Monday, August 13, 2012

Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs, 13 Agustus 2012

Alhamdulillah di umurku saat ini aku tidak berpikir lagi tentang dunia, dan hanya berpikir tentang kehidupan akhirat. Allah tidak menciptakan manusia untuk menghabiskan waktunya dengan sia-sia. Apakah kalian pernah berpikir untuk kehidupan akhirat? Bahkan kalian mempertanyakan apakah ada Sang Maha Pencipta. Oh kalian sungguh bodoh, bisakah sebuah mobil ada dengan sendirinya tanpa ada yang membuatnya? Tentu kalian akan mengatakan tidak mungkin. Lalu mengapa kalian mengatakan bahwa manusia berada didunia ini berasal dari dirinya sendiri? Artinya ada sesuatu yang hilang dari pikiranmu, atau dari apa yang kalian pelajari.

Nabi Muhammad (saw) berkata,"Manusia diturunkan kedunia ini untuk mempelajari sesuatu". Maka ayat pertama Surah yang turun adalah Iqra, Bacalah. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan". Surat pertama yang turun dari al-Quran kepada Nabi Muhammad (saw), adalah Iqra, Bacalah. (Quran Suci, Surat al-Alaq ayat 1)

"Alladzii 'allama bialqalami". "Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. (Al-'Alaq Ayat : 4). Siapakah yang mengajarkan kalian untuk menulis? Dan lihatlah kalian dikaruniakan pena untuk menulis. Dan kalian juga dikaruniakan kecerdasan untuk berpikir. Maka tulislah dengan penamu dan pelajarilah ilmu pengetahuan, dan jangan biarkan dirimu menjadi orang yang tak berguna didunia ini. Siapapun yang tidak mau bekerja dan menjadi manusia yang tidak berguna sesugguhnya levelnya turun ketingkat hewan berkaki empat. Binatang tidak dapat memegang pena untuk menulis. Jika kau berikan mereka buku, mereka juga tidak dapat membaca. Tetapi manusia tidak diciptakan seperti ini. Manusia adalah mahluk yang paling terhormat.

Tetapi lihatlah manusia saat ini kebingungan, dan setan membuat mereka bingung. Allah swt menciptakanmu sebagai mahluk yang paling dimuliakan dan dihormati. Begitu banyak mahluk didunia ini, tetapi tidak seperti manusia, mereka tidak dikaruniakan kecerdasan pikiran dan pemahaman. Kecerdasan hanya dikaruniakan kepada manusia sebagai anak dari Nabi Adam (as). Wahai manusia, "Iqra, Bacalah dan pelajarilah". Ini berarti, manusia diturunkan kedunia ini adalah untuk mempelajari sesuatu. Pelajaran apakah yang terpenting untuk dipahami manusia?

Pelajaran terpenting adalah manusia harus mengetahui apa yang bermanfaat untuk dirinya dan apa yang tidak bermanfaat bagi dirinya. Pelajari apa yang diperlukan untukmu dan tinggalkan yang tidak diperlukan. Tetapi saat ini dunia dalam kekacauan, sistem saat ini membuat segalanya menjadi kacau. Begitu banyak universitas dan mereka tidak mengajarkan untuk mengenal siapa Sang Pencipta. Darimana air laut ini datang? Berapa liter jumlahnya? Aku tidak tahu Syaikh. Sejak awal dunia ini diciptakan air laut tak pernah kering, bagaimana bisa?

Wahai Syaikh, universitas saat ini tidak lagi mengajarkan tentang agama. "Mengapa" kataku. "Dilarang melalui Peraturan Hukum". Itulah sebabnya lulusan universitas saat ini menjadi orang yang tidak memahami agama, berkelahi satu sama lain dan berusaha menghancurkan antara satu kelompok kepada kelompok lain, antara satu suku dengan suku lain, dan menjadi beban bagi pemerintah.

Ok jika kalian melarang buku-buku agama, apakah ilmu pengetahuan kalian dapat mengalahkan pengetahuan dari kitab-kitab suci? Lihatlah dunia saat ini sedang jatuh terperosok kedalam berbagai masalah berat, dan mereka tidak mengetahui bagaimana jalan keluar dari segala masalah ini. Dan mereka tidak mengetahui apa yang harus mereka kerjakan. Jawaban pemecahan masalah didunia ini hanya datang dari surgawi. Jika kunci pemecah masalah ini tidak datang dari surga maka tidak akan bermanfaat bagi manusia.

Mereka membanggakan demokrasi. Apakah demokrasi itu? Bahkan mereka tdiak dapat menjawabnya. Mereka saling berkelahi satu sama lain dengan sistem yang kalian sebut demokrasi. Mereka saling berperang antara satu partai (golongan) anatara negara dengan negara lain. Seluruh dunia kacau, mereka berusaha saling membunuh dan menghancurkan satu sama lain. Demokrasi tidak berasal dari surga. Kunci dari surga adalah bersama para Raja. dan Raja tidak menerima demokrasi. Wahai muslim, bersatulah kalian dan jangan saling berpecahan. Pelajari yang penting bagi kalian dan buanglah yang tidak kalian perlukan. Bacalah, membaca artinya adalah untuk memahami.

Yaa Allah tolonglah kami. Kami terperangkap dengan pemimpin yang tidak mengetahui apa yang harusnya mereka kerjakan. Kirimkan kami Sultan yang dapat menunjukan kepada kami jalan yang benar, dan senantiasa menjaga perintahMU. Jangan biarkan kami berada ditangan orang yang tidak mengetahui siapa dirinya, dan apa yang mereka lakukan. Allahu Akbar (3x) wa lillah ilhamd.

(Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs, 13 Agustus 2012)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...