintah yang datang dari sisi Nabi (saw) maka kita harus mendengarkan dan mematuhinya.

Wahai bangsa Arab dan Mu'minun, dan mereka yang memegang otoritas atas setiap negara. Dengarkan dan ambillah hikmahnya kemudian perhatikan dan informasikan kepada seluruh manusia. Wahai Mufti Al-Azhar yang terhormat, informasikan kepada rakyat Mesir, Allah swt memberikan kau kehormatan sebagai Mufti Al-Azhar dan Mufti Mesir. dan fatwamu tidak ada keraguan lagi dan tidak dapat ditolak.

Saya hanyalah hamba yang lemah, tetapi terkadang sampai kedalam hatiku inspirasi Ilahiah, yang diperlukan untuk seluruh umat manusia, khususnya untuk mereka yang memilki otoritas membuat fatwa, untuk mengatur manusia dan mengatur orang yang beriman dengan hukum Allah, dengan fatwa mereka. Alhamdulillahil aliyyil Adzim, telah sampai kabar dan inspirasi illahiah kepadaku, sesuatu yang penting bagi Islam. Apakah itu? Saya hanya hambaNya yang lemah. Saya tidak mengetahui apapun. Tetapi informasi ini bagaikan sebuah judul kepada suatu berita dimana tidak ada manusia saat ini yang memikirkannya. Khususnya bagi umat muslim dan para pembuat fatwa.

Dan fatwa itu adalah untuk menyelamatkan orang-orang yang tertindas. Saya bertanya, untuk menyelamtakan orang-orang yang etrtindas apakah ini sunah (sesuai yang kita suka) atau kewajiban untuk menyelmatkan mereka yang tertindas. Ini adalah sesuatu yang sangat penting dimasa kita sekarang ini.

Wahai manusia yang memiliki otoritas dan memiliki kekuasaan dan kekuatan, mereka harus menyelamatkan umat muslim yang tertindas. Ini adalah tugas kalian dan menjadi kewajiban kalian. Mereka yang tidak menaruh perhatian dengan serius tentang masalah ini maka mereka akan terjatuh sebagai orang yang dzalim (penindas) dan mereka akan bersama mereka yang dzalim. Ini adalah masalah yang sangat penting bagi seluruh umat islam dan khususnya bangsa Arab.

Saya bertanya kepada Mufti Al-Azhar yang diberi wewenang untuk mengeluarkan fatwa. Apakah kita hanya melakukan sesuai yang kita sukai (sunah) atau ini menjadi sebuah kewajiban (fardu) bagi kalian untuk menyelamatkan orang-orang yang tertindas? Ini adalah sesuatu yang sangat penting, dan kami tidak bertanya hal yang lainnya. Kami bertanya kepada kalian apakah ada orang-orang yang tertindas? Ya, ada, dan kalian tidak dapat menghitungnya, jumlahnya terlalu banyak. Dan mereka meminta pertolongan kalian. Dan mereka bertanya, dimanakah hak kami? Dimanakah para pemimpin kami, dimana hukum Islam untuk menyelamatkan kami dari para penindas?

Ribuan rakyat Mesir, bahkan jutaan rakyat berteriak, memanggil dan memohon Yaa Rabbi, adakah seseorang yang dapat menyelamatkan kami semua dari segala kesulitan dan bala bencana dimana kami terjatuh ketangan para penindas yang dzalim, selamatkan kami Yaa Allah. Selamatkan kami.

Ini adalah perkataan yang benar (Haqq). Dan rakyat Mesir mengetahui hal ini, Apakah ulamanya dan pemimpinnya tidak mengetahui ? Wahai Ulama Turki, apakah kalian mengetahui hal ini atau tidak? Wahai Ulama dan pemimpin Damaskus, apakah kalian mengetahui hal ini? Wahai Ulama dan pemimpin Irak, Iran, Saudi apakah kalian mengetahui bahwa sebuah kewajiban bagi kalian untuk menyelamatkan umat muslim dari penindasan orang yang dzalim. Hal ini menjadi kewajiban kalian. Atau kalian tidak merasa bahwa mereka yang memiliki otoritas untuk membuat fatwa dan mereka yang memegang kekuatan dan kekuasaan bahwa hal ini hanya (sunah) atau pekerjaan yang kita sukai saja dan tidak menjadi kewajiban bagi kalian?!

Wahai para pemimpin dan ulama, ini menjadi kewajiban bagi kalian untuk menyelamatkan rakyat yang tertindas, dan jika kalian membiarkan hal ini terjadi, maka kalian termasuk orang yang dzalim, termasuk para penindas dan kalian akan dihukum didunia ini dan diakhirat kelak dan dimasukkan kedalam neraka jahanam, Ini adalah hal yang sangat penting yang harus kami sampaikan kepada kalian.

