Monday, December 31, 2012

Doa Untuk Anak



ALLAHUMMA BARIKLANA FI AULADINA WAHFADZHUM WALA TADHURUMUM WAWAFIQHUM LITHO'ATIKA WARZUQNI BIRROHUM, BIHURMATIMAN ARSALTAHU ROHMATAN LIL'ALAMIN
Artinya: 
"Ya Allah, Kurniai aku rizqi dalam bentuk kualitas anak2/keturunanku, peliharakanlah oleh MU sendiri anak2u, sebab aku tak dapat jaga, bahkan terhadap diriku sendiripun. Jaga mereka agar jangan runyam/mudlarat. Beri TaufiqMU agar anak2u menjadi anak yg ta'at padaMU. Demi kesucian ia yang Engkau utus sebagai rohmatan lil'alamin.

Catatan:
Pada satu kesempatan di Yogyakarta, Syaikh Mustafa mengutus salah seorang jamaah untuk membaca doa ini pada waktu selesai adzan untuk mendoakan anak-anaknya (waktu itu jamaah meminta Syaikh Mustafa untuk mendoakan anaknya).

Note ini diambil dari email Syaikh Mustafa pada 5 Januari 2010

sumber : https://www.facebook.com/notes/syaikh-mustafa-haqqani/doa-untuk-anak/386545748022396 

Thursday, December 27, 2012

SEJARAH WAHABI


SEJARAH WAHABI 
 
Oleh 
Al-Habib Mundzir Al Mousawa

Menanggapi banyaknya permintaan pembaca tentang sejarah berdirinya Wahabi maka kami berusaha memenuhi permintaan itu sesuai dengan asal usul dan sejarah perkembangannya semaksimal mungkin berdasarkan berbagai sumber dan rujukan kitab-kitab yang dapat dipertanggung-jawabkan, diantaranya, Fitnatul Wahabiyah karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, I’tirofatul Jasus AI-Injizy pengakuan Mr. Hempher, Daulah Utsmaniyah dan Khulashatul Kalam karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, dan lain-lain.
Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun 1111 H / 1699 M). Asal mulanya dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu negara ke negara lain dan diantara negara yang pernah disinggahi adalah Baghdad, Iran, India dan Syam.

Kemudian pada tahun 1125 H / 1713 M, dia terpengaruh oleh seorang orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi Inggris untuk menyebarkan ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru di tengah umat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha’i. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahab ini juga termasuk dalam target program kerja kaum kolonial dengan alirannya Wahabi.

Mulanya Muhammad bin Abdul Wahab hidup di lingkungan sunni pengikut madzhab Hanbali, bahkan ayahnya Syaikh Abdul Wahab adalah seorang sunni yang baik, begitu pula guru-gurunya. Namun sejak semula ayah dan guru-gurunya mempunyai firasat yang kurang baik tentang dia bahwa dia akan sesat dan menyebarkan kesesatan. Bahkan mereka menyuruh orang-orang untuk berhati-hati terhadapnya. Ternyata tidak berselang lama firasat itu benar. Setelah hal itu terbukti ayahnya pun menentang dan memberi peringatan khusus padanya. Bahkan kakak kandungnya, Sulaiman bin Abdul Wahab, ulama’ besar dari madzhab Hanbali, menulis buku bantahan kepadanya dengan judul As-Sawa’iqul Ilahiyah FirRaddi Alal Wahabiyah.

Tidak ketinggalan pula salah satu gurunya di Madinah, Syekh Muhammad bin Sulaiman AI-Kurdi as-Syafi’i, menulis surat berisi nasehat: “Wahai Ibn Abdil Wahab, aku menasehatimu karena Allah, tahanlah lisanmu dari mengkafirkan kaum muslimin, jika kau dengar seseorang meyakini bahwa orang yang ditawassuli bisa memberi manfaat tanpa kehendak Allah, maka ajarilah dia kebenaran dan terangkan dalilnya bahwa selain Allah tidak bisa memberi manfaat maupun madharrat, kalau dia menentang bolehlah dia kau anggap kafir, tapi tidak mungkin kau mengkafirkan As-Sawadul A’dham (kelompok mayoritas) diantara kaum muslimin, karena engkau menjauh dari kelompok terbesar, orang yang menjauh dari kelompok terbesar lebih dekat dengan kekafiran, sebab dia tidak mengikuti jalan muslimin.

Sebagaimana diketahui bahwa madzhab Ahlus Sunnah sampai hari ini adalah kelompok terbesar. Allah berfirman : “Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu (Allah biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan) dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali (QS: An-Nisa 115)

Salah satu dari ajaran yang (diyakini oleh Muhammad bin Abdul Wahab, adalah mengkufurkan kaum muslim sunni yang mengamalkan tawassul, ziarah kubur, maulid nabi, dan lain-lain. Berbagai dalil akurat yang disampaikan ahlussunnah waljama’ah berkaitan dengan tawassul, ziarah kubur serta maulid, ditolak tanpa alasan yang dapat diterima. Bahkan lebih dari itu, justru berbalik mengkafirkan kaum muslimin sejak 600 tahun sebelumnya, termasuk guru-gurunya sendiri.

Pada satu kesempatan seseorang bertanya pada Muhammad bin Abdul Wahab, Berapa banyak Allah membebaskan orang dari neraka pada bulan Ramadhan?, Dengan segera dia menjawab, “Setiap malam Allah membebaskan 100 ribu orang, dan di akhir malam Ramadhan Allah membebaskan sebanyak hitungan orang yang telah dibebaskan dari awal sampai akhir Ramadhan” Lelaki itu bertanya lagi “Kalau begitu pengikutmu tidak mencapai satu person pun dari jumlah tersebut, lalu siapakah kaum muslimin yang dibebaskan Allah tersebut? Dari manakah jumlah sebanyak itu? Sedangkan engkau membatasi bahwa hanya pengikutmu saja yang muslim. Mendengar jawaban itu Ibn Abdil Wahab pun terdiam seribu bahasa. Sekalipun demikian Muhammad bin Abdul Wahab tidak menggubris nasehat ayahnya dan guru-gurunya itu.

Dengan berdalihkan pemurnian ajaran Islam, dia terus menyebarkan ajarannya di sekitar wilayah Najed. Orang-orang yang pengetahuan agamanya minim banyak yang terpengaruh. Termasuk diantara pengikutnya adalah penguasa Dar’iyah, Muhammad bin Saud (meninggal tahun 1178 H / 1765 M) pendiri dinasti Saudi, yang dikemudian hari menjadi mertuanya. Dia mendukung secara penuh dan memanfaatkannya untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Ibn Saud sendiri sangat patuh pada perintah Muhammad bin Abdul Wahab. Jika dia menyuruh untuk membunuh atau merampas harta seseorang dia segera melaksanakannya dengan keyakinan bahwa kaum muslimin telah kafir dan syirik selama 600 tahun lebih, dan membunuh orang musyrik dijamin surga.

Sejak semula Muhammad bin Abdul Wahab sangat gemar mempelajari sejarah nabi-nabi palsu, seperti Musailamah Al-Kadzdzab, Aswad Al-Ansiy, Tulaihah Al-Asadiy dll. Agaknya dia punya keinginan mengaku nabi, ini tampak sekali ketika ia menyebut para pengikut dari daerahnya dengan julukan Al-Anshar, sedangkan pengikutnya dari luar daerah dijuluki Al-Muhajirin. Kalau seseorang ingin menjadi pengikutnya, dia harus mengucapkan dua syahadat di hadapannya kemudian harus mengakui bahwa sebelum masuk Wahabi dirinya adalah musyrik, begitu pula kedua orang tuanya. Dia juga diharuskan mengakui bahwa para ulama? besar sebelumnya telah mati kafir. Kalau mau mengakui hal tersebut dia diterima menjadi pengikutnya, kalau tidak dia pun langsung dibunuh.

Muhammad bin Abdul Wahab juga sering merendahkan Nabi SAW dengan dalih pemurnian akidah, dia juga membiarkan para pengikutnya melecehkan Nabi di hadapannya, sampai-sampai seorang pengikutnya berkata : Tongkatku ini masih lebih baik dari Muhammad, karena tongkat-ku masih bisa digunakan membunuh ular, sedangkan Muhammad telah mati dan tidak tersisa manfaatnya sama sekali.
Muhammad bin Abdul Wahab di hadapan pengikutnya tak ubahnya seperti Nabi di hadapan umatnya. Pengikutnya semakin banyak dan wilayah kekuasaan semakin luas. Keduanya bekerja sama untuk memberantas tradisi yang dianggapnya keliru dalam masyarakat Arab, seperti tawassul, ziarah kubur, peringatan Maulid dan sebagainya. Tak mengherankan bila para pengikut Muhammad bin Abdul Wahab lantas menyerang makam-makam yang mulia. Bahkan, pada 1802, mereka menyerang Karbala-Irak, tempat dikebumikan jasad cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib. Karena makam tersebut dianggap tempat munkar yang berpotensi syirik kepada Allah. Dua tahun kemudian, mereka menyerang Madinah, menghancurkan kubah yang ada di atas kuburan, menjarah hiasan-hiasan yang ada di Hujrah Nabi Muhammad.

Keberhasilan menaklukkan Madinah berlanjut. Mereka masuk ke Mekkah pada 1806, dan merusak kiswah, kain penutup Ka’bah yang terbuat dari sutra. Kemudian merobohkan puluhan kubah di Ma’la, termasuk kubah tempat kelahiran Nabi SAW, tempat kelahiran Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Ali, juga kubah Sayyidatuna Khadijah, masjid Abdullah bin Abbas. Mereka terus menghancurkan masjid-masjid dan tempat-tempat kaum solihin sambil bersorak-sorai, menyanyi dan diiringi tabuhan kendang. Mereka juga mencaci-maki ahli kubur bahkan sebagian mereka kencing di kubur kaum solihin tersebut.
Gerakan kaum Wahabi ini membuat Sultan Mahmud II, penguasa Kerajaan Usmani, Istanbul-Turki, murka. Dikirimlah prajuritnya yang bermarkas di Mesir, di bawah pimpinan Muhammad Ali, untuk melumpuhkannya. Pada 1813, Madinah dan Mekkah bisa direbut kembali. Gerakan Wahabi surut. Tapi, pada awal abad ke-20, Abdul Aziz bin Sa’ud bangkit kembali mengusung paham Wahabi. Tahun 1924, ia berhasil menduduki Mekkah, lalu ke Madinah dan Jeddah, memanfaatkan kelemahan Turki akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I. Sejak itu, hingga kini, paham Wahabi mengendalikan pemerintahan di Arab Saudi.

Dewasa ini pengaruh gerakan Wahabi bersifat global. Riyadh mengeluarkan jutaan dolar AS setiap tahun untuk menyebarkan ideologi Wahabi. Sejak hadirnya Wahabi, dunia Islam tidak pernah tenang penuh denganpergolakan pemikiran, sebab kelompok ekstrem itu selalu menghalau pemikiran dan pemahaman agama Sunni-Syafi?i yang sudah mapan. Kekejaman dan kejah ilan Wahabi lainnya adalah meruntuhkan kubah-kubah di atas makam sahabat-sahabat Nabi SAW yang berada di Ma?la (Mekkah), di Baqi’ dan Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur.

Demikian juga kubah di atas tanah Nabi SAW dilahirkan, yaitu di Suq al Leil diratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta.

Wednesday, December 26, 2012

Kedermawanan Allah yang Tak Ada Batasnya

Kedermawanan Allah yang Tak Ada Batasnya
Syaikh Muhammad Adil qs
Lefke Cyprus -16 April 2012


Audzubillahi minasy syaithanir rajim Bismillahir Rahmanir Rahim.

Madad Yaa Rasulullah saw, Madad Yaa Sultan Awliya Syaikh Abdullah Faiz ad-Daghestani qs, Madad Yaa Syaikh Nazim Adil Haqqani qs.
Tariqat adalah suhbah bersama Syaikh dan ada kebaikan dalam berjamaah. Insya Allah saya akan berbicara singkat dengan ijin dan keberkahan Syaikh dan semoga Allah menolong kami dan Syaikh memberikan dukungannya. Semoga beliau mengirimkan inspirasi kedalam hatiku. Insya Allah.

Ketika kami duduk disini tadi pagi, ada teman kita yang sedang membuat lukisan untuk Mawlana dan menaruh bait puisi yang indah. Tulisan itu berbunyi,"You are welcome in our Dergah, Come to Dergah of Allah, The Ocean of Allah. Selamat datang di dergah kami, dergahnya Allah, selamat datang dalam Samudera Cinta dan Rahmat Allah. Maka dengan hal ini saja sudah cukup, Rahmat kasih sayang Allah adalah untuk setiap manusia. Lebih dari cukup sebuah ungkapan cinta ini, maka mahabah dan ampunan Allah adalah bagi setiap orang.

