Saya harus selalu mengatakan pada diri sendiri dan kepada kalian bahwa setiap amal `yang tidak dimulai dengan Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim maka semua amal akan terputus, tidak akan memiliki kesinambungan dan akan terpotong. Jadi setiap amal yang kita kerjakan harus dimulai dengan Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim. Nabi (saw) mengatakan "Kullu `amalin laa yabtadi'u bi Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahim fahuwa abtar". Setiap tindakan yang tidak dimulai dengan Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim akan terputus.
Jadi kita bertanya pada diri sendiri, apapun ang akan kita lakukan, misal kita ingin membeli sebuah bangunan atau kita ingin menjual suatu bangunan atau kita ingin membuat dan merawat taman kemudian setelah beberapa saat kebun dan taman itu mati kekeringan, dan semua pekerjaan kita merugi dan bangkrut atau kita kehilangan uang kita. Mengapa ini terjadi? Karena kalian tidak memulai pekerjaan yang kalian lakukan dengan mengucapkan Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim. Jika kita bermeditasi dan bertafakur tantang makna Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim maka kita menemukan kalimat itu terdiri dari 3 Nama Indah Allah dan Sifat atributNya: Allah, ar-Rahman dan ar-Rahim
Dan Allah adalah Nama yang mengandung seluruh Nama Allah, kita dapat mengatakan dalam bahasa Arab, al-ism al-jamI lil-asmaa, seluruh sifat dan namaNya yang meliputi seluruh asma'ul-husna. Jadi ketika Anda mengatakan Bismillahir Rahmaanir Rahim, maka Anda sudah dibusanai dengan 99 Asma'ul Husna, Nama Allah dan Atribut. Segera setelah Anda katakan Bismillahir Rahmaanir Rahim, maka seketika 99 Nama Indah Allah dan Atribut akan dipakaikan pada dirimu.
(Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs, 6 November
2012, Lefke Cyprus)
Disetiap waktu selalu ada 124.000 wali didunia ini, setiap satu wali, mewarisi amanah dari satu Nabi dan ada 124.000 nabi, dan para Nabi mewarisi juga 124.000 Sahaba. Setiap Sahabat menerima dari Nabi (saw) dan sahabat yang lain menerima amanah dari 124.000 nabi. Awliyaullah mewarisi dari Nabi (saw), dan juga dari nabi-nabi lainnya, dan dari Sahabat. Dan mereka mengambil pengetahuan itu dari samudera Bismillahir Rahmanir Rahim. Innahu min Sulaiman wa innahu Bismillahi 'r-Rahm
ani' r-Rahiim. Surat ini dari Nabi Sulaiman (as) tetapi kekuatan dan keajaibannya berasal dari Bismillahi'r - 'Rahmani r-Rahiim.
Ketika Sayyidina Sulaiman (as) berkata,"Siapa yang dapat membawa Singgasana Ratu Sheba sebelum kita datang dalam pertemuan? Dan salah satu jin terkuat berkata, "Aku bisa melakukan itu". Dan Nabi Sulaiman berkata, "Tidak, saya tidak menginginkan darimu". Dan kemudian 'Asif bin Barkhiyya, Allah memberi kekuatan kepadanya, dan dia berkata, saya dapat membawa tahta Sheba dalam sekejap mata. Dia adalah seorang Wali. Sebenarnya Sayyidina Sulyaman (as) pun bisa melakukannya, tetapi dia ingin mengajarkan kepada kita semua. Dan dengan sekejap mata tahta itu ada di sana dengan kekuatan Bismillahir-Rahmani' r-Rahiim .
Seorang Wali yang beriman dizaman Sayyidina Sulaiman (as) dan Nabi Dawud (as), yang beriman pada Taurat dan Zabur, mampu membawa Singgasana Ratu Sheba. Bagaimana menurut kalian dengan Awliyaullah saat ini yang mewarisinya dari Nabi Penutup dan Nabi terbesar Sayyidina Muhammad (saw). Mereka dapat membawa seluruh dunya ini, tergantung pada tingkatan mereka. Itulah sebabnya mengapa ada 124.000 Wali, seperti yang disebutkan banyak Awliya Allah, jika salah satu wali meninggal maka digantikan wali lain yang akan duduk di kursinya. Ada 124.000 Wali dan semua Wali berada pada tingkatannya masing-masing. (Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs, 6 November 2012, Lefke Cyprus)
Ketika Sayyidina Sulaiman (as) berkata,"Siapa yang dapat membawa Singgasana Ratu Sheba sebelum kita datang dalam pertemuan? Dan salah satu jin terkuat berkata, "Aku bisa melakukan itu". Dan Nabi Sulaiman berkata, "Tidak, saya tidak menginginkan darimu". Dan kemudian 'Asif bin Barkhiyya, Allah memberi kekuatan kepadanya, dan dia berkata, saya dapat membawa tahta Sheba dalam sekejap mata. Dia adalah seorang Wali. Sebenarnya Sayyidina Sulyaman (as) pun bisa melakukannya, tetapi dia ingin mengajarkan kepada kita semua. Dan dengan sekejap mata tahta itu ada di sana dengan kekuatan Bismillahir-Rahmani' r-Rahiim .
