Monday, August 19, 2013

Kutbah Idul Fitri

Kutbah Idul Fitri
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs
8 Agustus 2013, Michigan

Mawlana Shaykh Hisyam Kabbani qs

Bismillahir Rahmaanir Rahim

Wahai hamba Allah Ramadhan telah berlalu dan Syawal telah datang, Syawal adalah bulan dimana akan banyak terjadi perubahan di bumi. Sebagaimana Nabi (saw) mengatakan, ada terlalu banyak perubahan di bumi, dan tanda akhir zaman antara lain si pembunuh tidak tahu mengapa dia membunuh seseorang dan yang dibunuh tidak tahu mengapa ia dibunuh. Hal ini adalah apa yang kita lihat saat ini, kita harus berada jauh dari kezaliman itu dan tinggal bersama masyarakat kita sendiri, dan tidak ikut campur untuk mengatakan apa yang salah dan apa yang benar.

Kita memohon kepada Allah swt untuk menerima puasa kami dan merubah puasa kita dari puasa yang imitasi menjadi puasa yang sejati. Puasa kita telah tercampur dengan begitu banyak dosa, dan itu menjadi seperti sup. Semoga Allah menerima ramadan kita dan mengubah puasa Ramadan yang imitasi dan memberikan kita puasa Ramadhan yang sejati.

Dan hari ini adalah hari Idul Fitri diseluruh dunia, dan kita merayakan dengan semua orang hari ini dan itu adalah hari untuk bersukacita dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Setiap hari kita melihat para ilmuwan di seluruh dunia dimana sebagian besar, jika mereka bukan Ulama yang benar, mereka membuat hal-hal untuk menyenangkan orang lain, kita menyebutnya di arab mudahala. Berpura-pura Anda mencintai orang tetapi dibelakangnya Anda mencoba untuk memfitnah mereka. Didepan mereka berkata yang baik tetapi di belakangnya Anda membuat fitnah.

Kita harus berhati-hati untuk tidak jatuh ke dalam fitnah dan dalam kebingungan mereka. Nabi (saw) berkata, fitnah tertidur dan Allah mengutuk orang-orang yang membangunkan dan membawa fitnah itu. Dan banyak didalam masyarakat dimana setan membuat begitu banyak fitnah untuk merusak dan memecah belah umat. Dan serangan fitnah itu seperti parasit, mereka tinggal didalam darah seseorang, seperti bakteri. Mereka tidak dapat hidup sendiri tetapi harus hidup dari darah orang lain. Mereka tufayliyin, mereka hidup dari orang lain dengan menyumpahi orang dengan kata-kata buruk, dan kata-kata mereka adalah kecurangan.

Dan orang-orang ini mengatakan hal di akhir ramadan untuk mengatakan hal-hal yang tidak bisa diterima dan menyebabkan puasa kita menjadi batal. Kita harus sangat berhati-hati dan saya akan menghubungkan dengan hadits Nabi (saw): "Jabir meriwayatkan bahwa Nabi (saw) berkata, innama ahabakum Ilaya wa aqrabakum Ilaya yawm al-Qiyamah ahsanakum akhlaaqan". "Orang yang paling kucintai dan dekat denganku pada hari kiamat adalah mereka yang memiliki perilaku yang baik, tidak berbicara dengan kebencian, selalu membuat orang bahagia dan tidak membuat orang terpecah-pecah menjadi sharzama, menjadi berbagai golongan, melainkan untuk bersatu, karena Allah swt mengatakan dalam Quran yang suci:

w `atasimu bi hablillahi jami` wa laa yyan tafaraqu".
"Berpegang teguh pada tali Allah dan jangan terpisah".

Setiap bulan Ramadan kita diajarkan untuk mengendalikan nafsu dengan menjaga mulut kita, menutup rapat mulut kita, karena setiap kali kita membuka mulut kita, sesuatu yang buruk yang kita katakan dan sudah pasti Allah tidak suka. Dan malaikat akan menyampaikan perbuatan itu ke Hadirat Ilahi. Dan jika amal itu bersih dan murni, maka amal itu diterima tapi jika tidak, maka ia akan dilemparkan wajah kita.

