Ajarkan Anak-Anak Kalian Untuk Membaca Salawat Setiap Hari
Ajarkan Anak-Anak Kalian Untuk Membaca Salawat Setiap Hari
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs
28 April 2012 - Fenton Michigan
(Kutipan Suhbah Mawlana Shaykh Hisyam Tentang Pengtingnya Menjaga Salawat kepada Nabi saw)
A'udzu billah mina 'sh-shaytani 'r-rajim. Bismillahi 'r-Rahmani
'r-Rahim Nawaytu 'l-arba'in, nawaytu'l-'itikaaf, nawaytu'l-kalwah,
nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-suluk, nawaytu'l-'uzlah, nawytu as-siyam
lillahi ta'ala fi hadza'l-masjid.
Ati'ullah wa ati 'ur-Rasula wa uli'l-amri minkum.
Ta'ati Allah, ta'ati Rasul (saw) dan mereka yang diberikan wewenang atas diri kalian.
Taatlah kepada Allah, karena ketatan adalah penghambaan, ubudiah yang
paling tinggi dari seorang hamba kepada Tuhannya. Mentaati Allah adalah
dengan cara mengikuti segala perintahNya dan tidak mengerjakan segala
laranganNya.
Artinya adalah ikuti perintahNya dan taati segala
hukumNya. Hari ini begitu banyak masalah diberbagai negara Islam. Mereka
meminta Undang-Undang yang baru, dan mengganti konstitusi yang lama.
Dan Allah swt mengatakan, "Wahai manusia, konstitusiKu untuk kalian
adalah apa yang telah Kuturunkan dari surgaKu, dan itu adalah Al-Quran
yang Suci".
Ketika kalian memuji dan bersalawat kepada Nabi
(saw) setiap hari , maka kalian akan memiliki banyak rahasia untuk
meningkatkan Rezeki kalian. Mereka bertanya berapa banyak salawaat yang
harus kami lakukan. Anda tidak perlu menanyakan pertanyaan ini selama
lidah kalian dibasahi oleh salawat, maka ketika kalian memuji Nabi
(saw), maka rahasia-rahasia ini akan keluar semakin banyak dan semakin
terang.
Ketika kalian membaca salawat pada Nabi (saw) maka
kalian harus membersihkan diri. Jika kalian ingin salawat itu menjadi
tingkatan salawat yang tertinggi, maka berwudhulah terlebih dahulu dan
kemudian baru membaca salawat. Ketika Wudhu kalian batal maka segera
mengambil wudhu kembali. Itulah sebabnya Para Syaikh dari berbagai
tariqa dan Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani qs mengatakan
bahwa dalam fikih, menurut hadits Nabi (saw), Setiap Mu'min harus
menjaga wudhunya selama 24 jam. Bagaimana kita dapat menjaga wudhu
selama 24 jam? Yaitu jaga wudhu kita selama kita terjaga dan sebelum
kalian tidur buatlah wudhu yang baru dan kemudian tidur. Maka hal itu
akan dianggap sebagai menjaga wudhu selama 24 jam. Dan kalian harus
berusaha untuk senantiasa menjaga wudhu dan dalam keadaaan suci.
Meskipun demikian jika kalian tidak memiliki wudhu kemudian kalian
ingin bersalawat, kalian tetap dapat membaca salawat, tidak ada masalah.
Bahkan bagi wanita selama periode haid mereka, mereka tetap dapat
membaca salawat didalam hati, mereka bahkan tetap dapat membaca surat
Al-Qur'an didalam hati, bagi mereka yang telah hapal.
Ajari
anak-anak kalian untuk melakukan salawat pada Nabi (saw) setiap hari.
Kalau tidak, maka mereka akan kehilangan jalan. Salawat akan
membersihkan dirimu dan membuat kalian bahagia dalam kehidupan ini dan
tidak akan membuat mereka terjatuh dalam penderitaan. Zaman ini terlalu
banyak energi buruk di sekitar kita dan di sekitar semua orang. Jadi
untuk mengubahnya agar menjadi energi positif caranya adalah dengan
bersalawat kepada Nabi (saw). Dan para Sahabat mengatakan hanya dengan
menjaga salawat dan Memuji Nabi Muhammad saw maka akan terbit
Kebahagiaan didalam hati.
