Wednesday, December 26, 2012

Penyakit Fisik, Penyakit Spiritual dan Pengobatannya


Penyakit Fisik, Penyakit Spiritual dan Pengobatannya
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs
23 Desember 2012 - Fenton Michigan

(Kutipan Suhbah Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs)

A'udzu billah mina'sy-shaytani 'r-rajim. Bismillahi'r-Rahmani 'r-Rahim. Nawaytu 'l-arba'in, nawaytu'l-'itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu'l-'uzlah, nawaytu's-suluk, lillahi ta'ala fi hadhz'l-masjid.  Destur Ya Sayidi madad.

Penyakit menyerang setiap orang. Tidak ada seorang pun aman dari penyakit, baik penyakit fisik maupun penyakit spiritual. Dan untuk kedua jenis penyakit ini, penyakit fisik atau penyakit spiritual, seseorang membutuhkan seseorang yang ahli untuk menyembuhkan kedua jenis penyakit itu. Dan mereka mencoba untuk menyembuhkan sebisa mungkin. Ada yang sembuh dan beberapa orang tidak dapat disembuhkan.

Demikian pula, penyakit rohani (spiritual), yang merupakan penyakit yang menyangkut jiwa kalian, beberapa orang mungkin dapat disembuhkan dan beberapa orang tidak dapat disembuhkan. Manakah yang lebih sulit? Penyakit fisik atau penyakit spiritual (rohani) ? Penyakit spiritual lebih sulit untuk diobati dan tidak semua orang dapat disembuhkan dari penyakit itu.

Di sisi lain penyakit fisik mungkin saja terlihat lebih sulit dan pada kenyataannya banyak orang yang dapat sembuh dan beberapa orang tidak dapat disembuhkan. Jadi dalam hal ini, setiap orang harus datang kepada seseorang yang ahli. Untuk penyakit fisik kalian pergi kedokter, dan untuk penyakit rohani, kalian memerlukan seorang pemandu ruhani atau disebut Pembimbing Ruhani (Wali), untuk menyembuhkan penyakit spiritual kalian.

Allah (swt) tidak mengirimkan suatu penyakit kecuali Dia akan mengirim obat untuk menyembuhkannya. Jadi jika kita orang beriman, maka kita percaya dalam hal itu. Jadi Allah swt akan mengirimkan obat bagi setiap penyakit. Dan kami mengirim al-Qur'an, dan itu berarti bahwa setiap ayat al-Qur'an ada rahasia penyembuhan. Karena Allah tidak mengatakan kami kirim dari beberapa ayat-ayat Al-Qur'an untuk menyembuhkan, tetapi ia mengatakan Al-Quran secara keseluruhan.

Jadi untuk seseorang yang memiliki keahlian menyembuhkan lewat al-Quran, maka Allah membuka hatinya dan membuka pikirannya dan menghubungkannya dengan pembimbingnya dan dari Syaikhnya kepada Nabi Muhammad (saw). Maka penyembuh itu akan mampu melafalkan ayat-ayat yang khusus untuk menyembuhkan setiap penyakit. Hanya beberapa orang khusus yang dapat menyelam ke dalam makna hikmah Al-Qur'an dan mengambil sarinya untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Seperti juga ketika kalian pergi ke dokter dan mengatakan bahwa saya sakit kepala. Maka dokter memberimu tablet untuk sakit kepala dan sakit itu kemudian hilang. Demikian pula ada orang yang bisa menyelam ke dalam rahasia Qur'an dan menemukan rahasia dari ayat-ayat Al-Qura'an untuk menyembuhkan penyakit mereka. Baik penyakit spiritual maupun penyakit fisik.

Obat untuk penyakit ruhani ada didalam al-Qur'an demikian juga obat untuk penyakit fisik ada didalam Al-Quran. Namun ada persyaratan untuk hal itu. Kita tidak bisa membaca berbagai ayat yang kita sukai tetapi tanyakan kepada ahlinya. Anda tidak dapat meminta sembarang orang untuk menyembuhkan kalian, karena tidak semua orang adalah seorang yang ahli yang mengetahui rahasia penyembuhan itu. Kitab Suci Qur'an membutuhkan orang yang ahli dalam menyelami rahasia peyembuhan Al-Qur'an dan mereka adalah orang-orang yang Allah lindungi, mereka adalah Awliyaullah (Wali-Wali Allah).

