Thursday, September 26, 2013

Syahadatnya Wanita Inggris Penyebar Islam di Kalangan Kerajaan Inggris

Pengajaran Jarak Jauh Mursyid Sejati 
(Syahadatnya Wanita Inggris Penyebar Islam di Kalangan Kerajaan Inggris )
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani 
Philadelphia 10.5.1994
Taken from www.mevlanasufi.blogspot.com
 
 
Grandsyaikh Abdullah ( semoga Allah memberkahi rohnya) sedang duduk di sebuah pertemuan para ulama pada
suatu hari. Beliau bukanlah seorang akademis, namun beliau mampu melimpahkan pengetahuan  dari dalam hati
kepada para ulama. Mereka datang dan mendengarkan Grandsyaikh karena mereka sadar bahwa apa yang
disampaikan Grandsyaikh adalah pengetahuan spiritual tingkat tinggi. Ulama waktu lampau selalu menerima
spiritualitas, hanya ulama zaman sekarang yang tidak menerimanya karena telah diracuni oleh pengaruh
Wahhabi, khususnya di Eropa dan Amerika, mereka tidak percaya akan spiritualitas. 
 
Seorang wanita masuk ke ruang pertemuan. Berbusana cantik dan tidak berkerudung. “Apakah beliau yang
bernama Syaikh Abdullah ? “ Ketika mereka menjawab “ya” wanita itupun menghampiri Grandsyaikh  lalu
memeluk, mencium beliau dan kemudian menangis. Para ulama yang hadir mulai berbisik-bisik, “ Pemandangan
macam apa ini ? darimana asal wanita itu ?   Mereka gusar dan ingin mengetahui apa yang terjadi. Hal
seperti itu sangat tidak dibenarkan ( mencium dan berpelukan bukan muhrimnya -  penerj.) Namun itulah
yang terjadi. 
 
“ Ajari aku seperti Anda pernah mengajari wanita asal Bombay itu.”  kata wanita itu. Grandsyaikh pun
menjawab, “ Sebelum aku menjawabnya, ceritakan apa yang terjadi pada mereka yang hadir disini.” 
Grandsyaikh harus meredam keraguan di dalam hati mereka yang hadir, semua pasti ada penjelasannya. 
 
Wanita itupun bercerita :  “ Aku ini orang Scotlandia. Suatu hari aku menerima sepucuk surat dari seorang
wanita asal Bombay. Dia menulis : ‘Kamu harus mencapai apa yang telah aku capai; jika kamu mencari
spiritualitas dan kenyataan hakiki, kamu harus datang menemuiku.’  Namun dia tidak memberi alamat. Ketika
aku membacanya, aku sungguh terkejut. Aku telah mencari spiritualitas sejak lama, tapi tidak berhasil.
Aku tidak menemukan spiritualitas pada Kristen, Yahudi, Budhisme maupun Hindu atau aliran-aliran lain.
Aku telah mendalami semuanya dan tidak mencapai apapun. Hanya satu yang belum aku pelajari yaitu
Islam.” 
 
Wanita itu tidak mau mempelajari Islam karena ada semacam alergi” pada agama ini. Janganlah lari dari
Islam. Islam adalah sesuatu hal dan penganutnya adalah masalah lain. Islam adalah agama cinta kasih dan
perdamaian.  Diapun melanjutkan ceritanya : “ Yang saya tahu dari surat itu hanyalah bahwa wanita itu
berasal dari Bombay. Sebulan kemudian aku menerima surat yang kedua. Kali ini dia menyebut tentang
seorang Syaikh di Damaskus, Syria tanpa menyertakan alamat dan nama beliau. Bulan yang ketiga wanita itu
kembali menulis surat yang isinya seperti ini ,” Jika kamu ingin tahu siapakah orang yang aku katakan,
datanglah padaku dan aku akan mengajarimu apa yang telah beliau ajarkan setiap harinya kepadaku,
mengajari aku ibadah 5 kali sehari dan juga tentang spiritualitas. Datanglah dan aku akan kirim kamu
kepada beliau.’ Kali ini dia menyertakan alamatnya.  Segera aku naik pesawat menuju Bombay. Namun ketika
sampai disana, mereka mengatakan bahwa wanita itu telah meninggal dunia – tepatnya  sehari setelah dia
mengirim surat terakhirnya padaku. “ 
 
“ Mereka bercerita tentang putri wanita itu yang hidup di hutan, di kediaman aslinya. Aku sewa sebuah mobil
dan pergi memasuki hutan itu. Dan aku bertemu dengan putrinya. Katanya : ‘Aku tidak tahu apapun tentang
ibuku, kecuali setiap malam seorang syaikh sering datang kesini. Dia memakai turban putih dan berjenggot
putih. Dia mengajari ibuku beribadah 5 kali sehari dan memberi kewajiban-kewajiban pada ibuku untuk
dikerjakan keesokan harinya. Dia duduk bersama ibuku dan mengajari hal-hal spiritual yang aku tidak paham
sama sekali. Setelah beberapa lama, diapun pergi dan ibuku tetap tinggal didalam kamarnya.’ “
 
“Kami masuk kedalam kamarnya dan kami temukan catatannya serta selembar foto seorang syaikh.
Putrinya mengatakan ‘ Ini dia syaikh yang sering datang  setiap malam.’  Aku mengambil foto itu dan
ternyata dibaliknya ada tulisan : Abdullah Daghistani, Dimasqh, Tal’at  Shura dan alamat lengkapnya. Aku
tidak kembali ke London. Aku langsung naik pesawat menuju Damaskus. Di Damaskus aku menemukan pegunungan
tempat syaikh tinggal dan sampailah aku disini. Oh Grandsyaikh, Anda harus mengajari aku apa yang telah
Anda ajarkan pada wanita Bombay itu.”  
 