Dua hari ini sejak hari Jumat yang lalu, inspirasi ini selalu datang kedalam hatiku untuk mengingatkan kepada seluruh umat islam, seluruh bangsa Arab dan khususnya mereka yang memilki power, memiliki kekuasaan untuk menyelamatkan rakyat yang tertindas di Damaskus (Syiria). Rakyat tidak memiliki kekuatan apapun dan mereka sangat tertindas, mereka dalam kesulitan dan menunggu seseorang untuk menyelamatkan mereka. Rakyat berteriak, siapakah yang dapat menyelamatkan kami, kami sudah sangat putus asa. Selamatkan kami, mereka berteriak memohon kepada kalian.

Dimanakah kalian pemimpin Mesir, Syiria, Irak, Iran, Libya dan mereka para pemimpin negara-negara muslim dan para pemimpin yang munafik? Dimana kalian? Apakah kalian tidak melihat rakyat yang tak berdosa dibantai dan mereka jatuh ketangan para penindas yang dzalim. Dan kalian tidak menyelamatkan mereka yang tertindas. Ini adalah masalah yang sangat penting, karena kemarahan Allah akan menimpa kalian para penindas. Ini adalah peringatan untuk kalian semua. Untuk menyelamatkan rakyat yang tertindas adalah kewajiban bagi kalian dan mungkin hal ini tidak pernah kalian pikirkan. Tetapi ini merupakan perintah dari Syariat Islam dan perintah dari Nabi (saw).

Inspirasi ilahiah kami terima untuk menyelamatkan rakyat yang tertindas. Ini adalah kewajiban bagi kalian. Dan jika kalian dapat menyelamatkan mereka tetapi kalian tidak melakukannya, maka hukuman dan kemarahan Allah akan menimpa kalian, baik didunia maupun di akhirat kelak. Ini adalah sesuatu yang sangat penting. Jumat kemarin mungkin adalah Jumat terakhir dibulan Syaban yang diberkati. Setelah malam Laylatul Bara'ah (Nisfu Syaban), hal ini di inspirasikan kedalam hatiku. Dan sejak dua hari yang lalu, dari Jumat kemarin untuk mengingatkan seluruh dunia muslim, bagi para Raja, para pemimpin islam dan seluruh umat muslim.

Dimanakah kalian para pemimpin? Kalian hanya sibuk untuk terpilih menjadi presiden. Apakah menjadi presiden merupakan perintah dari Allah, ataukah menyelamatkan rakyat yang tertindas yang merupakan perintah yang wajib kalian kerjakan. Syariat Islam sangat jelas mengatur hal ini, yaitu untuk menyelamatkan rakyat yang tertindas dari orang-orang yang dzalim. Untuk menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan pertolongan kalian. Mereka memohon, siapakah yang dapat menyelamatkan kami dari tangan orang-orang yang dzalim? Kemarahan Illahi akan menimpa kalian bagi para penindas yang dzalim dan juga bagi mereka para pemimpin yang memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membela mereka yang tertindas tetapi mereka tidak melakukannya.

Mereka hanya melihat saja tanpa berbuat apapun, dan rakyat serta hambaNya yang beriman jatuh ketangan penindas yang dzalim dan orang kafir, dimana mereka mengatakan agar kalian melakukan hal ini dan itu dan sebenarnya mereka sangat membenci Islam. Artinya, negara-negara yang memiliki kekuatan itu mereka bukanlah orang Islam. Dan mereka sangat senang ketika sesama muslim saling berperang dan saling membunuh satu sama lain. Dan mereka ingin melenyapkan dan menghancurkan kalian seluruh umat muslim. Ini tidak mungkin terjadi, meskipun 70 negara besar dengan persenjataan yang kuat ingin menghancurkan islam. Allah (swt) adalah Yang Maha Kuat dan Allah bersama Umat Islam, maka Allah (swt) akan memberikan kemenangan kepada Islam.

Wahai umat islam, wahai Ulama dan mereka yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan fatwa. Wahai para Raja, para pemimpin dimanakah kalian berada? Hari ini kalian masih hidup diatas bumi ini, dan besok bisa saja kalian berada dibawah tanah, mati dan dikuburkan. Dan Allah (swt) akan bertanya kepada kalian, "Mengapa kalian tidak menggunakan kekuatanmu untuk melawan orang-orang kafir yang tidak beriman yang membunuh hamba-hambaKu yang beriman dan saudara-saudara muslim kalian?