Setiap jenis penyakit ada obatnya, baik penyakit spiritual atau penyakit fisik ada obatnya. Jika mereka tidak tahu obatnya, maka mereka dapat bertanya kepada ahlinya. Kalian tidak dapat mencoba untuk menyembuhkan diri sendiri. Allah menyembuhkan kalian melalui Ayat-ayat Suci-Nya, dan melalui hadits Nabi (saw). Maka penting untuk bertanya kepada orang yang tepat untuk mendapatkan obat yang tepat. Kita semua memiliki penyakit, jika kita memiliki penyakit fisik kita pergi ke dokter dan dia memberi kita obat, dan jika kita memiliki penyakit spiritual kita perlu pergi ke Wali Allah, mereka yang ahli untuk menyembuhkan penyakit jiwamu.

Suatu ketika beberapa orang Sahabat Nabi (saw) bepergian dalam sebuah perjalanan dan mereka singgah di sebuah desa dan mereka sangat lelah. Mereka mencari pemimpin desa untuk meminta ijin menginap, tetapi pemimpin desa itu menolaknya. Kemudian mereka pergi meneruskan perjalanan. Tiba-tiba pemimpin desa itu digigit kalajengking atau tarantula, yang merupakan binatang beracun, jika manusia kena racunnya maka dia akan pingsan

Penduduk desa mencoba menyembuhkan pemimpin mereka itu dan mereka tidak dapat mengobatinya. Sehingga mereka datang kepada para Sahabat dan berkata apakah ada seseorang yang bisa melakukan penyembuhan dan memiliki pengetahuan bagaimana mengobati seseorang yang digigit oleh binatang berbisa. Dan salah satu sahabat berkata, "Ya saya bisa mengobati". Dan mereka mengatakan, ikutlah dengan kami kemudian ia mengatakan tidak, karena kalian tidak mau menerima kami menginap. Karena Anda tidak mau menjadi tuan rumah kami Anda harus memberikan kami kompensasi. Dan mereka setuju untuk memberikan kompensasi dengan memberikan domba.

Kemudian sahabat membaca Surat Al-Fatihah. Selesai sahabat membacanya kemudian ia meludahi luka orang tersebut. Nabi (saw) mengatakan, ludah orang mu'min adalah shifa (obat). Bukan air liur setiap orang dapat menjadi obat. Tetapi Nabi (saw) mengatakan air liur orang beriman, bukan hanya Muslim, tetapi seorang mukmin yang telah mencapai tingkat kewalian.

Jadi ketika kalian makan dari sisa-sisa makanan seorang wali maka itu menjadi shifa (obat), ketika Anda minum dari cangkirnya wali, maka itu juga adalah shifa (obat). Pada zaman Nabi (saw) tidak semua orang memilki cangkir, belum ada 100 cangkir. Hanya ada satu cangkir dan mereka berbagi minuman dari cangkir Nabi (saw). Dan zaman sekarang ini, setiap orang minum dari cangkirnya sendiri dan tidak mau berbagi, meskipun Nabi (saw) mengatakan bahwa air liur seorang mukmin (Wali) adalah obat. Demikian pula air liur Sahabat Nabi (saw), maka dengan ludahnya yang dia semprotkan diatas luka orang itu yang merupakan obat yang murni, maka kepala desa itu sembuh dan dapat berdiri. Nabi (saw) menunjukkan bahwa mereka menerima penyembuhan ruqya dengan ayat Al-Quran yang dikenal didalam Islam.

Siapakah yang dapat membacakan ruqya? Tidak semua orang bisa melakukan hal itu. Karena tidak setiap manusia memiliki napas yang bersih. Baik nafas yang keluar maupun yang masuk, haruslah dengan berdzikir Laa ilaha illALlah. Dan napas itu tidak boleh dikotori dengan memfitnah dan membuat berita bohong dan dalam setiap tarikan napasnya, mereka tidak pernah membuat dosa dengannya, sehingga Allah (swt) akan menerima doanya.

Seorang ulama besar dan dia juga seorang penulis buku tentang penyembuhan berbagai penyakit, dia berada di Mekah dan merasa sangat sakit. Ketika itu dia tidak bisa menemukan dokter, tabib, atau seseorang yang mampu menyembuhkan dengan kekuatan dari Allah (swt). Jadi dia berkata, saya mencoba untuk menyembuhkan diri sendiri, yaitu dengan membaca Surat Al-Fatihah pada penyakitnya. Sebagaimana Nabi (saw) mengatakan, al-Fatiha adalah obat, dan ia mulai merasakan perubahan, dan disembuhkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.

