Sebuah Pengumuman Penting
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani
15 Agustus 2013 Lefke, Siprus
Sebuah pengumuman hanya lima menit, setelah itu zikir.
Alhamdulillah bahwa Allah (swt) telah mengilhami Mawlana Syekh Nazim, semoga Allah memanjangkan umurnya, Sulthan al-Awliya, Sayyidina asy-Syaykh Nazim al-Haqqani (q) khalifatu asy-Syekh Grandsyekh `Abdullah al-Fa'iz ad-Daghestani (q), beliau memberi kita permata. Beliau memberi kita sesuatu yang berasal dari Hadirat Ilahi dan yang berasal dari hadirat suci Nabi (s) dan beliau telah sering kali mengumukan, dan kita ingin mengatakan bahwa kita sangat beruntung dan kita bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Mawlana Syekh Sulthan al-Awliya!
Dan beliau memberi kita sesuatu yang begitu dekat dengan kalbu kita dan beliau memberikannya kepada semua orang di dalam tarekat ini dan beliau memberikannya kepada semua orang yang mengatakan, “Syekhku adalah Sulthan al-Awliya, Mawlana Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani (q)." Beliau memberi seseorang untuk membimbing kita, insyaa-Allah dengan panjang umurnya Mawlana, dengan panjang umur dan panjang umurnya Mawlana, Allah adalah Kariim. Sayyidina Nuh (a) hidup selama 950 tahun, Sayyidina Musa (a) hidup selama 300 tahun. (Bila) Allah ingin memberi, Dia akan memberi, jadi semoga Allah memanjangkan umur Mawlana!
Jadi beliau memberi kita putranya, Syekh Mehmet, dan saya sangat gembira bahwa beliau memilihnya untuk mewakilinya dan beliau memilihnya untuk menjadi khalifahnya, insyaa-Allah, tetapi kita tetap dapat memohon kepada Allah agar memanjangkan umur Mawlana dan memberinya kebahagiaan kepadanya, dan kepada anak-anaknya.
Dan beliau juga memberi kita putranya yang lain, yang juga paman saya, Syekh Bahauddin untuk menjadi salah satu pilar. Sejak kanak-kanak, ketika saya masih muda, saya biasa membaca nama-nama awliyaullah di mana Grandsyekh `Abdullah al-Fa'iz ad-Daghestani (q) mempunyai sebuah kitab dari Sayyidina Syekh Syarafuddin (q), kita selalu membaca 'Muayyad ad-Diin,' dan kita biasa bertanya, “Siapakah itu Sayyidi, Muayyad ad-Diin?” dan beliau berkata, “Ia adalah salah satu dari anak-anak saya.” Dan kami pikir itu adalah Bahaudiin tetapi ternyata Syekh Muhammad (Mehmet)! Dan mereka berdua, saya bahagia telah tinggal bersama mereka selama bertahun-tahun.
Dan kita sangat gembira melihat Mawlana Syekh Nazim selalu menunjuknya. Jadi Bahauddin akan menjadi menterinya dan Muhammad akan menjadi mursyidnya dan mursyid bagi kita semua, dan kita semua adalah pengikutnya dan mari kita perbarui bay’at kita kepada Mawlana Syekh melalui Syekh Mehmet. Bismillah. Y’Allah, Khalii Baha!
[Syekh Mehmet membacakan bay’at.]
[Khatm]
http://www.sufilive.com/rnd.cfm?m=5179
© Hak cipta 2013 oleh Sufilive. Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Transkrip ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta internasional. Mohon menyebutkan Sufilive ketika membagi transkrip ini. JazakAllahu khayr.
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani
15 Agustus 2013 Lefke, Siprus
Sebuah pengumuman hanya lima menit, setelah itu zikir.
Alhamdulillah bahwa Allah (swt) telah mengilhami Mawlana Syekh Nazim, semoga Allah memanjangkan umurnya, Sulthan al-Awliya, Sayyidina asy-Syaykh Nazim al-Haqqani (q) khalifatu asy-Syekh Grandsyekh `Abdullah al-Fa'iz ad-Daghestani (q), beliau memberi kita permata. Beliau memberi kita sesuatu yang berasal dari Hadirat Ilahi dan yang berasal dari hadirat suci Nabi (s) dan beliau telah sering kali mengumukan, dan kita ingin mengatakan bahwa kita sangat beruntung dan kita bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Mawlana Syekh Sulthan al-Awliya!
Dan beliau memberi kita sesuatu yang begitu dekat dengan kalbu kita dan beliau memberikannya kepada semua orang di dalam tarekat ini dan beliau memberikannya kepada semua orang yang mengatakan, “Syekhku adalah Sulthan al-Awliya, Mawlana Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani (q)." Beliau memberi seseorang untuk membimbing kita, insyaa-Allah dengan panjang umurnya Mawlana, dengan panjang umur dan panjang umurnya Mawlana, Allah adalah Kariim. Sayyidina Nuh (a) hidup selama 950 tahun, Sayyidina Musa (a) hidup selama 300 tahun. (Bila) Allah ingin memberi, Dia akan memberi, jadi semoga Allah memanjangkan umur Mawlana!
Jadi beliau memberi kita putranya, Syekh Mehmet, dan saya sangat gembira bahwa beliau memilihnya untuk mewakilinya dan beliau memilihnya untuk menjadi khalifahnya, insyaa-Allah, tetapi kita tetap dapat memohon kepada Allah agar memanjangkan umur Mawlana dan memberinya kebahagiaan kepadanya, dan kepada anak-anaknya.
Dan beliau juga memberi kita putranya yang lain, yang juga paman saya, Syekh Bahauddin untuk menjadi salah satu pilar. Sejak kanak-kanak, ketika saya masih muda, saya biasa membaca nama-nama awliyaullah di mana Grandsyekh `Abdullah al-Fa'iz ad-Daghestani (q) mempunyai sebuah kitab dari Sayyidina Syekh Syarafuddin (q), kita selalu membaca 'Muayyad ad-Diin,' dan kita biasa bertanya, “Siapakah itu Sayyidi, Muayyad ad-Diin?” dan beliau berkata, “Ia adalah salah satu dari anak-anak saya.” Dan kami pikir itu adalah Bahaudiin tetapi ternyata Syekh Muhammad (Mehmet)! Dan mereka berdua, saya bahagia telah tinggal bersama mereka selama bertahun-tahun.
Dan kita sangat gembira melihat Mawlana Syekh Nazim selalu menunjuknya. Jadi Bahauddin akan menjadi menterinya dan Muhammad akan menjadi mursyidnya dan mursyid bagi kita semua, dan kita semua adalah pengikutnya dan mari kita perbarui bay’at kita kepada Mawlana Syekh melalui Syekh Mehmet. Bismillah. Y’Allah, Khalii Baha!
[Syekh Mehmet membacakan bay’at.]
[Khatm]
http://www.sufilive.com/rnd.cfm?m=5179
© Hak cipta 2013 oleh Sufilive. Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Transkrip ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta internasional. Mohon menyebutkan Sufilive ketika membagi transkrip ini. JazakAllahu khayr.
No comments:
Post a Comment