Thursday, July 5, 2012

Malam Laylatul Baraah (Nisfu Syaban) Merupakan Pembukaan Bagi Umat Sayyidina Muhammad (saw)

 Malam Laylatul Baraah (Nisfu Syaban) Merupakan Pembukaan Bagi Umat Sayyidina Muhammad (saw)
 (Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs, 
3 Juli 2012 Lefke Cyprus).

 

 
Bismillahir Rahmaanir Rahim, kepada seluruh umat Nabi Muhammad (saw), malam ini adalah malam Laylatul Bara'ah yang diberkahi. Insya Allah, malam ini merupakan kunci pembuka seluruh pintu-pintu bagi seluruh umat Islam. Dimulai dari malam 15 Sya'ban bulan yang dimuliakan ini. Kami berharap sejak malam ini akan ada tajalli (manifestasi) yang baru untuk keberuntungan hamba-hambaNya yang muslim. Zaman para tiran dan diktaktor telah selesai sejak malam ini.

Dengan izin dan dari perintah Allah Azza wa jalla dan dari dukungan Rasulullah (saw), kita telah sampai akhir dari penderitaan dan penghinaan yang dialami umat muslim dunia. Siapapun yang mendukung para Tirani dan tidak mengikuti jalan Nabi Muhammad (saw) dan mereka yang meninggalkan Syariat Islam dan mengikuti hawa nafsu dan ego dari orang-orang yang tidak beriman (non muslim) maka waktu mereka telah habis.

Bismillahir Rahmaanir Rahim, Rabbii wa RabbunAllah. Wahai manusia, perintah Allah swt kepada kalian adalah untuk mengikuti jalan (tariqah) yang benar, dan mengikuti jalan orang-orang yang lurus (Tariqat ur-Rasyad). Allah Jalla wa Alaa, membuat seluruh masalah ini jelas melalui Quran yang Suci. Satu kata, atau dua kata atau ayat atau setengah ayat menerangkan dengan jelas, ikuti jalan pertengahan, jalan yang seimbang dimana manusia tidak akan terjatuh didalam kerusakan dunia dan mendapat hukuman azab akhirat.
Wahai Ulama Mesir, dan seluruh Ulama Muslim. SubhanAllah, Allah (swt) membangunkan hambaNya melalui al-Qur'an yang suci. Al-Quran yang suci bukanlah buku cerita. Bukan. Peristiwa yang terjadi kepada rakyat Mesir saat ini dan masa sebelumnya dan seluruh hal yang terjadi dimana manusia melangkah mengikuti jalan yang salah, bukan jalan yang benar dan mereka mengikuti hawa nafsunya. Manusia mengikuti nafsu egonya yang buruk, dan mereka memilih jalannya sendiri yang berlainan dengan jalan yang telah ditunjukkan Al-Qur'an yang Agung. Oleh karena itulah korupsi merajalela tersebar keseluruh penduduk Mesir sejak seabad yang lalu.

SubhanAllah, Allah Allah, Allah Allah, berbagai jenis korupsi terjadi karena mereka mengikuti hawa nafsunya. SubhanAllah, dizaman Firaun, dia berpikir bahwa dia adalah Tuhan yang menciptakan manusia dan mereka mengikuti jalannya, yang bukan jalan yang Haqq (benar). Dimasa itu Firaun berada didalam Istananya dan ada seorang lelaki yang beriman dan yang terbimbing dan berkata kepada Firaun dan para pengikutnya. Dia berkata,"alaysa minkum rajulun rasyiidun". "Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal ?" (QS 11:78).

Apa yang terjadi dengan kalian, apakah tidak ada di antaramu seorang yang berakal? Mengapa kalian mengikuti begitu banyak jalan setan dan saling berkelahi dan berargumentasi, sehingga kalian terjatuh kejurang yang dalam dan kalian tidak dapat keluar dari kondisi itu. Kondisi dan situasi ini sangat berat, dan hanya dapat diatasi jika kalian mengikuti orang yang memiliki akal. "alaysa minkum rajulun rasyiidun". "Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal ?"
Wahai rakyat Mesir, carilah orang yang memiliki akal. Jangan katakan bahwa orang ini telah menang pemilihan umum, dia tidak memiliki rasa. Kami menginginkannya dan menunjuk pada diri kita, bahwa semua adalah untuk Tuhan kita, yang memerintahkan seperti dikatakan oleh orang yang berbicara kepada Firaun dan pengikutnya, mereka yang memilih jalan dan jalan itu bukanlah jalan orang-orang yang benar. Dan dia berkata kepada mereka,"Alaysa minkum Rajulun Rasyiidun". "Tidak adakah di antaramu seorang pemimpin yang berakal ?" (QS 11:78). Apakah sudah tidak ada yang tersisa lagi diantaramu? Kata-kata ini berasal dari Al-Quran al-Karim.