Dahulu ada teman saya juga memilki penyakit yang berat dan suatu ketika dia merasakan sakit nyeri yang amat sangat. Dan dideteksi sebagai kanker. Dan ia mulai membaca Surat al-Fatihah dan dia melihat suatu perubahan yang menakjubkan, rasa sakitnya hilang dan ia sembuh. Ketika saya berada di Mekah, saya menyembuhkan beberapa orang disana dengan membaca Surat al-Fatihah.

Jadi ada obat tertentu untuk penyakit tertentu. Anda tidak dapat memberi obat seperti orang yang membuat sup. Awliya Allah atau seorang Syaikh, dimana Allah memberi mereka kekuatan pengobatan ala Nabi (saw), maka mereka mampu menyembuhkan penyakit dengan ayat-ayat yang berbeda untuk penyakit yang berbeda. Tergantung pada penyakitnya, ayat ini untuk obat penyakit ini. Dia akan mengajarkan kepada kalian ayat yang dapat kalian baca untuk obat penyembuhan dari penyakit yang Anda miliki.

Ibnu Qayyim al-Jawziyyah, ia menulis buku, dan saya memilihnya sebagai contoh karena itu akan menjadi bukti dan saksi bagi mereka yang akan menyangkalnya dan mengatakan "bahwa penyembuhan seperti ini adalah syirik". Mereka yang mengatakan syirik adalah orang-orang yang mengikuti pemikiran Salafi. Dan Ulama yang mengatakan tentang penyembuhan ini adalah seorang ulama besar, yang menulis buku ini, seorang murid Ibnu Taimiyah, ia adalah Ibn Qayyim al-Jawziyyah. Dan ia menerima metode penyembuhan dengan Ruqya.

Hari ini mereka tidak menerima ruqya, mereka mengatakan itu adalah syirik. Namun Ibn Qayyim al-Jawziyyah menyebutkan dalam bukunya yang diambil dari hadits Nabi (saw), bahwa hanya sedikit orang yang dapat menyembuhkan dengan ayat-ayat Al Qur'an, dan tidak semua orang bisa melakukannya, tetapi khusus pada orang-orang yang Allah (swt) telah membuka hatinya dan mereka adalah Awliya Allah yang berbeda dari mu'min yang normal atau Muslim normal. Mereka pengikut salafi mengatakan bahwa setiap mumin adalah seorang wali.

Wali adalah orang yang khusus dan dapat memberikan ayat yang mana yang dapat digunakan untuk penyembuhan. Dan tidak hanya itu, ia menekankan kita harus sangat berhati-hati mengenai hal ini. Pertama kali ia menyebutkan adzkaar dan kemudian ayaat, pembacaan dzikrullah dan ayat-ayat suci Al-Qur'an untuk metode penyembuhan. Sehingga itu berarti Ibnu Qayyim menerima tiga cara yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit.

Pertama adalah Dzikrullah dengan menyebutkan Nama Indah Allah (Asmaul Husna) dan Sifat-sifatNya, dengan cara inilah yang dapat menyembuhkan orang dari berbagai penyakit mereka. Dan seperti yang kita ketahui bahwa Allah (swt) memiliki 99 Nama Indah Allah (Asmaul Husna) dan sifat AtributNya dan Dia memiliki Nama-nama yang lain yang kita tidak tahu dan Awliyaullah dapat menggunakan Nama itu untuk menyembuhkan.

Ibnu Qayyim menyebutkan juga bahwa seorang Wali Allah dapat berdoa untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan demikian ada 3 metode penyembuhan : Pertama Dzikrullah, Kedua Ruqya dan ketiga Doa Wali Allah, mereka dapat menyembuhkan orang dan memiliki manfaat yang penuh untuk penyembuhan, baik penyakit jasmani maupun penyakit rohani.

Apakah penyakit spiritual itu? Penyakit spiritual itu antara lain kemarahan, kebencian dan berbagai macam sifat buruk dan penyakit yang berbeda, ada 17 macam penyakit spiritual dan telah disebutkan dalam buku: Ilmu Sufi Dan penyembuhan Diri, Self Realization.

