Wednesday, June 20, 2012

Malam Suci Laylatul Bara’at (Malam Nisfu Syaban)

Malam Suci Laylatul Bara’at (Malam Nisfu Syaban)
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs
Lefke Cyprus 17 August 2008


Bismillahir Rohmaanir Rohim


Sohbet untuk Malam Suci Laylatul Barra’at: Suatu Tajalli Baru! As-salamu alaikum! Audhu bi-llahi mina shaytani rajim.
Bala terbesar yang beredar disekitar manusia berasal dari Setan, maka itu kita diperintahkan untuk berlari dari setan. Tetapi saat ini manusia justru berlari kearah mereka.

Kadang di jendela sebuah mobil ada stiker yang bertuliskan: “Follow Me”, “Ikuti Aku!” Untuk apa tulisan “Ikuti Aku” ini? Saat ini manusia tidak berlari menjauh tapi jusrtu berlari kearah Setan, mengikuti yang terkutuk itu! Kalau kau mengikuti yang terkutuk tersebut, bagaimana jadinya? Maka yang datang kearahmu kutukan atau doa? Untuk itu kita harus berkata:


”Audzu bi-llahi mina shaytani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim”

Kalimat ‘Bismillahir Rahmanir Rahim’ ini merupakan pedang kita untuk mempertahankan diri dari setan, karena setan mudah dan tidak pernah berhenti berharap dalam upayanya menjerumuskan seseorang. “Suatu hari” katanya: “aku akan menangkapnya, dan saat kutangkap yang itu...” Saat ia sedang minum, Setan akan datang dan berkata: “O teman baikku, mari rasakan minumakan keras ini dan kebulkan asap rokok kalian... ini sangat sangat berguna, karena kalau kau tidak merokok, tidak seorangpun yang akan mengatakan kalau kau adalah seorang lelaki sejati, lelaki yang kuat...”.

Kemudian kalian akan berkata, “Kapalaku pusing!”. Setan menjawab “Jangan cemas, hari ini begitu tapi besok kau akan terbiasa... Coba  lihatlah kaca itu!” Setan datang mengajarkan manusia ‘sharr’, yani, perilaku terkutuk yang ditentukan oleh surga. Perilaku apapun yang bertentangan dengan Aturan Surga, maka kutukan akan datang kepada kalian! Secepat kilat kutukan akan datang kepada kalian, memusnahkan yang kalian miliki!

“Wahai manusia! Selamat datang! Selamat datang, egomu tidak pernah suka kesini dan egomu juga marah: “Mengapa kau membawaku ke tempat itu? Berada disitu tidak untuk menari, tak seorangpun... bahkan: Jangan Merokok dan berbagai larangan, juga tertulis... mengapa kau membawaku ke tempat itu?” Untuk itulah kita harus mengucapkan:
”Audhu bi-llahi mina shaytani rajim”, dan kita harus mengucapkan: “Bismillahir Rahmanir Rahim, Bismillahir Rahmanir Rahim- raghman li Shaytan, li-llahi Rahman! Bismillahir Rahmanir Rahim, Bismillahir Rahmanir Rahim!”.

Mengapa kalian melempar jumrah di Mina? Mengapa, apa artinya? Hal itu berarti Allah Maha Besar meminta kita untuk membiasakan diri untuk melempar batu kepada Setan! Ketika setan datang dan mengajak kalian pergi dari jalan yang diberkahi, lempar mereka dengan‘Audhu bi-llahi mina shaytani rajim’ dan katakan: ‘Bismillahir Rahmanir Rahim’! Bahwa setan harus tahu kalau kita adalah hamba Tuhan kita, Yang menciptakan kita! Siapa yang bisa berkata tidak ada Tuhan? Begitu banyak orang bodoh! Saya harus bertanya: Jika tidak ada Tuhan – siapakah yang membawa kalian dalam keberadaan? Bagaimana kalian bisa ada? Lewat dirimu sendiri? Kalian telah diundang untuk hadir di bumi?