Pilihlah salah satu salawat yang
kalian sukai. Namun Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
merekomendasikan kepada mereka yang datang kepadanya untuk membaca
Salawat Tunjina : Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin, shalaatan tunjiina
bihaa min jamii’il ahwaali wal aafaat, wataqdhi lanaa bihaa jamii ’al
haajat, wa tuthahhirunaa bihaa min jamii-is-sayyi-at, wa tarfa’una bihaa
‘indaka a’lad darajaat, wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayat, min
jami’il khayrati fil hayaati wa ba’dal mamaat.
Dan kalian juga
bisa membaca Hizb Al-Bahr, Hizb Al-Kabir, Hizb as-Shaghir, dan begitu
banyak salawat yang indah dan mereka yang mengetahui bahasa arab akan
melihat betapa indahnya cara mereka menulis berbagai salawat ini. Itulah
mengapa Awliyaullah mengatakan itu bukan milik mereka, bukan karangan
dan tulisan mereka, tetapi mereka melihat Nabi (saw) datang kepada
mereka dan mendiktekan semua salawat ini. Tidak mungkin bagi kami untuk
dapat menulis dengan keagungan yang demikian indah. Jadi salawat ini
adalah tiket kita untuk meninggalkan dunya ini, dan ketika kita
meninggal dunya, maka ini adalah tiket kita untuk memasuki surga,
Insya-Allah.
Jika kalian ingin yang terbaik untuk dirimu dan
keluargamu maka perbanyaklah salawat kepada Nabi (saw), dan salawat
adalah solusi untuk semua permasalahan. Orang-orang datang dengan semua
masalah mereka, dan mereka berbicara kepada seseorang menceritakan
berbagai masalahnya bahkan hingga satu jam. Untuk apa? Ucapkan salawat
atas Nabi (saw), bahkan bila hanya selama 10 menit saja maka kalian
dapat menyelesaikan seluruh masalahmu. Mereka tidak lelah menceritakan
masalah ini dan itu, dan masalah sebagian besar manusia sangat mirip
satu sama lain.
Dan para Sahabat Nabi (saw) telah mengatakan
kepada kalian dan Nabi (saw) menyebutkan dalam berbagai hadis dan Allah
mengatakan dalam Al Qur'an yang suci, dan semua mengatakan bersalawat
pada Nabi (saw), maka salawat ini akan mengambil dan menyelesaikan semua
masalah kalian. Mengapa kalian membuang-buang waktumu dengan bercerita
kesana kemari?
Perbanyaklah bersalawat dan hubungkan hatimu
dengan Nabi Muhammad (saw). Jika kalian dapat terhubung dengan Rawdah
atau terhubung dengan Ka'bah, maka berdoalah, "Ya Sayyidi, Ya
RasulAllah, Ya Rahmatan lil`alamin, engkau adalah rahmat kasih sayang
bagi semesta alam ini ". Maka doa itu akan membawamu ke hadirat Nabi
(saw). Jadi jika kalian ingin berada di tingkat yang lebih tinggi, maka
kalian harus lakukan dengan cara seperti itu. Mustahidarin li anwar
an-Nabi (saw). Hadir di hadapan Nabi (saw).
Dan Grandsyaikh
Abdullah Faiz ad-Daghestani qs berkata, "Aku akan memberikan salawat
yang sederhana, cara yang paling sederhana, sebagaimana Nabi (saw)
adalah manusia yang sangat sederhana dan rendah hati. Dan ada begitu
banyak salawat yang kalian dapat membacanya, Hizb Al-Bahr, Hizb Al-Kabir
dan Dalail khairat, tetapi dalam Naqsybandi awrad salawat itu sangat
sederhana yaitu "Allahuma Shalli` ala Muhammadin wa alaa, aali
Muhammadin wa sallim". Tetapi berusahalah untuk fokus dengan tingkat
kehadiran hati yang lebih tinggi, rasakan seperti jika kalian memandang
Nabi (saw) didepanmu. Jika Anda tidak dapat melihatnya, maka kalian bisa
merasakannya.
