Monday, July 23, 2012
Keajaiban Foto Mawlana Syaikh
Seorang murid meminta doa pada Mawlana, ia menyimpan barang-barangnya di rumah saudaranya, ia sendiri tidak tinggal di sana, tetapi ia menyimpan sebagian barang-barangnya di sana, termasuk buku Classical Islam (karya Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q)). Beberapa hari yang lalu, rumahnya terbakar, dan seluruh rumah hangus terbakar termasuk beberapa rumah di sekitarnya. Keesokan harinya ia menemukan buku Classical Islam tersebut, tetapi api hanya membakar di bagian pinggirannya saja, gambar-gambar guru-guru kita di dalam buku itu tidak terbakar, ini memperlihatkan bagaimana gambar-gambar tersebut dilindungi, lalu bagaimana Mawlana akan melindungi kita? Insya Allah..
Ta'wiz Ashabul Kahfi ini adalah tulisan tangan Mawlana Syekh Nazim (q) 40 tahun yang lalu. Saya pikir saya menyimpannya di antara berkas-berkas saya di Lebanon, tetapi saya menemukannya di Amerika. Itu adalah perlindungan bagi api, dan bagi anak-anak yang menangis di tengah malam, dan juga untuk rezeki. Jadi kami meletakkannya dalam bingkai seperti ini agar orang bisa memilikinya dan dapat meletakkannya di pintu keluar rumah mereka. Insya Allah itu akan melindungi rumah dan keluarga dari segala bencana. Mawlana Syekh Nazim (q) menuliskannya pada tahun 1969.
(Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q), New York, 15 Juli 2012)
Sekarang di Indonesia, salah satu murid, rumahnya terbakar, rumah yang besar dan dua rumah di sebelahnya. Dan itu adalah sebuah tanda bagi orang-orang di Indonesia, dan kita mempunyai 92 zawiyah di Indonesia. Allah ingin menunjukkan kepada orang-orang di Indonesia bahwa kalian (berada di jalur yang) benar dan menunjukkan kekuatan Awliyaullah. Kalian tidak bisa membakar namanya, dan kalian tidak bisa membakar gambar-gambarnya dan kalian tidak bisa membakar mereka dengan mengaku sesuatu yang menyakiti mereka sebagaimana yang dilakukan oleh seorang Yemeni di Inggris, yang berbicara di luar proporsinya. Allah membuat agar mereka dapat melihat bahwa rumah yang besar itu, kini semuanya berada di lantai dan apa yang tertinggal? Kalian dapat melihatnya di internet. Tidak ada yang tersisa, tetapi perpustakaan di mana mereka menyimpan gambar Grandsyekh, Mawlana Syekh, gambar Grandsyekh Syarafuddin, Sayyid Jamaluddin, Syekh Abu Muhammad al-Madani. Dan semua gambar ini, api tidak menyentuh mereka dan hanya membakar pinggirannya saja. Racun apapun adalah seperti api dan mereka tahu bahwa mereka tidak dapat menyentuh awliyaullah.|
(Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q), New York, 15 Juli 2012)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment