Kutbah Jumat, Sayyidina Ali (ra)
Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs
Fenton MI - 14 Desember 2012
http://sufilive.com/Sayyidina_Ali_ra_-4731.html
(Dua Kut'bah).
Bismillahir Rahmaanir Rahim
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang memiliki taqwa dan orang yang berbuat baik. Hai orang beriman! Nabi (saw) tidak meninggalkan sesuatupun masalah tanpa penjelasan dan ia menuntun kita, dan ia menuntun kita melalui para sahabatnya, terutama Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra), Sayyidina 'Umar (ra) Sayyidina `Utsman (ra) dan Sayyidina' Ali (ra).
Nabi (saw) mengatakan, Sahabat saya adalah seperti bintang-bintang dilangit dan siapapun yang Anda ikuti maka Anda akan dibimbing. Mereka adalah gunung yakin dan iman dan Nabi (saw) menjadikan Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra) temannya ketika ia hijarh dari Mekah ke Madinah. Dan dia mengatakan iman Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra) lebih dari iman dari semua Sahaba tersebut. Dan tentang Sayyidina 'Umar (ra), Nabi saw berkata,"Jika ada seseorang yang menjadi nabi setelahku maka Umar (ra) akan menjadi nabi itu".
Dan Sayyidina `Utsman ia disebut Dhi'n-Nurayn, karena ia menikahi dua putri Nabi (saw). Dan ia menyusun Al-Qur'an dan menempatkan setiap ayat di tempatnya dan Sayyidina 'Ali (ra) yang merupakan topik yang akan kita bahas hari ini dalam khutbah, Nabi (saw) mengatakan: Saya adalah kota pengetahuan dan Sayyidina' Ali (ra) adalah pintunya. Dan Nabi (saw) berkata, saya akan menjadi orang pertama yang berada di antara Tangan ar-Rahman pada Hari Kiamat. Pada saat itu Dia akan memberinya (melihat) kekuatan shafaat `untuk bersyafaat bagi umatnya.
Dan dari ibn `Asakir, tidak seorangpun selain Sayyidina 'Ali (ra) yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an lebih dari setiap orang lain di ayat-ayat yang berbeda. Dan dia berkata ada 300 ayat-ayat yang diturunkan tentang Sayyidina 'Ali (ra). Itu berarti Sayyidina 'Ali (ra) adalah seseorang yang Allah menghormati dia untuk disebutkan lebih dari 300 kali dalam Al-Qur'an. Maka karena itulah dia dijadikan menantu Nabi (saw). Dan dia adalah salah satu ulama besar yang Allah telah mengutusnya kepada seluruh umat manusia setelah Nabi (saw), tidak ada nabi lain. Dia adalah salah satu `Ulama ar-Rabbaniyyun, para ulama besar yang datang setelah Nabi (saw).
Ummu Salamah (ra) mengatakan dari Nabi (saw) bahwa Sayyidina 'Ali (ra) adalah selalau bersama dengan Al Qur'an dan Al Qur'an selalu bersama dengan Sayyidina' Ali (ra). Dan itu berarti ia membawa seluruh Qur'an Suci dalam hatinya, tidak seperti ketika kita membaca Al Qur'an, tetapi Sayidina Ali ra dari setiap ayat dari Al-Qur'an ia dapat mengambil makna, dari setiap kata yang berarti mengeluarkan hikmah dari setiap surat yang penuh hikmah dan makna.
Anda mungkin bertanya bagaimana dia dapat mengambil hikmah dari sebuah kata? Bagaimana dia mengambil dari sebuah kata dan huruf. Ada banyak surat di dalam Qur'an yang Suci, dalam beberapa surah al-Quran, itu bagaikan sebuah kode. Hari ini Anda memiliki kode untuk kartu ATM plastik yang Anda gunakan dalam mesin ATM.
Demikian pula ada kode yang diturunkan Allah kepada Nabi (saw) dan Nabi (saw) mengungkapkan kepada beberapa Sahabat nya. Dan kita tahu Sayyidina 'Ali (ra) adalah salah satu dari mereka mampu mengekstrak makna dari setiap surat-surat dalam Al-Quran.