Wahai rakyat Mesir, mengapa kalian tidak mencari orang yang berakal? Apakah kalian pikir dengan pemilihan umum kalian akan mendapatkan orang yang memiliki akal? Hasha, Tidak mungkin. Rajulun Rasyid, seorang pemimpin yang berakal tanda-tandanya adalah seperti yang dikatakan oleh seseorang yang beriman kepada Firaun, mengapa mereka melakukan, hal yang salah dan mengapa mereka melakukan hal ini? Mengapa kalian melakukan kesepakatan ini, siapakah yang kalian ikuti? Kalian mengikuti hawa nafsumu belaka. Hawa nafsumu bertentangan dengan jalan orang-orang yang benar yang mendapat bimbinganNya.

Hawa nafsu tidak akan mendatangkan kebaikan. Kebaikan berasal dari orang- orang yang terbimbing, maka bersamalah dengan mereka yang terbimbing (Wali Allah), carilah mereka. "Alaysa minkum rajulun rasyiidun". "Tidak adakah di antaramu seorang pemimpin yang berakal ?" (QS 11:78). Apa yang kalian lakukan?
Tidak adakah tersisa dari kalian yang memilki akal? Kami bertanya kepadamu, saya hanyalah hamba yang lemah dan saya bertanya kepadamu wahai rakyat Mesir.
Qur'an adalah al-Adzim sesuatu yang Agung, Allah (swt) tidak mendongeng cerita. Apa yang terjadi? Satu orang telah menyelamatkan seluruh bangsa dizaman Firaun. Dia sangat terheran-heran dengan betapa buruknya perilaku mereka. Hanya orang yang tidak memilki pikiran yang dapat menerimanya. Dan ini tidak mungkin terjadi bagi mereka yang berakal dapat menerima perbuatan mereka. Dan dia berkata kepada mereka,"Alaysa minkum Rajulun Rasyiidun". "Tidak adakah di antaramu seorang pemimpin yang berakal ?" (QS 11:78). Mengapa Allah swt mengatakan hal ini? Quran al-Karim telah menyelamatkan anak Bani Adam (as) dari setan dan kejahatannya. 
Wahai manusia, carilah orang yang memiliki akal (orang yang dapat membimbing dijalan Nabi saw). Al-Quran bukanlah buku cerita hikayat. Kitab Suci al-Quran saja cukup bagi seluruh manusia untuk dapat terbimbing. Mereka harus bertanya, "Alaysa minkum Rajulun Rasyiidun". "Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal ?" (QS 11:78). Dimanakah dia orang yang dapat membimbing kalian berada? Apakah di Inggris, Damaskus, Rusia, Amerika? Saudi, India, Iran, China? Carilah orang berakal yang dapat membimbing kalian dijalan yang benar, Rajulun Rasyid. Dan katakan, orang ini adalah orang yang dapat membimbing manusia (dijalan Nabi saw). Maka dia akan menunjukkan pada kalian jalan yang benar.

Maka kita semua harus berada di jalan yang lurus, Sirothol Mustaqim, dimana Allah (swt) ridho kepada mereka. Jalan yang Lurus. Setiap waktu, Rasulullah (saw) selalu mengingatkan dalam setiap salat,"Istaqimu". Berdiri luruskan saff. Ini adalah sebuah perintah yang harus kita ketahui dan kita ikuti dan berpegang teguhlah dengannya. "Istaqimu", Luruskan saff dan tegakkan barisan, kemudian Nabi (saw) akan memandang dari kanan kemudian ke kiri. Kehormatan teringgi adalah untuk berada dijalan yang lurus, dalam saf/barisan yang lurus dan Istiqamah (Konsisten). Carilah orang yang berada di jalan yang lurus, yang berdiri tegak di jalan yang lurus, maka dialah orang yang berakal.

Dimanakah kalian wahai Ulama Mesir? Apa yang kalian pahami dari Al-Quran yang Suci? Kami bertanya kepada Ikhwanul Muslimin, darimana mereka mendapat nama ini? Persaudaraan Muslim, Ikhwanul Muslim dan kami juga bertanya kepada Grup Salafi. Darimana mereka mendapat nama ini dan membuat perpecahan diantara umat Nabi Muhammad (saw) kedalam berbagai grup. Dan setiap golongan adalah sesat kecuali satu golongan yaitu Ahlus Sunah Wal Jamaah, mereka satu-satunya yang berada dijalan yang lurus.