Semua yang hadir sangat terkejut karena yang mereka tahu Grandsyaikh tidak pernah meninggalkan rumah.
Kapan dan bagaimana beliau pergi ke Bombay setiap harinya ? dengan kekuatan seperti apa ?  beliau ada di
rumah dan di Bombay pada saat yang bersamaan. Wanita itu berkata,” Aku tidak akan meninggalkanmu.” 
Sekarang semua ulama yang hadir merasa tenang dan ingin mendengar kisahnya lebih lanjut, namun
Grandsyaikh berkata,” Pergilah ke kamar tamu dan istirahatlah dulu, makan, mandi dan setelah itu
kembalilah kesini.” Setelah istirahat, wanita itupun kembali menemui Grandsyaikh. Semua orang di ruangan
itu duduk menunggu dengan sabar. 
 
Kata Grandsyaikh, “ Oh anakku, apa yang Nabi saw katakan padaku saat ini, aku akan sampaikan padamu.
Jika Nabi muncul saat ini – bukan secara spiritual, tapi secara nyata bagi semua orang – maka dia akan
memerintahkan kamu persis seperti apa yang akan aku sampaikan padamu. Ini semua dari beliau, jika kamu
tetap menjaga di jalan itu, maka kamu akan mampu bertemu dan melihat Nabi. Jangan melihat orang-orang
muslim,  kamu tidak ada urusan dengan mereka. Siapapun yang ingin menjadi seorang muslim harus mengikuti tiga
kewajiban ini, jika kamu menerimanya, kamu akan bersama Nabi dan para Awliya – jangan dengarkan yang
lain.”
 
Pertama,  begitu kamu membuka mata saat bangun pagi ucapkan : Ashhadu an la ilaha illa-l-Lah wa ashhadu
anna Muhammadan rasulu-l-Lah ( Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya. )
Kemudian minta ampun pada Allah dan bacalah berulang kali Astaghfiru-l-Lah, sebagai pelindungmu sepanjang
hari agar tidak terjatuh dalam dosa.
 
Kedua, kamu hanya perlu  mengetahui ibadah 5 kali yaitu; sebelum matahari terbit, siang hari, satu  atau
dua jam sebelum matahari tenggelam, ketika matahari tenggelam dan satu jam setelah matahari tenggelam.
Kerjakan 5 kali sujud saja, satu kali setiap ibadah. Ucapkan : “Allahu akbar,” dan bersujudlah. Pada saat
sujud katakan : “ Ya Allah, Engkaulah Tuhanku dan aku hamba-Mu, aku mengimani-Mu, mengimani semua
Utusan-UtusanMu dan mengimani Utusan-Mu Muhammad saw.” Hanya itulah yang perlu kamu ucapkan, tidak perlu
bacaan lain. Lakukan hal ini pada setiap ibadah 5 kali sehari. 
 
Ketiga, sebelum kamu tidur, katakan didekat tempat tidurmu, “ Ya Allah, ampuni apapun yang telah aku
perbuat sepanjang hari ini. Dan siapapun yang menyakitiku sepanjang hari ini aku memaafkan mereka
semua.”  Ucapkan lagi Ashhadu…3 kali dan astagfiru-l-Lah 3 kali.
 
Inilah yang aku ajarkan pada wanita Bombay tentang ibadah selain mengajarinya tentang spiritualitas. Jika
engkau terus mengamalkan hal ini maka akan dicatat sama dengan melakukan shalat 5 waktu seperti yang
semua Muslim lakukan. Jangan bertanya pada para ulama, jangan dengarkan mereka. “ 
 
Wanita itu menjawab, “ Baik syaikh. Beri lagi aku sesuatu.” . Grandsyaikh menjawab : “ Kamu akan menjadi
salah seorang pembimbing spiritual terbesar di kalangan keluarga Kerajaan Inggris.” Dia adalah salah
seorang calon wanita-wanitanya Ratu Inggris. Melalui wanita ini, Islam akan memasuki kalangan keluarga
Kerajaan Inggris. Dan didepan seluruh pengikutnya Grandsyaikh mengatakan : “ Negara pertama yang akan
memeluk Islam melalui kalangan kerajaan adalah Inggris.” 
 
Itu akan menjadi salah satu tanda Mahdi as. Inggris akan menjadi muslim dari kalangan atas ( kerajaan )
menuju ke bawah ( rakyat ) dan bukan sebaliknya dari bawah menuju atas. Hal ini akan merubah seluruh
Inggris dan menimbulkan kebingungan massal dalam pemerintahan Inggris, dan ini akan segera terjadi. Di
awali dengan Pangeran Charles yang telah mengucapkan kalimat Syahadat pada tahun 1986 dihadapan Syaikh
Nazim, dan tidak seorangpun yang boleh membocorkan berita itu. Baru setahun yang lalu Mawlana mengijinkan
kami mengetahui hal ini. Dan tiba saatnya nanti akan diumumkan pada publik. 
 
Saat ini Allah swt hanya memberikan kita tugas-tugas ringan melalui para Awliya-Nya. Namun kita harus
menjaga apa yang telah mereka ajarkan, bahkan bila kita tidak melihat mereka melakukan apapun. Jika
kalian tidak melihatnya berarti kalian buta, cobalah buka mata kalian. Kita harus membuka mata atas apa
yang akan terjadi, karena yang akan terjadi adalah lebih penting dari apa yang sudah terjadi. 
 
Wa min Allah at-tawfiq bi hurmat al-Fatiha

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...