Siapakah diantara yang hadir yang dapat mengangkat tangannya dan mengatakan bahwa saya adalah orang yang bersih? Kalian tidak bisa mengklaim hal seperti ini. Tetapi meskipun begitu Allah (swt) masih mengirimkan obat untuk berbagai penyakit itu. Apakah yang kita lakukan ketika kita berdoa? Kita mengatakan "Ya Allah ambil penyakit itu." Dalam agama apapun. Bisa jadi kalian adalah seorang pendeta, mereka juga melakukan hal itu? Sehingga semua orang ketika ia berada dalam masalah, maka ia berusaha datang kepada Allah dan Allah mengampuni dia atau menyembuhkannya.

Jadi kita harus fokus pada bagaimana untuk menyembuhkan tubuh kita dan mendapatkan shifa (obat bagi penyakit kita). Disebutkan dalam kitab yang ditulis Abdullah bin Ahmad bin Hanbal al-Zuhad bahwa dalam zaman Bani Israel mereka mendapat berbagai macam penderitaan dan mereka lari keluar ke padang pasir gurun, dan mereka pergi hijrah keluar dari desanya. Dan Allah swt menurunkan kepada mereka seorang Nabi untuk memberitahu mereka, dan berkata kepada mereka bahwa kalian harus pindah dari desa ini ke gurun pasir. Dan kau membawa mereka dengan kekotorannya, dan dia mengangkat tangan kepada Allah berdoa untuk mengambil penyakit itu dijauhkan dari dirimu, meskipun tanganmu penuh dengan darah orang-orang tak berdosa dan rumahmu penuh benda haram.

Sekarang ketika kemarahan KU begitu besar kepadamu, dan kalian meminta Aku untuk memberi ampunan. Maka kalian tidak akan mendapatkannya. Hal itu berarti kalian tidak dapat menyembuhkan seseorang jika kau tahu dirimu tidak bersih. Kalian harus pergi untuk mencari seseorang yang bersih yang doanya diterima. Apakah musuh dari doa? Mengapa kalian berdoa, karena kalian ingin membuang segala penyakit dan penderitaan itu. Sehingga penderitaan adalah lawan dari doa. Itu sebabnya Nabi (saw) mengatakan kepadai Sayyidina 'Ali (ra) seperti hadist yang disebutkan oleh Hakim Tirmidzi di dalam hadis sahih, ad-du `a silah al-mu'min. Senjata orang beriman adalah doa.

Hari ini ada dokter medis yang akan merawat dan menyembuhkan penyakitmu. Jika kalian ingin mengobati dengan menggunakan Qur'an dan Hadis suci Nabi (saw) pasti Anda juga akan sembuh. Dan itu adalah melalui doa kepada Nabi (saw), beliau (saw) telah mengajarkan kepada para Sahabat melalui doa dari Qur'an. Dimana Allah (swt) berkata, "Mintalah pada-Ku dan Aku akan menerimanya.

Ada 3 jenis doa. Tiga tingkat yang berbeda, pertama Doa adalah senjata orang beriman, kedua doa adalah jalan dimana dengan itu Anda membunuh musuhmu. Doa adalah senjata orang beriman, seperti shalat adalah pilar agama. Wa nurus-samawaati wal-ard. Dan itu adalah cahaya langit dan bumi. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi (saw). Doa dapat mengambil segala sesuatu dan dapat memberikan nur dari langit dan bumi yang berarti senjata melawan setan dan menghapus keinginan burukmu. Kalian melawan penyakit dengan salat dan doa, yang akan menjadi pilar untuk agamamu.

Dia menyebutkan ada 3 tingkatan doa. Yang pertama adalah doa yang lebih kuat daripada penderitaan, maka doa itu akan menghapus dan mengangkat penderitaan itu. Itu sebabnya kalian memerlukan seorang Syekh, seorang Wali yang dapat memberikan doa yang sangat kuat yang akan membuang segala penderitaanmu pergi menjauh. Kedua, Doa orang yang tidak mencari nasihat dari seorang Syekh atau Wali untuk memberikan doa, sehingga doamu  tidak memiliki kekuatan untuk mengambil penderitaan dan karenanya kesulitanmu akan bertambah menjadi lebih besar. Dan yang ketiga adalah doa dan penderitaan memiliki kekuatan yang sama. Ketika kalian meningkatkan doa maka penderitaan akan mulai menghilang.

