Berikut adalah fakta bahwa Sahabat
Khulafa’urrosyidin dan Ulama tiga generasi menganjurkan dan memotivasi
ummat Islam agar diselenggarakan majelis untuk membesarkan atau
mengagungkan Maulid Nabi Saw.
1. Abu Bakar ash-Shiddiq (ra)
Telah berkata Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq: “Barangsiapa yang
menafkahkan satu dirham bagi menggalakkan bacaan Maulid Nabi saw., maka
ia akan menjadi temanku di dalam syurga.” (sumber dari kitab anni’matul
kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)
2. Umar bin Khottob al-Furqon (ra)
Telah berkata Sayyidina ‘Umar: “Siapa yang membesarkan (memuliakan)
majlis maulid Nabi saw. maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.”
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii
waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami
as-Syafii)
3. Utsman bin ‘Affan Dzun-Nuraini (ra)
Telah berkata Sayyidina Utsman: “Siapa yang menafkahkan satu dirham
untuk majlis membaca maulid Nabi saw. maka seolah-olah ia menyaksikan
peperangan Badar dan Hunain” (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa
al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad
ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)
4. Ali bin Abi Tholib Karomallahu wajhah (ra)
Telah berkata ‘Ali : “Siapa yang membesarkan majlis maulid Nabi saw.
dan karenanya diadakan majlis membaca maulid, maka dia tidak akan keluar
dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan masuk ke dalam syurga
tanpa hisab”. (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii
maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar
al-Haitami as-Syafii)
5. Syekh Hasan al-Bashri (ra)
Telah berkata Hasan Al-Bashri: “Aku suka seandainya aku mempunyai emas
setinggi gunung Uhud, maka aku akan membelanjakannya untuk membaca
maulid Nabi saw. (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam
fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu
Hajar al-Haitami as-Syafii)
6. Syekh Junaid al-Baghdady (qs)
Telah berkata Junaid Al-Baghdadi semoga Allah mensucikan rahasianya:
“Siapa yang menghadiri majlis maulid Nabi saw. dan membesarkan
kedudukannya, maka sesungguhnya ia telah mencapai kekuatan iman”.
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii
waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami
as-Syafii)
7. Syekh Ma’ruf al-Karkhy (qs)
Telah
berkata Ma’ruf Al-Karkhi: “Siapa yang menyediakan makanan untuk majlis
membaca maulid Nabi saw. mengumpulkan saudaranya, menyalakan lampu,
memakai pakaian yang baru, memasang bau yang wangi dan memakai
wangi-wangian karena membesarkan kelahiran Nabi saw, niscaya Allah akan
mengumpulkannya pada hari kiamat bersama kumpulan yang pertama di
kalangan nabi-nabi dan dia berada di syurga yang teratas (Illiyyin)”
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii
waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami
as-Syafii)
8. Fakhruddin ar-Rozi (ra)
Telah berkata
seorang yang unggul pada zamannya, Imam Fakhruddin Al-Razi: “Tidaklah
seseorang yang membaca maulid Nabi saw ke atas garam atau gandum atau
makanan yang lain, melainkan akan zahir keberkatan padanya, dan setiap
sesuatu yang sampai kepadanya (dimasuki) dari makanan tersebut, maka
makanan tersebut akan bergoncang dan tidak akan tetap sehingga Allah
mengampunkan orang yang memakannya”.
“Sekirannya dibacakan
maulid Nabi saw. ke atas air, maka orang yang meminum seteguk dari air
tersebut akan masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat, akan
keluar daripadanya seribu sifat dengki, penyakit dan tidak mati hati
tersebut pada hari dimatikan hati-hati”.
“Siapa yang membaca
maulid Nabi saw. pada suatu dirham yang ditempa dengan perak atau emas
dan dicampurkan dirham tersebut dengan yang lainnya, maka akan jatuh ke
atas dirham tersebut keberkatan, pemiliknya tidak akan fakir dan tidak
akan kosong tangannya dengan keberkatan Nabi saw.” (sumber dari kitab
anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya
Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)
9. Imam as-Syafii (ra)
Telah berkata Imam Asy-Syafi’i: “Siapa yang menghimpunkan saudaranya
(sesama Islam) untuk mengadakan majlis maulid Nabi saw., menyediakan
makanan dan tempat serta melakukan kebaikan, dan dia menjadi sebab
dibaca maulid Nabi saw. itu, maka dia akan dibangkitkan oleh Allah pada
hari kiamat bersama ahli siddiqin (orang-orang yang benar), syuhada’ dan
solihin serta berada di dalam syurga-syurga Na’im.” (sumber dari kitab
anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya
Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)
10. as-Sary as-Saqothy (qs)
Telah berkata As-Sariyy As-Saqothi: “Siapa yang pergi ke suatu tempat
yang dibacakan di dalamnya maulid Nabi saw. maka sesungguhnya ia telah
pergi ke satu taman dari taman-taman syurga, karena tidaklah ia menuju
ke tempat-tempat tersebut melainkan lantaran kerana cintanya kepada Nabi
saw. Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda: “Sesiapa yang
mecintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam syurga.” (sumber dari kitab
anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya
Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)
11. Syihabuddin Ahmad Ibnu Hajar al-Haitami (ra)
“Siapa yang hendak membesarkan maulid Nabi saw. maka cukuplah disebutkan sekedar
ini saja akan kelebihannya. Bagi siapa yang tidak ada di hatinya hasrat
untuk membesarkan maulid Nabi saw. sekiranya dipenuhi dunia ini dengan
pujian ke atasnya, tetap juga hatinya tidak akan tergerak untuk
mencintai Nabi saw. Semoga Allah menjadikan kami dan kalian di kalangan
orang yang membesarkan dan memuliakannya dan mengetahui kadar kedudukan
Baginda saw. serta menjadi orang yang teristimewa di kalangan
orang-orang yang teristimewa di dalam mencintai dan mengikutinya.
Aamiin, wahai Tuhan sekalian alam. Semoga Allah melimpahkan rahmat atas
penghulu kami Nabi Muhammad saw. keluarganya dan sahabat-sahabatnya
sekalian hingga Hari Kemudian.”
(sumber dari kitab anni’matul
kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam
Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)
No comments:
Post a Comment