Bagaimana kalian saat ini berkata: ‘Tidak ada Tuhan? Untuk berkata: ‘Tidak ada Tuhan, sangatlah mudah, tapi hal itu merupakan perkataan terburuk yang dapat diucapkan manusia! Hal itu menyebabkan amarah surgawi jatuh diatas mereka, dan jika itu terjadi, ketika hal itu bergerak, maka tak ada kekuatan yang bisa menghalangi! Senjata jarak jauh, pemusnah, senjata lainnya, seperti atom dan teknologi apapun yang kalian miliki, tidak berarti, seandainya Amarah surgawi bergerak kearah bumi!

Wahai manusia, jumlah kita ini banyak dan kita menggapai, Insha Allah, malam yang tersuci, yaitu Laylatu-l Baraat, dimana Nabi sws berkata : “Tidak ada malam lain yang lebih berharga setelah Malam yang penuh Kekuatan selain Malam Barrat”- malam ini!... Mana Imamnya! Bacakan Suratu-l Ha Mim!... (Imam: “Audhu bi-llahi mina shaytani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim. Ha Mim, wa-l kitabi-l mubin. Inna anzalnahu fi laylatin mubarakatun inna kunna munzilin fiha yufraqu fi kulli amrin hakim...”)

Alhamdulillah, barakah baru saja diberkan pada kita, dan kita meminta ampunan dan bimbingan dari Tuhan Allah Yang Maha besar untuk tahun ini, agar dikirimkan pada kita, sehingga kita bisa mengikuti Yang Terkasih dan Teragung, hamba terbaik yang diciptakan dari pra-keabadiaan sampai ke keabadian, yaitu  S.Muhammad sws! Begitulah manusia bisa menyelamatkan diri! Karena jika tidak, mereka akan dibawa pergi!Dan malam ini...akan menjadi awal perubahan baru untuk setahun penuh, apa yang akan terjadi, kita berharap nama kita berada diatas meja Surga dan bukan di diatas meja neraka!

Wahai umat, dunia adalah dunia yang gelap; tak seorangpun yang bahagia dengan dunia yang mereka cintai, mereka memberikan cintanya untuk dunia yang kotor. Dan dunia adalah tempat yang gelap, tetapi setan dan ego kita mendorong diri kita: “Ohhh, kalian harus berusaha untuk selamanya di dunia!” apa hasilnya? Meleleh, meleleh, meleleh...

Siapa yang meminta untuk bersama Allah Yang Maha Besar, Allah memberikannya kepada satu-satunya keberadaan sejati, Haqqani, selamanya, sampai ke keabadian, keabadian hidup! Keabadian – begitu manis kata tersebut dalam bahasa Inggris, saya tidak melihat... Keabadian, ebedi, sarmadi, daimumi... Tidak ada kata lain yang memberikan kebahagiaan dan kenikmatan jiwa saya selain kata ‘keabadian! Coba raih keabadian! Jika tidak, kalian akan kembali dunia kegelapan, kalian tidak bisa melihat apa-apa – sejumlah makhluk hidup dalam kegelapan, dibawah bumi ini – dan hal itu tidak mudah! Masalah besar bagi seseorang untuk terpenjara dalam kegelapan!

Jadi bahagialah dan bersenang-senanglah mereka, yang memohon dunia yang tercerahkan, dunia yang tidak terlihat, untuk mencapai lebih dan lebih banyak lagi kenikmatan dan cahaya! Cahaya Ilahiah datang kepada mereka selamanya, selamanya, selamanya, sampai tiada akhir... Dunia yang kotor! Meski kotor isinya, mereka memintanya, menjadi ini, menjadi itu...Begitu lemahnya iman, begitu lemahnya kepercayaaan! Hal itu tidak benar! Datang, sedikit demi sedikit untuk menerima dan berada dalam keabadian, keabadian hidup melalui samudera penciptaan tanpa batas! Datang dan memohonlah! Jangan meminta dunia, tetapi demi Pencipta Surga. Semoga Allah mengampuni kita semua! Fatiha!

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Aziz Allah...
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Karim Allah,
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Subhan Allah,
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Sultan Allah!

Allahumma salli ‘ala Sayyidina Muhammadin Nabi ummiyi wa ‘ala alihi wa sahbihi wa sallim...

Wa min Allah at Tawfiq
 
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...