Ini adalah beberapa kalimat yang ingin saya sampaikan, yang di inspirasikan didalam hatiku dalam beberapa hari ini. "Wahai manusia tidak adakah di antara kalian seorang yang berakal ?" Mengapa Allah Azza wa Jalla menyebutkan ini didalam Al-Quran yang Suci? Apakah buku ini hanya dongeng belaka? Al-Quran adalah untuk mengajarkan manusia untuk memohon dikrimkan orang yang lurus yang dapat membimbing manusia, dialah orang yang berakal. Tindakannya senantiasa berada dijalan yang lurus, dan hatinya tulus. Dan langkah yang diambilnya mengikuti jejak langkah Nabi Muhammad (saw).
Taubat Yaa Rabbi, taubat Astaghfirullah. Kami memohon kepada Allah (swt) agar malam ini merupakan sebuah permulaan bagi manusia untuk menaruh perhatian yang serius. Untuk rakyat Mesir dan seluruh dunia, agar mereka dapat memahami pelajaran yang dibawa oleh Al-Quran yang Suci. "Alaysa minkum Rajulun Rasyiidun". "Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal ?" (QS 11:78). Pertanyaan ini akan ada terus sampai hari penghakiman.

Siapakah orang yang berakal tersebut? Apakah kalian bisa mendapatkannya melalui pemilihan umum. Tidak, Tidak pernah. Kami berharap kepada Allah (swt), mudah-mudahan ini akan menjadi awal dari pembukaan zaman baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dimulai dari malam ini, Malam Laylatul Bara'ah yang diberkahi sebagai awal untuk dapat mengatur dan memeprsiapkan hal ini diantara seluruh bangsa. Para Malaikat akan mempersiapkannya dan orang-orang yang tulus dan benar, para ahli ibadah dan orang yang saleh akan mengaturnya.

Taubat Yaa Rabbi, Taubat Yaa Rabbi. Berilah kami pemahaman dari kata-kata Rasulullah (saw). Siapa yang memahami al-Quran yang Agung, maka dia dapat mengerti dan memahaminya. Dan ayat ini sangat jelas,"Alaysa minkum Rajulun Rasyiidun". "Tidak adakah di antara kamu seorang yang berakal ?" (QS 11:78).

Apakah orang itu Abdul Naser? Atau yang lainnya? Dimanakah orang yang benar yang dapat membimbing? Jika orang itu dapat membimbing dijalan yang benar, maka tidak mungkin Mesir akan berakhir seperti ini, setelah sebelumnya diperintah para Raja dan sekarang terjatuh dalam situasi yang buruk seperti saat ini.

Maafkan saya untuk mengatakan hal ini. Saya meminta maaf untuk mengatakan hal ini bahkan terjadi di seluruh dunia Islam. Mereka harus bertanya,"Tidak adakah di antara kamu seorang yang berakal ?" Siapakah Rajulun Rasyid, orang yang dapat membimbing kalian dijalan yang benar? Apakah dia Bashar al-Ashad? Saddam Husein? Abdul Nasser? Dan mereka semua, tidak, mereka tidak dapat membimbing dijalan yang lurus, Tidak pernah. Turks? mereka semua berada dijalan yang salah, karena mereka tidak pernah memohon untuk meminta seseorang yang dapat membimbing manusia dijalan yang benar.

Saat ini didunia muslim tidak ada orang yang bertanya dan meminta Rajulun Rasyid, orang yang berakal yang dapat membimbing manusia untuk berda dijalan yang lurus. Wahai hamba Allah, Wahai Ulama, Astaghfirullah. Taubat Yaa Robbi, Taubat Yaa Robbi, kasihan engkau wahai para Ulama yang tdak dapat memahami kata-kata ini. Kasihan untuk rakyat yang tidak dapat memahaminya. Apakah mereka tidak pernah membaca ayat Suci Al-Quran ini,"Alaysa minkum Rajulun Rasyiidun". "Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal ?" (QS 11:78).

Kata-kata ini berasal dari Quran yang Suci, maka mohonlah kepada Allah untuk mengirimkan kepada kita semua orang yang berakal yang dapat membimbingmu dijalan yang benar. Maka kalian mungkin dapat diselamatkan. Jika mereka tidak memohon orang seperti ini, maka mereka akan habis, dan dimusnahkan dari keberadaan mereka. Yaa Allah Yaa Tuhan kami, maafkan kami, malam ini adalah malam Laylatul Bara'ah yang diberkahi. Kami mohon kepada Mu Yaa Allah, agar malam ini menjadi pembukaan dari zaman yang baru bagi umat Habibullah, Umat Nabi Muhammad (saw). Bi hurmatil Habib Allah (saw). Fatiha.

Mohonlah kepada Allah (swt) agar dikirimkan orang yang dapat membimbing kalian. Wahai Tuhan kami, kirimkan kami orang yang mengerti dan dapat membimbing kami dijalan yang benar. Saya adalah hamba yang lemah. Saya tidak mengetahui apapun, kalimat ini dikirimkan dan di inspirasikan kedalam hatiku dan saya sampaikan kepada kalian. Semoga Allah mengampuniku dan mengampuni kalian semua. Fatiha.(Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs, 3 Juli 2012 Lefke Cyprus).

http://www.sufilive.com/An_Opening_for_the_Nation_of_Sayyidna_Muhammad_pbuh_Will_Begin_with_Lailatul_Bara_a-4422.html


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...