Kematian Diusia Muda
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs
Diambil dari Buku Tentang Kematian
BismillahirRohmaanirRohim
Kematiandi masa muda dari siapa pun, terutama dari seseorang yang dekat di hati kita, akan terasa luka kesedihan yang amat dalam dan menjadi bagian yang terdalam dari keberadaan kita, dan sering membuat kita bertanya “Mengapa?”
Beberapa tahun yang lalu Syaikh Nazhim qs diundang oleh sebuah keluarga yang baru saja kehilangan putranya yang berusia 20 tahun karena kecelakaan mobil. Hari itu adalah peringatan 40 hari kematian putra mereka, dan Mawlana Syaikh Nazhim Adil Haqqani qs diminta untuk melakukan doa khusus pada hari itu.
Selama doa berlangsung, sang ibu terus menangis. Setelah acara selesai Mawlana Syaikh Nazhim qs berkata kepada wanita tersebut, “Setiap malam setelah matahari terbenam ruh anakmu berdiri di depan pintu menunggu untuk masuk. Tetapi ketika dia melihat engkau menangis dia berbalik karena itu membuatnya sedih.“
Tidak ada yang lebih membuat sedih mereka yang telah meninggal dunia ketika melihat orang-orang yang mereka cintai menangis, karena itu berarti mereka belum bisa menerima Ketentuan Tuhan. Orang-orang yang telah meninggal tahu bahwa hal terpenting adalah Kehendak Tuhan.
Orang-orang yang sungguh-sungguh ingin mengetahui, yang ingin memahami arti dari tantangan besar yang disebut hidup dan mati, Sang Pencipta tak akan meninggalkan mereka. Dia masih mempunyai orang-orang-Nya untuk memberitahu kita, mereka adalah para Awliya (Wali-Wali Allah), orang-orang yang suci. Mawlana Syaikh Nazhim adalah salah satu dari mereka.
Bagi mereka yang telah mencapai tingkat kesucian, yang berarti kita mengikuti KehendakTuhan dalam segala hal, maka hidup mereka dalam penjagaanNya, tetapi bagi kita yang hidup banyak melanggar larangannya, maka hidup kita akan dipenuhi oleh banyak kecelakaan. Kapanpun kita melanggar perintah-Nya, kita akan kehilangan Perlindungan-Nya dan jalan hidup yang kita ambil akan sangat salah.
Kebanyakan orang tidak tahu apa sesungguhnya arti kematian. Kita hidup dalam suatu masyarakat yang merasa telah mencapai puncak peradaban. Tetapi mereka tak mampu memahami apa arti kehidupan dan pada akhirnya peranan kematian di dalamnya.
Dunia ini adalah dunia di mana Sang Pencipta secara teratur mengirimkan Nabi-Nabi-Nya untuk secara akurat menjelaskan berbagai pertanyaan mendasar tentang eksisitensi kita. Tetapi dunia sekarang, larut dalam tujuan-tujuan dan kebutuhan yang sifatnya materialistis, dan beranjak semakin jauh dari keinginan untuk mengerti tentang jalanNya, dan merekapun tidak mau mendengarkan.
Sesuai penciptaan kita sebagai manusia, kita haus akan rasa menyatu”. Kita cenderung untuk mencari orang-orang yang akan mengisi tempat yang dulunya diisi oleh Para Nabi atau Para Raja. Orang-orang yang misinya adalah menyatukan kita dan membimbing kita kepada Tuhan Sang Maha Pencipta. Orang-orang tersebut ada bukan untuk kesenangan ego mereka, atau agar mereka dikagumi, tetapi untuk melayani Tuhannya dengan membawa orang-orang kembali kepada-Nya. Di masa sekarang ini banyak pemahaman seperti ini dengan sangat cerdik berusaha untuk diingkari, orang-orang mencari idola-idola lain sebagai pemersatu mereka, para pemimpin yangtidak mengerti jalan keada Allah, dan idola-idpla lainnya.
Ketika ruh meninggalkan jasadnya dan naik ke Surga, hal pertama yang ditanyakan adalah, “Siapa kalian?” Terkadang Pintu Surga itu terbuka dan ruh tersebut dipersilakan masuk; tetapi kadang-kadang pintu itu tetap tertutup dan ruh tersebut jatuh lagi ke bawah. Tidak penting apakah orang itu pengemis, raja atau seorang putri. Malaikat penjaga pintu Surga mengetahui nama-nama orangyang dipersilakan masuk dan mana yang tidak.
Sayyidina Muhammad saw, Penutup para Nabi, Khatamul Anbiya bersabda bahwa agama berarti memberi nasihat. Nasihat adalah menunjukkan jalan bagi orang-orang, jalan yang baik dan jalan yang buruk. Untuk menunjukkan perbedaan antara langkah yang benar dan langkah yang salah, jalan yang benar dan jalan yang salah.
Seluruh Nabi datang untuk menasihati orang, karena Setan dan pengikutnya mempunyai target utama untuk menyesatkan orang pada jalan yang salah. Ketika Saya berada di Amerika, Saya melihat sebuah tulisan pada rambu-rambu peringatan bag kendaraan bermotor yang mengatakan, “Salah Jalan!” Saya pikir sebagian besar pengendara pasti memperhatikan rambu-rambu seperti itu.