Allah memanggil hambaNya, dalam Surat Yunus ayat 25," waallaahu yad'uu ilaa daari alssalaami wayahdii man yasyaau ilaa shiraathin mustaqiimin". Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).

Allah swt memanggil manusia untuk memberikan mereka kedamaian,
Allah swt memanggil manusia untuk membusanai mereka dengan keindahan
Tinggalkan dunia dan kebendaannya, tinggalkan perkelahian dan perdebatan.

Jika seseorang memberikan emas, atau bahkan memberikan gandum saja, maka manusia berebut saling berkelahi untuk mendapatkan hal itu. Dan itu hanya perhiasan dunia. Yang tadinya ada keberkahan tetapi karena kemudian mereka saling berkelahi menyakiti satu sama bahkan saling membunuh untuk mendapatkannya maka hilang kasih sayang dan keberkahan itu, Padahal Allah swt mengkaruniakan rahmat kasih sayang dan kedermawananNya yang tak terbatas, tak terhitung banyaknya untuk siapapun yang Dia panggil untuk memperoleh kedamaian. Tetapi manusia sangat jahil dan bodoh.

Oleh karena itu Mawlana Jalaludin Rumi dalam puisinya menyebutkan

Datang..datanglah, siapapun dirimu.
Meski kau penyembah berhala, pemuja api atau pendosa
Datang..datanglah....

Manusia menyebut Mawlana Rumi seorang humanis, yang mereka maksud dengan humanis adalah orang yang sangat baik, dan sangat berperi kemanusiaan. Kebaikan dan kasih sayang ada didalam  Islam. Mereka yang tidak memilki sifat kasih sayang dan cinta, maka mereka bukanlah seorang muslim. Mereka adalah hewan buas. Oleh karena itu Mawlana Syaikh Nazim qs memilki kasih sayang dan cinta kepada setiap manusia. Tariqah Sufi menunjukkan Keindahan Islam. Menunjukkan kasih sayang dan rahmat Allah. Oleh sebab itu mereka yang memasuki tariqah sufi haruslah meninggalkan egonya dan meninggalkan seluruhnya kecuali hanya Allah. Mereka mencari keridhoan Allah saja. Mereka tidak membutuhkan apapun selain Allah.

Allah Maha Dermawan dan Maha Pengasih dan Penyayang. Allah Memillki Samudera Kasih sayang yang tak terbatas. Manusia memilki keterbatasan, sedangkan Allah Maha Tak Terbatas. Pikiran manusia tak akan mampu mengetahui dan mencapaiNya. Allah swt berkata, "Datang dan ambillah, dan janganlah kalian berkelahi". Tetapi manusia bertindak sebaliknya. Allah berkata, "jika kalian suka ambil dan jika kalian tidak suka tinggalkan".

Janganlah kalian menjadi orang yang serakah, jika kalian mengambil dan ada orang yang tidak punya meminta, berikan maka Allah akan mengganti lebih banyak  lagi. Tetapi  manusia sangat serakah dan bangga dengan egonya dan tidak punya rasa malu. Dengan karunia Allah yang demikian banyak, manusia akan terpuaskan dan tidak memerlukan yang lain. Islam adalah kedermawanan. Didalam tariqat jika mereka meinginginkan maka mereka dapat mengambilnya. Ini untuk siapa saja, dan kedermawanan adalah sifat Allah. Allah memiliki Kedermawanan yang tak ada batasnya.

Tetapi manusia karena nafsu dan egonya yang selalu lapar maka Allah memberikan kepada mereka untuk menyelesaikan kelaparan nafsu egonya. Karena ego selalu menginkan untuk mengejar dunia, lapar akan dunia. Dan ketika kau memberikannya jika hanya mengejar dunia maka kau tidak kan pernah bisa memuaskan ego. Sebanyak yang kau ambil atau kau makan maka kau tak akan pernah berhenti. Tetapi ketika mereka mengambil dari apa yang Allah berikan dari samudera rahmat kasih sayangNya dan dari kebaikan yang dikaruniakan Allah swt, maka hanya dengan ini nafsu ego kalian dapat terpuaskan.

Dalam Hadist Nabi saw, jika kalian mengutip dan mengambilnya maka kutiplah seluruhnya jangan mengurangi, karena ini adalah hadist Nabi saw yang tidak boleh dirubah. Berbeda dengan Al-Quran, meskipun dikutip sebagian dia tetap terjaga, seperti disebutkan dalam surat al-Hijr ayat 9.

Al-Hijr Ayat 9 : innaa nahnu nazzalnaa aldzdzikra wa-innaa lahu lahaafizhuuna. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al-Qur'an selama-lamanya. Tetapi Hadist tidak seperti itu, karena itulah sangat berbahaya untuk dipotong-potong. Jika kalian membaca dalam huruf arabnya maka bacalah keseluruhannya sama seperti aslinya.

Dan ada sebuah hadist Nabi saw yang bercerita tentang seorang sahabat yang bernama Hanzala ibnu al-Rabi (ra) dia berjalan dan bertemu dengan Sayidina Abu Bakar as-Siddiq ra, dan Abu Bakar (ra) bertanya, "Bagaimana kabarmu?". Kemudian Hanzala ra menjawab, "Aku menjadi seorang yang munafik". Dan Sayidina Abu Bakar terkejut dan bertanya bagaiman bisa begitu, bukankah engkau salah satu penghapal Quran? Malaikat Jibril (as) datang kepada Rasulullah (saw) dan membawa Al-Qur'an dan menyuruh Nabi (saw) untuk menghapalkannya.

Kemudian Hanzala ra menjawab,"Ketika aku berada di majelis Rasulullah (saw) ketika Nabi (saw) berbicara tentang Jannah (surga), maka kita merasa diri kita memasuki surga itu. Dan kita sudah tidak berpikir tentang cinta dunia. Kita bisa melupakan dunia, tetapi ketika aku keluar dari majelis Nabi saw, kemudian bekerja, berkumpul bersama istri dan anak, kemudian pergi kepasar, aku melupakan akhirat dan aku menjadi orang yang munafik".

Sayidina Abu Bakar (ra) tak dapat berkata apapun sehingga kemudian mereka pergi untuk bertemu Rasulullah (saw). Dan Nabi (saw) bertanya kepada Hanzala (ra),"Bagaimana kabarmu?". Kemudian Hanzala (ra) menjawab, "Yaa Rasulullah ketika aku berada didalam majelismu, ingatanku hanya tentang akhirat tetapi ketika keluar, ingatanku beralih kepada dunia, apakah aku adalah orang yang munafik yaa Rasulullah saw?". Dan Rasulullah saw menjawab, "Tidak, engkau bukanlah orang yang munafik, bukan orang seperti itu. Sebab jika kau mendengar apapun dan tetap mengingat akhirat saja, maka kau akan menjadi seperti malaikat, dan mereka akan datang dan berjabat tangan denganmu. "Yaa Rasulullah saw, mengapa ingatanku satu jam aku mengingat akhirat dan satu jam berikutnya ingat dunia. Saya banyak terlupa tentang akhirat". "Wahai Hanzala, engkau telah mengahpal al-Quran dan jika ada sedikit yang kau ingat maka itu sudah cukup bagimu. Semoga dengan hal itu cukup memiliki keberkahan, Fatiha.

Wa min Allah at Tawfiq.

Penyakit Fisik, Penyakit Spiritual dan Pengobatannya


Penyakit Fisik, Penyakit Spiritual dan Pengobatannya
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs
23 Desember 2012 - Fenton Michigan

(Kutipan Suhbah Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs)

A'udzu billah mina'sy-shaytani 'r-rajim. Bismillahi'r-Rahmani 'r-Rahim. Nawaytu 'l-arba'in, nawaytu'l-'itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu'l-'uzlah, nawaytu's-suluk, lillahi ta'ala fi hadhz'l-masjid.  Destur Ya Sayidi madad.

Penyakit menyerang setiap orang. Tidak ada seorang pun aman dari penyakit, baik penyakit fisik maupun penyakit spiritual. Dan untuk kedua jenis penyakit ini, penyakit fisik atau penyakit spiritual, seseorang membutuhkan seseorang yang ahli untuk menyembuhkan kedua jenis penyakit itu. Dan mereka mencoba untuk menyembuhkan sebisa mungkin. Ada yang sembuh dan beberapa orang tidak dapat disembuhkan.

Demikian pula, penyakit rohani (spiritual), yang merupakan penyakit yang menyangkut jiwa kalian, beberapa orang mungkin dapat disembuhkan dan beberapa orang tidak dapat disembuhkan. Manakah yang lebih sulit? Penyakit fisik atau penyakit spiritual (rohani) ? Penyakit spiritual lebih sulit untuk diobati dan tidak semua orang dapat disembuhkan dari penyakit itu.

Di sisi lain penyakit fisik mungkin saja terlihat lebih sulit dan pada kenyataannya banyak orang yang dapat sembuh dan beberapa orang tidak dapat disembuhkan. Jadi dalam hal ini, setiap orang harus datang kepada seseorang yang ahli. Untuk penyakit fisik kalian pergi kedokter, dan untuk penyakit rohani, kalian memerlukan seorang pemandu ruhani atau disebut Pembimbing Ruhani (Wali), untuk menyembuhkan penyakit spiritual kalian.

Allah (swt) tidak mengirimkan suatu penyakit kecuali Dia akan mengirim obat untuk menyembuhkannya. Jadi jika kita orang beriman, maka kita percaya dalam hal itu. Jadi Allah swt akan mengirimkan obat bagi setiap penyakit. Dan kami mengirim al-Qur'an, dan itu berarti bahwa setiap ayat al-Qur'an ada rahasia penyembuhan. Karena Allah tidak mengatakan kami kirim dari beberapa ayat-ayat Al-Qur'an untuk menyembuhkan, tetapi ia mengatakan Al-Quran secara keseluruhan.

Jadi untuk seseorang yang memiliki keahlian menyembuhkan lewat al-Quran, maka Allah membuka hatinya dan membuka pikirannya dan menghubungkannya dengan pembimbingnya dan dari Syaikhnya kepada Nabi Muhammad (saw). Maka penyembuh itu akan mampu melafalkan ayat-ayat yang khusus untuk menyembuhkan setiap penyakit. Hanya beberapa orang khusus yang dapat menyelam ke dalam makna hikmah Al-Qur'an dan mengambil sarinya untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Seperti juga ketika kalian pergi ke dokter dan mengatakan bahwa saya sakit kepala. Maka dokter memberimu tablet untuk sakit kepala dan sakit itu kemudian hilang. Demikian pula ada orang yang bisa menyelam ke dalam rahasia Qur'an dan menemukan rahasia dari ayat-ayat Al-Qura'an untuk menyembuhkan penyakit mereka. Baik penyakit spiritual maupun penyakit fisik.

Obat untuk penyakit ruhani ada didalam al-Qur'an demikian juga obat untuk penyakit fisik ada didalam Al-Quran. Namun ada persyaratan untuk hal itu. Kita tidak bisa membaca berbagai ayat yang kita sukai tetapi tanyakan kepada ahlinya. Anda tidak dapat meminta sembarang orang untuk menyembuhkan kalian, karena tidak semua orang adalah seorang yang ahli yang mengetahui rahasia penyembuhan itu. Kitab Suci Qur'an membutuhkan orang yang ahli dalam menyelami rahasia peyembuhan Al-Qur'an dan mereka adalah orang-orang yang Allah lindungi, mereka adalah Awliyaullah (Wali-Wali Allah).

Setiap jenis penyakit ada obatnya, baik penyakit spiritual atau penyakit fisik ada obatnya. Jika mereka tidak tahu obatnya, maka mereka dapat bertanya kepada ahlinya. Kalian tidak dapat mencoba untuk menyembuhkan diri sendiri. Allah menyembuhkan kalian melalui Ayat-ayat Suci-Nya, dan melalui hadits Nabi (saw). Maka penting untuk bertanya kepada orang yang tepat untuk mendapatkan obat yang tepat. Kita semua memiliki penyakit, jika kita memiliki penyakit fisik kita pergi ke dokter dan dia memberi kita obat, dan jika kita memiliki penyakit spiritual kita perlu pergi ke Wali Allah, mereka yang ahli untuk menyembuhkan penyakit jiwamu.

Suatu ketika beberapa orang Sahabat Nabi (saw) bepergian dalam sebuah perjalanan dan mereka singgah di sebuah desa dan mereka sangat lelah. Mereka mencari pemimpin desa untuk meminta ijin menginap, tetapi pemimpin desa itu menolaknya. Kemudian mereka pergi meneruskan perjalanan. Tiba-tiba pemimpin desa itu digigit kalajengking atau tarantula, yang merupakan binatang beracun, jika manusia kena racunnya maka dia akan pingsan

Penduduk desa mencoba menyembuhkan pemimpin mereka itu dan mereka tidak dapat mengobatinya. Sehingga mereka datang kepada para Sahabat dan berkata apakah ada seseorang yang bisa melakukan penyembuhan dan memiliki pengetahuan bagaimana mengobati seseorang yang digigit oleh binatang berbisa. Dan salah satu sahabat berkata, "Ya saya bisa mengobati". Dan mereka mengatakan, ikutlah dengan kami kemudian ia mengatakan tidak, karena kalian tidak mau menerima kami menginap. Karena Anda tidak mau menjadi tuan rumah kami Anda harus memberikan kami kompensasi. Dan mereka setuju untuk memberikan kompensasi dengan memberikan domba.

Kemudian sahabat membaca Surat Al-Fatihah. Selesai sahabat membacanya kemudian ia meludahi luka orang tersebut. Nabi (saw) mengatakan, ludah orang mu'min adalah shifa (obat). Bukan air liur setiap orang dapat menjadi obat. Tetapi Nabi (saw) mengatakan air liur orang beriman, bukan hanya Muslim, tetapi seorang mukmin yang telah mencapai tingkat kewalian.

Jadi ketika kalian makan dari sisa-sisa makanan seorang wali maka itu menjadi shifa (obat), ketika Anda minum dari cangkirnya wali, maka itu juga adalah shifa (obat). Pada zaman Nabi (saw) tidak semua orang memilki cangkir, belum ada 100 cangkir. Hanya ada satu cangkir dan mereka berbagi minuman dari cangkir Nabi (saw). Dan zaman sekarang ini, setiap orang minum dari cangkirnya sendiri dan tidak mau berbagi, meskipun Nabi (saw) mengatakan bahwa air liur seorang mukmin (Wali) adalah obat. Demikian pula air liur Sahabat Nabi (saw), maka dengan ludahnya yang dia semprotkan diatas luka orang itu yang merupakan obat yang murni, maka kepala desa itu sembuh dan dapat berdiri. Nabi (saw) menunjukkan bahwa mereka menerima penyembuhan ruqya dengan ayat Al-Quran yang dikenal didalam Islam.

Siapakah yang dapat membacakan ruqya? Tidak semua orang bisa melakukan hal itu. Karena tidak setiap manusia memiliki napas yang bersih. Baik nafas yang keluar maupun yang masuk, haruslah dengan berdzikir Laa ilaha illALlah. Dan napas itu tidak boleh dikotori dengan memfitnah dan membuat berita bohong dan dalam setiap tarikan napasnya, mereka tidak pernah membuat dosa dengannya, sehingga Allah (swt) akan menerima doanya.

Seorang ulama besar dan dia juga seorang penulis buku tentang penyembuhan berbagai penyakit, dia berada di Mekah dan merasa sangat sakit. Ketika itu dia tidak bisa menemukan dokter, tabib, atau seseorang yang mampu menyembuhkan dengan kekuatan dari Allah (swt). Jadi dia berkata, saya mencoba untuk menyembuhkan diri sendiri, yaitu dengan membaca Surat Al-Fatihah pada penyakitnya. Sebagaimana Nabi (saw) mengatakan, al-Fatiha adalah obat, dan ia mulai merasakan perubahan, dan disembuhkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.

Dahulu ada teman saya juga memilki penyakit yang berat dan suatu ketika dia merasakan sakit nyeri yang amat sangat. Dan dideteksi sebagai kanker. Dan ia mulai membaca Surat al-Fatihah dan dia melihat suatu perubahan yang menakjubkan, rasa sakitnya hilang dan ia sembuh. Ketika saya berada di Mekah, saya menyembuhkan beberapa orang disana dengan membaca Surat al-Fatihah.

Jadi ada obat tertentu untuk penyakit tertentu. Anda tidak dapat memberi obat seperti orang yang membuat sup. Awliya Allah atau seorang Syaikh, dimana Allah memberi mereka kekuatan pengobatan ala Nabi (saw), maka mereka mampu menyembuhkan penyakit dengan ayat-ayat yang berbeda untuk penyakit yang berbeda. Tergantung pada penyakitnya, ayat ini untuk obat penyakit ini. Dia akan mengajarkan kepada kalian ayat yang dapat kalian baca untuk obat penyembuhan dari penyakit yang Anda miliki.

Ibnu Qayyim al-Jawziyyah, ia menulis buku, dan saya memilihnya sebagai contoh karena itu akan menjadi bukti dan saksi bagi mereka yang akan menyangkalnya dan mengatakan "bahwa penyembuhan seperti ini adalah syirik". Mereka yang mengatakan syirik adalah orang-orang yang mengikuti pemikiran Salafi. Dan Ulama yang mengatakan tentang penyembuhan ini adalah seorang ulama besar, yang menulis buku ini, seorang murid Ibnu Taimiyah, ia adalah Ibn Qayyim al-Jawziyyah. Dan ia menerima metode penyembuhan dengan Ruqya.

Hari ini mereka tidak menerima ruqya, mereka mengatakan itu adalah syirik. Namun Ibn Qayyim al-Jawziyyah menyebutkan dalam bukunya yang diambil dari hadits Nabi (saw), bahwa hanya sedikit orang yang dapat menyembuhkan dengan ayat-ayat Al Qur'an, dan tidak semua orang bisa melakukannya, tetapi khusus pada orang-orang yang Allah (swt) telah membuka hatinya dan mereka adalah Awliya Allah yang berbeda dari mu'min yang normal atau Muslim normal. Mereka pengikut salafi mengatakan bahwa setiap mumin adalah seorang wali.

Wali adalah orang yang khusus dan dapat memberikan ayat yang mana yang dapat digunakan untuk penyembuhan. Dan tidak hanya itu, ia menekankan kita harus sangat berhati-hati mengenai hal ini. Pertama kali ia menyebutkan adzkaar dan kemudian ayaat, pembacaan dzikrullah dan ayat-ayat suci Al-Qur'an untuk metode penyembuhan. Sehingga itu berarti Ibnu Qayyim menerima tiga cara yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit.

Pertama adalah Dzikrullah dengan menyebutkan Nama Indah Allah (Asmaul Husna) dan Sifat-sifatNya, dengan cara inilah yang dapat menyembuhkan orang dari berbagai penyakit mereka. Dan seperti yang kita ketahui bahwa Allah (swt) memiliki 99 Nama Indah Allah (Asmaul Husna) dan sifat AtributNya dan Dia memiliki Nama-nama yang lain yang kita tidak tahu dan Awliyaullah dapat menggunakan Nama itu untuk menyembuhkan.

Ibnu Qayyim menyebutkan juga bahwa seorang Wali Allah dapat berdoa untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan demikian ada 3 metode penyembuhan : Pertama Dzikrullah, Kedua Ruqya dan ketiga Doa Wali Allah, mereka dapat menyembuhkan orang dan memiliki manfaat yang penuh untuk penyembuhan, baik penyakit jasmani maupun penyakit rohani.

Apakah penyakit spiritual itu? Penyakit spiritual itu antara lain kemarahan, kebencian dan berbagai macam sifat buruk dan penyakit yang berbeda, ada 17 macam penyakit spiritual dan telah disebutkan dalam buku: Ilmu Sufi Dan penyembuhan Diri, Self Realization.

Siapakah diantara yang hadir yang dapat mengangkat tangannya dan mengatakan bahwa saya adalah orang yang bersih? Kalian tidak bisa mengklaim hal seperti ini. Tetapi meskipun begitu Allah (swt) masih mengirimkan obat untuk berbagai penyakit itu. Apakah yang kita lakukan ketika kita berdoa? Kita mengatakan "Ya Allah ambil penyakit itu." Dalam agama apapun. Bisa jadi kalian adalah seorang pendeta, mereka juga melakukan hal itu? Sehingga semua orang ketika ia berada dalam masalah, maka ia berusaha datang kepada Allah dan Allah mengampuni dia atau menyembuhkannya.

Jadi kita harus fokus pada bagaimana untuk menyembuhkan tubuh kita dan mendapatkan shifa (obat bagi penyakit kita). Disebutkan dalam kitab yang ditulis Abdullah bin Ahmad bin Hanbal al-Zuhad bahwa dalam zaman Bani Israel mereka mendapat berbagai macam penderitaan dan mereka lari keluar ke padang pasir gurun, dan mereka pergi hijrah keluar dari desanya. Dan Allah swt menurunkan kepada mereka seorang Nabi untuk memberitahu mereka, dan berkata kepada mereka bahwa kalian harus pindah dari desa ini ke gurun pasir. Dan kau membawa mereka dengan kekotorannya, dan dia mengangkat tangan kepada Allah berdoa untuk mengambil penyakit itu dijauhkan dari dirimu, meskipun tanganmu penuh dengan darah orang-orang tak berdosa dan rumahmu penuh benda haram.

Sekarang ketika kemarahan KU begitu besar kepadamu, dan kalian meminta Aku untuk memberi ampunan. Maka kalian tidak akan mendapatkannya. Hal itu berarti kalian tidak dapat menyembuhkan seseorang jika kau tahu dirimu tidak bersih. Kalian harus pergi untuk mencari seseorang yang bersih yang doanya diterima. Apakah musuh dari doa? Mengapa kalian berdoa, karena kalian ingin membuang segala penyakit dan penderitaan itu. Sehingga penderitaan adalah lawan dari doa. Itu sebabnya Nabi (saw) mengatakan kepadai Sayyidina 'Ali (ra) seperti hadist yang disebutkan oleh Hakim Tirmidzi di dalam hadis sahih, ad-du `a silah al-mu'min. Senjata orang beriman adalah doa.

Hari ini ada dokter medis yang akan merawat dan menyembuhkan penyakitmu. Jika kalian ingin mengobati dengan menggunakan Qur'an dan Hadis suci Nabi (saw) pasti Anda juga akan sembuh. Dan itu adalah melalui doa kepada Nabi (saw), beliau (saw) telah mengajarkan kepada para Sahabat melalui doa dari Qur'an. Dimana Allah (swt) berkata, "Mintalah pada-Ku dan Aku akan menerimanya.

Ada 3 jenis doa. Tiga tingkat yang berbeda, pertama Doa adalah senjata orang beriman, kedua doa adalah jalan dimana dengan itu Anda membunuh musuhmu. Doa adalah senjata orang beriman, seperti shalat adalah pilar agama. Wa nurus-samawaati wal-ard. Dan itu adalah cahaya langit dan bumi. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi (saw). Doa dapat mengambil segala sesuatu dan dapat memberikan nur dari langit dan bumi yang berarti senjata melawan setan dan menghapus keinginan burukmu. Kalian melawan penyakit dengan salat dan doa, yang akan menjadi pilar untuk agamamu.

Dia menyebutkan ada 3 tingkatan doa. Yang pertama adalah doa yang lebih kuat daripada penderitaan, maka doa itu akan menghapus dan mengangkat penderitaan itu. Itu sebabnya kalian memerlukan seorang Syekh, seorang Wali yang dapat memberikan doa yang sangat kuat yang akan membuang segala penderitaanmu pergi menjauh. Kedua, Doa orang yang tidak mencari nasihat dari seorang Syekh atau Wali untuk memberikan doa, sehingga doamu  tidak memiliki kekuatan untuk mengambil penderitaan dan karenanya kesulitanmu akan bertambah menjadi lebih besar. Dan yang ketiga adalah doa dan penderitaan memiliki kekuatan yang sama. Ketika kalian meningkatkan doa maka penderitaan akan mulai menghilang.

`Abdullah ibn` Sayyidina 'Umar (ra) mengatakan bahwa doa akan mencegah bala bencana dan penderitaan yang turun.  Allah swt dapat menghapus dan hal  ini ditgaskan apa pun yang Dia inginkan maka Allah swt dapat menghapus penderitaan dan bala yang datang dengan jalan kalian berdoa kepadaNya. Misal telah tertulis kepadamu jika kau pergi keluar dari pintu ini, kau akan jatuh dan kakimu akan patah, maka doa dapat mencegahnya. Jadi jika Anda menyadarinya, maka kalian akan mulai dengan doa pada setiap apapun yang kalian akan lakukan, misal memasuki masjid, meninggalkan rumah, kalian membaca Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim atau doa dengan baraka dari Allah, maka doa akan menghapus apapun bala bencana dan kesusahan yang sudah ditulis untuk Anda.