Jika kalian ingin mendapatkan hasil terbaik,
maka jangan melakukan salawat sambil mengerjakan berbagai kesibukan
lainnya, sambil menggunakan ponsel, melihat TV, internet dan melihat
kanan dan kiri. Lakukanlah salawat dengan rasa cinta yang sejati.
Meskipun demikian ketika kalian harus mengemudikan mobil dan kemudian
ingatan kalian untuk menjaga salawat, hal ini diperbolehkan, dan jagalah
lidah kalian untuk sibuk dengan salawat. Jika kalian dapat memfokuskan
hatimu bersalawat bahkan bila hanya selama 5 atau 10 menit salawat, itu
lebih baik. Dan itu merupakan penyebab terbesar untuk mencapai segala
kebaikan dan segala sesuatu yang baik.
Wahai Nabi (saw) kami
memohon kepadamu agar dapat datang dan melihatmu. Kami memohon dan
datang kepadamu melalui pintu Sayyidina Abu Bakar as-Siddiq (ra),
melalui pintu Sayyidina Umar (ra) melalui Sayyidina Utsman (ra), melalui
Sayyidina Ali (ra), biarkan kami datang mengunjungimu. Kami memohon
agar dapat bertemu denganmu melalui para guru-guru kami, para suyukh
untuk datang kepadamu. Apakah menurut kalian Nabi saw tidak akan membuka
pintunya? Nabi (SAW) selalu membuka pintunya, tetapi kita belum mampu
melihatnya, belum siap menerima dan menjaga amanahnya.
Seperti
yang telah kami katakan dalam kutbah Jumat yang lalu, ketika seorang
murid bertanya kepada Syaikh untuk mengijinkan dia untuk dapat melihat
Anwarullah, Kebesaran Nabi Muhamad (saw), dan kemudian dia dapat
melihatnya. Tetapi karena murid itu tidak bisa menjaga amanah itu, untuk
menyimpan hanya pada dirinya sendiri, dan kemudian dia menceritakan
kepada kepada teman-temannya, sehingga mereka menuduhnya kafir dan sesat
sehingga mereka membunuhnya, ini seperti apa yang terjadi kepada Syaikh
Muhyidin ibn 'Arabi qs, mereka membunuhnya.
Nabi (saw) dan
para Syaikh mengetahui bahwa kita belum dewasa. Kita belum bisa
menjaganya. Maka mereka menjaganya untuk kita, mereka mengumpulkan
salawat itu semakin banyak dan ketika kalian meninggal dunia, kemudian
Nabi Muhammad (saw) akan datang dan memberikan kepadamu.
Perbanyaklah bersalawat kepada Nabi saw, dan ada begitu banyak jenis
salawat yang memungkinkan seseorang untuk dapat melihat Nabi (saw) baik
didunia maupun di kuburan mereka. Ketika Malaikat Munkar dan Nakir
mengajukan pertanyaan kepadamu maka kalian akan dapat melihat Nabi (saw)
tampil untuk membelamu, dan Nabi (saw) akan datang di sana bersama
salawat kalian.
Nabi Muhammad (saw) akan ditampakkan kepadamu
baik di dunia ini ketika kalian masih hidup atau di alam kubur atau di
hari mahsyar. Dan kita memohon kepada beliau (saw), "Ya Sayyidi, Ya
Rasulallah, berikanlah kami agar dapat melihat keindahan wajahmu di
dunya ini, bukan hanya dalam mimpi, tetapi dalam visi spiritual yang
nyata. Dan bagimu, tidaklah terlalu sulit bagimu Yaa Nabi (saw) untuk
mengabulkan doa kami ini".