Seorang Wali yang beriman dizaman Sayyidina Sulaiman (as) dan Nabi Dawud (as), yang beriman pada Taurat dan Zabur, mampu membawa Singgasana Ratu Sheba. Bagaimana menurut kalian dengan Awliyaullah saat ini yang mewarisinya dari Nabi Penutup dan Nabi terbesar Sayyidina Muhammad (saw). Mereka dapat membawa seluruh dunya ini, tergantung pada tingkatan mereka. Itulah sebabnya mengapa ada 124.000 Wali, seperti yang disebutkan banyak Awliya Allah, jika salah satu wali meninggal maka digantikan wali lain yang akan duduk di kursinya. Ada 124.000 Wali dan semua Wali berada pada tingkatannya masing-masing. (Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs, 6 November 2012, Lefke Cyprus)
Nabi (saw) mengatakan bahwa apa pun yang Allah berikan kedalam hati saya, saya tuangkan kedalam hati Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra). Dan itu adalah sesuatu yang istimewa yang ada didalam hatinya, shay waqara fi qalbih. Dan ketika mereka berada di Gua Tsur ketika melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah, apa yang Nabi (saw) berikan kepada Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra) tidak ada yang mengetahuinya.
Sayyidina Abu
Bakar as-Siddiq (ra) hanya menyebutkan lebih kurang 25 hadits saja,
beliau selalu bersama dengan Nabi Muhammad (saw). Dan Sayyidina Abu
Hurairah (ra) menyebutkan ribuan hadis. Sayyidina Abu Bakar (ra), dia
menyembunyikannya. Seperti juga kalian dapat menyembunyikan halaman pada
komputer, dan kemudian ketika Anda menghapus halaman lain maka halaman
yang tersembunyi itu akan muncul. Demikian pula Awliyaullah dapat
mengambil dari hati Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra). Masing-masing
mendapatkan informasi sesuai dengan tingkatannya.
Jadi itulah sebabnya kita melihat ke seluruh dunia bahwa kita harus mengetahui dan memahami banyak orang-orang yang mendengarkan suhbah kita dan setiap kata-kata yang terucap semua direkam. Kita harus sangat berhati-hati, karena ketika kalian duduk bersama dengan `ulama, maka hal itu menjadi berbeda dibandingkan ketika Anda duduk bersama dengan murid, karena bersama murid lebih mudah, apa pun yang Syaikh katakan, aamana wa sadaqnaa. Kami mendengarkan dan kami percaya. Tapi para `Ulama memperhatikan kita dan melihat kita demikian juga dengan Awliyaullah mereka juga melihat.
Tidak setiap Wali tahu bahwa ada Wali di atasnya, pada tingkat yang lebih tinggi. Dia tidak bisa memahami segala sesuatu yang dikatakan Wali diatas mereka. Mereka saling menghormati. Dan mereka duduk di majelis Nabi (saw). Itu adalah sesuatu yang diketahui. Bahkan ulama tahu bahwa Awliyaullah senantiasa bertafakur dan mendapatkan inspirasi dari hati Nabi (saw). Dan mereka tahu itu dan mereka malu untuk bertanya kepada Awliya lainnya. (Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs, 6 November 2012)
Jadi itulah sebabnya kita melihat ke seluruh dunia bahwa kita harus mengetahui dan memahami banyak orang-orang yang mendengarkan suhbah kita dan setiap kata-kata yang terucap semua direkam. Kita harus sangat berhati-hati, karena ketika kalian duduk bersama dengan `ulama, maka hal itu menjadi berbeda dibandingkan ketika Anda duduk bersama dengan murid, karena bersama murid lebih mudah, apa pun yang Syaikh katakan, aamana wa sadaqnaa. Kami mendengarkan dan kami percaya. Tapi para `Ulama memperhatikan kita dan melihat kita demikian juga dengan Awliyaullah mereka juga melihat.
Tidak setiap Wali tahu bahwa ada Wali di atasnya, pada tingkat yang lebih tinggi. Dia tidak bisa memahami segala sesuatu yang dikatakan Wali diatas mereka. Mereka saling menghormati. Dan mereka duduk di majelis Nabi (saw). Itu adalah sesuatu yang diketahui. Bahkan ulama tahu bahwa Awliyaullah senantiasa bertafakur dan mendapatkan inspirasi dari hati Nabi (saw). Dan mereka tahu itu dan mereka malu untuk bertanya kepada Awliya lainnya. (Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs, 6 November 2012)
Saya duduk bersama Habib Hasan dan saudaranya di majelis beliau untuk melakukan Maulid Nabi (saw) dimalam tahun baru. Hal ini sungguh sebuah pengalaman menakjubkan. Setiap minggu mereka selalu mengadakan Maulid di berbagai tempat yang berbeda. Ketika saya datang di Jakarta mereka mengetahuinya dan mengundang kami untuk hadir dalam majelis beliau, mereka mengatur segala sesuatunya dan acara itu di stadion dengan setidaknya 300.000 orang yang hadir.