Semoga Allah membuka mata kita dan kepala kita, sehingga kita selalu berada di jalan yang benar. Disebutkan hadits dari Ibnu Majah oleh Abu Hurairah bahwa Nabi (saw) mengatakan siapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan marah. Kadang sesuatu terjadi pada Anda, dan Anda mulai mengutuk apa yang menimpa dirimu. Jangan mengumpat dan menguutuk akan lebih baik jika kalian berdoa saja. Apa manfaat mengumpat dan mengutuk. Saya mendengar orang-orang di TV, ketika mereka mendapatkan sesuatu yang buruk yang mereka tidak sukai apa yang mereka katakan? Mereka mulai memaki dengan kutukan, apa manfaatnya? Apa yang ada di lidah orang yang tidak memiliki adab di depan Allah, ketika dia menghadapi masalah dia mengatakan 'Sialan'. Bukannya berdoa dan mengatakan Yaa Allah aku rido dengan apapun yang Kau kirimkan.

Apa keuntungan dari kata-kata buruk. Tetapi lihatlah setan memakai lidah orang untuk memaki, mengutuk, mengeluh dan menyerang Allah dan berkata "sialan". Jadi kita harus sangat berhati-hati terhadap hal ini. Dalam hadits Nabi (saw), Allah swt berfirman mereka yang tidak meminta kepadaKU, maka Aku akan marah kepadanya. Ghadab, kemarahan Allah.

Dan Nabi (saw) mengatakan, berhati-hatilah terhadap kemarahan ayahmu, karena akan mempengaruhi kehidupan mu. Kemarahan dari ibu masih lembut. Tetapi kemarahan ayah sangatlah keras. Jadi bagaimana dengan Kemarahan Dia Yang Maha Mencipta. Maka bila kalian menghadapi kesulitan janganlah berkata sialan, katakan alhamdulillah dan shukran lillah, bahwa kejadian itu tidak lebih buruk.

Ketika seseorang menabrak mobil Anda apa yang Anda katakan?  Yang terbaik adalah apa yang terjadi. Karena mungkin saja terjadi kecelakaan yang lebih besar dan kalian dapat saja mati pada kecelakaan itu, tetapi Allah membuat kecelakaan yang kecil yang hanya sedikit membayar sejumlah uang untuk memperbaiki mobil Anda dan tidak membuat kalian cedera berat atau mati. Itulah sebabnya selalulah berdoa untuk meminta kepada Allah.

Berdoalah karena doa sangat penting untuk mendapatkan penyembuhan dan dalam mengambil penderitaan dari dirimu. Sayyida `Aisyah dari Nabi (saw) bahwa ia berkata, sesungguhnya Allah swt  menyukai orang yang terus bersikeras memohon kepadaNya dengan berdoa. Allah akan menyukai itu. Teruslah berkata Ya Rabb, teruslah meminta maka Allah menyukai doa itu dan terus mengganggu dan bersikeras dengan doa-doamu. Teruslah meminta Yaa Allah, Yaa Allah, Yaa Allah, maka Allah akan mengatakan Wahai hambaKU, Ya `Abdi! Nabi (saw) mengatakan bahwa Allah menyukai orang yang bersikeras berdoa dan berlebihan dalam berdoa untuk meminta kepada Allah dan Allah menyukai itu.

Wahai Muslim, wahai mu'min, teruslah berdoa, teruslah meminta maka kau akan sembuh dari penyakit yang terlihat maupun yang tidak terlihat dari penyakit fisik maupun penyakit spiritual.

Wa min Allah at-Tawfiq, bi hurmati 'l-Fatihah

Friday, December 21, 2012

Kiat-kiat menghadapi gangguan Jin

Kiat-kiat menghadapi gangguan Jin

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa jin (setan) senantiasa mengganggu dan "menyerang" manusia khususnya orang mukmin dari berbagai sisi dan dalam berbagai keadaan. Untuk itu, agar usaha mereka tidak berhasil dan dapat dipatahkan, maka seorang mukmin harus mempunyai "senjata" khusus dalam menghadapi mereka. Di antara "senjata" yang harus dipegang seorang mukmin dalam melawan "serangan" setan ini, adalah sebagai berikut:

1. Berlindung dan memohon bantuan hanya kepada Allah Swt.

Mengenai "senjata" ini, Allah telah berfirman dalam surat al-A'raf ayat 199-200:

Artinya: "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah .Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Al-Araf: 199-200).

Adapun keadan atau situasi yang memungkinkan adanya gangguan jin adalah sebagai berikut;

a. Ketika masuk WC

Rasulullah Saw menganjurkan agar setiap kali masuk ke WC, terlebih dahulu membaca doa sebagai permohonan perlindungan kepada Allah dari gangguan setan laki-laki dan setan perempuan. Hal ini sebagaimana tertuang dalam hadits berikut ini:

Artinya: "Dari Zaid bin Arqam, Rasulullah Saw bersabda: "Sesungguhnya toilet-toilet itu dihuni oleh Jin. Oleh karena itu, apabila seseorang di antara kalian masuk WC, maka katakanlah: Allahumma Inni audzubika minal khubutsi wal khabaits (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari gangguan jin laki-laki dan jin perempuan" (HR. Abu Dawud, Nasa'I, Ibnu Majah dan Ahmad).

b. Ketika marah

Ketika seseorang marah, maka setan akan dengan mudah masuk dan menggodanya. Oleh karena itu, Rasulullah Saw mengajarkan bahwa ketika seseorang marah, hendaklah ia membaca ta'udz; audzubillahi minasyaithanir rajim. Hal ini sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits berikut ini:

Artinya: "Dari Sulaiman bin Shurad berkata: "Ada dua orang saling memaki di hadapan Rasulullah, saat itu kami sedang duduk di sampingnya. Salah seorang dari keduanya memaki temannya dengan sangat marah sehingga tampak mukanya memar merah. Rasulullah Saw kemudian bersabda: "Sesungguhnya saya mengetahui sebuah kalimat yang apabila diucapkan, maka marah kalian akan hilang, yaitu: Audzu billah minas syaithanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk)" (HR. Bukhari Muslim).

c. Ketika berhubungan badan suami isteri

Rasulullah Saw juga menganjurkan agar sebelum melaksanakan hubungan badan, terlebih dahulu berdoa dan berlindung kepada Allah dari godaan setan. Dalam sebuah hadits dikatakan:

Artinya: "Rasulullah Saw bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian hendak menggauli isterinya kemudian sebelum menggaulinya ia membaca doa: "Bismillah, allahumma jannibnaas syaithan wa jannibis syaithana ma razaqtana" (Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari gangguan dan godaan setan serta jauhkanlah setan itu dari apa yang akan Eukau anugerahkan kepada kami (anak), maka apabila dari hubungan tersebut ditakdirkan membuahkan seorang anak, maka anak itu tidak akan diganggu oleh setan selamanya" (HR. Muttafaq 'alaih).

d. Ketika turun dari lembah atau dari rumah

Rasulullah Saw mengajarkan bahwa apabila seseorang keluar dari rumah, atau melewati lembah, tempat angker hendaklah membaca doa sebagaimana tercantum dalam hadits berikut:

Artinya: "Rasulullah Saw bersabda: "Kalau saja seseorang di antara kalian keluar rumah lalu berdoa: Audzu bikalimatillahit tammati min syarri ma khalaq (Aku berlindung kepada Allah dengan perantaraan kalimah Allah yang sempurna dari kejahatan makhluknya), maka ia tidak akan diganggu sedikitpun sejak ia berada di rumah itu sampai ia meninggalkannya" (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shahih).

e. Ketika mendengar ringkikan keledai

Dalam hal ini Rasulullah bersabda:

Artinya: "Abu Hurairah berkata, Rasulullah Saw bersabda: "Apabila kalian mendengar ayam jantan berkukuruyuh (kongkorongok), maka mintalah karunia dari Allah, karena sesungguhnya ayam itu melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar ringkikan keledai, berlindunglah kepada Allah dari godaan dan tipu daya syaithan karena keledai itu telah melihat syaithan". (HR. Bukhari Muslim).

f. Ketika hendak membaca al-Qur'an

Allah berfirman dalam surat an-Nahl ayat 98-99:

Artinya: "Apabila kamu membaca Al-Qur`an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang- orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya" (QS. An-Nahl: 98-99).

2. Senjata kedua adalah memohonkan perlindungan kepada Allah untuk keluarga dan seluruh keturunan

Dalam sebuah hadits dikatakan:

Artinya: "Ibnu Abbas berkata: Rasulullah Saw pernah memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain (cucu beliau) dengan mengatakan: U'idzukuma bikalimatillahit tammah min kulli syaithan wa hammah wa min kulli 'ainin laammah (Aku memohon perlindungan untuk kamu berdua dengan perantaraan kalimah Allah yang sempurna dari semua kejahatan setan dan semua hawa nafsu, juga dari semua kejahatan mata yang penuh dengki)". Rasulullah Saw kemudian bersabda kembali: "Sesungguhnya nenek moyang kalian berdua (maksudnya Nabi Ibrahim) juga pernah memohonkan perlindungan untuk kedua putranya Ismail dan Ishak" (HR. Bukhari).

3. Senantiasa menyibukkan diri untuk terus berdzikir kepada Allah

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa Nabi Yahya memerintahkan Bani Israil untuk melakukan lima hal. Salah satunya adalah dzikrullah, karena seseorang tidak dapat menjaga dirinya dari godaan setan, melainkan dengan dzikir kepada Allah (mengingat Allah).

Dalam al-Qur'an surat al-Araf ayat 201 Allah berfirman:

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya" (QS. Al- Araf: 201)
 
 
Sember

Wednesday, December 19, 2012

Secrets of Grandshaykh's Seclusion

Secrets of Grandshaykh's Seclusion
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
7 July 2010 Lefke, Cyprus
Suhbah after Hadrah / Laylat al-Israa wa 'l-Mi`raaj




As-salaamu `alaykum. May Allah (swt) give Mawlana Shaykh Nazim long life. He said that tomorrow, inshaa-Allah, there will be ziyarah of the holy hair of Prophet (s). Tonight Mawlana said, "In the time of Grandshaykh, we used to do it the same." We used to pray four raka`at Salaat at-Tasabeeh and two raka`at preferably before Salaat at-Tahajjud, as the Prophet (s) prayed with all prophets in Paradise when he went into Mi`raj. And we will be according to his niyyah. What he prayed, no one can reach; but according to that intention, we will pray the two raka`at before Tahajjud. We are following the footsteps of awliyaaullah and the footsteps of Mawlana Shaykh and Grandshaykh (q), may Allah accept us to be on the footsteps of Prophet (s). He said, "At the end, you will do suhbah for them." So since the hadrah is finished, we may do a small suhbah and then pray four raka`at Salaat at-Tasabeeh and two raka`at Salaat ash-Shukr, inshaa-Allah.

A`oodhu billahi min ash-Shaytaani ‘r-rajim. Bismillahi 'r-Rahmaani 'r-Raheem.
Nawaytu 'l-arba`een, nawaytu 'l-`itikaaf, nawaytu 'l-khalwah, nawaytu 'l-`uzlah, nawaytu 'r-riyaadah,
nawaytu 's-sulook, lillahi ta`ala fee haadha 'l-masjid.



This suhbah is about one of Grandshaykh's (q) experiences in his lifetime. He had a seclusion of five years. When he was ordered to go into the army when he was 18 and he refused. At that time, the Ottomans, may Allah bless their souls, were leading the army and they were taking everyone for the army. But because his family had no one, only his mother and his wife, he didn't want to go. And he said that at the same time he was ordered for seclusion by Sayyidina Shaykh Sharafuddin (q), may Allah bless his soul. Awliyaullah's tests never end; from one side his mother and his wife, from the other side his uncle Shaykh Sharafuddin (q) ordering him for seclusion of five years. He said, "Whatever I saved of gold or money, I gave it to someone to replace me." And he went into seclusion for five years, eating only a small piece of bread and seven olives every day. It wasn't 40 days, not six months or one year--it was five years! Imagine someone alone by himself and in seclusion that long.