Apakah kata-kataku ini sudah cukup bagimu, wahai rakyat Mesir dan mereka yang memiliki otoritas mengeluarkan fatwa di Mesir atau di Turki? Mereka orang Turki mengatakan kami tidak bisa berbahasa Arab, tetapi Saudi, Irak, Jordan mereka hanya diam saja.

Raja Jordan, dia memiliki otoritas dan hak sebagai Kalifah Islam (Pemimpin Islam), dan kita semua harus mendukung Raja Abdullah II untuk melawan orang tak beriman sampai perintah Allah datang untuk menghancurkan mereka yang tidak beriman. Dan hanya Islam yang akan memperoleh kemenangan, Karena Islam adalah agama yang benar, sampai hari kiamat tiba.

Wahai Muslim, wahai Ulama! Ini adalah pengingat untuk kalian. Saya tidak membaca ini tetapi kata-kata ini di inpsired kedalam hati saya. Pada Jumat terakhir, inspirasi itu datang sangat kuat dan bagi merka yang tidak memperhatikan hal ini, akan datang pada mereka hukuman Allah (swt) dan mereka tidak akan dapat mencapai akhir bulan Ramadhan.

Ini adalah  peringatan, karena sesungguhnya ada keuntungan mengingatkan orang yg beriman." (QS 51:55). Ini adalah peringatan kepada umat manusia pada umumnya, rakyat Turki, Iran, Irak, Raja Arab, rakyat Saudi, Sudan,. Mereka semua bertanggung jawab. Mereka membawa tanggung jawab besar. Jadi perintah Allah untuk NabiNya yang Terkasih adalah "Untuk mengingatkan manusia, Wahai kekasihKU, Muhammad yang tercinta  (Maulana berdiri), "Berdirilah kalian dan peringatkan manusia, peringatkan manusia, peringatkan! (Maulana duduk kembali) Peringatkan manusia dan jangan kalian takut, kecuali hanya takut kepada Allah saja. Nabi Muhammad  (saw) tidak datang dengan memegang pedang, Dan hari ini atas nama Islam ada 3 milyar manusia didunia yang mengatakan La ilaha Illa Allah Muhammad Rasulullah (saw) (Maulana berdiri dan duduk)..

Wahai muslim India, dimanakah kalian? Wahai Muslim Rusia, dimanakah kalian? Wahai muslim Afghan, muslim Iran? Cina, wahai umat muslim dari Timur ke Barat. Apa yang mereka lakukan? Apa yang mereka pikirkan? Mereka semua  hanya berpikir "Saya ingin menjadi presiden." "Tidak, Anda tidak akan menjadi presiden." Hukuman akan datang pada Anda dalam beberapa hari kedepan.

Wahai orang-orang yang membawa tanggung jawab Ummat, jika anda tidak perduli terhadap umat yang anda pimpin, maka kalian akan dihukum dengan izin Allah, Tuhan Surgawi. Allahu Akbar! (Maulana berdiri dan duduk). Perintah Allah harus ditegakkan, Allah adalah Sang Penakluk! Barangsiapa berada di sisi Allah, maka dia akan menaklukkan musuh-musuhnya. Jika kalian tidak patuh, maka akan datang kepada kalian kejadian yang lebih berat dari apa yang terjadi di (Syiria) Syam! Dan ia akan membakar kalian dengan semua jenis senjata! Nuklir! Atom. Jadi berhati-hatilah, kalian telah diperingatkan.

Wahai Raja dan Pemimpin yang bertanggung jawab, wahai orang-orang yang membawa tanggung jawab bagi bangsanya, tanggung jawab Islam, tanggung jawab agama, kalian harus mendukung Khalifa, yaitu Khalifa dari keturunan Nabi (saw) . Ia ada dan sedang menunggu dukungan kalian untuk mengajarkan mereka para tiran sebuah pelajaran penting! Hidup dan jayalah Raja Abdullah. Dia didukung oleh Surga dan dia menunggu dukungan dari orang-orang Islam dari Timur ke Barat. Wahai Sultan pergilah masuki Syam! Syam telah terbuka untukmu, kau adalah Sultan untuk Sham, jangan takut. Takutlah hanya kepada Allah (swt) dan tidak ada orang lain yang perlu ditakuti! Alhamdulillah saya telah diberitahu hal ini.

Siapapun yang memahami, maka akan ada kebaikan untuk mereka! Dan siapapun yang tidak mau menerima, maka berbagai jenis hukuman akan menimpa mereka! Anda akan menyesal dan penyesalan itu tidak akan menguntungkan kalian pada saat hari akhirmu!