Dan semua orang di sana mencintai Habib Hasan qs. Ketika ia selesai membaca maulid, dia meminta saya untuk berbicara. Dan mereka semua adalah para Habaib yang memberikan penghormatan kepada saya untuk berbicara. Dapatkah Anda mengatakan bahwa dia bukan seorang wali? Ya dengan apa yang Allah berikan kepadanya, dia adalah seorang wali dan kami percaya dia adalah seorang wali.
Nabi (saw) mengatakan, siapakan saudara-saudara ku, mereka akan datang di akhir zaman. Di Indonesia setiap malam selalu ada maulid Nabi (saw) yang dihadiri lebih dari 10.000, 20.000 orang. Percaya atau tidak? Setiap malam selalu ada Maulid di Indonesia, di berbagai kota dan desa yang berbeda. Mereka membawa saya ke salah satu desa, di Pekalongan, dan saya bersama Mawlana Syekh Nazim qs kesana (ditahun 2001). Di desa itu mereka membawa kami dihari berikutnya ke Majlis shalat `alaa an-Nabi (saw). Dan mereka membawa kami ke Masjid yang sangat besar yang dipenuhi 20.000 orang yang berkumpul, dan masjidnya sangat sederhana, dengan atap seng dan sangat panas disiang hari.
Dan mereka semua duduk berbaris dan mereka
mengundang kami untuk duduk bersama mereka. Dan ada 20.000 sampai 30.000
orang yang duduk dan mereka semua membaca Dala'il al-Khayrat setiap
hari, mereka membaca satu hizb setiap hari. Dan mereka membaca dengan
suara yang sama. Dan saya bertanya kepada mereka sejak kapan Mejelis
Dalail Khayrot ini dimulai? Dan mereka mengatakan, sejak pendudukan
Belanda 200 tahun yang lalu. Istiqomah tidak pernah tertinggal satu
haripun, meskipun hari Libur Nasional dan hari Minggu, mereka tidak
pernah beristirahat. Mereka membaca berjamaah dalam kelompok yang besar
membaca Dalail al-Khayrat.
Apakah kita melakukan hal itu sekarang? Saya melihat diri saya sendiri dan kami semua. Sebuah perbedaan yang besar. Tapi di mana rahasia tariqah kita? Alhamdulillah kami memiliki seorang Sultan, seorang Raja. Dia adalah Sultan dari para Awliyaullah dan ia membawa kami semua bersamanya. Itulah sebabnya ia tidak mengharapkan apa-apa dari kita semua.
Apakah kalian mengetahui, ada berapa banyak pusat-pusat dzikir Zawiyah Naqshbandi Haqqani yang kita miliki di Indonesia? Sebelumnya kita memiliki 90 pusat di Indonesia, tapi kemarin Wakil Presiden datang dan dia mengatakan bahwa sekarang melonjak menjadi 105 pusat diseluruh Indonesia. Hal itu seperti reaksi kartu domino, seperti reaksi atom. Mereka murid-murid di Indonesia begitu berdedikasi. Tidak seperti di Singapura, atau Malaysia atau di Mesir, tidak ada negara Muslim seperti di Indonesia. Semoga Allah mengampuni kita dan memberikan Mawlana Syaikh Nazim qs panjang umur dan kesehatan yang baik. Dan juga untuk kalian semua dan untuk anak-anak, istri dan keluarga kita semua, bi hurmati 'l-Fatihah.
Apakah kita melakukan hal itu sekarang? Saya melihat diri saya sendiri dan kami semua. Sebuah perbedaan yang besar. Tapi di mana rahasia tariqah kita? Alhamdulillah kami memiliki seorang Sultan, seorang Raja. Dia adalah Sultan dari para Awliyaullah dan ia membawa kami semua bersamanya. Itulah sebabnya ia tidak mengharapkan apa-apa dari kita semua.
Apakah kalian mengetahui, ada berapa banyak pusat-pusat dzikir Zawiyah Naqshbandi Haqqani yang kita miliki di Indonesia? Sebelumnya kita memiliki 90 pusat di Indonesia, tapi kemarin Wakil Presiden datang dan dia mengatakan bahwa sekarang melonjak menjadi 105 pusat diseluruh Indonesia. Hal itu seperti reaksi kartu domino, seperti reaksi atom. Mereka murid-murid di Indonesia begitu berdedikasi. Tidak seperti di Singapura, atau Malaysia atau di Mesir, tidak ada negara Muslim seperti di Indonesia. Semoga Allah mengampuni kita dan memberikan Mawlana Syaikh Nazim qs panjang umur dan kesehatan yang baik. Dan juga untuk kalian semua dan untuk anak-anak, istri dan keluarga kita semua, bi hurmati 'l-Fatihah.
(Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs, 6 Nov 2012)
No comments:
Post a Comment