When his wife had to get him food, he would knock on the floor (in a room upstairs). She would hear it on the ceiling and come up to give him his food. One day she didn't hear his knocking and she said, "He might be doing his awraad, dhikrullah." Once a day he ate seven olives and a piece of bread half the size of your hand. He said, "When I entered seclusion I was very fat and when I left seclusion I was very slim." He said to himself, "Yaa `AbdAllah! If you are going to die, you will die. I don't care; we are going in (seclusion) to die." He was speaking to his ego, "If you are five years here, you are five years here! Don't try to come and trick me!" This kind of sainthood is a grant, like Allah (swt) grants prophets to be prophets, not by their actions and worshipping. Allah (swt) granted the 313 great, main awliya and out of them there are forty main ones, and out of those there are five; Allah (swt) grants them. Of these five, one of them is Grandshaykh, may Allah bless his soul, and one of them is Mawlana Shaykh Nazim, may Allah give him long life.



So he said that his wife came and she didn't hear the knocking. Second day, no knocking. Third, fourth, fifth day no knocking. After five days, she went to Shaykh Sharafuddin (q) and said, "O my shaykh! `AbdAllah Effendi died, he is not knocking!"
He said, "Leave him alone. When he knocks, you can go up. If he doesn't knock, stay down. He is alive and he is on a mission."

I am saying this story as it is nice to be said on Laylat al-Israa wal-Mi`raaj, to remind us. It might be that some heard it and some did not, but each time we repeat a story it comes with a different flavor. So Sayyidina Shaykh Sharafuddin, may Allah (swt) bless his soul, was speaking so highly. That is very important in tariqah. That is why they are bringing this story, as it is so important for us. He was speaking so highly of Sayyidina Shah Naqshband (q) and his karamah.

I ask myself and those who are listening: what is the karamah of Sayyidina Shah Naqshband (q)? Allah (swt) gave every wali something special to use on the Day of Judgment, next to Sayyidina Muhammad (s). So what was Shah Naqshband (q) given? Allah (swt) gave him two eyes that always, if anyone looked at him, were not like normal eyes, but double the size of our eyes. And his beard was long, down to the floor. Grandshaykh (q) used to describe it, that on the side it was so big, as I am showing now (one foot on each side), it was so wide and long. One time Grandshaykh (q) showed me Shah Naqshband (q), may Allah bless his soul and give Mawlana Shaykh long life. He said his eyes were always turning, the white overtaking the black and the black overtaking the white, moving like jaroosh, a grinding stone for flour. They are turning like that, very quickly. Why? Because he doesn't want to spend his spiritual power in dunya.


The eyes of a wali have spiritual power; when they look at someone they carry from him all his problems and mistakes. When they speak of someone, they take all his problems and mistakes. They don't speak of someone for enjoyment, saying things that are not nice, no. They take it as a responsibility to present that person clean in the presence of Prophet (s). Allah (swt) gave awliyaullah that power. So when he was looking, he didn't want to spend that power in dunya; he was leaving it for Akhirah. That's why he was trying not to focus his eyes on anything in dunya. He was entitled; Allah (swt) gave him that and Allah Almighty was saying, "Yaa Shah Naqshband! I am giving to you, that wherever that light reaches from your eyes on those people, on the Day of Judgment I will order you to spread the light of your eyes right and left, and then down from every side." It will be like a rectangle; whoever will be inside that rectangle will enter Paradise by the shafa` of Sayyidina Shah Naqshband (q).

That is why it is called, "Tariqat an-Naqshbandiyyati 'l-`Aliyya." The Wahhabis ask, "Why do you say 'the most high tariqah'?" That is high, because it has secrets in it. We see a lot of questions about that on the Internet. So Grandshaykh (q) said that when Shah Naqshband (q) sends that light right and left and then down, perpendicular, he will be able to fill four paradises from the Muslims. He said that in the association of awliyaa where Sayyidina Bayazid (q) was present. He said, "We, the rest of awliyaa, should be ashamed if we cannot fill the rest of paradises, when only one is going to fill the first four!" So when Grandshaykh (q) was speaking about that issue, something happened. And because of what happened in that seclusion when Grandshaykh (q) was not knocking anymore for his wife to get him food, they took him on a mission, may Allah (swt) bless his soul and give Mawlana Shaykh long life! What happened?

Mawlana Shaykh Nazim said that some of the love in Grandshaykhs' heart moved toward Sayyidina Shah Naqshband (q). That is a problem we face in our life. Your love is not enough for one shaykh, so how can it be for two shaykhs or three shaykhs or four shaykhs? So some of his love went to Shah Naqshband (q), and then his love for Shaykh Sharafuddin (q) was less by that amount. So for that reason he was in a spiritual experience, in a trance, where Shah Naqshband (q) came to him. Where Grandshaykh (q) was doing his seclusion, the window opened and Shah Naqshband (q) appeared and said to him, "Yaa waladee, I need to take you on a trip." So he took him, and wherever their eyes reached, their feet were there. That means they were moving in space, not like rockets, but faster than the speed of light at 300,000 km/second. And he said that to go and come back took them seven days and seven nights. Wherever they were moving took three-and-one-half days until they reached a place and they stopped. Allah (swt) knows and Prophet (s) knows and awliyaa know how far that was, because whatever distance they moved in space, that horizon might be farther than three-and-one-half days of moving.

He saw something from the horizon and Shah Naqshband (q) said, "My son, are you seeing something in the horizon?"
Grandshaykh (q) said, "Yes Sayyidee, I am seeing." Allah (swt) gave them power to see.
Shah Naqshband (q) said, "What are you seeing?"
Grandshaykh (q) said, "Yaa Sayyidee, you know better."

Don't show knowledge or 'ilm in front of the shaykh. If he asks a dunya question, answer; don't say, "You know better." If it is about this world, answer. If he asks about high knowledge, keep your discipline, don't talk. But they like some comments at the end to make them happy. This is what I saw with Grandshaykh (q); Mawlana Shaykh Nazim used to stand up after suhbahs and make jokes, and Grandshaykh (q) was saying, "O Nazim Effendi! You make me happy." They carry the responsibility of their followers who come with different ideas and different ways, which is very heavy for the awliyaa.

In any case, they were looking at that figure appearing slowly, and they moved fast toward them until they were able to see clearly. Then Shah Naqshband (q) said, "Do you know who this is?"
He said, "Yaa Sayyidee, you know best." He knows! He is so near, but he didn't say, "I know;" he said, "You know better."
Shah Naqshband (q) said, "This is your shaykh, Shaykh Sharafuddin." Out of respect, don't show `ilm in front of awliyaaullah. He said, "Do you know the one that is next to him?"
Grandshaykh (q) saw a huge creature, like an animal walking on four legs. Shaykh Sharafuddin (q) was putting two huge saddlebags on both sides.
Shah Naqshband (q) said, "Yaa waladee, do you know what he is doing and do you know what that animal is? That is Iblees; Allah (swt) chained him for your shaykh."

That is his karamah (specialty miracle). Every wali has a karamah. He is taking the sins of his followers and the sins of ummat an-nabee, throwing them in that saddlebag and presenting the mureeds. Whoever, wherever they are, if they fight with each other, if they speak against each other, the awliyaa don't mind; it's a test, they are testing mureeds with each other to see who will be more patient and who will be listening and keeping as much patience as possible. All of them are equal in the eyes of the shaykh.

So he said, "This is your shaykh and he is taking the dirtiness of all his followers and throwing it in these bags. And he is taking the dirtiness of ummat an-nabee and presenting them clean to Prophet (s). Yaa waladee, this is the biggest khidhmat that a wali can do."


Don't let your heart split into two. Water from one windmill can suffice a field, although it may be very difficult. When you want to water two fields with water from that one windmill, both fields will not get enough water, then the crops will die. So there is one shaykh. Keep your love to your shaykh, Mawlana Shaykh Nazim, may Allah (swt) give him long life. He is your shaykh, so if you split your love into two, there is less connection to the shaykh. The shaykh is shaykh; the others are not shaykh. We call each other "shaykh," but we are muqaddim, seniors. This is like a wali, or like if Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (q) said during his lifetime, "I am the khalifah of Prophet (s)." Did he say that? There is no way! You cannot say, "I am khalifah" in the lifetime of the shaykh. That is a mistake we are all making. Sayyidina Abu Bakr (q) became khalifah after the Prophet's (s) passing.

The khalifah can have a governor, a waalee, the one in charge. Yes, you are a governor, you are a waalee of this city, but you are not khalifah for all places; you are in charge only for the city or place the shaykh has assigned for you. But it is important to know that as many people take baya` and we have to tell them, and I tell them, "I am not the shaykh. I am like the car; I drove you there, but when you get there, finished, you have your connection to Mawlana Shaykh. If you like me it is okay, if you pray with me it is okay, but the reality is that your shaykh is Mawlana Shaykh." That has to be confirmed as it might become a danger when you split your love to two people. You have to be careful.


So Sayyidina Shah Naqshband (q) said, "Yaa waladee, this is a big danger." Awliyaa have adab; he didn't say, "it was a mistake." He said, "Your love will be split. Then that will affect your love to Shaykh Sharafuddin. My responsibility to you is through your shaykh, not through someone else. If you want to come to me, you come through your shaykh, not another way. Don't split." So it took them another three-and-a-half days to return, which ended up in seven days. This is a long story. And you know Grandshaykh (q) used to make long suhbahs, even three or four hours, and during the day maybe five or six suhbahs. Even if a child came there and whenever someone comes to sit there, he would begin to speak like a fountain and wouldn't stop. And Grandshaykh (q) passed that secret to Mawlana Shaykh. We were there, me and my brother, and we had the opportunity to see that; Mawlana Shaykh Nazim was shaking in front of him.



So he returned after seven days and he was very tired. His wife came and he was weak. He said, "For seven days my soul was out of my body. I came out of my body like a dead person, and I returned and entered my body, and it was the same as before."

So when awliyaa leave and come back into their body, they know every smallest piece of their body. You cannot understand the power of awliyaaullah! May Allah (swt) bless us and make us unite and make us as one person in front of Mawlana Shaykh, for us all to hold tight to the rope of Allah (swt) and not to separate. All of you are coming for one purpose, to come and visit Mawlana Shaykh Nazim and to give our love to our shaykh. There is nothing else here; it's a dead city. They put it in the newspaper here that Lefke would be dead if not for Mawlana Shaykh Nazim!


May Allah (swt) forgive us and bless us for the love of Prophet (s) and our shaykh. So now we pray as Mawlana said, to pray two raka`at.



Bersiwak lah sebelum Shalat!

Bersiwak lah sebelum Shalat!

Imam di setiap masjid harus menggugah jemaahnya untuk bersiwak sebelum salat. Karena Nabi SAW pernah bersabda, “Salat dengan bersiwak setara dengan 27 salat tanpa bersiwak.” Nabi SAW juga bersabda bahwa siwak akan membersihkan unsur syirik dan kemunafikan dari hati orang-orang beriman. Ketika menggunakan siwak disunahkan untuk berdoa, “Allaahumma thahhir qalbii min al-syirk wa al-nifaaq (Ya Allah SWT, sucikanlah hati kami dari syirik dan kemunafikan).” 

Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs


Hadist Berkaitan dengan SIWAK

“Apa yang mulai Nabi saw lakukan apabila beliau masuk rumah?” Aisyah ra menjawab: ‘Beliau mulai dengan bersiwak’.” (HR. Muslim no. 589)

“Adalah Rasulullah saw apabila bangun di waktu malam beliau menggosok mulutnya dengan siwak.” (HR. Al-Bukhari no. 245, 889, 1136 dan Muslim no. 592, 594)

“Rasulullah saw tidaklah tidur melainkan siwak berada di sisi beliau. Bila terbangun dari tidur, beliau mulai dengan bersiwak.” (HR. Ahmad)

Ketika hendak membaca Al-Qur`an bersiwaklah, Dengan dalil sabda Rasulullah saw: “Siwak itu membersihkan mulut, diridhai oleh Ar-Rabb.” (HR. Ahmad 6/47,62, 124, 238, An-Nasa`i no. 5)

“Seandainya aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali setiap kali hendak mengerjakan shalat.” (Hadist Nabi saw)

Ibnu Qudamah ra menyatakan disenanginya tayammun (mendahulukan bagian yang kanan) dalam bersiwak dan disenangi mencuci siwak dengan air untuk menghilangkan kotoran yang mungkin menempel padanya

Dari Ali bin Abi Thalib ra, Rasulallah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba bila bersiwak lalu berdiri mengerjakan shalat, maka berdirilah seorang malaikat dibelakangnya lalu mendengarkan bacaannya dengan seksama kemudian dia mendekatinya (atau beliau mengucapkan kalimat seperti itu) hingga malaikat itu meletakkan mulutnya diatas mulut orang yang membaca al-Qur'an, maka tidaklah keluar dari mulutnya bacaan al-Qur'an itu melainkan langsung ke perut malaikat, oleh sebab itu bersihkanlah mulut-mulut kalian untuk membaca al-Qur'an.

"Siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhoan bagi Rob". (HR: Ahmad)

“Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudlu”. (HR: Bukhori dan Muslim)

“Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan salat”. (HR: Bukhori dan Muslim)

Bersiwak adalah sunah Rasululloh SAW. Dari Zaid bin Klalid Al Juhaini berkata “ Tidaklah Rasululloh SAW, ketika hendak keluar dari rumahnya karena suatu urusan untuk shalat melainkan beliau bersiwak (terlebih dahulu)” HR Thabrani

“Keutamaan shalat denga siwak dengan shalat yang dilakukan tanpa siwak adalah 70 kali lipatnya “(HR Ahmad Al Bazar, Ibnu Khuzaimah)

      
 

Bulan Safar dan Genderang Armageddon.


Bulan Safar dan Genderang Armageddon.
Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
16 Desember 2012 - Lefke Cyprus
http://saltanat.org/videopage.php?id=5928&name=2012-12-15_tr_SafarVeArmageddon.mp4

 
Akan dimulai di bulan Safar dengan kekuatan yang akan membinasakan orang-orang yang tidak beriman dan mereka yang membela orang yang tidak beriman. Sebagian terbesar mereka akan binasa. Dan Tanah Syam akan terbuka. Insya Allah.  Malhamah Kubra (Armageddon - Perang Besar) akan terjadi dilembah dataran luas Amuq. Jangan pernah meminta karena disana akan terjadi pembunuhan dan pembantaian manusia besar-besaran. Dan jalan ke Istanbul akan terbuka.

Sayidina Mahdi as akan memberi perintah tetapi beliau masih belum muncul. Grandsyaikh Abdullah Faiz ad-Daghetani qs mengatakan, bahwa pasukan akan datang dari Syam yang merupakan pasukan muslim ke lembah Amuq dan akan menghadapi pasukan tentara kuning yaitu Rusia. Dan mereka akan berperang disana.

Akan ada 80 Divisi tentara di pihak mereka yang terdiri dari 12.000 tentara setiap divisinya, demikian juga dipihak lain akan ada jumlah yang sama dibawah 80 bendera dimana masing-masing bendera terdiri dari 12.000 tentara, hitunglah 80 dikalikan 12,000 maka sekitar 1 juta orang dimasing-masing pasukan. Dan mereka akan berperang sampai habis didataran Lembah Amuq. Saya merasa khawatir dan takut terhadap kekejaman yang akan terjadi, semoga Allah menjauhkan kita semua dari kebiadaban ini dan Syam (Damaskus) akan terbuka. Dan Sultan sudah pasti akan datang. Sultan Jordan akan memasuki kota Damaskus.

Sayidina Mahdi as akan turut campur dalam peristiwa ini tetapi beliau masih belum menampakkkan diri ketika itu. Ketika perintah datang kepadanya, saat itu Malhamah Kubra (Armageddon) selesai, maka Sayidina Mahdi as akan mengumandangkan tiga kali takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Kemduian seluruh teknologi dimuka bumi ini akan berhenti.  Tidak ada kapal perang, pesawat terbang, meriam, tank yang dapat bergerak dan berfungsi, semua mati. Dan akan datang pasukan dengan bersenjata pedang, mereka tidak ada yang mengetahui darimana pasukan tersebut datang. Ketika Imam Mahdi as mengumandangkan takbir maka semua teknologi berhenti.

Dia akan tiba dan kami tidak mengetahui bagaimana dan peristiwa apa saja yang akan terjadi dibulan Syafar ini, tetapi akan banyak perubahan yang terjadi.
Yaa Rabbi, bendera Islam akan bangkit dibulan Rabiul Awal. Wahai yang Mulia Sultan, berjalanlah dengan gagah berani diatas sanggurdi kudamu. Ada batu-batu untuk Sultan di Istana Topkapi, Istanbul. Dan akan peningkatan jumlah kuda dimana mereka akan berangkat dari sana untuk berperang.

Mereka akan memuji dengan kata-kata Wahai Yang Mulia Sultan, berjalanlah dengan gagah berani di atas sanggurdi kuda. Dan sultan akan melangkah seperti singa mencabut pedangnya dan berkata, Allahu Akbar. Dan Ottoman akan datang, mereka akan menyambut selamat datang kepada Sayidina Mahdi as, dan mereka akan menyandangkannya dengan pedang di Makam Sultan Ayub.

Dan mereka akan mengirimkan Simbol Kekalifahan dan Peninggalan Suci Nabi (saw) kepadanya, Allahu Akbar. Dan akan ada kekuatan ajaib yang akan mengisi dunia dimulai dari bulan Safar. Banyak orang mengtakan kata-kataku sebagai omong kosong. Mereka semua, ketika terjadi kerusuhan di Mesir maka semua akan segera tiba dimana mereka semua akan dimusnahkan. Mereka yang dzalim akan dibersihkan dan yang tersisa dan tetap teguh berdiri adalah kaum Ahlus Sunah wal Jamaah.

Semoga Allah swt memanjangkan umur kita untuk dapat mencapai masa itu demi kemuliaan dan kehormatan yang paling dicintaiNya, Nabi Muhammad (saw). Ijinkanlah mereka untuk membawa bendera dan menunggangi kudanya, akupun ingin mengendarai kudaku. Mereka pernah memberiku kesempatan untuk menunggangi kuda di Brunei, dan ada yang memegangi di kiri kanan kuda sehingga kuda itu tidak akan menendangku jatuh. Kemudian aku menunggangi kuda itu dan aku memilki foto ketika aku menunggangi kuda itu.

Yaa Rabbi, syukur alhamdulillah hari-hari yang indah yang akan datang dimana Kekejaman dan kekerasan akan disingkirkan. Kerajaan setan akan dihancurkan, dan tidak ada yang tersisa lagi hingga esok. Fatiha. Aku ingin orang yang tidak beriman berakhir secepatnya. Ada buku yang menceritakan tentang peristiwa Malhamah Kubra (Armageddon) dan banyak negara sekarang sedang bergerak kearah perang besar.

Suriah hanya merupakan kendaraan penghantar, Rusia tidak terganggu terhadap apa yang terjadi di Syiria. Sejak dahulu Peter The Great ingin menguasai Laut Tengah, negara air hangat. Mereka ingin berada disana dan hal ini sudah diprediksi dimana dua negara besar saling berlomba untuk menguasai Timur Tengah, Amerika dan Rusia. Siapapun yang menguasai Timur Tengah maka mereka mengendalikan seluruh dunia.

"La Taqum Al Sa'at Hatta Taq'tatila Fi'atan Azimatan. Takunu baynahum Malhamatun Qubra da'awahum wahida". Ini berasal dariHadist nabi (saw). Kiamat tidak akan tiba sampai dunia terbagi menjadi dua kekuatan besar dan akan ada perang besar diantara mereka.

Keduanya mengklaim bahwa akulah yang akan mengontrol seluruh dunia, hal ini dikatakan baik oleh Amerika maupun oleh Rusia. Dua kekuatan besar ini akan berperang, dan ini sebuah kepastian. Dan tempat kita akan berada dalam perlindungan Allah. Tetapi aku tidak dapat tinggal disini, karena saya diperintahkan untuk pindah, tetapi saya belum mengetahui kapan waktunya.

Insya Allah kita semua akan pindah karena disetiap tempat sudah banyak terjadi kejadian ajaib, semoga kita akan mencapai masa-masa kejayaan itu dan semoga bulan Safar menjadi bulan yang baik untuk menghancurkan orang yang tidak beriman. Dan dibulan Rabiul Awal menjadi pesta
kemenangan.

Semoga beban yang berat di bulan Syafar ini diangkat dari diriku, dan saya salat sunah safar dua rakaat. Mereka dapat salat sunah sebagai perlindungan (Lifdail bala'i) dari 2 rakaat hingga 12 rakaat diwaktu dhuha. Atau mereka dapat mengerjakan ditengah malam, atau sebelum tengah malam. Atau mereka dapat salat di sepertiga malam terakhir.

Wa min Allah at Tawfiq.


Safar and The Drums of Armageddon
Sultan Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil Haqqani qs
16 December  2012 – Lefke Cyprus


Safar Ve Armageddon

It begins strongly, will start to weep. Unbelief and all who are related to unbelief will be swept all or most of them. And Sham will open Insha Allah. Al-Malhama (Armageddon) will take place on the plain of Amuq. Don't even ask about that great war on the Amuq plain, the great slaughter...And the way to Istanbul will open. "Mahdi (as) gives instructions but he himself is not apparent yet", Grandsheikh would say. Then, a power will come from Sham to Amuq plain and face the ones coming from up. Who he called "the yellows", are the Russians. Who comes from here are the Muslims. They will fight there. 80 divisions are on this side, 80 divisions are on the other side- under 80 flags, 12,000 soldiers. Calculate - 80 times 12,000, stand in the upper part. And the same amount of soldiers come from there, from Sham, they are also 80 divisions. 80 divisions. Each division is 12,000 men. So approximately 1 million here and 1 million there will fight. It will be finished on the plain of Amuq.

I am fearing, I am fearing.. This violence, may Allah make us far from it, Sham will open like this. The Sultan will definitely come. The Sultan in Jordan will enter inside. Mahdi's (as) hand is on it but he himself is not apparent yet. When the order comes, when Al-Malhama is over, Mahdi (as) will say 3 takbirs, 3 takbirs. All the technology that is present on Earth now, all of it will stop. No ships, no planes, no tanks, no cannons, nothing will work. Definitely with swords, the cavalry will arrive and no one knows from where they come. When Mahdi (as) says the takbir, finished. It has arrived. I don't know what kind of appearances there are in this month but there will be many appearances..Ya Rabbi, may a new Islam rise in the month of Rabi-ul Awwal.

"O glorious Sultan! Step firmly into the stirrup of the horse!" There was a mounting stone for the Sultans in Topkapi Palace, that the Sultan (Hunkar) would come and mount his horse from there when going to war. They would call him like this, "O glorious Sultan! Step firmly into the stirrup of the horse!" He steps into it like a lion, draws his sword and says, "Ya Allahu Akbar!" The Ottomans will come. They will come. They will welcome Mahdi (as) and will gird him with a sword in the tomb of Abu Ayyub Sultan. They will deliver the Caliphate and all the holy relics to him, Allahu Akbar!

There is an astonishing power now in dunya, since it (safar) began..It is all empty talk, they say Bashar, or ShaShar..All of them- the chaos in Egypt, all those uprisings, all of them will be cleared. The harmful ones will be finished and who remains firm is Ahlu Sunnah wal Jamat. May Allah make us reach those days for the honour of His Beloved, Ya Rabbi. Let people carry flags. Let them ride horses. Let them ride horses..I even want to ride a horse but it is of no use. They made me ride a horse in Brunai- one person would hold me from this side and one person from this side so that the horse won't kick me off. So I rode the horse. I also have a picture riding the horse. Ya Rabbi, to the beautiful days. There is violence, it will be cleaned. The Sultanate of shaytan will be destroyed. May it not be left till tomorrow, Fatiha.



Accepting unbelief is also unbelief. Therefore, I want the unbelievers to be finished immediately. For al-Malhama, which our books inform us about the great war, all the nations now are on the move. Syria has been a vehicle. Russia is not troubled on account of Syria. No. What they want since Peter the great is to enter the warm waters. They want to make their presence felt. There is competition between the US and the Russians over the control of the world. "La taqum al sa'at hatta taq'tatila fi'atan azimatan takunu baynahum takunu baynahum malhamatun qubra da'awahum wahida." This is Hadith. The hour will not appear until the world will be two sides and there will be a great battle between them. Both their claims are the same, the US wants to rule the world. Russia says, "No, I will rule." It is two sides now. The war will take place, it is certain.

Our place is safe with the permission of Allah but I can't say here now. There is a move for me but I don't know yet. Insha Allah we may make a move because everywhere has become so astonishing. May we reach good days. May the month Safar al-Khair pass by destroying all unbelief. May Rabi-ul Awwal be our festival. This won't wait until the next month of Safar. That the heaviness of Safar may be lifted off me, I pray the 2 rakat Safar prayer.

On screen: Is there a prayer in the month of Safar?

Moulana: They may pray, from 2 rakats up to 12 rakats at duha time (before noon). They may pray at midnight, may pray before midnight, may pray after two thirds of the night passes.