Mereka bertanya tentang Ilmu. Dan dia berkata, pengetahuan mengangkat orang yang rendah. Bahkan ketika Anda belajar ilmu pengetahuan dunia dan kalian berasal dari keluarga yang sangat miskin atau keluarga yang tidak melakukan tugas syariat dengan baik, maka semua orang melihat Anda Anda meskipun kalian berasal dari kelas rendah, tetapi jika Anda memiliki pengetahuan maka tidak ada seseorangpun dapat mengatakan apa-apa. Anda mungkin Profesor, maka tidak ada orang yang kemudian dapat mempermasalahkanmu dan mengatakan apa-apa tentang keluarga Anda.
Jadi apa yang Anda pikirkan tentang seseorang yang memiliki pengetahuan tentang Islam dan realitas. Dimana Nabi (saw) berkata, aku adalah kota pengetahuan dan Sayyidina 'Ali (ra) adalah pintunya. Dan tidak ada yang bisa seperti Sayyidina 'Ali (ra). Dan ia melanjutkan: kebodohan akan membawa Anda ke bawah. `Ilm membawa Anda keatas dan kebodohan membawa Anda ke bawah. Dia mengatakan, `ilm al-khayrun min maal, pengetahuan lebih baik daripada uang.
Di masa lalu rumah yang terbuat dari tanah liat dan lumpur dianggap istana. Karena orang yang lain hanya memiliki rumah terbuat dari jerami. Hari ini mereka tidak menerima rumah terbuat dari lumpur dan mereka ingin rumah yang lebih bagus. Tapi jika kalian pergi ke Afrika dan Anda akan menemukan rumah-rumah terbuat dari tanah liat dan lumpur. Pergilah ke Siprus, Anda menemukan rumah Mawlana bahkan berasal dari lumpur tanah liat. Itu adalah rumah yang sederhana. Hari ini orang ingin istana di mana istana mereka dipenuh dengan setan. Di rumah besar Anda duduk dan berkata "Aku lebih baik daripada yang lain, saya adalah orang yang kaya raya."
Jadi pengetahuan adalah sesuatu yang akan membawa manusia dapat belajar, dan ilmu yang bermanfaat itu adalah seperti sadaqah jariyya, mengalir seperti sumbangan. Sebagaimana Nabi (saw) mengatakan, perbuatan anak-anak Adaam akan terputus kecuali tiga hal: sumbangan yang mengalir terus pahalanya (seperti sumbangan untuk membangun masjid, rumah untuk anak yatim dan rumah untuk tunawisma) dan seorang anak saleh yang berdoa untuk Anda, ketika anak saleh ini mulai melafalkan Bismillah'r-Rahmani' r-Rahiim maka anak itu mulai membaca Al Qur'an, dan pahala akan dituliskan untuk orang tuanya didalam kuburnya. Dan ketiga adalah Ilmu pengetahuan yang bermanfaat, orang-orangakan mendapatkan keuntungan darinya.
Jadi jika Anda meninggalkan pengetahuan yang bermanfaat dan orang mendapat manfaat untuk belajar dan mengajar. Bukan ilmu yang hanya untuk diri sendiri. itu adalah berasal dari Syari `ah untuk mengajarkan apa yang Anda ketahui dan tidak hanya untuk diri sendiri.
Dia mengatakan, `ilm lebih baik daripada uang. Uang harus selalu diawasi dan dijaga. Anda selalu melihat kotak uangmu apakah aman, Anda khawatir apakah bank kalian menyimpan uang adalah bank yang aman, dan segala macam gosip datang ke pikiran Anda. Anda sdelalu mencemaskan uang Anda.
Apa yang Sayyidina 'Ali (ra) katakan: "Pengetahuan akan membuat Anda aman, sementara uang harus senantiasa kalian jaga. Di sisi lain pengetahuan akan membuat Anda tetap aman.