Wahai Tuhan kami, selamatkan kami dan dukunglah kami dengan turunnya Sahibuz Zaman (Sayidina Mahdi as). Kami butuh dukungan Sahib Al-Zaman. Khalifa kami adalah Sultan Abdullah II dari keturunan Nabi (Saw). Ya Tuhanku, dukunglah dia! Dukunglah dengan dukungan dari Surga sehingga ia dapat membalas dendam pada semua orang kafir. Jangan takut, bahkan jika kau hanya memiliki 5 orang saja, kau akan mengalahkan mereka!

Wahai Muslim, Wahai Muslim yang baik. Astaghfirullah. Wahai Tuhanku, saya telah menyatakan deklarasiMU! Saya telah umumkan. Wahai Guruku RasulAllah saw (Maulana berdiri), Saya telah umumkan. Kami memohon ampunanMU. (Maulana duduk). Taubat ya Rabbi, Taubah astaghfirullah.


Jangan main-main dengan Islam. Wahai non Muslim, jangan main-main dengan Islam. Jangan berpikir bahwa Islam adalah kebohongan! Tidak! Hasha! Setelah ini, akan datang sebuah kekuatan besar dan perhatikan dengan serius, kekuatan ini bukan dari Bumi, tapi dari Surga! Kalian akan menyesal dan akan dihapus dari muka bumi sebagai sebuah kelompok. Allah Allah Allah .. Hari kiamat tidak akan datang sebelum dua kelompok besar saling berperang. Sebuah perang besar akan berada di antara mereka. Mereka mengklaim hal yang sama.

Ini adalah Hadis tentang Armadedon dan pembukaan penaklukan Konstantinopel dalam 6 bulan, dan dalam 7 bulan Dajjal sang anti-kristus akan datang. Sahib az-Zaman akan menghancurkan anti-kristus dan para pengikut yang bersama dengannya. Taubah ya Rabbi, Taubah astaghfirullah ...Saya hanyalah seorang hambaNya yang lemah. Yaa Rabbi, kuatkan kami yang lemah dengan kekuatanMU. Wahai Tuhan kami.

Wahai Rakyat Mesir tinggalkan argumen dan perdebatan diantara kalian semua. Kalian berkata, "Dia ingin menjadi presiden", kita tidak ingin itu, kami ingin menyelamatkan rakyat yang dizalimi, mereka memohon pertolongan untuk kita bantu!

Wahai  Sang Maha Penyelamat para hambaNya  yang tak berdaya, selamatkan kami! Wahai Sang Maha Penyelamat hamba yang tak berdaya, selamatkan kami Wahai Tuhan kami! Selamatkan kami wahai Tuhan kami! Jika Kau tidak menyelamatkan kami, siapakah yang akan menyelamatkan kami, Engkau adalah Tuhan kami! Jika Engkau tidak menyelamatkan kami, siapakah yang akan menyelamatkan kami. Kami tidak memiliki penyelamat kecuali Engkau, wahai Tuhan kami! Fatihah. Taubah ya Rabbi .. Assalamu'alaikum Alaikum.

Pikirkanlah wahai  orang yang beriman, Wahai para Presiden, kematian sangat dekat denganmu! Allah Allahu Akbar. Kita bertobat dan kembali kepada Engkau wahai Tuhan kami. Fatihah.

Bahasa Arab saya sangat sedikit, tetapi kalian adalah Ulama Arab, tentu kalain  mengerti maksud saya. Berikan bay'at untuk Khalifa Islam, Raja Abdullah II dan berjalanlah di belakangnya. Anda akan menang atas seluruh dunia dari Timur ke Barat! Karena Allah bersama denganmu! Allah beserta kita. Subhanahu wa ta'ala, ya Rabbi. Fatihah. Terima kasih ...

Wa min Allah at Tawfiq

Makna Ramadan


Makna Ramadan
Syekh Muhammad Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs
 

Bismillahir  Rohmaanir  Rohim

Ramadan terdiri atas lima huruf:

Ra adalah  : Ridwan, Ridho Allah.
Mim adalah  : Maghfirah, Ampunan untuk para pendosa.
Dhad adalah : Dhamman Allah liltha’iin, jaminan Allah bagi orang-orang yang taat pada-Nya.
Alif adalah : Alfatullaahi liltha’iin, cinta bagi mereka yang bergantung kepada Allah.
Nun adalah : Nawalullaahi lil Shadiqiin, mereka yang dapat dipercaya akan mendapat nikmat Allah.

Dikatakan bahwa Jibril as adalah penjamin bagi makhluk surgawi, dan Muhammad saw adalah penjamin bagi makhluk duniawi dan Ramadan adalah jaminan bagi umat, dan ia disebut Ramadan sebab ia membakar dosa-dosa.  Dan di bulan Ramadan seluruh pintu Surga akan dibuka dan semua pintu Neraka akan ditutup.

Wa min Allah at Tawfiq

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...