Jika Rasuluallah (saw) menerima doa
kita, maka kita akan bisa melihat Nabi saw. Itulah sebabnya Nabi (saw)
berkata, "man ziara qabri wajabat lahu syafa`ati". "Barangsiapa
mengunjungi, menziarahi kuburanku, maka menjadi kewajiban bagiku untuk
memberinya syafa'at ku". Jadi mereka yang mengunjungi Nabi Muhammad
(saw) di Madinatul-Munawwarrah, artinya mereka telah memasuki surga
karena raudah adalah gerbang surga.
Dengan senantiasa
bersalawat maka kalian akan dapat mengendalikan ego buruk kalian.
Melalui salawat dan dzikrullah, kalian dapat membunuh nafsu amarah dan
kemudian hati dan ruh kalian menjadi tenang dan damai, kedamaian masuk
kedalam hatimu, inilah yang disebut nafs al-Mutmainna. Kemudian
kedamaian itu mengisi hati kalian dengan perilaku yang sempurna, nafs
al-Kamila, Ada 7 tingkatan dalam jiwa kita, yang akan membuka untuk Anda
semua 7 tingkat bagi ruh mu, untuk mengangkat jiwamu dihadirat ilahi.
Ini adalah semacam lata'if, dimana ada berbagai tingkatan yang berbeda.
Tujuh Tingkatan Lathaif adalah berbeda dengan tingkat Ilmu Pengetahuan
Islam, seperti pengetahuan tentang Qur'an dan Hadis. Pengetahuan ini
akan terbuka untuk kalian dan kalian dapat menaklukkan empat musuh
dirimu dengan bersalawat. Karena kalian memiliki 4 musuh: Nafsu, Cinta
Dunia, Hawwa dan Setan. Nafs adalah ego kalian, Dunya adalah cinta
dunia, Hawwa adalah Keinginan Buruk dan setan. Empat musuhmu. Dan yang
dapat menghilangkan musuh-musuh ini dari dirimu adalah dengan bersalawat
kepada Nabi (saw), karena kalian datang memohon bantuan Nabi saw.
Jika kalian mengalami masalah dengan Rezeki kalian, maka bersalawatlah.
Maka salawat ini akan membuka pintu rezeki kalian. Dan salawat itu juga
akan memberikan rezeki bagi ruh kalian, dan rezeki bagi ruh adalah
pengetahuan ilahiah. Salawat ini akan membuka jalan bagi ma`rifah, ilmu
mengenail Allah. Jika kalian ingin mengetahui marifatullah, maka
datanglah melalui Nabi Muhammad (saw). Rasulullah saw adalah kota ilmu
dan Sayyidina 'Ali (ra) adalah pintunya. Jadi datanglah ke kota marifah.
Ketika kalian datang mengetuk pintu rumah seseorang dan seseorang yang
berada didalam rumah tidak menyukaimu, karena kalian datang tanpa hadiah
di tanganmu. Mereka mengatakan, lihatlah orang yang tidak memilki adab,
mereka datang, mengambil manfaat tetapi datang tanpa membawa hadiah.
Ketika kalian berkunjung kerumah seseorang, bawalah hadiah, bisa berupa
kurma atau buku, atau Al Qur'an, minyak wangi dll ini hanyalah sebuah
contoh. Jadi Anda tidak dapat datang dan mendekat kepada Nabi (saw)
tanpa hadiah.
Itulah sebabnya Allah mengatakan dalam Al Qur'an:
"Ambil uang mereka sebahgai zakat, sedekah, untuk memurnikan ibadah dan
amal mereka dan membersihkan harta dunya yang kotor, kemudian baru
mereka dapat berdoa, salat dan kemudian mereka dipakaikan dengan pakaian
salawat yang kau berikan sebagai hadiah kepada Nabi Muhammad saw, dan
Nabi saw memberi mereka kedamaian dalam hati mereka. Karena Hadiah untuk
Nabi (saw) adalah salawat Anda.
Wa min Allah at Tawfiq
No comments:
Post a Comment