Friday, December 21, 2012

Kiat-kiat menghadapi gangguan Jin

Kiat-kiat menghadapi gangguan Jin

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa jin (setan) senantiasa mengganggu dan "menyerang" manusia khususnya orang mukmin dari berbagai sisi dan dalam berbagai keadaan. Untuk itu, agar usaha mereka tidak berhasil dan dapat dipatahkan, maka seorang mukmin harus mempunyai "senjata" khusus dalam menghadapi mereka. Di antara "senjata" yang harus dipegang seorang mukmin dalam melawan "serangan" setan ini, adalah sebagai berikut:

1. Berlindung dan memohon bantuan hanya kepada Allah Swt.

Mengenai "senjata" ini, Allah telah berfirman dalam surat al-A'raf ayat 199-200:

Artinya: "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah .Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Al-Araf: 199-200).

Adapun keadan atau situasi yang memungkinkan adanya gangguan jin adalah sebagai berikut;

a. Ketika masuk WC

Rasulullah Saw menganjurkan agar setiap kali masuk ke WC, terlebih dahulu membaca doa sebagai permohonan perlindungan kepada Allah dari gangguan setan laki-laki dan setan perempuan. Hal ini sebagaimana tertuang dalam hadits berikut ini:

Artinya: "Dari Zaid bin Arqam, Rasulullah Saw bersabda: "Sesungguhnya toilet-toilet itu dihuni oleh Jin. Oleh karena itu, apabila seseorang di antara kalian masuk WC, maka katakanlah: Allahumma Inni audzubika minal khubutsi wal khabaits (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari gangguan jin laki-laki dan jin perempuan" (HR. Abu Dawud, Nasa'I, Ibnu Majah dan Ahmad).

b. Ketika marah

Ketika seseorang marah, maka setan akan dengan mudah masuk dan menggodanya. Oleh karena itu, Rasulullah Saw mengajarkan bahwa ketika seseorang marah, hendaklah ia membaca ta'udz; audzubillahi minasyaithanir rajim. Hal ini sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits berikut ini:

Artinya: "Dari Sulaiman bin Shurad berkata: "Ada dua orang saling memaki di hadapan Rasulullah, saat itu kami sedang duduk di sampingnya. Salah seorang dari keduanya memaki temannya dengan sangat marah sehingga tampak mukanya memar merah. Rasulullah Saw kemudian bersabda: "Sesungguhnya saya mengetahui sebuah kalimat yang apabila diucapkan, maka marah kalian akan hilang, yaitu: Audzu billah minas syaithanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk)" (HR. Bukhari Muslim).

c. Ketika berhubungan badan suami isteri

Rasulullah Saw juga menganjurkan agar sebelum melaksanakan hubungan badan, terlebih dahulu berdoa dan berlindung kepada Allah dari godaan setan. Dalam sebuah hadits dikatakan:

Artinya: "Rasulullah Saw bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian hendak menggauli isterinya kemudian sebelum menggaulinya ia membaca doa: "Bismillah, allahumma jannibnaas syaithan wa jannibis syaithana ma razaqtana" (Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari gangguan dan godaan setan serta jauhkanlah setan itu dari apa yang akan Eukau anugerahkan kepada kami (anak), maka apabila dari hubungan tersebut ditakdirkan membuahkan seorang anak, maka anak itu tidak akan diganggu oleh setan selamanya" (HR. Muttafaq 'alaih).

d. Ketika turun dari lembah atau dari rumah

Rasulullah Saw mengajarkan bahwa apabila seseorang keluar dari rumah, atau melewati lembah, tempat angker hendaklah membaca doa sebagaimana tercantum dalam hadits berikut:

Artinya: "Rasulullah Saw bersabda: "Kalau saja seseorang di antara kalian keluar rumah lalu berdoa: Audzu bikalimatillahit tammati min syarri ma khalaq (Aku berlindung kepada Allah dengan perantaraan kalimah Allah yang sempurna dari kejahatan makhluknya), maka ia tidak akan diganggu sedikitpun sejak ia berada di rumah itu sampai ia meninggalkannya" (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shahih).

e. Ketika mendengar ringkikan keledai

Dalam hal ini Rasulullah bersabda:

Artinya: "Abu Hurairah berkata, Rasulullah Saw bersabda: "Apabila kalian mendengar ayam jantan berkukuruyuh (kongkorongok), maka mintalah karunia dari Allah, karena sesungguhnya ayam itu melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar ringkikan keledai, berlindunglah kepada Allah dari godaan dan tipu daya syaithan karena keledai itu telah melihat syaithan". (HR. Bukhari Muslim).

f. Ketika hendak membaca al-Qur'an

Allah berfirman dalam surat an-Nahl ayat 98-99:

Artinya: "Apabila kamu membaca Al-Qur`an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang- orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya" (QS. An-Nahl: 98-99).

2. Senjata kedua adalah memohonkan perlindungan kepada Allah untuk keluarga dan seluruh keturunan

Dalam sebuah hadits dikatakan:

Artinya: "Ibnu Abbas berkata: Rasulullah Saw pernah memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain (cucu beliau) dengan mengatakan: U'idzukuma bikalimatillahit tammah min kulli syaithan wa hammah wa min kulli 'ainin laammah (Aku memohon perlindungan untuk kamu berdua dengan perantaraan kalimah Allah yang sempurna dari semua kejahatan setan dan semua hawa nafsu, juga dari semua kejahatan mata yang penuh dengki)". Rasulullah Saw kemudian bersabda kembali: "Sesungguhnya nenek moyang kalian berdua (maksudnya Nabi Ibrahim) juga pernah memohonkan perlindungan untuk kedua putranya Ismail dan Ishak" (HR. Bukhari).

3. Senantiasa menyibukkan diri untuk terus berdzikir kepada Allah

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa Nabi Yahya memerintahkan Bani Israil untuk melakukan lima hal. Salah satunya adalah dzikrullah, karena seseorang tidak dapat menjaga dirinya dari godaan setan, melainkan dengan dzikir kepada Allah (mengingat Allah).

Dalam al-Qur'an surat al-Araf ayat 201 Allah berfirman:

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya" (QS. Al- Araf: 201)
 
 
Sember

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...