`Abdullah ibn` Sayyidina 'Umar (ra) mengatakan bahwa doa akan mencegah bala bencana dan penderitaan yang turun.  Allah swt dapat menghapus dan hal  ini ditgaskan apa pun yang Dia inginkan maka Allah swt dapat menghapus penderitaan dan bala yang datang dengan jalan kalian berdoa kepadaNya. Misal telah tertulis kepadamu jika kau pergi keluar dari pintu ini, kau akan jatuh dan kakimu akan patah, maka doa dapat mencegahnya. Jadi jika Anda menyadarinya, maka kalian akan mulai dengan doa pada setiap apapun yang kalian akan lakukan, misal memasuki masjid, meninggalkan rumah, kalian membaca Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim atau doa dengan baraka dari Allah, maka doa akan menghapus apapun bala bencana dan kesusahan yang sudah ditulis untuk Anda.

Semoga Allah membuka mata kita dan kepala kita, sehingga kita selalu berada di jalan yang benar. Disebutkan hadits dari Ibnu Majah oleh Abu Hurairah bahwa Nabi (saw) mengatakan siapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan marah. Kadang sesuatu terjadi pada Anda, dan Anda mulai mengutuk apa yang menimpa dirimu. Jangan mengumpat dan menguutuk akan lebih baik jika kalian berdoa saja. Apa manfaat mengumpat dan mengutuk. Saya mendengar orang-orang di TV, ketika mereka mendapatkan sesuatu yang buruk yang mereka tidak sukai apa yang mereka katakan? Mereka mulai memaki dengan kutukan, apa manfaatnya? Apa yang ada di lidah orang yang tidak memiliki adab di depan Allah, ketika dia menghadapi masalah dia mengatakan 'Sialan'. Bukannya berdoa dan mengatakan Yaa Allah aku rido dengan apapun yang Kau kirimkan.

Apa keuntungan dari kata-kata buruk. Tetapi lihatlah setan memakai lidah orang untuk memaki, mengutuk, mengeluh dan menyerang Allah dan berkata "sialan". Jadi kita harus sangat berhati-hati terhadap hal ini. Dalam hadits Nabi (saw), Allah swt berfirman mereka yang tidak meminta kepadaKU, maka Aku akan marah kepadanya. Ghadab, kemarahan Allah.

Dan Nabi (saw) mengatakan, berhati-hatilah terhadap kemarahan ayahmu, karena akan mempengaruhi kehidupan mu. Kemarahan dari ibu masih lembut. Tetapi kemarahan ayah sangatlah keras. Jadi bagaimana dengan Kemarahan Dia Yang Maha Mencipta. Maka bila kalian menghadapi kesulitan janganlah berkata sialan, katakan alhamdulillah dan shukran lillah, bahwa kejadian itu tidak lebih buruk.

Ketika seseorang menabrak mobil Anda apa yang Anda katakan?  Yang terbaik adalah apa yang terjadi. Karena mungkin saja terjadi kecelakaan yang lebih besar dan kalian dapat saja mati pada kecelakaan itu, tetapi Allah membuat kecelakaan yang kecil yang hanya sedikit membayar sejumlah uang untuk memperbaiki mobil Anda dan tidak membuat kalian cedera berat atau mati. Itulah sebabnya selalulah berdoa untuk meminta kepada Allah.

Berdoalah karena doa sangat penting untuk mendapatkan penyembuhan dan dalam mengambil penderitaan dari dirimu. Sayyida `Aisyah dari Nabi (saw) bahwa ia berkata, sesungguhnya Allah swt  menyukai orang yang terus bersikeras memohon kepadaNya dengan berdoa. Allah akan menyukai itu. Teruslah berkata Ya Rabb, teruslah meminta maka Allah menyukai doa itu dan terus mengganggu dan bersikeras dengan doa-doamu. Teruslah meminta Yaa Allah, Yaa Allah, Yaa Allah, maka Allah akan mengatakan Wahai hambaKU, Ya `Abdi! Nabi (saw) mengatakan bahwa Allah menyukai orang yang bersikeras berdoa dan berlebihan dalam berdoa untuk meminta kepada Allah dan Allah menyukai itu.

Wahai Muslim, wahai mu'min, teruslah berdoa, teruslah meminta maka kau akan sembuh dari penyakit yang terlihat maupun yang tidak terlihat dari penyakit fisik maupun penyakit spiritual.

Wa min Allah at-Tawfiq, bi hurmati 'l-Fatihah

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...