Dan Nabi (saw) berkata, "wa inna min abghadakum", "manusia yang terburuk dan orang yang paling menjijikkan, dan aku benci adalah orang-orang yang sangat jauh dariku pada hari kiamat, aku tidak akan melihat wajah mereka dan mereka berada di baris belakang ketika saya memberikan syafa `at, meskipun mereka akan masuk surga. Aku benci orang-orang itu, aku tidak tahu apa yang mereka katakan dan mereka membuat iblis sebagai gambar manusia terhormat, dan mengatakan orang yang mengikuti iblis itu sebagai awliyaullah. Untuk memjadikannya setan yang terburuk yang dapat Anda bayangkan.

Nabi (saw) mengtakan manusia tersebut sebagai falfarkhun. Mereka memalsukan dan membuat kesalahan ketika mereka berbicara dengan orang. Mereka mengulangi frase lengkapnya dan mengatakan lagi dan lagi dan tidak ingat apa yang mereka katakan di awal. Rasulullah (saw) melarang kita melakukan hal-hal seperti itu. Anda tahu bahwa ini adalah seperi strategi perang mereka, dalam rangka untuk menyerang, mengelabui musuh untuk menyerang. Trik orang ini tidak jujur, hanya untuk memecah belah dan menaklukkan', meskipun mereka memakai pakaian sunnah dengan sorban besar dan `jubbah` mereka adalah Munafiqun sebagaimana Nabi (saw) menggambarkan mereka, ketika mereka berbicara mereka berbohong, ketika mereka dipercaya mereka mengkhianati. Dan khususnya kepada mereka yang di akhir ramadan mengatakan di internet sesuatu yang tidak benar.

Nabi (saw) mengatakan, orang yang sangat jauh dari saya, al-mutashadiqun adalah orang-orang yang tidak menjaga kehormatan hamba Allah. Mereka mengatakan hal-hal yang baik didepan mereka dan di belakang mereka mengatakan yang buruk. Dan mutafayhiqun, adalah orang-orang yang mengisi mulut mereka, dan mempersiapkan diri untuk berbicara dengan sampah yang lengkap dan ketika mereka berbicara orang mengenali kata-kata mereka tidak benar hanya untuk memecah belah umat. Dan terakhir mutakabirrun adalah mereka yang bangga, mereka mengatakan kita sudah mati, kita berada dalam ruh kita. Mereka membayangkan hal-hal dalam pikiran mereka karena mereka bipolar (paranoid skizoprenia), dan menyebarkan penyakit ini kepada ummat.

Dan mereka yang tidak memiliki latar belakang Sufi, mereka memecah belah umat dan mereka mulai berkelahi satu sama lain. Bahkan keempat madzhab digunakan untuk saling menyerang satu sama lain. Mereka arorgan dalam pengetahuan mereka, untuk menyerang orang lain karena mereka tidak mengerti apa yang mereka katakan. Semua jalan mazhab memimpin kalian ke satu tempat, dan jadi jika kalian Mazhab Maliki, Anda harus menghormati Mazhab Syafi`i,  dan jika Anda bermazhab Hanbali menghormati Mazhab Hanafi.

Ketika Imam Syafi'i pergi mengunjungi Baghdad ke masjid dan makam Sayyidina Imam Abu Hanifah, karena menghormati mazhab itu, di mana mereka tidak melakukan do'a qunut ketika salat Subuh, sehingga ia menghindari melakukan Qunut subuh. Kita tidak bisa mengatakan bahwa seseorang salah. Tidak, kita percaya pada ijithad Imam Hanafi dan pengikut mereka. Itulah yang diajarkan Islam.

Islam tidak mengajarkan agar kalian terpecah belah. Dan mereka posting di internet mencoba untuk membuat seseorang terlihat buruk, dan mereka berbohong pada Nabi (saw) dan mereka tidak mengatakan Nabi (saw) membuat tanda tangannya di atasnya, dan jika Anda mengkoreksinya menunjukkan kepada kita bahwa tanda tangan, mereka mengatakan hal-hal yang membuat orang terlihat gila. Dan Nabi saw mengatakan dalam hadits lain  : "inna Allah awhaa ilayya an tawada". Allah swt mengungkapkan kepadaku untuk menjadi rendah hati. Tidak memecah belah umat menjadi 2, 3, 4 golongan. Hal itu bertentangan dengan ajaran Islam untuk mengadu domba dan memberi mereka suatu pemahaman dan mereka pikir Anda Waliullah, tetapi Anda menipu mereka.

