Tuesday, July 2, 2013

Ego Selalu Mengklaim Untuk Menjadi Sesuatu

Ego Selalu Mengklaim Untuk Menjadi Sesuatu
Mawlana Syekh uhammad Hisyam Kabbani qs
UK Tour, 29 Juni 2013





Audzubillahi minasy syaithanir rajim, Bismillahir Rahmaanir Rahim

Allah swt memiliki semua pengetahuan. Jika kita diberi pengetahuan oleh-Nya, ego kita selalu siap untuk mengklaim bahwa ilmu itu bersal dari diri sendiri dan hanya untuk dirinya sendiri. Ego mengatakan, Akulah TUHAN tertinggi. Ego tidak memiliki pengetahuan sejati, jika ego memiliki pengetahuan sejati maka ego akan menuruti perintah Allah swt ketika Dia memerintahkan ego untuk mengerjakan sesuatu.

Ketika Allah menciptakan ego, Dia memerintahkan ego untuk datang dan ego menolak dan tidak taat. Itu adalah tanda dari kejahilan ego, dan ketidak tahuan atau kebodohannya. Ini menunjukkan ego tidak mengetahui siapa  Penciptanya sendiri. Jika ego mengetahui siapa penciptanya maka ia akan patuh. Tapi ego itu bodoh. Ego mengklaim apapun pengetahuan yang datang adalah melalui dirinya dan untuk dirinya sendiri.

Tugas Nabi Muhammad (saw), beliau saw datang untuk menyempurnakan perilaku kita. Berbeda dengan ego,  ketika kita mulai memiliki adab dan perilaku yang baik, misalnya sopan santun dan adab terhadap orang tua. Ketika Ego melakukan kebaikan itu, maka Ego akan merasa bangga bahwa saya adalah orang baik. Ego mulai mengklaim kebajikan itu. Oleh karena itu Nabi (saw) mengajarkan kita keutamaan ahlak yang baik, bukannya mengklaim sesuatu bahwa ini adalah milikku, aku belajar sendiri dan saya orang yang baik.

Misalnya seseorang yang belajar pengetahuan Al-Qur'an atau dari hadits dari Awliya Allah, maka ego akan mengklaim bahwa dirinya seorang ulama besar, aku mengetahui semua ilmu ini dan itu. Jadi ego merusak manusia kedalam dirinya sendiri dengan mengkalim sesuatu dan juga merusak keluar dengan kesombongannya.

Jadi, ketika ego mulai memiliki pengetahuan itu, dia mulai merasa bangga dan menggunakan pengetahuan itu untuk keuntungan pribadinya. Ketika seseorang meminta doa atau meminta sesuatu nasehat kepadanya maka orang itu mulai meminta sesuatu untuk keuntungan pribadinya meminta uang, bantuan, menambah istri dengan alasan spiritual dan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan spiritualitas.

Jadi ego mengambil alih pengetahuan itu dan mulai menunjukkan dirinya sebagai sesuatu yang besar untuk dirinya sendiri dan mulai mengambil keuntungan pribadi dan untuk kesenangan pribadi. Kemudian orang tersebut menjadi jauh dari spiritualitas yang sejati dan lebih mengutamakan hawa nafsu pribadinya. Jadi ketika dia punya ilmu, bukannya menjauhi dunya, tetapi ego karena merasa memilki banyak pengetahuan maka dia menjadi lebih cinta dunia.

Dan Allah swt dalam Kebijaksanaan-Nya mengatakan, kami memberi kalian sedikit pengetahuan. Ini adalah rahmat dari Allah ar-Rahman, ar-Rahim, dan bahwa Dia hanya memberi kami sedikit.Kita semua bertanya dan memohon, "Mengapa kita tidak diberikan pengetahuan lebih banyak, kenapa aku tidak mengalami pengalaman spiritual itu. Mengapa tidak kita mampu melihat cahaya rohani dan melihat malaikat. Mengapa kita dibatasi dalam tubuh ini dan kita tidak bisa melihat apa-apa, tetapi kita tetap harus percaya pada akhirat". Demikianlah ego selalu bertanya.

Jika Allah swt membuka pintu hijab/selubung itu, maka ego akan datang lebih kuat dan lebih berkuasa dengan kesombongannya dan berkata, "Oh aku bisa melihat malaikat, aku adalah orang yang sangat penting". Jadi itulah sebabnya setan berpikir bahwa dia mahluk yang paling penting, dan dia tidak mau untuk melaksanakan Perintah Allah. Dia mengatakan, Aku mahluk yang paling istimewa dan penting, dan dia tidak mau melaksanakan perintah Allah, aku tidak akan melakukan perintah itu, demikianlah juga ego akan membangkang perintahNya.

Maka Allah memberi kita untuk merasakan apa yang akan terjadi hanya di akhirat. Karena di akhirat tidak ada lagi ego yang dapat berkuasa. Ego dikirim ke tubuh untuk suatu tujuan. Di akhirat ego akan dipisahkan dari tubuh, dari jiwa dan ruh. Di akhirat semuanya menjadi terpisahkan, bahkan penglihatan, indra perasa kulit, semua terpisah dan menjadi entitas sendiri. Jadi kita harus bersabar.

Kita semua memiliki pertanyaan ini dalam hati kita yang merupakan bisikan ego, "Mengapa kita tidak bisa melihat spiritual lebih banyak, mendengar bisikan lebih banyak, dan lebih banyak pengalaman spiritual?". Tapi selubung dan hijab itu sebenarnya adalah rahmat dari Allah swt untuk mencegah kita jatuh kedalam perangkap setan untuk berpikir bahwa diri kita adalah sesuatu.

Wa min Allah at Tawfiq

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...