Pesan Untuk Rakyat Malaysia


Pesan Untuk Rakyat Malaysia
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
7 Desember 2012 - Lefke Cyprus
http://sufilive.com/To_Malaysians-4730.html





(Tanya Jawab Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs dan putri beliau Hajjah Rukaya)

Hajjah Rukaya: Setelah Syaikh Raja Ashman qs wafat, mereka menjadi bingung. Jadi wanita yang datang ini ingin mengambil Bayat langsung darimu.
Maulana: Bayat ini kami berikan.

Hajjah Rukaya: Dan dia juga bertanya, apakah kewenangan yang Raja Eleena miliki? Bisakah dia mengambil tempat Sheikh Raja Ashman ?
Maulana Syaikh Nazim qs: Posisi siapa?

Hajjah Rukaya: Bisakah dia mengambil tempat kakaknya?
Maulana Syaikh Nazim qs: Tidak bisa, perempuan tidak bisa menggantikan tempat pria.

Hajjah Rukaya: Ok. Bisakah dia (Raja Eleena) memberikan Bayat?
Maulana Syaikh Nazim qs: Untuk Malaysia mereka dapat mengambil bay'at dari Sheikh Bahauddin atau dari Sheikh Hisham qs atau dari Sheikh Adnan qs. Mereka adalah orang-orang yang berwenang untuk Malaysia. Aku telah memberi mereka izin.

Hajjah Rukaya: Dapatkah mereka berkonsultasi kepada Raja Eleena untuk hal-hal tertentu?
Maulana Syaikh Nazim qs: Ya bisa. Aku menunjuk Raja Eleena sebagai deputi untuk memberikan dan memimpin dzikir wird untuk wanita saja.

Hajjah Rukaya: Itu juga yang saya katakan, dia bisa memberikan Bayat tetapi hanya untuk wanita.
Maulana Syaikh Nazim qs: Dia bisa memimpin dzikir hanya untuk para wanita saja, bukan untuk pria.

Hajjah Rukaya: Wanita ini belajar tentang program ini dan dia mengatakan bahwa di hutan ada banyak suku pribumi di Malaysia. Merupakan Kelompok-kelompok kecil di desa-desa terpencil dan mereka berjumlah 100, 50 atau 60 orang. Dia mengatakan, "Jika Mawlana memberikan izin, kami memiliki program kepada mereka  dan mengundang mereka untuk masuk kedalam Islam? Mereka bukan Muslim. Agama mereka tidak diketahui.."

Maulana Syaikh Nazim qs: Saya memberikan izin kepadanya.
Hajjah Rukaya: Wanita ini adalah wanita Malaysia, dia berbicara kepada saya dan meminta izin untuk ini. Dia mengatakan, "Kami memiliki program untuk mengundang suku-suku di desa terpencil untuk mengenal Islam."

Maulana Syaikh Nazim qs: Saya memberikan izin.
Hajjah Rukaya: Dia berkata, "Aku tidak bisa membawa mereka tanpa izin Mawlana, lebih baik untuk pergi dengan izinmu."

Maulana Syaikh Nazim qs: Izin diberikan kepadanya. Fatiha. Mereka harus pergi ke suku-suku terpencil dan membuat mereka mengucapkan "La ilaha illa Allah, Muhammad Rasulullah." Dan juga mereka harus mengerjakan salat. Itu sudah cukup. Mereka tidak boleh berbohong. Mereka tidak boleh mencuri. Mereka harus menjaga kesucian mereka. Mereka harus menjaga kehormatan mereka. Mereka harus mengajar anak-anak mereka tentang Islam, sebanyak yang mereka ketahui.

Hajjah Rukaya: Dia bilang mereka tinggal di hutan, jarang pergi keluar bercampur masyarakat umum dan sedikit sekali bertemu dengan orang-orang banyak.

Maulana Syaikh Nazim qs: Mereka diberi izin dalam jalan ini, semua wanita dapat berdzikir,"La ilaha illa Allah, la ilaha illa Allah, la ilaha illa Allah, Muhammad ar-Rasulullah" Setelah 3x "La ilaha illa Allah", mereka mengatakan, "Muhammadar Rasulullah." Kekuatan dan kemuliaan akan datang pada mereka. "Allahumma salli ala Sayidina Muhammad, Allahumma salli ala Sayidina Muhammad, Allahumma salli Ala Sayidina Muhammad." Mereka juga harus bersalawat seperti ini. Ok, ok, sangat baik .. sangat baik .. semoga Allah membuat pekerjaan mereka sukses. Dia (swt) membuat langkah dalam hati mereka untuk mengenal Islam.

Saya juga memberikan izin bagi anak Dr.Rosman, katakan padanya. Saya memberikan izin untuk dirinya sendiri juga. Biarkan mereka melakukan zikir dan juga membangun sebuah Dargah. Dan ini akan membuka jalan menuju Islam menjadi lebih terbuka. Allah mengawasi dan meilhat mereka. Allah mengawasi ..

Saya juga memberikan izin untuk Raja Muda, dia bisa memberikan izin bagi siapapun yang dia tunjuk. Dia bisa mengatakan, "Saya berikan", dan itu sudah cukup. Ada orang lain yang akan datang tetapi kita akan tahu mereka melalui Bahauddin, saya tidak dapat mengganggu tempat itu, Bahauddin dapat memberikan izin. Mereka harus berkonsultasi dengan Bahauddin. Bahauddin dapat menunjuk siapapun yang dia inginkan. Dia adalah Syaikh untuki wilayah itu.

Pada Layar: Mari kita semua membaca Fatiha untuk mengenang HRH Raja Ashman qs yang kehadirannya sangat terasa. Kami ingin memperpanjang dan mengulurkan cinta dan hormat kami kepada keluarga kerajaan Malaysia dan untuk semua saudara dan saudari di Malaysia. Kami juga meminta Allah Yang Maha Penyayang, untuk memberikan Mawlana Syekh Nazim panjang umur, kesehatan yang baik dan kekuatan. Amin.Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq


To The People of Malaysia
Sultan Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil Haqqani qs
7 December  2012 – Lefke Cyprus


Malaysians

Hajjah Rukaya : After Shaykh Raja, as they call him, passed away, they got confused. So this lady wants to take bayat from you again.

Moulana: It is given.

Hajjah Rukaya : And she is also asking, Raja Eleena, what kind of an authority does she have? Can she take the place of Sheikh Raja or not?

Moulana: Whose place?

Hajjah Rukaya : Can she take the place of her brother?

Moulana: No, women can't take the place of men.

Hajjah Rukaya : Ok. Can she give bayat?

Moulana: She can give permission. For bayat they can either take from Sheikh Bahauddin or from Sheikh Hisham or from Sheikh Adnan. They are the authorized ones. But I have given them permission in general.

Hajjah Rukaya : Can they consult Raja Eleena for certain things?

Moulana: Yes. I appointed Eleena as a deputy. She can give the wird to all women.

Hajjah Rukaya : That is also what I said, she can give bayat but only to women.

Moulana She can give to ladies, not to men.

Hajjah Rukaya : And also, this lady studied about this. She says in the jungles there are the native people, in Malaysia. Small groups she says, small villages such as 100, 50 or 60 people. She says, "If Mawlana gives permission, we have a program. Can we go and invite them to Islam? They are not Muslim. Their religion is unknown."

Moulana: I give permission.

Hajjah Rukaya : This is a Malaysina lady, she just talked to me downstairs and asked permission for this. She works and says, "We have a program to invite to Islam."

Moulana: I give permission.

Hajjah Rukaya : She says, "I may not go without permission, better to go with permission."

Moulana: Permission is strong. The permission is given. Fatiha. They should go to these tribes and make them say at least, "La ilaha illa Allah, Muhammad Rasulullah." And also they should do the moves of salat (prayer). It is enough. They should not lie. They should not steal. They should keep their chastity. They should keep their honour. They should teach their children Islam, as much as they know. That is.

Hajjah Rukaya : She says they live in the jungle, don't go out in public and mix with people too much.

Moulana: They are given permission in this way, all the ladies should say, "La ilaha illa Allah, la ilaha illa Allah, la ilaha illa Allah, Muhammad ar-Rasulullah." After 3x "la ilaha illa Allah", say, "Muhammad ar-Rasulullah." Power and majesty comes on them. "Allahumma salli ala Sayidina Muhammad. Allahumma salli ala Sayidina Muhammad. Allahumma salli ala Sayidina Muhammad." They should also say this. Ok, ok, very good..very good..may Allah make their way successful. From where to where He (swt) makes their hearts move.

I also gave permission for Dr.Rosman's sons, tell him. I give permission to himself also. Let them do dhikr and also build a dargah. It will open, Islam will open. Allah watches over them. Allah watches over..

I give permission to Raja Muda, he can give permission. He can only say, "I give", its enough. There are more, there are others to come but we will know them through Bahauddin, I may not interfere with that place, Bahauddin should give permission. They should consult Bahauddin. Bahauddin should appoint whomever he likes. He is the Shaykh of that area. (video gets cut and in the next clip Moulana talks and prays to his mureeds, and the Malaysian brothers sing to him while he is being taken on the wheelchair)

On Screen: Let us all read Fatiha in memory of HRH Raja Ashman whose absence is deeply felt. We would like to extend our love and respect to his Royal Family and to all the brothers and sisters in Malaysia. We also ask our All-Merciful Lord to increase Mawlana Shaykh Nazim in long life, good health and strength. Amin.

Wa min Allah at Tawfiq

Kutbah Jumat, Sayyidina Ali (ra)


Kutbah Jumat, Sayyidina Ali (ra)
Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs
Fenton MI - 14 Desember 2012
http://sufilive.com/Sayyidina_Ali_ra_-4731.html




(Dua Kut'bah).

Bismillahir Rahmaanir Rahim

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang memiliki taqwa dan orang yang berbuat baik. Hai orang beriman! Nabi (saw) tidak meninggalkan sesuatupun masalah tanpa penjelasan dan ia menuntun kita, dan ia menuntun kita melalui para sahabatnya, terutama Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra), Sayyidina 'Umar (ra) Sayyidina `Utsman (ra) dan Sayyidina' Ali (ra).

Nabi (saw) mengatakan, Sahabat saya adalah seperti bintang-bintang dilangit dan siapapun yang Anda ikuti maka Anda akan dibimbing. Mereka adalah gunung yakin dan iman dan Nabi (saw) menjadikan Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra) temannya ketika ia hijarh dari Mekah ke Madinah. Dan dia mengatakan iman Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra) lebih dari iman dari semua Sahaba tersebut. Dan tentang Sayyidina 'Umar (ra), Nabi saw berkata,"Jika ada seseorang yang menjadi nabi setelahku maka Umar (ra) akan menjadi nabi itu".

Dan Sayyidina `Utsman ia disebut Dhi'n-Nurayn, karena ia menikahi dua putri Nabi (saw). Dan ia menyusun Al-Qur'an dan menempatkan setiap ayat di tempatnya dan Sayyidina 'Ali (ra) yang merupakan topik yang akan kita bahas hari ini dalam khutbah, Nabi (saw) mengatakan: Saya adalah kota pengetahuan dan Sayyidina' Ali (ra) adalah pintunya. Dan Nabi (saw) berkata, saya akan menjadi orang pertama yang berada di antara Tangan ar-Rahman pada Hari Kiamat. Pada saat itu Dia akan memberinya (melihat) kekuatan shafaat `untuk bersyafaat bagi umatnya.

Dan dari ibn `Asakir, tidak seorangpun selain Sayyidina 'Ali (ra) yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an lebih dari setiap orang lain di ayat-ayat yang berbeda. Dan dia berkata ada 300 ayat-ayat yang diturunkan tentang Sayyidina 'Ali (ra). Itu berarti Sayyidina 'Ali (ra) adalah seseorang yang Allah menghormati dia untuk disebutkan lebih dari 300 kali dalam Al-Qur'an. Maka karena itulah dia dijadikan menantu Nabi (saw). Dan dia adalah salah satu ulama besar yang Allah telah mengutusnya kepada seluruh umat manusia setelah Nabi (saw), tidak ada nabi lain. Dia adalah salah satu `Ulama ar-Rabbaniyyun, para ulama besar yang datang setelah Nabi (saw).

Ummu Salamah (ra) mengatakan dari Nabi (saw) bahwa Sayyidina 'Ali (ra) adalah selalau bersama dengan Al Qur'an dan Al Qur'an selalu bersama dengan Sayyidina' Ali (ra). Dan itu berarti ia membawa seluruh Qur'an Suci dalam hatinya, tidak seperti ketika kita membaca Al Qur'an, tetapi Sayidina Ali ra dari setiap ayat dari Al-Qur'an ia dapat mengambil makna, dari setiap kata yang berarti mengeluarkan hikmah dari setiap surat yang penuh hikmah dan makna.