Demikianpula Allah telah mengutus Nabi-Nabi dengan pesan yang jelas baik yang benar maupun yang salah. Tetapi orang-orang tidak peduli. Setan mengatakan kepada mereka bahwa itu tidak benar dan bahwa mereka tidak perlu menerimanya. Dabn manusia mendengarkan perintah setan ini. Setan mengatakan pada mereka bahwa firman Allah menghambat kesenangan dan merupakan sebuah rintangan dalam memuaskan hasrat fisik. Dia menawarkan kebebasan. Di lain pihak, para Nabi menawarkan disiplin dan kejelasan antara apa-apa yang diperbolehkan dengan apa-apa yang dilarang.
Mengapa Abu Jahal dan sahabatnya tidak menerima pesan yang dibawa Sayyidina Muhammad saw dan malah menentangnya? Karena mereka tidak menerima disiplin. Mereka ingin kebebasan sepenuhnya, dapat melakukan apapun yang diinginkannya. Semua penyembah berhala tidak menerima pesan-pesan Ilahiah. Mereka ingin bebas seperti orang di hutan yang hidup tanpa aturan.
Dengan jalan yang sama orang-orang dewasa zaman ini tidak ingin menerima Disiplin Ilahiah dan mereka mengalami kemunduran hari demi hari. Orang-orang yang bodoh masih mengikuti Setan hari ini; mereka lupa bahwa setiap langkah yang salah membawa hukuman bagi mereka.
Hariini ada sebuah kecelakaan. Sejak pagi, setiap berita dipotong, satu-satunya berita yang ada hanyalah menyangkut seorang hamba Tuhan kita yang hidupnya berakhir dalam sebuah kecelakaan mobil. Orang berbicara tentang dia dari Timur ke Barat, memperlihatkan fotonya… begitu banyak foto…Tetapi mereka tidak memberikan nasihat untuk orang.
Tak ada yang tahu di mana dan kapan Malaikat pencabut nyawa, Malikat Izrail as berada, dan berikutnya akan sampai di mana. Ada sebuah pohon di Surga ke-7 yang mempunyai daun sejumlah banyaknya manusia yang hidup di bumi. Pada setiap helai daun tertulis nama seseorang. Ketika saatnya tiba, daun tersebut jatuh ke tangan malaikat Izrail as yang kemudian dia melihat nama itu. Ini terjadi 40 hari sebelum kematian seseorang.
Orang-orangsuci (Wali Allah) mempunyai kemampuan untuk melihat alam ghaib dapat mengenali bila seseorang akan meninggal dalam waktu 40 hari. Itu dikarenakan wajah mereka akan berubah. Bahkan jika dia tidak mengalami kecelakaan mobil, dia tetap akan tetap meninggal pada hari itu dengan jalan yang berbeda.
Saya mendengar sebuah keluarga yang pergi dari Turki ke Jerman dengan anak yang sakit untuk menemui dokter. Ketika pesawatnya lepas landas, dia meninggal. Mereka tidak dapat menghentikannya. Tak seorang pun yang tahu kapan seseorang akan mati dan bagaimana dia akan mati. Hanya Allah yang tahu.
Kematian
Ketika kalian menutup mata di dunia ini, alam lain akan terbuka di depan kalian. Ketika kalian menyelesaikan hidup ini, kehidupan lain akan dimulai. Setiap orang akan meraihnya. Mereka akan mati dan menutup mata mereka dan alam baru akan muncul dalam pandangan mereka. Kadang-kadang orang meninggal dengan mata terbuka; itulah sebabnya mengapa syariah mengharuskan kita untuk menutup mata mereka.
Waktu kematian adalah saat di mana kalian akan memiliki perspektif sejati. Kalian akan melihat dan mengerti tentang kehidupan sejati, yang tak pernah berakhir. Itu adalah kesenangan yang tak pernah berakhir. Ini maksudnya agar kalian tidak hanya memikirkan kehidupan didunia ini dan kesenangan-kesenangan yang ada di dalamnya. Ambillah hanya apa yang kalian butuhkan dalam hidup yang singkat ini dan berikan lebih banyak perhatian pada kehidupan akhirat yang lebih panjang. Dunya adalah sebuah kehidupan yang singkat. Setelah itu datanglah kehidupan yang panjang. Allah meminta agar hamba-hamba-Nya tidak terlalu sibuk dengan kesenangan dunia yang singkat ini; dan agar mereka mempersiapkan kesenangan bagi kehidupan panjang mereka.
Segala sesuatu yang berada di dunia adalah imitasi dari kehidupan sejati. Itu adalah kehidupan yang pendek dan sementara seperti halnya sebuah jembatan di mana kalian berjalan menuju kehidupan kalian yang kekal. Sebagian orang lewat dengan cepat dan menyelesaikan langkah mereka dalam kehidupan ini. Yang lain lebih lama, tetapi semakin lama, semakin berat karena ‘musim semi’ bagi hidup kita sangat singkat. Setelah itu hidup berlangsung dengan cepat.