Al `Ilmu Haakiman, pengetahuan akan menjadi hakim sehingga seseorang dengan pengetahuan akan dapat memberikan penilaian, tapi tidak demikian dengan uang. Dan kita akan akhiri kutbah ini dengan yang terakhir: Sayyidina 'ALI (ra) mengatakan bahwa ada 2 jenis manusia yang mematahkan punggungku. Yaitu `Alimum mutahakkik wa jaahilun mutanasiq" Cendekiawan yang merasa dirinya lebih baik dari semua orang dan seorang yang bodoh yang hanya duduk malas di sudut, hanya mengingat Allah. Sementara Allah ingin hamba-Nya untuk membantu, untuk bekerja, untuk menjadi baik. Tidak hanya untuk duduk di sudut, dan malas dan hanya mengulurkan tangannya untuk mengemis.
Ini yang pertama, alim `yang bangga pada dirinya sendiri, akan membuat orang lari dari dia sebagaimana dia bangga dan seseorang yang duduk di sudut masjid, dan orang-orang berpikir bahwa dia Wali Besar, Ulama Besar dan membuat orang menyimpang dari jalan Shari `at. Jadi orang harus sangat berhati-hati. Sayyidina 'Ali (ra) tidak mengatakan sesuatu tanpa alasan, tapi dia bilang itu sebagai peringatan. Pengetahuan adalah cadangan ilmu bagi kemanusiaan. Apa yang mereka sebut peradaban sekarang ini hanya mengejar dunya. Tapi mereka dsiebut beradab jika mereka juga tahu jalan keakhirat. Mereka semua telah dijanjikan surga.
Inkuntum tuhiboon Allah fatabi `uni.
Jika Anda akan mencintai Allah maka ikutilah aku dan Allah akan mencintai Anda.
Ada banyak hal hari ini apa yang mereka lakukan di barat yang datang dari Islam. Kebebasan beragama. Nabi (saw) memberi kebebasan untuk orang-orang Yahudi dan Kristen selama bertahun-tahun di Madinah. Dan mencoba untuk membangun perdamaian dan hubungan baik. Jagalah perdamaian dan tetaplah rendah hati, itu adalah tugas kita.
Wa min Allah at Tawfeeq
Kutbah Jumat, Sayyidina Ali (ra)
Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs
Fenton MI - 14 December 2012
(Dua Kut'bah).
Bismillahir Rahmaanir Rahim
O ye who believe fear Allah, verily Allah is with those who have taqwa and are doers of good. O believers! the Prophet (saw) didnt leave anything that he didnt explain and he guided us, and he guided us by means of his companions, especially Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (ra), Sayyidina 'Umar (ra) Sayyidina `Uthman and Sayyidina 'Ali (ra).
The Prophet (saw) said, my Sahaba are like the stars and whichever one you follow you will be guided. They were mountains of belief and the Prophet (saw) made Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (ra) his companion when he made migration from Mecca to Madina. And he said the iman of Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq (ra) is more than iman of all the Sahaba. And about Sayyidina 'Umar (ra) he said, if there were to be a prophet after Umarr would have been it.
And Sayyidina `Uthman he is called Dhi'n-Nurayn, for he married two of the daughters of the Prophet (saw). and he compiled the Holy Qur'an and put each verse in its place and for Sayyidina 'Ali (r) who is topic of today's khutba, the Prophet (s) said: I am city of knowledge and Sayyidina 'Ali (ra) is its door. And the Prophet (saw) said, I will be the first to be between the Hand of ar-Rahman on Day of Judgment. At the time He will give him (saw) the power of shafa`a to intercede for the people.
And from ibn `Asakir, not one other than Sayyidina 'Ali (ra) has been mentioned in Holy Qur'an more than eveyrone else in different ayats. And he said 300 ayats were revealed regarding Sayyidina 'Ali (ra). That means Sayyidina 'Ali (ra) was someone that Allah honored him to be mentioned more than 300 times in Holy Qur'an. How cannot it be, when he is son-in-law of the Prophet (saw)? And he is one of the big scholars that Allah has sent to humanity, for after the Prophet (saw) there is no other prophet. He was one of the `ulamaa ar-rabbaniyyoon, the great scholars that came after the Prophet (saw).