Anda mungkin bertanya bagaimana dia dapat mengambil hikmah dari sebuah kata? Bagaimana dia mengambil dari sebuah kata dan huruf. Ada banyak surat di dalam Qur'an yang Suci, dalam beberapa surah al-Quran, itu bagaikan sebuah kode. Hari ini Anda memiliki kode untuk kartu ATM plastik yang Anda gunakan dalam mesin ATM.

Demikian pula ada kode yang diturunkan Allah kepada Nabi (saw) dan Nabi (saw) mengungkapkan kepada beberapa Sahabat nya. Dan kita tahu Sayyidina 'Ali (ra) adalah salah satu dari mereka mampu mengekstrak makna dari setiap surat-surat dalam Al-Quran.

Mereka bertanya tentang Ilmu. Dan dia berkata, pengetahuan mengangkat orang yang rendah. Bahkan ketika Anda belajar ilmu pengetahuan dunia dan kalian berasal dari keluarga yang sangat miskin atau keluarga yang tidak melakukan tugas syariat dengan baik,  maka semua orang melihat Anda Anda meskipun kalian berasal dari kelas rendah, tetapi jika Anda memiliki pengetahuan maka tidak ada seseorangpun dapat mengatakan apa-apa. Anda mungkin Profesor, maka tidak ada orang yang kemudian dapat mempermasalahkanmu dan mengatakan apa-apa tentang keluarga Anda.

Jadi apa yang Anda pikirkan tentang seseorang yang memiliki pengetahuan tentang Islam dan realitas. Dimana Nabi (saw) berkata, aku adalah kota pengetahuan dan Sayyidina 'Ali (ra) adalah pintunya. Dan tidak ada yang bisa seperti Sayyidina 'Ali (ra). Dan ia melanjutkan: kebodohan akan membawa Anda ke bawah. `Ilm membawa Anda keatas dan kebodohan membawa Anda ke bawah. Dia mengatakan, `ilm al-khayrun min maal, pengetahuan lebih baik daripada uang.

Di masa lalu rumah yang terbuat dari tanah liat dan lumpur dianggap istana. Karena orang yang lain hanya  memiliki rumah terbuat dari jerami. Hari ini mereka tidak menerima rumah terbuat dari lumpur dan mereka ingin rumah yang lebih bagus. Tapi jika kalian pergi ke Afrika dan Anda akan menemukan rumah-rumah terbuat dari tanah liat dan lumpur. Pergilah ke Siprus, Anda menemukan rumah Mawlana bahkan berasal dari lumpur tanah liat. Itu adalah rumah yang sederhana. Hari ini orang ingin istana di mana istana mereka dipenuh dengan setan. Di rumah besar Anda duduk dan berkata "Aku lebih baik daripada yang lain, saya adalah orang yang kaya raya."

Jadi pengetahuan adalah sesuatu yang akan membawa manusia dapat belajar, dan ilmu yang bermanfaat itu adalah seperti sadaqah jariyya, mengalir seperti sumbangan. Sebagaimana Nabi (saw) mengatakan, perbuatan anak-anak Adaam akan terputus kecuali tiga hal: sumbangan yang mengalir terus pahalanya (seperti sumbangan untuk membangun masjid, rumah untuk anak yatim dan rumah untuk tunawisma) dan seorang anak saleh yang berdoa untuk Anda, ketika anak saleh ini mulai melafalkan Bismillah'r-Rahmani' r-Rahiim maka anak itu mulai membaca Al Qur'an, dan pahala akan dituliskan untuk orang tuanya didalam kuburnya. Dan ketiga adalah Ilmu pengetahuan yang bermanfaat, orang-orangakan  mendapatkan keuntungan darinya.

Jadi jika Anda meninggalkan pengetahuan yang bermanfaat dan orang mendapat manfaat untuk belajar dan mengajar. Bukan ilmu yang hanya untuk diri sendiri. itu adalah berasal dari Syari `ah untuk mengajarkan apa yang Anda ketahui dan tidak hanya untuk diri sendiri.

Dia mengatakan, `ilm lebih baik daripada uang. Uang harus selalu diawasi dan dijaga. Anda selalu melihat kotak uangmu apakah aman, Anda khawatir apakah bank kalian menyimpan uang adalah bank yang aman, dan segala macam gosip datang ke pikiran Anda. Anda sdelalu mencemaskan uang Anda.

Apa yang Sayyidina 'Ali (ra) katakan: "Pengetahuan akan membuat Anda aman, sementara uang harus senantiasa kalian jaga. Di sisi lain pengetahuan akan membuat Anda tetap aman.

Al `Ilmu Haakiman, pengetahuan akan menjadi hakim sehingga seseorang dengan pengetahuan akan dapat memberikan penilaian, tapi tidak demikian dengan uang. Dan kita akan akhiri kutbah ini dengan yang terakhir: Sayyidina 'ALI (ra) mengatakan bahwa ada 2 jenis manusia yang mematahkan punggungku. Yaitu `Alimum mutahakkik wa jaahilun mutanasiq" Cendekiawan yang merasa dirinya lebih baik dari semua orang dan seorang yang bodoh yang hanya duduk malas di sudut, hanya mengingat Allah. Sementara Allah ingin hamba-Nya untuk membantu, untuk bekerja, untuk menjadi baik. Tidak hanya untuk duduk di sudut, dan malas dan hanya mengulurkan tangannya untuk mengemis.

Ini yang pertama, alim `yang bangga pada dirinya sendiri, akan membuat orang lari dari dia sebagaimana dia bangga dan seseorang yang duduk di sudut masjid, dan orang-orang berpikir bahwa dia Wali Besar, Ulama Besar dan membuat orang menyimpang dari jalan Shari `at. Jadi orang harus sangat berhati-hati. Sayyidina 'Ali (ra) tidak mengatakan sesuatu tanpa alasan, tapi dia bilang itu sebagai peringatan. Pengetahuan adalah cadangan ilmu bagi kemanusiaan. Apa yang mereka sebut peradaban sekarang ini hanya mengejar dunya. Tapi mereka dsiebut beradab jika mereka juga tahu jalan keakhirat. Mereka semua telah dijanjikan surga.

Inkuntum tuhiboon Allah fatabi `uni.
 Jika Anda akan mencintai Allah maka ikutilah aku dan Allah akan mencintai Anda.

Ada banyak hal hari ini apa yang mereka lakukan di barat yang datang dari Islam. Kebebasan beragama. Nabi (saw) memberi kebebasan untuk orang-orang Yahudi dan Kristen selama bertahun-tahun di Madinah. Dan mencoba untuk membangun perdamaian dan hubungan baik. Jagalah perdamaian dan tetaplah rendah hati, itu adalah tugas kita.

Wa min Allah at Tawfeeq

Kutbah Jumat, Sayyidina Ali (ra)
Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs
Fenton MI - 14 December 2012


(Dua Kut'bah).

Bismillahir Rahmaanir Rahim

O ye who believe fear Allah, verily Allah is with those who have taqwa and are doers of good. O believers! the Prophet (saw) didnt leave anything that he didnt explain and he guided us, and he guided us by means of his companions, especially Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (ra), Sayyidina 'Umar (ra) Sayyidina `Uthman and Sayyidina 'Ali (ra).

The Prophet (saw) said, my Sahaba are like the stars and whichever one you follow you will be guided. They were mountains of belief and the Prophet (saw) made Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (ra) his companion when he made migration from Mecca to Madina. And he said the iman of Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (ra) is more than iman of all the Sahaba. And about Sayyidina 'Umar (ra) he said, if there were to be a prophet after Umarr would have been it.

And Sayyidina `Uthman he is called Dhi'n-Nurayn, for he married two of the daughters of the Prophet (saw). and he compiled the Holy Qur'an and put each verse in its place and for Sayyidina 'Ali (r) who is topic of today's khutba, the Prophet (s) said: I am city of knowledge and Sayyidina 'Ali (ra) is its door. And the Prophet (saw) said, I will be the first to be between the Hand of ar-Rahman on Day of Judgment. At the time He will give him (saw) the power of shafa`a to intercede for the people.

And from ibn `Asakir, not one other than Sayyidina 'Ali (ra) has been mentioned in Holy Qur'an more than eveyrone else in different ayats. And he said 300 ayats were revealed regarding Sayyidina 'Ali (ra). That means Sayyidina 'Ali (ra) was someone that Allah honored him to be mentioned more than 300 times in Holy Qur'an.  How cannot it be, when he is son-in-law of the Prophet (saw)? And he is one of the big scholars that Allah has sent to humanity, for after the Prophet (saw) there is no other prophet. He was one of the `ulamaa ar-rabbaniyyoon, the great scholars that came after the Prophet (saw).

Umm Salama (ra) related from the Prophet (saw) that Sayyidina 'Ali (ra) is with the Holy Qur'an and Holy Qur'an is with Sayyidina 'Ali (ra). And that means he carries whole Holy Qur'an in his heart, not like we read Holy Qur'an but from every ayat of Holy Qur'an he can extract meaning, from every word he extracts meaning, from every letter he extracts meanings.

You might ask how does he extract from a word? How does he extract from a word. There are many letters in Holy Qur'an that are beginning some surahs, They are codes. Today you have a code for a plastic card you use in ATM machine. These are code that Allah revealed to the Prophet (saw) and the Prophet (saw) revealed to some of his Sahaba. And we know Sayyidina 'Ali (ra) was one of those able to extract the meanings of these letters.

They asked him on time about `ilm. And he said, knowledge raises the one who is low. And when you learn dunya knowledge and even you come from very poor family or family that is not doing its duty well Sharia`h-wise, then everyone look at you you are coming from low-class famly, but if you have knowledge then no one can say anything. You might be Professor, no one can then say anything about your family.

So what do you think about someone who has knowledge of Islam and reality. Where the Prophet (saw) said, I am city of knowledge and Sayyidina 'Ali (ra) is its door. And no one can be like Sayyidina 'Ali (ra). And he continued: ignoranc will bring you down. `Ilm brings you up and ignorance brings you down. He said, `ilm khayrun min al-maal, knowledge is better than money.

In past a mud house was considered a palace. Others have straw house. Today they don't accept that, they want nice homes. But go to Africa and you find mud houses. Go to Cyprus, you find Mawlana's house even is from mud. That is simple house. Today people want palaces where they are full of shaytan. In big home you sit and say "I am better than others, I am rich."

So knowledge is something people will learn form and it is sadaqa jariyya, it is flowing donation. As the Prophet (saw) said, the deeds of the children of Adaam are cut off except three: Flowing donation, (such as masjid, a home for orphans and homeless etc) and a righteous child who prays for you, when that child begins reciting Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem, that child reading Holy Qur'an the reward is written for you in the grave. And knowledge that people benefit from. So if you leave behind knowledge that people benefit is to learn and teach. Not to learn and keep to yourself. it is order in Shari`ah to teach what you know and not keep to yourself.

He said, `ilm is better than money. Money have to be guareded. You are always looking at the safe box, you worry did the bank keep it and all kinds of gossips come to your mind. You are looking after your money. What did Sayyidina 'Ali (ra) say: knowledge will keep you safe, and money you will have to guard it. On the other side knowledge will keep you safe.

Al`ilmu Haakiman, knowledge will command and so someone with knowledge will be able to give judgement, but not with money. And we finish with the last one: Sayyidina 'Alsi (ra) aid, 2 people broke my back. `Alimum mutahakkik wa jaahilun mutanasiq". The scholar who makes himself better than everyone and an ingnorant one who is ascetic. Lazy sitting in corner, only remembering Allah but Allah wants His servant to help, to work, to be good. Not to sit in corner lazy and extending his hand, begging.

This the first one , the `alim who is proud of himself, will make people run away from him as he is proud and the one sitting in corner, the people think him Big Wali, Saint and `Alim, makes people to deviate from way of Shari`ah to his way. So people have to be very careful. Sayyidina 'Ali (ra) did not say something for no reason, but he said it for warning. Knowledge is reservoir of civizliatoin. Not what they call today civilization this dunya today taking us nowhere. But they were civilized they had know of akhira. They have all been promised paradise.

In kuntum tuhiboon Allah fatabi`ooonee.
If you would love Allah then follow me and Allah will love you.

There are many things today that they are doing in the west that came from Islam. Freedom of religion. The Prophet (saw) gave freedom to Jews and Christians for many years in Madina. And tried to build peace and good relationships. Keep peace and be humble, that is our duty.

Wa min Allah at Tawfeeq
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...