Jangan mengatakan bahwa saya menerima dari Nabi (saw), padahal anda berbohong, jangan mengatakan Anda terima dari Sahabat, padahal Anda berbohong. Saya tidak mengatakan tidak ada orang yang dapat menerima inspirasi dari Nabi (saw) dan dari Sahabat, tetapi tidak untuk mengatakan, jangan berkata kita berada dilingkaran dalam, Tidak seperti itu, setiap Muslim adalah berada di lingkaran dalam, setiap muslim ada di hadapan Nabi (saw). Tidak ada yang boleh menyerang orang lain, karena kita semua dari Ummat an-Nabi (saw).

Dalam hadis Bukhari dan Muslim, Nabi (saw) mengatakan, laa yadkhul al-jannnat namaaman. Mamam, orang yang tidak akan masuk surga adalah orang yang menyebarkan desas-desus fitnah dan gosip palsu dan tuduhan palsu. Allah akan menghukum mereka yang menyebarkan fitnah dan menzalimi orang yang tidak bersalah. Mereka melakukan itu hanya dalam rangka untuk mengesankan orang lain.

Dan akhirnya sebuah hadits yang penting bagi kalian, karena kalian akan ditanya tentang hal ini, terutama mengenai anak-anak kalian. Nabi (saw) melewati 2 kuburan, dan kedua mayat sedang dihukum didalam kuburnya. Dan Nabi (saw) mengatakan, mereka berada dalam hukuman dan bukan karena  sesuatu yang besar menurut kita, tetapi itu besar dihadapan Allah. Allah menghukum mereka dengan membakar mereka.

Ada sebuah kuburan, karena makam telah penuh dan mereka harus menguburkan mayat ditumpuk satu sama lain. Sehingga mereka menggali kuburan dan menemukan salah satu mayat yang telah dibakar. Nabi (saw) berkata, orang ini dihukum karena menyebarkan desas-desus palsu dan kebohongan mana-mana dan yang satunya dihukum bukan karena hal yang besar, tapi itu besar dihadapan Allah dan Allah tidak menyukainya.

laa yastatilu min bawlihi.
Ia tidak menutup dirinya dan tidak membersihkan dirinya saat kencing.

Pakaiannya penuh bekas kencing itu dan dia tidak mengunakan air untuk membersihkan dirinya sendiri. Banyak umat Islam hari ini tidak mencuci dengan air setelah membuang air kencing, dan pergi mengambil wudhu dan salat. Anda harus mengajarkan anak-anak Anda bagaimana untuk membersihkan diri setelah buang air kecil. Semoga Allah membuka mata kita, karena kalian akan dimintai pertanggung jawabannya pada hari kiamat.

Wa min Allah at Tawfiq

Kutbah Eid
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs
8 Agustus 2013, Michigan


Bismillahir Rahmaanir Rahim

O servants of Allah Ramadan has passed us and Shawwal has appeared the month in which too many changes will be happening on earth. as the Prophet (s) said, there are too many changes on earth that the killer doesn't know why he killed and the killed doesn't know why he was killed. This is what we are seeing today, we have to be away from that and stay with our own communities, and not to go into what is wrong and what is right.

We ask Allah to accept our fasting and change from imitated fasting to real fasting. our fasting is blended wtih too many sins it is becoming a soup. May Allah accept our ramadan and change as He did in previous Ramadans form imitated Ramadan to real Ramadan. And today is day of Eid all over the world we are celebrating with everyone this day and it is day to rejoice and spend with family and every day we see scholars around the world that most of it, if they are not right scholars they make up things in order to please others, we call it in arabic mudahala. To pretend you love people but on back side you try to put them give them nice tongue but on the other side you make a fitna. Those people we must be careful not to fall into their fitna and confusion.

The Prophet (s) said, fitna is dormant and Allah curses those who bring it up. And in too many communities shaytan making too much fitna in order to spoil it and divide it and attack it. Like parasites, they live on blood of people, like bacteria. They dont live by themselves but have to live off someone else. They are tufayliyeen, they live off others and throw words, and in their words is some kind of cheating.

And these ones will say thing in last of ramadan to say things not accepted and cause our fasting to be void. We have to be very careful and I will relate this hadith of the Prophet (s): Jabir related that the Prophet (s) said, innama ahabakum ilaya wa aqrabakum ilaya yawm al-qiyamah ahsanakum akhlaaqan. The ones most beloved to me and closest to me on Day of Judgment are those with good manners, not speaking with hate, make people happy and not make people divided into sharzama, division, but rather to unite.

