Tanah Syam yang Diberkahi
(Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs, Lefke Cyprus 17 April 2013).
Dikatakan
bahwa umat islam mereka akan menyesal dan menggigit jari mereka dan
menyesal jika mereka tidak memiliki tanah di Syam, Damaskus, dan untuk
dimakamkan di Syam, karena mereka kehilangan manifestasi, tajalli surgawi yang turun 24 jam sehari di Damaskus (Syam).
"fadaa'ilu ash-shaam la tu`ad wa laa tuhsa". Nikmat yang Allah berikan
pada penduduk Syam dan tanah Syam, Nabi (saw) telah menyebutkannya dalam
lebih dari 100 hadits tentang pentingnya Tanah Syam. Karena keluarga
Nabi (saw) banyak yang dikuburkan di Syam.
Arasy ar-Rahman,
(Tahta Allah swt) dimana Allah akan mengadili manusia dihari Mahsyar,
Hari Perhitungan akan berada di Syam dan Allah akan memperluas daerah
itu mancangkup seluruh alam semesta jika perlu dan tanah Syam akan
diperluas untuk mencakup semua manusia di dalamnya.
Jadi siapa
saja yang pernah mengunjungi Syam dan dapat menjejakkan kakinya di Syam
ketika di dunya, maka dia akan berada di akhirat bawah tajalli dari
Keberkahan tanah Sham dimana Allah swt, setiap hari selama 24 jam
senantiasa menurunkan tajalli-Nya di tanah Syam. Maka siapa pun yang
memiliki sebidang tanah, bahkan satu jengkal tanah di Syam maka mereka
akan dibusanai dengan pakaian Al-Anwaar, pakaian Cahaya dari Nama Indah
Allah dan Atribut-Nya (Sifat-Nya)
Doa Awliya Allah adalah doa
yang mustajaab, doa dari Awliyaullah diterima Allah dan Mawlana Syekh
Nazim Adil Haqqani qs berkata kepada saya suatu saat, bahwa Siprus
dianggap bagian dari Tanah Syam dan tajalli dari Syam juga turun di
Siprus, maka siapa pun yang berada di Siprus, maka seolah-olah ia
berada di Syam, dengan cahaya tajali yang sama, tajalli yang turun di
Siprus sama seperti di Syam.
Mawlana Syekh Nazim Sultan
al-Awliya, mengatakan kepada saya bahwa tajalli manifestasi yang turun
di Syam, sama dengan di Cyprus berkat do'a dari Awliyaullah dan Allah
menerimanya, sebagaimana doa Wali-Nya, Allah swt mengatakan, `id uni
astajib laku, apa pun do'a mu Aku terima.
Jadi katakanlah
Asyadu ala ilaha illALlah wa asyadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluh.
Apakah Allah akan menerimanya atau tidak? Insya-Allah Dia menerima
dengan kita mengatakan Asyhadu ala ilaha illALlah wa asyadu anna
Muhammadan abduhu wa Rasuluh. Bagaimana Dia tidak akan menerimanya
karena Dia-lah Yang memerintahkan. Allah swt mengatakan datanglah padaKU
dan mintalah kepadaKU, maka Allah akan menerima, datanglah ke Taman
Surga, maka Aku akan menempatkan kalian di sana. Maka bagian dari
tajalli di Syam pun, akan kalian terima jika kalian mengunjungi Siprus.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena para Awliya, Sultan Awliya berdoa,
bermunajaat, dan beliau memohon, dengan mendekat dihadirat Nabi (saw)
dan ber doa di Hadirat Ilahi sehingga kemudian Allah mengubah Siprus
dengan tajalli yang sama yang datang di Syam, selama kalian berada di
Cyprus ini. Selama di sini maka tajalli yang ada di sini seerti kalian
mengunjungi Syam. Dan mengapa ia mengatakan, bahwa ia tahu sebelumnya
bahwa akan ada banyak masalah terjadi Damaskus (peperangan), sehingga
tidak ada yang bisa tinggal di sana. Jadi dia meminta agar tajalli dari
Syam bisa berada di Siprus, sehingga setiap orang yang datang ke sini
dari berbagai negara didunia dapat mengambil manfaat darinya.
Doa Mawlana agar semua orang yang datang ke Cyprus, karena mereka tidak
bisa pergi ke Syam sekarang (karena banyak peperangan), maka mereka akan
dibusanai dengan cahaya seolah-olah ia berada di Syam, setelah
kunjungannya disini akan dicatat dengan tajalli Syam, kemanapun ia
pergi, orang akan melihat dia, dan dia akan menjadi refleksi dari
mereka.
Tajalli yang dibusanai pada orang itu, dan Awliyaullah
akan menempatkan cahaya pada orang itu. Dan cahaya ini yang tidak dapat
dipadamkan. Dan cahaya akan dibusanai didalam hati para pengikut para
Wali Allah.
Setiap Wali memiliki cahaya sendiri, dimana Allah
memberikan cahaya itu kepadanya dan ada 124.000 Awliya dan kami percaya
Shaykh Nazim Adil Haqqani qs adalah Sultan al-Awliya. Meskipun beberapa
orang dari kelompok lain yang berbeda dari Naqshabandi, mereka merasa
bahwa Syaikh mereka adalah Sultan al-Awliya. Kami menghormati mereka,
awliyaullah saling menghormati satu sama lain.
Dan kami
berbicara di sini tentang Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani
qs, semoga Allah memberinya umur panjang, dan permintaannya adalah bahwa
setiap murid yang datang kepada saya dan duduk 24 jam disini, itu sudah
cukup untuk membawa tajalli dari Syam, selama 24 jam ketika dia
melakukan kunjungan itu maka akan tercermin baginya seperti berada dalam
sebuah ruangan besar dengan banyak cermin, maka Anda melihat diri Anda,
mungkin berjumlah ratusan atau bahkan ribuan.
al-mumim mirrat akhih
Orang beriman (mukmin) adalah cermin bagi saudaranya.
Jadi semuanya tercermin di dalam dirimu, mereka menggunakan kekuatan
refleksi dengan kekuatan kecepatan cahaya, 300.000, kilometer per
detik. Dan cahaya yang keluar darimu bergerak ke orang lain. Jangan
berpikir bahwa ini terlalu banyak. Bahkan bisa lebih banyak lagi.
No comments:
Post a Comment