Ketika‘musim semi’ dari kehidupan kalian telah pergi, kalian tidak akan merasakan jalan yang sama seperti biasanya. Setelah periode bersemi, hidup akan semakinberat dan berat lagi. Jangan berpikir bahwa jika seseorang telah mencapai usia 60 tahun, 65, 70, 75, 80, 85 atau 90 tahun maka itu akan menyenangkan! Tidak! Orang-orang ini selalu bertanya kapan kematian akan menjemput mereka.
Pada kenyataannya, hidup kalian sangat singkat. Setelah periode yang singkat itu, hidup kalian akan menjadi suatu beban yang sangat berat. Sebaliknya, ketika kalian telah mencapai kehidupan yang kekal, hari-hari akan dipenuhi kesenangan dan kebahagiaan. Satu-satunya kehidupan yang lebih baik adalah kehidupan yang tak pernah berakhir. Kejarlah untuk itu. Jangan mengejar kehidupan yang singkat.
Bayangkan jika pada jalur kendaraan bermotor tertulis, “Hidup yang tak pernah berakhir” dan “Hidup yang berakhir” mana yang akan kalian pilih? Yang satu bersifat sementara dan akan berhenti, yang lainnya berlanjut terus-menerus… tak pernah berhenti. Siapa pun yang mencapainya, tak akan pernah menjadi tua, menghadapi kesulitan, kelelahan atau mencapai suatu akhir. Di lain pihak, yang satunya akan berhenti dan ketika dia telah selesai, kalian akan musnah bersamanya.
Yang mana yang lebih kalian sukai? Yang tak pernah berakhir atau yang singkat? Yang mana yang kalian persiapkan? Saya tidak berpikir bahwa seseorang menginginkan hidup yang singkat yang penuh dengan kesulitan, kesedihan, masalah dan penderitaan. Saya tidak dapat berpikir bahwa seseorang akan memilihnya melebihi kehidupan tanpa ada masalah, penderitaan, keburukan, kotoran, musuh, kegelapan, kecelakaan, kejahatan dan setan.
Kita mendekati pilihan ini. Beberapa di antara kalian telah melewati ‘musim semi’ kalian, yang lain telah mencapai usia pertengahan dan di antara kalian bahkan ada yang lebih dekat ke akhir dari kehidupan yang singkat ini. Kalian harus berusaha untuk membuat pilihan yang benar. Jangan hanya mengejar dunia dan mempersiapkan diri untuk hidup yang singkat. Seseorang yang melakukannya berarti mereka tidak mempunyai otak.
Waktu berjalan. Tak seorang pun dapat menghentikannya. Kita berada dalam waktu. Waktu mengambil kita dari masa kanak-kanak menuju masa pertengahan lalu ke titik akhir kehidupan. Tiba-tiba dia akan meninggalkan kita dan kita akan jatuh.
Wahai hamba-hamba Allah! Lihat dan ambil pelajaran dari apa yang terjadi pada banyak orang. Lihat apa yang terjadi pada mereka pada akhirnya. Tak ada derajat kerajaan yang dapat melindungi seseorang atau memberi mereka sebuah kehidupan yang kekal. Kita harus mencoba untuk mencapai kehidupan yang kekal. Jadilah orang yang beriman dan ikuti jalannya para Malaikat, jalan Awliya, Sahabat, jalan para Anbiya dan Nabi Penutup.
Kalian dapat mengambil segala sesuatu yang telah diperbolehkan bagi kita, tetapi cobalah untuk menjadi hamba Allah yang baik, seseorang yang mengagungkan Allah, menuji Nabi-Nya dan hamba-hamba-Nya. Kalian adalah kandidat untuk berada di Hadirat Allah. Cobalah untuk mencapai titik ini. Jika kalian mencoba, maka kalian akan mencapainya.
Yaa Allah, ajarkanlah kami langkah yang benar. Jangan tinggalkan kami pada langkah yang salah!
Setiap akhir yang buruk adalah hasil dari langkah-langkah yang salah. Tak seorang pun yang akan memiliki akhir yang buruk kecuali mereka yang telah melangkah dijalur yang salah. Perbuatan yang salah berarti langkah yang salah. Perbuatanyang salah adalah milik Setan dan dia telah dikutuk dan diusir dari Hadirat Ilahi.
Ingatlah akan hal ini, karena minggu-minggu, bulan-bulan dan tahun demi tahun semakin berlalu dan kalian tidak akan bisa mengubahnya. Saat malaikat kematian mendatangi kalian dan meminta kalian untuk pergi bersamanya, kalian hanya bisa pasrah. Inilah hari di mana Tuhan kalian akan memberikan Penilaian-Nya pada kalian. Berusahalah untuk membuatnya menjadi hari yang bersih dan baik bagi kalian. Itu akan memberikan kalian kebahagiaan, kepuasan didunia dan di akhirat dan kebahagiaan bagi fisik kalian juga.
Wa min Allah at Tawfiq
No comments:
Post a Comment