As Allah swt said in Holy Qur'an: w`atasimoo bi hablillahi jami`yyan wa laa tafaraqoo. Hold fast to rope of Allah and dont separate. Every Ramadan we are taught to polish our egoes by keeping our mouth zipped. Because every time we open our mouth something will come for sure that Allah does not like. And angels will convey that `amal to Divine Presence. And if that `amal is pure it is accepted but if not it is thrown in our faces. And the Prophet (s) continued, wa inna min abghadakum, the worst most disgusting people, despised by me and the people who are very far from me on Day of Judgment I will not look at their faces and they are at back rows when I do shafa`ah, though they will enter Paradise. I hate those people. They dont know what they are saying and they make the devil as honorable picture of human beings and in picture of awliyaullah.

To make devils the worst that you can imagine. Those people the Prophet (s) called falfarkhoon. They falsify and make mistakes when they talk to people. They repeat a phrase they said again and again and don't remember what they said at beginning and attribute to Rasoolullah (s). The Prophet (s) prohibited to make things up. You know that is strategy of war, in order to attack. Trick the enemy in order to attack. These people trick honest people in order to 'divide and conquer'. These people 'divide and conquer' even though dressed in sunnah clothes and big turban and in `jubbah`. They are munafiqoon as the Prophet (s) described them; when they speak they lie; when they are entrusted they betray.

And especialy those who in end of ramadan are putting things on internet that are not correct. The Prophet (s) said the farthest ones from me, al-mutashadiqoon. Those who dont keep the honor Allah's servants. They say things that are fascinating and behind they are. And the mutafayhiqoon, those how fill their mouth, prepare to speak fill with complete garbage and when they speak people recognize their words are not correct but for division of Ummah. And finally the mutakabirroon, those who are proud, they say we are already dead, we are in our spirits. They imagine things in their mind as they are bipolar, and spread it among the ummah.

And those who dont have background in Sufi order they will divide the ummah and they begin to fight. Even the four madhahib students used to fight each other. It is well known that those who are arorgant in their knowledge will begin to fight the others because they dont understand what they say. But all roads are leading to one place. And so if you are Madzhab Malik you must respect Shafi`I. And when you are Hanbali respect the Hanafi. etc.

When Imam Shafi`I went to visit Baghdad mosque and grave of Sayyidina Imam Abu Hanifa, out of respect to his school, where they dont do the du`a qunoot in Fajr, so he avoided doing that. We cannot say that one is wrong. no we trust in their ijithad and folow. That is what Islam teaches. Islam does not teach division. And those posting on internet trying to make one person look bad, and they are lying on the Prophet (s), and they are saying the Prophet (s) is making his signature on it, and if you are correct show us that signature.

O Muslims dont listen to those who are muta shawiqoone, they say things that make people look crazy. And he said in another hadith inna Allah awhaa ilayya an tawada`. Allah has revealed to me to be humble, not to divide people and the ummah into 2, 3, 4 groups. It is against the teachings of Islam to go to people who are sheep and give them somehting and they think you are waliullah. But you are deceiving them. Dont say I am recieving from the Prophet (s), you are lying. Dont say you receive from Sahaba, you are lying. I don't say there are not people who receive inspirations from the Prophet (s) and from Sahaba, but not to say...not to say we are inner circle, the core of what we believe. No, every Muslim is in the core and every Muslims is in presence of the Prophet (s). No one should attack the others. We are all from Ummat an-Nabi (s).

In hadith in Bukhari and Muslim the Prophet (s) said, laa yadkhul al-jannnat namaaman. A namam will not enter Pradise. That is the one in the group who see how he can penetrate through heart of group to being on his side and by spreading false rumors and false accousatoins. Allah is going to punish those who spread fitna around the ummah and opppress innocent people. They are doing that in order to impress on others. And finally this hadith, is important for you will be asked about this especially regarding your childrens. and the Prophet (s) passed by 2 graves. And both the dead bodies were being punished.

And the Prophet (s) said, they are in punishment and it is not for something big, but despite that it is big. Allah punishing them by burning them. There was a cemetery I know that was full and they need to put bodies next to each other. So they dug up one grave found the bodies which have been burnt. The Prophet (s) said, these are being punished, one due to spreading false rumors and lies everywhere and the 2nd one punished because it is not big, but it is big. Allah does not like it.

Laa yastatiloo min bawlihi. He doesnt cover himself when peeing. And his clothes get full of that pee and he doesn't putwater to clean himself. Many Muslims today dont wash with water but pull up and go and make wudu and pray. You have to teach your children how to clean themselves from urine. May Allah open our eyes, because you are responsibility on Day of Judgment.

Wa min Allah at Tawfeeq

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...