Umm Salama (ra) related from the Prophet (saw) that Sayyidina 'Ali (ra) is with the Holy Qur'an and Holy Qur'an is with Sayyidina 'Ali (ra). And that means he carries whole Holy Qur'an in his heart, not like we read Holy Qur'an but from every ayat of Holy Qur'an he can extract meaning, from every word he extracts meaning, from every letter he extracts meanings.
You might ask how does he extract from a word? How does he extract from a word. There are many letters in Holy Qur'an that are beginning some surahs, They are codes. Today you have a code for a plastic card you use in ATM machine. These are code that Allah revealed to the Prophet (saw) and the Prophet (saw) revealed to some of his Sahaba. And we know Sayyidina 'Ali (ra) was one of those able to extract the meanings of these letters.
They asked him on time about `ilm. And he said, knowledge raises the one who is low. And when you learn dunya knowledge and even you come from very poor family or family that is not doing its duty well Sharia`h-wise, then everyone look at you you are coming from low-class famly, but if you have knowledge then no one can say anything. You might be Professor, no one can then say anything about your family.
So what do you think about someone who has knowledge of Islam and reality. Where the Prophet (saw) said, I am city of knowledge and Sayyidina 'Ali (ra) is its door. And no one can be like Sayyidina 'Ali (ra). And he continued: ignoranc will bring you down. `Ilm brings you up and ignorance brings you down. He said, `ilm khayrun min al-maal, knowledge is better than money.
In past a mud house was considered a palace. Others have straw house. Today they don't accept that, they want nice homes. But go to Africa and you find mud houses. Go to Cyprus, you find Mawlana's house even is from mud. That is simple house. Today people want palaces where they are full of shaytan. In big home you sit and say "I am better than others, I am rich."
So knowledge is something people will learn form and it is sadaqa jariyya, it is flowing donation. As the Prophet (saw) said, the deeds of the children of Adaam are cut off except three: Flowing donation, (such as masjid, a home for orphans and homeless etc) and a righteous child who prays for you, when that child begins reciting Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem, that child reading Holy Qur'an the reward is written for you in the grave. And knowledge that people benefit from. So if you leave behind knowledge that people benefit is to learn and teach. Not to learn and keep to yourself. it is order in Shari`ah to teach what you know and not keep to yourself.
He said, `ilm is better than money. Money have to be guareded. You are always looking at the safe box, you worry did the bank keep it and all kinds of gossips come to your mind. You are looking after your money. What did Sayyidina 'Ali (ra) say: knowledge will keep you safe, and money you will have to guard it. On the other side knowledge will keep you safe.
Al`ilmu Haakiman, knowledge will command and so someone with knowledge will be able to give judgement, but not with money. And we finish with the last one: Sayyidina 'Alsi (ra) aid, 2 people broke my back. `Alimum mutahakkik wa jaahilun mutanasiq". The scholar who makes himself better than everyone and an ingnorant one who is ascetic. Lazy sitting in corner, only remembering Allah but Allah wants His servant to help, to work, to be good. Not to sit in corner lazy and extending his hand, begging.
This the first one , the `alim who is proud of himself, will make people run away from him as he is proud and the one sitting in corner, the people think him Big Wali, Saint and `Alim, makes people to deviate from way of Shari`ah to his way. So people have to be very careful. Sayyidina 'Ali (ra) did not say something for no reason, but he said it for warning. Knowledge is reservoir of civizliatoin. Not what they call today civilization this dunya today taking us nowhere. But they were civilized they had know of akhira. They have all been promised paradise.
In kuntum tuhiboon Allah fatabi`ooonee.
If you would love Allah then follow me and Allah will love you.
There are many things today that they are doing in the west that came from Islam. Freedom of religion. The Prophet (saw) gave freedom to Jews and Christians for many years in Madina. And tried to build peace and good relationships. Keep peace and be humble, that is our duty.
Wa min Allah at Tawfeeq
No comments:
Post a Comment