Tabli Basharat Untuk Nabi Muhammad saw
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
18 April 2013 - Lefke Cyprus
famakatsa ghayra ba'iidin faqaala ahathtu bimaa lam tuhith bihi waji/tuka min saba-in binaba-in yaqiinin
Surat an-Naml ayat 22. Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud),
lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum
mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting
yang meyakinkan".
Burung hud-hud berkata,"Aku datang membawa
berita penting dari Ratu Saba. Dan akan aku ceritakan berita itu". Dan
burung Hud-hud itu menyampaikannya kepada nabi Sulaiman. Lihatlah
bagaiman burung hud-hud memberikan pelayanan kepada Sultannya Nabi
Sulaiman as.
Wahai siapapun mereka yang tidak hadir didalam
majelis Shahi Mardan ini, maka mereka telah kehilangan. Dengarkan apa
yang burung hud-hud ini katakan. Sekarang Shahi Mardan sedang berbicara
kepada kalian. Dengarkan dan perhatikanlah. Burung Hud-hud berkata, "Aku
telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya dan kubawa
kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting".
Nabi Sulaiman
as berkata,"Berita penting apa yang kau bawa? Ceritakan kepadaku".
Lihatlah, bahkan Nabi Besar Sulaiman as mendengarkan berita yang dibawa
seekor burung yang sangat kecil. Nabi Sulaiman berkata,"Jika berita yang
kau bawa benar maka posisi dan derajatmu akan naik". Jika berita yang
kau bawa benar maka kau akan diterima dan terpandang dimata Sultan.
Wahai Shahi Mardan, betapa indah kata-katamu. Jika apa yang kau
sampaikan benar maka kau akan diterima dan dihargai dimajelis kami atau
jika tidak benar
lau'adzdzibannahu 'adzaaban syadiidan aw
la-adzbahannahu aw laya/tiyannii bisulthaanin mubiinin. Sungguh aku
benar-benar akan mengazabnya dengan menyembelihnya kecuali jika
benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang". (Surat
an-Naml ayat 21).
Aku akan memenjarakanmu atau menyiksamu jika
kau orang yang tidak benar. Karena dihadirat kami, kami hanya menerima
jalan yang benar dan bukan jalan orang-orang yang tidak jujur.
Dengarkan, dan pahami apa yang kami sampaikan melalui ayat ini inilah
apa yang Shahi Mardan katakan melalui kata-kata Nabi Sulaiman as.
Burung hud-hud berkeliling, berpatroli mencari berita dan mencari
perbendaharaan harta tersembunyi, dia mengawasi untuk kemudian membawa
berita penting kepada Nabi Sulaiman as. Hud-hud berkata,"Yaa Sulaiman,
kami hanyalah pelayan dihadiratmu". Lihat hud-hud tidak mengatakan bahwa
dia adalah pelayannya dan tahanannya atau budaknya. Dia mengatakan
kami hanya melayanimu karena engkau adalah Sultan, seorang Raja Besar
dan juga seorang Nabi.
Perhatikan kalimat ini, karena banyak
orang yang tidak memperhatikan dan tidak memahaminya, hud-hud
menyampaikan kata-kata ini yang ditujukan kepada nabi Sulaiman,"Yaa
Sulaiman, kami hanyalah pelayan dihadiratmu dan kami merasa mendapat
kehormatan yang besar untuk melayanimu".
Segala tindakanku dan
kemanapun aku pergi dan apapun yang aku kerjakan, baik terlihat ataupun
tidak, semua ini adalah untuk penghormatan kepadamu, untuk melayanimu
Yaa Sulaiman. Bahkan kami tidak dapat memutuskan untuk diri kami
sendiri, karena kami adalah pelayanmu, kami berada dibawah perintahmu.
Kami bukan tahanan aatau budakmu tetapi kami mendapat kehormatan besar
untuk melayanimu.
Aku pergi jauh, dan tidak hadir di
majelismu, adalah karena aku menemukan sesuatu, kerajaan yang ajaib dan
aneh. Kau adalah nabi, dan selain kerajaanmu ada kerajaan lain yang jauh
disana, disebut Saba, dan bahkan tentaramu belum pernah sampai kesana.
Siapakah Sultannya? Rajanya Seorang Ratu yang memerintah disana. Aku
pergi sendiri kesana, melihatnya dan mengawasi dan aku menceritakan
berita yang benar ini dan bukan rumor. Saya menemukan bahwa Kerajaan
Sheba adalah kerajaan yang ajaib.
Lihatlah seekor burung
hud-hud melayani Sultannya, Nabi Sulamian dengan demikian luar biasa dan
lihatlah hari ini apa yang kita lakukan demi penghormatan dan pelayanan
kepada Nabi Muhammad (saw), Habibullah, Sang kekasih Allah.
Raja Saudi ketika dia pergi dan menyambut tamunya diiringi dengan
iringan Drumband Kerajaan, dengan musik Istana. Tetapi apa yang kalian
lakukan untuk menghormati Nabi MUhammad saw? Disurga-Nya mereka
menyambut Nabi saw pembawa risalah dengan upacara yang besar penuh
kemegahan, tetapi penghormatan apa yang kalian lakukan untuk Nabi saw
dibumi ini?
Wahai rakyat Iran, Saudi, Mesir, Syiria, Yaman,
wahai muslim di India, China wahai para Raja. Apa kalian melakukan
sesuatu penghormatan dan pelayanan untuk Nabi saw dibumi ini? Apa yang
kau lakukan wahai raja ketika kau bangun pagi, apakah kau menghromati
Nabi saw? Wahai rakyat Turki, kalian bahkan melempar Islam jauh
kebelakang dari kehidupan kalian.
Apakah ada diantara kalian
ketika kalian bangun pagi, kalian memainkan "Tabli Basharat", drumband
musik kerajaan untuk penghormatan kepada Nabi Muhammad saw? Mainkanlah
musik kerajaan dengan drumband dan terompet sebagai penghormatan dan
pujian kepada Nabi Muhammad saw.
Yaa Robb, semoga kehormatan
dan pujian selalu meningkat untuk kekasih-Mu, Nabi-Mu Sayidina Muhammad
saw. Apakah ada orang yang pernah menyampaikan hal seperti ini? Tidak
ada. Lihatlah dengan keberkahan siapapkah engkau bisa menjadi Raja,
Sultan, Presiden? Itu semua adalah dengan keberkahan Nabi Muhammad saw.
Kalian bisa menyambut Raja-raja dan pemimpin dengan musik kerajaan
dengan drum dan terompet tetapi mengapa kalian tidak pernah menyambut
Nabi-Mu dengan musik kerajaan. Mengapa kalian tidak pernah melakukan hal
ini? (Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs, 18 April
2013).
No comments:
Post a Comment